A. PENGKAJIAN
Tanggal Pengkajian : 04 Januari 2021
Tanggal Masuk : 04 Januari 2021
Ruang/Kelas : melati/2
Nomor Register : 12345
Diagnosa Medis : Gastro Enteritis Dehidrasi
1. Identitas Klien
Nama Klien : Ny.Hs
Jenis kelamin : Perempuan
Usia : 51 tahun
Status Perkawinan : Menikah
Agama : Islam
Suku bangsa : Jawa
Pendidikan : SMA
Bahasa yang digunakan: Bahasa Indonesia
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Alamat : Jln. Budi Mulia No.10 Kelurahan: Pademangan Barat
Sumber biaya (Pribadi, Perusahaan, Lain-lain) : BPJS PBI
Sumber Informasi (Klien / Keluarga) : pasien, keluarga
2. Resume (Ditulis sejak klien masuk rumah sakit sampai dengan sebelum
pengkajian dilakukan meliputi : data focus, masalah keperawatan, tindakan
keperawatan mandiri serta kolaborasi dan evaluasi secara umum)
Pasien baru dari praktek dr. S dirawat sehari yang lalu pada pukul 00: 06 dengan
diagnosa medis Gastroentritis Akut (dehidrasi sedang). Keadaan umum pasien :
sakit sedang, kesadaran : compos mentis. GCS : E4M6V5, berat badan 65 kg,
penurunan berat badan dalam kurun waktu 3 hari dari 69 kg menjadi 65 kg,
tinggi badan 150 cm Tekanan darah saat awal masuk 100/60 mmHg, frekuensi
nadi 102 x/menit, frekuensi pernafasan 20 x/menit, suhu 37,2°C.
3. Riwayat Keperawatan :
a. Riwayat kesehatan sekarang.
1) Keluhan utama : Di rumah BAB cair berwarna putih kehijauan kurang
lebih 10 kali, tidak terdapat darah atau lendir, mual,
muntah kurang lebih 10 kali, keluhan muncul sejak
siang hari sekitar pukul 14:00 2 hari yang lalu. Pasien
mengatakan mengalami diare setelah makan tutut dan
sayur genjer sekitar pukul 12:00.
d. Penyakit yang pernah diderita oleh anggota keluarga yang menjadi factor
risiko
Ibu dan kakak perempuannya menderia DM
e. Riwayat Psikososial dan Spiritual.
1) Adakah orang terdekat dengan klien : Suami dan kedua anaknya
2) Interaksi dalam keluarga : a) Pola Kominikasi : baik
b) Pembuatan Keputusan : baik
c) Kegiatan Kemasyarakatan : baik
3) Dampak penyakit klien terhadap keluarga : Keluarga menjadi cemas dan
khawatir dengan kondisi penyakit yang dialami pasien saat ini, suami
dan anaknya menjadi berbagi waktu untuk bekerja dan merawat pasien.
POLA KEBIASAAN
HAL YANG DIKAJI Sebelum Sakit / Di Rumah sakit
sebelum di RS
1. Pola Nutrisi
a. Frekuensi makan :…… X / hari 3x/sehari 2xsehari
b. Nafsu makan : baik/tidak Baik Tidak baik
Alasan :……..(mual, muntah, sariawan) Tidak ada Mual muntah
c. Porsi makanan yang dihabiskan 1 porsi
3-4 sendok
d. Makanan yang tidak disukai Tidak ada
Tidak ada
e. Makanan yang membuat alergi Tidak ada
Tidak ada
f. Makanan pantangan Tidak ada
Tidak ada
g. Makanan diet Tidak ada
Tidak ada
h. Penggunaan obat-obatan sebelum Tidak ada
Ada
makan
Tidak ada
i. Penggunaan alat bantu (NGT, dll) Tidak ada
2. Pola Eliminasi
a.B.a.k :
3xsehari
1) Frekuensi : ………. X / hari 3x/sehari
Kuning bening
2) Warna : ………………….. Kuning bening
Tidak ada
3) Keluhan : ………………….. Tidak ada
Tidak ada
4) Penggunaan alat bantu (kateter, dll) Tidak ada
b. B.a.b :
6x/sehari
1) Frekuensi :…………. X / hari 2x/sehari
2) Waktu :
Tidak tentu
(Pagi / Siang / Malam / Tidak tentu) Pagi dan sore
Putih kehijauan
3) Warna : ………………….. Kuning kecoklatan
Cair
4) Kosistensi : ………………….. Setengah lunak
Nyeri abdomen
5) Keluhan : ………………….. Tidak ada
Tidak ada
6) Penggunaan Laxatif : ..………….. Tidak ada
3. Pola Personal Hygiene
a. Mandi 1x/sehari
1) Frekuensi :…………. X / hari 2x/sehari Pagi
2) Waktu : Pagi/Sore/Malam Pagi dan sore
b. Oral Hygiene 1x/sehari
1) Frekuensi :…………. X / hari 3x/sehari Pagi
2) Waktu : Pagi /Siang/ Setelah makan Pagi, sore, malam
c. Sistem Pendengaran :
1) Daun telinga : ( v ) Normal ( ) Tidak,
Kanan/kiri……………
2) Karakteristik serumen (warna, kosistensi,
bau) : ........................................
