Anda di halaman 1dari 20

Nama Mhs : Noni Puspita Sari

D.III KEPERAWATAN
STIKES RS HUSADA JAKARTA NIM : 191169

ASUHAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

A. PENGKAJIAN
Tanggal Pengkajian : 7 Desember 2020
Tanggal Masuk : 7 Desember 2020
Ruang/Kelas : Melati/D3
Nomor Register : 12345678
Diagnosa Medis : typoid
1. Identitas Klien
Nama Klien : Ny. X
Jenis kelamin : wanita
Usia : 29 tahun
Status Perkawinan : Menikah
Agama : kristen
Suku bangsa : Indonesia
Pendidikan : SLTA
Bahasa yang digunakan: Bahasa Indonesia
Pekerjaan : ibu rumah tangga
Alamat : Jl. Pecah Kulit I, Kelurahan Tangki
Sumber biaya (Pribadi, Perusahaan, Lain-lain) : BPJS
Sumber Informasi (Klien / Keluarga) : Keluarga

2. Resume (Ditulis sejak klien masuk rumah sakit sampai dengan sebelum pengkajian
dilakukan meliputi : data focus, masalah keperawatan, tindakan keperawatan mandiri
serta kolaborasi dan evaluasi secara umum)

Pada tanggal 7 Desember 2020 jam 13.00 WIB, Ny.X datang keruang Melati diantar
oleh portir menggunakan brankart Bersama keluarga ,mengeluh demam tidak turun
sejak 3 hari yang lalu. Perut terasa kembung, konstipasi sejak 3 hari yang lalu.
Mulut terasa pahit lidah kotor dan tremor, sudah minum obat paracetamol. Panas
tidak turun. Pasien lemas, Keadaan umun sakit sedang GCS: 15 (E:4 V:5 M:6)
tingkat kesadaran : compos mentis. TTV; TD: 120/90 mmHg, frekuensi nadi:
72x/menit, frekuensi pernapasan: 20x/menit, S: 36,3ºC.Sudah diberikan infus 2 kolf
asering/24 jam mendapat injeksi ranitidine 1 ampul, ondancentrone 8 mg. cefriaxon
2x 500mg IV
Masalah keperawatan :
1. Hipertermia
2. Gangguan mobilitas fisik
3. Gizi tidak seimbang kurang dari kebutuhan tubuh
Tindakan yang sudah dilakukan :
1. Mengukur TTV pasien
 TD: 120/90 mmHg
 frekuensi nadi: 72x/menit
 frekuensi pernapasan: 20x/menit,

1 SRSH/SPMI/FO/03/AK-BAAK/33
 S: 36,3ºC
 infus 2 kolf asering/24 jam -
 injeksi ranitidine 1 ampul,
 ondancentrone 8 mg
 cefriaxon 2x 500mg IV

3. Riwayat Keperawatan :
a. Riwayat kesehatan sekarang
1) Keluhan utama : typoid
2) Kronologis Keluhan : dengan keluhan demam tidak turun sejak 3 hari
yang lalu. Perut terasa kembung, konstipasi sejak 3
hari yang lalu. Mulut terasa pahit lidah kotor dan
tremor, sudah minum obat paracetamol. Panas tidak
turun
3) a)Faktor pencetus : penyakit kronik
b) Timbulnya keluhan : ( v ) Mendadak ( ) Bertahap
c) Lamanya : 3 hari
d) Upaya mengatasi : pemberian obat oral

b. Riwayat kesehatan masa lalu.


1) Riwayat Penyakit sebelumnya ( termasuk kecelakaan ) : penyakit typoid
2) Riwayat Alergi (Obat, Makanan, Binatang, Lingkungan) : tidak ada
3) Riwayat pemakaian obat : tidak ada
c. Riwayat Kesehatan Keluarga (Genogram dan Keterangan tiga generasi dari
klien)

Ket:
:L
:P
: pasien

d. Penyakit yang pernah diderita oleh anggota keluarga yang menjadi factor risiko
Riwayat Psikososial dan Spiritual.
1) Adakah orang terdekat dengan klien : keluarga
2) Interaksi dalam keluarga : a) Pola Kominikasi : terbuka
b) Pembuatan Keputusan : musyawarah
c) Kegiatan Kemasyarakatan : tidak ada
3) Dampak penyakit klien terhadap keluarga : menular
4) Masalah yang mempengaruhi klien : tidak ada
5) Mekanisme Koping terhadap stress
(v) Pemecahan masalah ( ) Minum obat
( ) Makan ( ) Cari pertolongan
( ) Tidur ( ) Lain-lain (Misal : marah, diam)

6) Persepsi klien terhadap penyakitnya


a) Hal yang sangat dipikirkan saat ini : tidak ada
b) Harapan setelah menjalani perawatan : ingin mrnjalankan aktivitas seperti
biasa

2 SRSH/SPMI/FO/03/AK-BAAK/33
c) Perubahan yang dirasakan setelah jatuh sakit : mudah lelah, lemas
7) Sistem nilai kepercayaan :
a) Nilai-nilai yang bertentangan dengan kesehatan : tidak ada
b) Aktivitas Agama/Kepercayaan yang dilakukan : sholat
8) Kondisi Lingkungan Rumah
(Lingkungan rumah yang mempengaruhi kesehatan saat ini) : tidak ada

9) Pola kebiasaan

POLA KEBIASAAN
Sebelum Sakit / Di Rumah sakit
HAL YANG DIKAJI
sebelum di RS
1.Pola Nutrisi
a. Frekuensi makan :…… X / hari 3x/hari 2x/hari
a. Nafsu makan : baik/tidak baik Tidak
Alasan :……..(mual, muntah, sariawan)
b. Porsi makanan yang 1 porsi 5 sendok makan
dihabiskan
c. Makanan yang tidak Tidak ada Tidak ada
disukai
d. Makanan yang membuat Ikan (udang) Ikan (udang)
alergi
e. Makanan pantangan Ikan (udang) Ikan (udang)
f. Makanan diet Tidak ada ada
g. Penggunaan obat-obatan Tidak ada
sebelum makan
h. Penggunaan alat bantu Tidak tidak
(NGT, dll)
2. Pola Eliminasi
a.B.a.k : 4x/hari 4x/hari
1) Frekuensi : ………. X / hari Kuning Kuning
2) Warna : ………………….. Tidak ada Tidak ada
3) Keluhan : ………………….. Tidak ada Tidak ada
4) Penggunaan alat bantu (kateter, dll)
b.B.a.b :
1) Frekuensi :…………. X / hari 3x/hari 1x/hari
2) Waktu : Tidak tentu Tidak tentu
(Pagi / Siang / Malam / Tidak tentu)
3) Warna : …………………..
4) Kosistensi : ………………….. Kuning Kuning
5) Keluhan : ………………….. Berbentuk Padat

3 SRSH/SPMI/FO/03/AK-BAAK/33
6) Penggunaan Laxatif : ..………….. Tidak ada Tidak
3. Pola Personal Hygiene Tidak Tidak
a. Mandi
1) Frekuensi :…………. X / hari 2x/hari 1x/hari
2) Waktu : Pagi/Sore/Malam Pagi, sore Pagi
b. Oral Hygiene
1) Frekuensi :…………. X / hari 3x/hari 1x/hari
2) Waktu : Pagi /Siang/ Setelah makan Pagi, sore, malam Pagi

c. Cuci rambut
1) Frekuensi :…………. X / minggu 2x/hari Tidak keramas
4. Pola Istirahat dan Tidur
a. Lama tidur siang : …. Jam / hari Tidak tidur 1 jam
b. Lama tidur malam : …. Jam / hari 6 jam 8 jam
c. Kebiasaan sebelum tidur : ………
5. Pola Aktivitas dan Latihan.
a. Waktu bekerja : Pagi/Siang/Malam Tidak bekerja Tidak bekerja
b. Olah raga : ( ) Ya ( ) Tidak Tidak Tidak
c. Jenis olah raga : …………… - -
d. Frekuensi olahraga : … X / - -
minggu letih, lesu Letih, lesu
e. Keluhan dalam beraktivitas
(Pergerakan tubuh/mandi/Mengenakan
pakaian/ Sesak setelah beraktifitas dll)
6. Kebiasaan yang Mempengaruhi
Kesehatan
a. Merokok : Ya / Tidak Ya Tidak
1) Frekuensi : ………………….. Tidak Tidak
2) Jumlah : ………………….. Tidak Tidak ada
3) Lama Pemakaian : ………….. Tidak Tidak
b. Minuman keras / NABZA: Ya / Tidak Tidak
Tidak Tidak Tidak
1) Frekuensi : ………………….. Tidak Tidak
2) Jumlah : ………………….. Tidak Tidak
3) Lama Pemakaian : …………..

4 SRSH/SPMI/FO/03/AK-BAAK/33
4. Pengkajian Fisik :
a. Pemeriksaan Fisik Umum :
1) Berat badan : 52Kg (Sebelum Sakit :52Kg)
2) Tinggi Badan : 158cm
3) Tekanan Darah : 120/90mmHg
4) Nadi : 80X / menit
5) Frekuensi Nafas : 20X / menit
6) Suhu tubuh : 38,6 C
7) Keadaan umum : ( )Ringan ( v ) Sedang ( ) Berat
8) Pembesaran kelenjar getah bening : ( v ) Tidak
( ) Ya, Lokasi………..
b. Sistem Penglihatan :
1) Sisi mata : (v) Simetri ( ) Asimetris
2) Klopak mata : ( v ) Normal ( ) Ptosis
3) Pergerakan bola mata : ( v ) Normal ( ) Abnormal
4) Konjungtiva : ( v ) Merah muda ( ) Anemis
( ) Sangat Merah
5) Kornea : (v) Normal ( ) Keruh/berkabut
( ) Terdapat Perdarahan
6) Sklera : (v) Ikterik ( ) Anikterik
7) Pupil : (v) Isokor ( ) Anisokor
( ) Midriasis ( ) Miosis
8) Otot-otot mata : (v) Tidak ada kelainan ( ) Juling keluar
( ) Juling ke dalam ( ) Berada di atas
9) Fungsi penglihatan : (v) Baik ( ) Kabur
( ) Dua bentuk / diplopia
10) Tanda-tanda radang : tidak ada
11) Pemakaian kaca mata : (v) Tidak ( ) Ya, Jenis….…………
12) Pemakaian lensa kontak : tidak
13) Reaksi terhadap cahaya : tidak

c. Sistem Pendengaran :
1) Daun telinga : (v) Normal ( ) Tidak, Kanan/kiri……………
2) Karakteristik serumen (warna, kosistensi, bau) : ........................................
3) Kondisi telinga tengah: (v) Normal ( ) Kemerahan
( ) Bengkak ( ) Terdapat lesi
4) Cairan dari telinga : (v) Tidak ( ) Ada,……
( ) Darah, nanah dll.
5) Perasaan penuh di telinga : (v) Ya ( ) Tidak
6) Tinitus : ( ) Ya (v) Tidak
7) Fungsi pendengaran : (v) Normal ( ) Kurang
( ) Tuli, kanan/kiri …..….