3) Kondisi telinga tengah: ( v ) Normal ( ) Kemerahan
( ) Bengkak ( ) Terdapat lesi
4) Cairan dari telinga : ( v ) Tidak ( ) Ada,……
( ) Darah, nanah dll.
5) Perasaan penuh di telinga : ( ) Ya (v ) Tidak
6) Tinitus : ( ) Ya ( v ) Tidak
7) Fungsi pendengaran : ( v ) Normal ( ) Kurang
( ) Tuli, kanan/kiri …..….
8) Gangguan keseimbangan : ( v ) Tidak ( ) Ya,…………….
9) Pe makaian alat bantu : ( ) Ya (v ) Tidak
f. Sistem Kardiovaskuler :
1) Sirkulasi Peripher
a) Nadi ……. x/menit : Irama : ( ) Teratur ( ) Tidak teratur
Denyut : ( ) Lemah (v ) Kuat
b) Tkanan darah : 100/60mm/Hg
c) Distensi vena jugularis : Kanan : ( ) Ya ( ) Tidak
Kiri : ( ) Ya ( ) Tidak
d) Temperatur kulit ( v ) Hangat ( ) Dingin
e) Warna kulit : ( v ) Pucat ( ) Cyanosis ( ) Kemerahan
f) Pengisian kapiler : …………… detik
g) Edema : ( ) Ya,………. (v ) Tidak
( ) Tungkai atas ( ) Tungkai bawah
( ) Periorbital ( ) muka
( ) Skrotalis ( ) Anasarka
2) Sirkulasi Jantung
a) Kecepatan denyut apical : ………… x/menit
b) Irama : ( v ) Teratur ( ) Tidak teratur
c) Kelainan bunyi jantung : ( ) Murmur ( ) Gallop
d) Sakit dada : ( ) Ya ( v ) Tidak
1) Timbulnya : ( ) Saat aktivitas ( ) Tanpa aktivitas
2) Karakteristik : ( ) Seperti ditusuk-tusuk
( ) Seperti terbakar ( ) Seperti tertimpa benda
berat
3) Skala nyeri : ………………
g. Sistem Hematologi
Gangguan Hematologi :
1) Pucat : ( ) Tidak (v ) Ya
2) Perdarahan : ( v ) Tidak ( ) Ya, …..:
( ) Ptechie ( ) Purpura ( ) Mimisan
( ) Perdarahan gusi ( ) Echimosis
i. Sistem Pencernaan
Keadaan mulut :
1) Gigi : ( ) Caries ( v ) Tidak
2) Penggunaan gigi palsu : ( ) Ya ( v ) Tidak
3) Stomatitis : ( ) Ya ( v ) Tidak
4) Lidah kotor : ( ) Ya ( v ) Tidak
5) Salifa : (v ) Normal ( ) Abnormal
6) Muntah : ( ) Tidak ( v ) Ya,……..….
a) Isi : ( ) Makanan ( v ) Cairan ( ) Darah
b) Warna : ( ) Sesuai warna makanan ( ) Kehijauan
( ) Cokelat ( ) Kuning ( ) Hitam
c) Frekuensi : <3 X/hari
d) Jumlah :………………..ml
7) Nyeri daerah perut : ( v ) Ya,………………. ( ) Tidak
8) Skala Nyeri : 6(1-10)
9) Lokasi dan Karakter nyeri :
( ) Seperti ditusuk-tusuk ( ) Melilit-lilit
( ) Cramp ( ) Panas/seperti terbakar
( ) Setempat ( ) Menyebar
( ) Berpindah-pindah ( ) Kanan atas
( ) Kanan bawah ( ) Kiri atas ( ) Kiri
bawah
10) Bising usus : ……………..x / menit.