( ) Tuli, kanan/kiri …..….


8) Gangguan keseimbangan : (v) Tidak ( ) Ya,…………….
9) Pe makaian alat bantu : ( ) Ya (v) Tidak

d. Sistem Wicara : (v) Normal ( ) Tidak :………..


( ) Aphasia ( ) Aphonia
( ) Dysartria ( ) Dysphasia
( ) Anarthia
e. Sistem Pernafasan :
1) Jalan nafas : (v ) Bersih
( ) Ada sumbatan; ……….

5 SRSH/SPMI/FO/03/AK-BAAK/33
2) Pernafasan : (v) Tidak Sesak ( ) Sesak :…………..
3) Menggunakan otot bantu pernafasan : ( ) Ya (v) Tidak
4) Frekuensi : …………. x / menit
5) Irama : (v) Teratur ( ) Tidak teratur
6) Jenis pernafasan : ……( Spontan, Kausmaull, Cheynestoke, Biot, dll)
7) Kedalaman : ( ) Dalam (v) Dangkal
8) Batuk : (v) Tidak ( ) Ya …….(Produktif/Tidak
9) Sputum : (v) Tidak ( ) Ya ..(Putih/Kuning/Hijau)
10) Konsistensi : ( ) Kental ( ) Encer
11) Terdapat darah : ( ) Ya (v) Tidak
12) Palpasi dada : tidak ada
13) Perkusi dada : tidak ada
14) Suara nafas : (v) Vesikuler ( )Ronkhi
( ) Wheezing ( )Rales
15) Nyeri saat bernafas : ( ) Ya (v) Tidak
16) Penggunaan alat bantu nafas : (v) Tidak ( ) Ya ………………………..

f. Sistem Kardiovaskuler :
1) Sirkulasi Peripher
a) Nadi ……. x/menit : Irama : (v) Teratur ( ) Tidak teratur
Denyut : ( ) Lemah (v) Kuat
b) Tekanan darah :120/90 mm/Hg
c) Distensi vena jugularis : Kanan : ( ) Ya (v) Tidak
Kiri : ( ) Ya (v) Tidak
d) Temperatur kulit (v) Hangat ( ) Dingin
e) Warna kulit : (v) Pucat ( ) Cyanosis ( ) Kemerahan
f) Pengisian kapiler : 2 detik
g) Edema : ( ) Ya,………. ( v ) Tidak
( ) Tungkai atas ( ) Tungkai bawah
( ) Periorbital ( ) muka
( ) Skrotalis ( ) Anasarka

2) Sirkulasi Jantung
a) Kecepatan denyut apical : 80x/menit
b) Irama : (v) Teratur ( ) Tidak teratur
c) Kelainan bunyi jantung : ( ) Murmur ( ) Gallop
d) Sakit dada : ( ) Ya (v ) Tidak
1) Timbulnya : ( ) Saat aktivitas ( ) Tanpa aktivitas
2) Karakteristik : ( ) Seperti ditusuk-tusuk
( ) Seperti terbakar ( ) Seperti tertimpa benda berat
3) Skala nyeri : ………………

g. Sistem Hematologi
Gangguan Hematologi :
1) Pucat : ( ) Tidak (v) Ya
2) Perdarahan : (v) Tidak ( ) Ya, …..:
( ) Ptechie ( ) Purpura ( ) Mimisan
( ) Perdarahan gusi ( ) Echimosis

h. Sistem Syaraf Pusat


1) Keluhan sakit kepala : tidak ada .(vertigo/migrain, dll)
2) Tingkat kesadaran : ( v ) Compos mentis ( ) Apatis
( ) Somnolent ( ) Soporokoma
3) Glasgow coma scale(GCS) E : 4 M:6 V:5
4) Tanda-tanda peningkatan TIK : (v) Tidak ( ) Ya,………..:
( ) Muntah proyektil
( ) Nyeri Kepala hebat

6 SRSH/SPMI/FO/03/AK-BAAK/33
( ) Papil Edema

5) Gangguan Sistem persyarafan : ( ) Kejang ( ) Pelo


( ) Mulut mencong ( ) Disorientasi
( ) Polineuritis/kesemutan
( ) Kelumpuhan ekstremitas
(kanan / kiri / atas / bawah)
6) Pemeriksaan Reflek :

a) Reflek fisiologis : (v) Normal ( ) Tidak …………….


b) Reflek Patologis : (v) Tidak ( ) Ya ………………..

i. Sistem Pencernaan
Keadaan mulut :
1) Gigi : ( v ) Caries (v) Tidak
2) Penggunaan gigi palsu : ( ) Ya (v) Tidak
3) Stomatitis : ( ) Ya (v) Tidak
4) Lidah kotor : (v) Ya ( ) Tidak
5) Salifa : (v) Normal ( ) Abnormal
6) Muntah : (v) Tidak ( ) Ya,……..….
a) Isi : ( ) Makanan ( ) Cairan ( ) Darah
b) Warna : ( ) Sesuai warna makanan ( ) Kehijauan
( ) Cokelat ( ) Kuning ( ) Hitam
c) Frekuensi : ……………….X/hari
d) Jumlah :………………..ml
7) Nyeri daerah perut : ( v ) Ya,………………. ( ) Tidak
8) Skala Nyeri : 3 (0-10)
9) Lokasi dan Karakter nyeri :
( ) Seperti ditusuk-tusuk ( ) Melilit-lilit
( ) Cramp ( ) Panas/seperti terbakar
( ) Setempat ( ) Menyebar
( ) Berpindah-pindah ( ) Kanan atas
( ) Kanan bawah ( ) Kiri atas ( ) Kiri bawah
10) Bising usus : 10.x / menit.
11) Diare : ( v ) Tidak ( ) Ya,………….
a) Lamanya : minggu Frekuensi: x / hari.
b) Warna faeces : (v) Kuning ( ) Putih seperti air cucian beras
( ) Cokelat ( ) Hitam ( ) Dempul
c) Konsistensi faeces: ( ) Setengah padat (v) Cair ( ) Berdarah
( ) Terdapat lendir ( ) Tidak ada kelainan
12) Konstipasi : (v) Tidak ( ) Ya,………….
lamanya : ………….. hari
13) Hepar : (v) Teraba ( ) Tak teraba
14) Abdomen : (v) Lembek ( ) Kembung ( ) Acites
( ) Distensi

j. Sistem Endokrin
Pembesaran Kelenjar Tiroid : (v) Tidak ( ) Ya,
( ) Exoptalmus ( ) Tremor
( ) Diaporesis
Nafas berbau keton : ( ) Ya (v) Tidak
( ) Poliuri ( ) Polidipsi ( ) Poliphagi
Luka Ganggren : (v) Tidak ( ) Ya, Lokasi……………
Kondisi Luka………………

k. Sistem Urogenital

7 SRSH/SPMI/FO/03/AK-BAAK/33
Balance Cairan : Intake……………ml; Output 120cc/24 jam
Perubahan pola kemih : ( ) Retensi ( ) Urgency ( ) Disuria
( ) Tidak lampias ( ) Nocturia ( ) Inkontinensia
( ) Anuria
B.a.k : Warna : (v) Kuning jernih ( ) Kuning kental/coklat
( ) Merah ( ) Putih
Distensi/ketegangan kandung kemih : ( ) Ya ( ) Tidak
Keluhan sakit pinggang : ( ) Ya (v) Tidak
Skala nyeri : ……………

l. Sistem Integumen
Turgor kulit : ( ) Baik (v) Buruk
Temperatur kulit : ………………..
Warna kulit : (v) Pucat ( ) Sianosis ( ) Kemerahan
Keadaan kulit : ( ) Baik ( ) Lesi ( ) Ulkus
( ) Luka, Lokasi…………..
( ) Insisi operasi, Lokasi …………………………...
Kondisi……………………….…………
( ) Gatal-gatal ( ) Memar/lebam
( ) Kelainan Pigmen
( ) Luka bakar, Grade……….. Prosentase…………
( ) Dekubitus, Lokasi………….
Kelainan Kulit : (v) Tidak ( ) Ya, Jenis…………………….
Kondisi kulit daerah pemasangan Infus :
Keadaan rambut : - Tekstur : (v) Baik ( ) Tidak ( ) Alopesia
- Kebersihan : (v) Ya ( ) Tidak, …….

m. Sistem Muskuloskeletal
Kesulitan dalam pergerakan : ( ) Ya (v) Tidak
Sakit pada tulang, sendi, kulit : ( ) Ya (v) Tidak
Fraktur : ( ) Ya (v) Tidak
Lokasi : …………………………………….
Kondisi:…………………………………….
Kelainan bentuk tulang sendi : ( ) Kontraktur ( ) Bengkak
( ) Lain-lain, sebutkan : …………
Kelaianan struktur tulang belakang:( )Skoliasis ( ) Lordosis
( ) Kiposis
Keadaan Tonus otot : ( ) Baik (v) Hipotoni
( ) Hipertoni ( ) Atoni

Kekuatan Otot : 5 5

5 5

5. Data Tambahan (Pemahaman tentang penyakit):


Pasien kurang memahami tentang penyakitnya
6. Data Penunjang (Pemeriksaan diagnostik yang menunjang masalah : Lab,
Radiologi, Endoskopi dll )

Hemoglobin 13.7 g/dL, Hematokrit 41 % , Leukosit 5 4.000 leukosit/mcl  . Hasil


Widal 1/320.