11) Diare : ( ) Tidak (v ) Ya,………….
a) Lamanya : …………….. Frekuensi : ……………..x / hari.
b) Warna faeces : ( ) Kuning ( ) Putih seperti air cucian beras
( ) Cokelat ( ) Hitam ( ) Dempul
c) Konsistensi faeces: ( ) Setengah padat ( v ) Cair ( ) Berdarah
( ) Terdapat lendir ( )
Tidak ada kelainan
12) Konstipasi : ( v ) Tidak ( ) Ya,………….
lamanya : ………….. hari
13) Hepar : ( v ) Teraba ( ) Tak teraba
14) Abdomen : ( ) Lembek ( ) Kembung ( ) Acites
( ) Distensi
j. Sistem Endokrin
Pembesaran Kelenjar Tiroid : ( v ) Tidak ( ) Ya,
( ) Exoptalmus ( ) Tremor
( ) Diaporesis
Nafas berbau keton : ( ) Ya ( v ) Tidak
( ) Poliuri ( ) Polidipsi ( )
Poliphagi
Luka Ganggren : (v ) Tidak ( ) Ya, Lokasi……………
Kondisi Luka………………
k. Sistem Urogenital
Balance Cairan : Intake……………ml; Output………….ml
Perubahan pola kemih : ( ) Retensi ( ) Urgency ( ) Disuria
( ) Tidak lampias ( ) Nocturia ( )
Inkontinensia
( ) Anuria
B.a.k : Warna : ( v ) Kuning jernih ( ) Kuning
kental/coklat
( ) Merah ( ) Putih
Distensi/ketegangan kandung kemih : ( ) Ya ( ) Tidak
Keluhan sakit pinggang : ( ) Ya ( ) Tidak
Skala nyeri : ……………
l. Sistem Integumen
Turgor kulit : (v ) Baik ( ) Buruk
Temperatur kulit : ………………..
Warna kulit : ( ) Pucat ( ) Sianosis ( ) Kemerahan
Keadaan kulit : ( v ) Baik ( ) Lesi ( ) Ulkus
( ) Luka, Lokasi…………..
( ) Insisi operasi, Lokasi
…………………………...
Kondisi……………………….…………
( ) Gatal-gatal ( ) Memar/lebam
( ) Kelainan Pigmen
( ) Luka bakar, Grade………..
Prosentase…………
( ) Dekubitus, Lokasi………….
Kelainan Kulit : ( v ) Tidak ( ) Ya, Jenis…………………….
Kondisi kulit daerah pemasangan Infus :……………………………
Keadaan rambut : - Tekstur : ( v ) Baik ( ) Tidak ( )
Alopesia
- Kebersihan : ( ) Ya ( ) Tidak, …….
m. Sistem Muskuloskeletal
Kesulitan dalam pergerakan : ( ) Ya (v ) Tidak
Sakit pada tulang, sendi, kulit : ( ) Ya ( v ) Tidak
Fraktur : ( ) Ya (v ) Tidak
Lokasi : …………………………………….
Kondisi:…………………………………….
Kelainan bentuk tulang sendi : ( ) Kontraktur ( ) Bengkak
( ) Lain-lain, sebutkan : …………
Kelaianan struktur tulang belakang:( )Skoliasis ( ) Lordosis
( ) Kiposis
Keadaan Tonus otot : ( v ) Baik ( ) Hipotoni
( ) Hipertoni ( ) Atoni
Kekuatan Otot : … … … … … … … …
… … … … … …
5. Data Tambahan (Pemahaman tentang penyakit):
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……..