7. Penatalaksanaan (Therapi/pengobatan termasuk diet )

8 SRSH/SPMI/FO/03/AK-BAAK/33
Pasien mendapatkan diet Diet lunak ,Obat oral: Paracetamol 3x1 tablet , Terapi
parenteral cairan infus 2 kolf Asering/24 jam , Ceftriaxone 2x500mg (drip)
Omeprazole 2x1 amp , Ondancentrone 2x8 mg
8. Data Fokus

Data Subyektif Data Obyektif

1. pasien mengatakan mengeluh 1. pasien terdiagnosa Typoid .


demam tidak turun sejak 3 hari 2. pasien mendapatkan diet lunak
yang lalu. 3. klien tampak lemas
2. Pasien mengatakan perut terasa Hasil GCS : 15
kembung, konstipasi sejak 3 hari E :4
yang lalu. Mulut terasa pahit lidah V :5
M :6
kotor dan tremor, sudah minum
4. pasien mengtakan nyeri skala 3(0-10)
obat paracetamol. Panas tidak turun
P : typoid
3. Pasien mengatakan nyeri perut
Q : mendadak
bagian bawah skala 3 (0-10)
R : perut bawah
4. Pasien mengatakan perut terasa
S : 3(0-10)
tidak enak, demam sudah 3 hari dan
T : di tekan
tidak napsu makan
5. Pasien mengalami konstipasi sejak 3
5. pasien mengatakan makan 3 kali
hari.
sehari, dengan membeli karena
6. gigi terdapat caries, lidah kotor dan
kalau memasak anaknya tidak suka
tremor, terasa pahit di mulut, malas
makan dan minum karena terasa pahit.
tidak muntah, frekuensi bising usus 10
x/menit, ada konstipasi, abdomen
kembung saat dilakukan palpasi.
7. Pemeriksaan TTV yaitu TD: 120/90
mmHg, nadi 80 x/menit, pernafasan 20
x/menit, suhu tubuh 38,6 °C
8. Pasien mendaptkan diet lunak
9. pemberian Obat oral: Paracetamol 3x1
tablet , Terapi parenteral cairan infus 2
kolf Asering/24 jam,Ceftriaxone
2x500mg (drip) Omeprazole 2x1
amp , Ondancentrone 2x8 mg
10. pemeriksaan laboratorium Hemoglobin
13.7 g/dL, Hematokrit 41 % , Leukosit
5 4.000 leukosit/mcl  . Hasil Widal
1/320

9. Analisa Data

No. Data Masalah Etiologi

9 SRSH/SPMI/FO/03/AK-BAAK/33
DS : - pasien mengatakan Hipetermia b.d proses proses penyakit
1. mengeluh demam tidak turun
sejak 3 hari yang lalu penyakit (typoid)
- Pasien mengatakan perut
terasa tidak enak, demam
sudah 3 hari dan tidak napsu
makan
DO :- pasien terdiagnosa typoid
- tekanan darah 120/90 mmHg,
nadi 80 x/menit, pernafasan
20 x/menit, suhu tubuh 38,6
°C
- pemeriksaan laboratorium
Hemoglobin 13.7 g/dL,
Hematokrit 41 %, Leukosit
54.000 leukosit/mcl Hasil
Widal 1/320

DS : - Pasien mengatakan Konstipasi b.d penurunan penurunan motilitas


2. motilitas gastrointestinal gastrointestinal
konstipasi sejak 3 hari yang lalu.
Mulut terasa pahit lidah kotor
dan tremor, sudah minum obat
paracetamol.
- Pasien mengatakan perut
terasa tidak enak, demam
sudah 3 hari dan tidak napsu
makan
DO: - tekanan darah 120/90
mmHg, nadi 80 x/menit,
pernafasan 20 x/menit, suhu
tubuh 38,6 °C

Nyeri b.d agen pencedra agen pencedra


DS: - Pasien mengatakan perut fisologis fisologis(typoid)
terasa kembung
3.
- Pasien mengatakan nyeri perut
bagian bawah skala P : typoid
Q : mendadak
R : perut bawah
S : 3(0-10)
T : di tekan
DO: - tekanan darah 120/90
mmHg, nadi 80 x/menit,
pernafasan 20 x/menit, suhu
tubuh 38,6 °C

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN (Sesuai Prioritas)

10 SRSH/SPMI/FO/03/AK-BAAK/33
Tanggal Tanggal Nama
No. Diagnosa Keperawatan (P&E)
Ditemukan Teratasi Jelas
Nyeri b.d agen pencedra fisologis
4 DESEMBER 6 DESEMBER PERAWAT
2020 2020 NONI

Hipetermia b.d proses penyakit 4 DESEMBER 6 DESEMBER PERAWAT


2020 2020 NONI

4 DESEMBER 6 DESEMBER PERAWAT


Konstipasi b.d penurunan motilitas 2020 2020 NONI
gastrointestinal

C. PERENCANAAN KEPERAWATAN
(Meliputi tindakan keperawatan independen dan interdependen)
Diagnosa Paraf &
Tujuan dan
Tgl. No. Keperawatan Rencana Tindakan nama
Kriteria Hasil
(PES) jelas

07/12/2
1. Nyeri akut Setelah dilakukan Manajemen Nyeri : NONI
020
b.d agen intervensi 1. Identifikasi lokasi, PUSPITA
pencedrea keperawatan 3x24 karakteristik,
fisiologis tingkat Nyeri durasi, frekuensi,
membaik degan kualitas, intensitas
DS : - Pasien kriteria hasil : nyeri
mengatakan 1. Kemampuan 2. Identifikasi skala
konstipasi menuntaskan nyeri
aktivitas 3. Identifikasi respons
sejak 3 hari
meningkat nyeri non verbal
yang lalu. 2. Keluhan 4. Identifikasi faktor
Mulut terasa nyeri yang memperberat
pahit lidah menurun dan memperingan
kotor dan 3. Mual nyeri
tremor, sudah menurun 5. Kontrol lingkungan
minum obat 4. Muntah yang memperberat
menurun rasa nyeri
paracetamol.
5. Nafsu makan 6. Fasilitasi istirahat
Pasien membaik dan tidur
mengatakan
perut terasa
tidak enak,
demam sudah
3 hari dan
tidak napsu
makan
DO: -
tekanan
darah 120/90
mmHg, nadi

11 SRSH/SPMI/FO/03/AK-BAAK/33
80 x/menit,
pernafasan
20 x/menit,
suhu tubuh
38,6 °C

NONI
PUSPITA
2. Hipertermia Setelah dilakukan 1. Identifikasi
07/12/2 b.d proses intervensi penyebab
020 penyakit keperawatan 3x24 hipertermia
termogulasi 2. Monitor suhu
DS : - pasien membaik degan tubuh
mengatakan kriteria hasil : 3. Longgarkan
mengeluh 6. Pucat pakaian pasien
demam tidak menurun 4. Berikan cairan oral
turun sejak 3 7. Suhu tubuh 5. Ganti linen setiap
membaik hari atau lebih
hari yang lalu
8. Suhu kulit sering
Pasien membaik 6. Lakukan
mengatakan 9. Tekanan pendinginan
perut terasa darah eksternal (kompres
tidak enak, membaik dingin)
demam 7. Kolaborasi
sudah 3 hari pemberian cairan
dan elektrolit
dan tidak
intravena, jika
napsu makan perlu
DO :- pasien
terdiagnosa
typoid
tekanan
darah 120/90
mmHg, nadi
80 x/menit,
pernafasan
20 x/menit,
suhu tubuh
38,6 °C
pemeriksaan
laboratorium
Hemoglobin
13.7 g/dL,
Hematokrit
41 %, NONI
Leukosit PUSPITA
54.000
leukosit/mcl 
Hasil Widal
1/320

3.
07/12/2 konstipasi Setelah dilakukan 1. Identifikasi
5020 b.d intervensi masalah usus dn
keperawatan 3x24 oenggunaan obat
penurunan

12 SRSH/SPMI/FO/03/AK-BAAK/33
motilitas tingkat Nyeri pencahar
gastrointestin membaik degan 2. Identifikasi
al kriteria hasil : pengobatan yang
1. Kontrol berefek pada
DS: - Pasien
pengeluaran kondisi
mengatakan feses meningkat gastrointestinal
2. perut terasa 2. Keluhan deekasi 3. Berikan air hangat
kembung lama dan sulit setelah makan
Pasien menurun 4. Sediakan maknan
mengatakan 3. Nyeri abdomen tinggi serat
nyeri perut menurun 5. Jelaskan jenis
3 4. Frekuensi makanan yang
bagian bawah
defekasi membantu
skala 3 (0-10) membaik meningkatkan
3 P : typoid 5. Peristaltik usus keteraturan
Q : mendadak membaik peristaltik usus
R:perutbawah 6. Kolaborasikan
S : 3(0-10) pemberian obat
T : di tekan supositoria anal,
jika perlu
DO: -tekanan
darah 120/90
mmHg, nadi
80 x/menit,
pernafasan
20 x/menit,
suhu tubuh
38,6 °C

D. PELAKSANAAN KEPERAWATAN ( CATATAN KEPERAWATAN )

Tgl./ No. Paraf dan


Tindakan Keperawatan dan Hasil
Waktu DK. Nama Jelas

07/12 1. 1. Mengukur TTV pasien


2020 Hasil :
TandaTanda Vital pasien : NONI
07.00-
TD : 120/90 mmhg PUSPITA
18.00
WIB Suhu : 38,0C
RR : 20 x/menit
Nadi : 72 x/menit

2. Mengkaji tanda dan gejala awal hipertemia


Hasil : pasien mengeluh demam sejak 3 hari lalu

3. Lakukan pemeriksaan suhu oral


Hasil : didapatkan suhu pasien 38,0 °C

4. Identifikasi penyebab hipertermia


Hasil : pasien mengatakan deman sudah mulai menurun

5. Monitor suhu tubuh


Hasil : suhu tubuh pasien sudah membaik

13 SRSH/SPMI/FO/03/AK-BAAK/33
6. Longgarkan pakaian pasien
Hasil : pasien merasa lebih nyaman

7. Berikan cairan oral


Hasil : memebrikan cairan pasien agar tidak dehidrasi

8. Ganti linen setiap hari atau lebih sering


Hasil : pasien lebih nyaman

9. Lakukan pendinginan eksternal (kompres dingin)


Kolaborasi pemberian cairan dan elektrolit intravena, jika perlu
Hasil : suhu tubuh pasien membaik

08/12/2 1. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, frekuensi dan skala


020 2. NONI
nyeri PUSPITA
PUKU
Hasil : nyeri mendesak di bagian perut bagian atas dan
L
08.00- punggung kanan, skala nyeri 3
18.00
WIB 2. Mengidentifikasi skala nyeri
Hasil : Pasien mengatakan rasa nyeri sudah berkurang
menjadi skala 2 (0-10)

3. Mengidentifikasi respon nyeri non verbal


Hasil : Pasien mengatakan rasa nyeri sudah berkurang
menjadi skala 0 (0-10)

4. Mengidentifikasi Faktor yang menjadi pemberat dan


peringan nyeri
Hasil : Pasien mengatakan nyeri sudah berkurang saat
istirahat dan ketika tidur nyeri sudah tidak terasa

5. Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri


Hasil : pasien merasa nyaman saat suasana hening

6. Fasilitasi istirahat dan tidur


Hasil : pasien beristirahat

07/12/2 1. Monitor gerakan usus, karakteristik feses dan terwpi obat


NONI
020 3. pencahar PUSPITA
08.00- Hasil : konsistensi feses membaik
18.00
WIB
2. Memantau kemampuan pasien latihan buang air besar
secara teratur
Hasil : pasien mampu mampu membuang air besar secra
teratur dan tanpa perlu mengejan

3. periksa tanda dan gejala konstipasi pada pasien


hasil : pola eliminasi mencapai sekala

4. konsultasi dengan tim medis tentang penurunan/

14 SRSH/SPMI/FO/03/AK-BAAK/33
peningkatan frekuensi suara usus
hasil : pasien menjadi lebih baik

E. E V A L U A S I (CATATAN PERKEMBANGAN )

Paraf dan
No. Hari/Tgl./ Evaluasi Hasil (SOAP)
Nama
DK. Jam (Mengacu pada tujuan)
Jelas
07 Desember DIANGNOSA 1
1. 2020 NONI
PUKUL PUSPITA
S : klien mengatakan mengeluh demam tidak turun sejak
07.00 - 20.00
WIB 3 hari yang lalu.
O: Keadaan umum pasien tampak lemas
A: masalah teratasi sebagian
P : intervesi di lanjutkan
1. Identifikasi penyebab hipertermia
2. Monitor suhu tubuh
3. Longgarkan pakaian pasien
4. Berikan cairan oral

NONI
PUSPITA
DIANGNOSA 2
08 Desember
S: klien mengatakan sudah tidak nyeri perut skala 0 (0-
2020
PUKUL 10)
07.00 - 20.00
O:
WIB
1. keadaan umum pasien tampak baik

2. Botol infus pasien sudah diganti sesuai prosedur


dan tidak terjadi tanda-tanda plebitis di area
pemasangan infus.
3. pasien telah mendapatkan terapi obat
paracetamol dengan frekuensi pemberian
dikurangi karena kondisi pasien sudah membaik
serta pasien tidak menunjukan gejala efek
samping dari obat.
A: nyeri akut sudah teratasi
P : intervensi dihentikan

DIANGNOSA 3

15 SRSH/SPMI/FO/03/AK-BAAK/33
09 Desember S:
2020 NONI
1. klien mengatakan keadaanya membaik PUSPITA
PUKUL
07.00 - 20.00
WIB 2. Pasien dan keluarga mengatakan bahwa pasien
patuh dan mengikuti program diit tinggi serat
guna menghindari konstipasi
O: keadaan umum membaik
A: konstipasi teratasi
P : intervensi
Dihentikan

NCP Sesuai Prioritas

Tgl No. Diagnosa Tujuan & kriteria Rencana tindakan Paraf


hasil &
nama
jelas
4/12/20 1. Nyeri akut b.d Setelah dilakukan Manajemen Nyeri : Noni
08:00 agen pencedrea intervensi keperawatan 1. Identifikasi puspita
fisiologis 3x24 tingkat Nyeri lokasi,
membaik degan kriteria karakteristik,
DS : - Pasien hasil : durasi,
mengatakan 1. Kemampuan frekuensi,
konstipasi sejak menuntaskan kualitas,
aktivitas intensitas
3 hari yang lalu.
meningkat nyeri
Mulut terasa 2. Keluhan nyeri 2. Identifikasi
pahit lidah menurun skala nyeri
kotor dan 3. Mual menurun 3. Identifikasi
tremor, sudah 4. Muntah respons nyeri
minum obat menurun non verbal
paracetamol. 5. Nafsu makan 4. Identifikasi
membaik faktor yang
Pasien
memperberat
mengatakan dan
perut terasa memperingan
tidak enak, nyeri
demam sudah 3 5. Kontrol
hari dan tidak lingkungan
napsu makan yang
memperberat
DO: - tekanan
rasa nyeri
darah 120/90 6. Fasilitasi
mmHg, nadi 80 istirahat dan
x/menit, tidur
pernafasan 20
x/menit, suhu
tubuh 38,6 °C

16 SRSH/SPMI/FO/03/AK-BAAK/33
Analisa laboratorium
parameter hasil Nilai normal satuan Edukasi untuk
pasien
Hb 13.7 g/dL 12.0-15,0 g/dL Hasil nya pasien
hematokrit 41% 37.0-43.0 % hb nya normal,
lekosit 5.400 4.000-11.000 Mm3 dan tinggal
melakukan cara
pencegahan
colitis perforasi/
perdarahan di
usus.
Mencegah nya
dengan cara
anjurkan pasien
untuk makan-
makanan yang
lembut seperti
makan makanan
yang tinggi
serat, seperti
sayuran, buah-
buahan, banyak
minum air putih,
jangan makan
makanan yang
pedas

widal 1/320 Positif Berarti pasien


positif typoid,
dikarenakan
sudah
terbentuknya
igm anti
sallmonela typhi
menandakan
pasien sedang
terinfeksi typoid

Analisa obat
Nama obat Pengertian kontraindikasi Efek samping
Paracetamol obat untuk penurun demam Jangan mengonsumsi Demam
dan pereda nyeri, seperti dan menggunakan
nyeri haid dan sakit gigi. paracetamol jika Muncul ruam kulit
Paracetamol tersedia dalam memiliki riwayat yang terasa gatal
bentuk tablet 500 mg dan alergi dengan obat ini.
600 mg, sirup, drop, Sakit tenggorokan
suppositoria, dan infus. Jangan memberikan
Muncul sariawan
paracetamol kepada
anak berusia di bawah Nyeri punggung
2 tahun tanpa
petunjuk dari dokter. Tubuh terasa
lemah
Konsultasikan dengan
dokter sebelum Kulit atau mata

17 SRSH/SPMI/FO/03/AK-BAAK/33
menggunakan berwarna
paracetamol jika kekuningan
Anda
menderita gangguan Timbul memar
hati atau ginjal. pada kulit
Ceftriaxone antibiotik Riwayat alergi atau Nyeri perut
golongan sefalosporin yang dengan sefalosporin Mual
digunakan untuk Hamil dan menyusui Muntah
mengobati infeksi bakteri
Diare
di berbagai organ tubuh,
seperti paru-paru atau Pusing
saluran kemih Mengantuk
Sakit kepala
Bengkak
Keringat berlbihan

Omeprazole untuk mengatasi gangguan Hindari menggunakan Rendahnya kadar


lambung, seperti asam jika Anda menderita kalium pada darah
lambung dan tukak asma, ileus paralitik,
lambung. dan fenilketonuria. Detak jantung
tidak normal
Konsultasikan ke
dokter jika Anda Gangguan
pernah mengalami pencernaan
gangguan organ hati,
Ruam
ginjal, kandung
kemih, empedu, Pusing
pankreas, dan kelenjar
tiroid. Sesak nafas
Ondancentrone Untuk mencegah serta Beritahu dokter jika Sakit kepala
mengobati mual dan memiliki riwayat
muntah yang bisa alergi terutama pada Sembelit
disebabkan oleh efek ondonesteron
kemoterapi, radioterapi dan Lelah dan lemah
operasi. Hindari menggunakan
jika anda menderita Meriang
penyakit liver
gangguan pencernaan Mengantuk
atau baru
menjalankan operasi pusing
tersebut

Jangan
mengemudikan atau
mengendarai atau
kegiatan apapun
karena menyebabkan
kantuk
Prosedur yang paling tepat

1. Relaksasi nafas dalam


Pengertian :
Relaksasi nafas dalam merupakan suatu bentuk asuhan keperawatan, yang
dalam hal ini perawat mengajarkan kepada klien bagaimana cara melakukan napas
dalam, napas lambat (menahan inspirasi secara maksimal) dan bagaimana

18 SRSH/SPMI/FO/03/AK-BAAK/33
menghembuskan napas secara perlahan, Selain dapat menurunkan intensitas nyeri,
teknik relaksasi napas dalam juga dapat meningkatkan ventilasi paru dan
meningkatkan oksigenasi darah (Smeltzer & Bare, 2002)
Tujuan :
untuk meningkatkan ventilasi alveoli, memelihara pertukaran gas, mencegah
atelektasi paru, meningkatkan efesiensi batuk, mengurangi stres baik stres fisik
maupun emosional yaitu menurunkan intensitas nyeri dan menurunkan kecemasan.
Prosedur pelaksanaan :
- Tahap prainteraksi
 Mengecek program terapi
 Mencuci tangan
 Menyiapkan alat
- Tahap orientasi
 Salam teraupetik
 Perkenalan
 Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan
 Menanyakan persetujuan pasien
- Tahap kerja
 Menjaga privasi pasien
 Menyiapkan posisi pasien

 Ciptakan lingkungan yang tenang,

 Usahakan tetap rileks dan tenang,

 Menarik nafas dalam dari hidung dan mengisi paru-paru dengan udara melalui
hitungan 1,2,3,

 Perlahan-lahan udara dihembuskan melalui mulut sambil merasakan ekstrimitas


atas dan bawah rileks,

 Anjurkan bernafas dengan irama normal 3 kali,

 Menarik nafas lagi melalui hidung dan menghembuskan melalui mulut secara
perlahan-lahan,

 Membiarkan telapak tangan dan kaki rilek. Usahakan agar tetap konsentrasi /
mata sambil terpejam,

 Pada saat konsentrasi pusatkan pada daerah yang nyeri,

 Anjurkan untuk mengulangi prosedur hingga nyeri terasa berkurang,

 Ulangi sampai 15 kali, dengan selingi istirahat singkat setiap 5 kali.

 Bila nyeri menjadi hebat, seseorang dapat bernafas secara dangkal dan cepat.
- Tahap terminasi
 Melakukan evaluasi tindakan

19 SRSH/SPMI/FO/03/AK-BAAK/33
 Berpamitan dengan pasien
 Mencuci tangan

20 SRSH/SPMI/FO/03/AK-BAAK/33

Anda mungkin juga menyukai