8. Data Fokus
Data Subyektif Data Obyektif
Pasien mengatakan BAB dirumah TTV :
Kurang lebih 6 kali - TD : 100/60 mmhg
pasien mengatakan mengalami - Nadi : 102 x/menit
Diare setelah makan tutut dan Sayur - Pernafasan : 20 x/menit
genjer sekitar pukul 12:00. - Suhu: 37,2°c.
Pasien mengatakan sehari sebelum BAB pasien bewarna putih Kehijauan
masuk rumah sakit pasien memakan tidak terdapatdarah, Lendir
bakso pedas dengan cuka yang bab pasien sebanyak ±200 cc
banyak memiliki riwayat penyakit typoid
Pasien mengatakan tidak nafsu nadi pasien teraba kuat
makan , Mual , muntah kurang berat badan pasien menurun dari 69kg
lebih 3 Kali, badan lemas. menjadi 65 kg
Pasien mengeluh lemah karena membran mukosa pasien tampak
diare kurang lebih 6 kali Kering, bibir pecah-pecah, lidah Kering,
mata pasien tampak cekung
pasien tampak gelisah
pasien tampak berkeringat
pasien tampak meringis.
Nyeri pasien di sekitar abdomen dengan
skala 6 (1-10)
P : nyeri karena mual dan muntah
kurang lebih 3 kali
Q : nyerinya seperti tertusuk-tusuk
R : daerah sekitar abdomen
S : 6 (1-10)
T : hilang timbul
9. Analisa Data
lebih 6 kali
Pasien mengatakan
mengalami diare
Pasien mengatakan
sehari sebelum
masuk rumah sakit
pasien memakan
bakso pedas dengan
cuka yang banyak
mual , muntah
kurang lebih 3 kali,
badan lemas
DO:
TTV :
- TD : 100/60 mmHg
- pernafasan 20x/menit
- suhu; 37,2°C.
Bab pasien bewarna
terdapatdarah, lender
Memiliki riwayat
penyakit typoid
kuat
menurun dari 69 kg
menjadi 65 kg karna
pasien diare
Membran mukosa
pasien tampak
cekung
Balance cairan
Input Output
2375cc-2675cc = - 300cc
Output :
Muntah = 200cc
____________ +
2375cc
Input :
a.m = 5x 65 = 325
minum = 350cc
infus = 2000 cc
________+
2675cc
DS :
2. mual , muntah
DO : Inflamasi)
Pasien tampak
gelisah
cekung
pasien tampak
berkeringat
pasien tampak
meringis.
Nyeri pasien
disekitar abdomen 6
(1-10)
DS : -
3. DO :
tentanf Kesehatan
Pasien kurang
informasi tentang
Kesehatan
C. PERENCANAAN KEPERAWATAN
(Meliputi tindakan keperawatan independen dan interdependen)
Tgl. No. Diagnosa Tujuan dan Rencana Tindakan Paraf &
Keperawatan
Kriteria Hasil nama jelas
(PES)
MANAJEMEN NYERI
12.40 Mengidentifikasi lokasi, karateristik, durasi,
frekuensi, kualitas, intensitas nyeri NURMA
hasil : pasien mengatakan nyeri sekitar abdomen,
nyeri seperti melilit
mengidentifikasi skala nyeri
hasil : pasien masih merasakan nyeri dengan skala 6
(1-10)
mengidentifikasi faktor yang memperberat dan
memperingan nyeri
hasil : pasien mengatakan nyeri timbul jka pasien
beraktivitas dan mereda ketika beristirahat
memberikan tehnik nonfarmakologi untuk
mengurangi rasa nyeri ( kompres hangat & relaksasi
nafas dalam )
hasil : pasien bersedia diberikan kompres hangat dan
melakukan relaksasi nafas dalam
menjelaskan penyebab, periodedan pemicu nyeri
hasil : pasien sedikit mengerti dengan yang dijelaskan
oleh perawat
kolaborasi pemberian analgetik,jika perlu
hasil : pasien bersedia meminum obat
untukmengurangi nyeri
EDUKASI PENGETAHUAN
14.10
mengIdentifikasi kesiapan dan kemampuan menerima
informasi
hasil : pasien siap dan mampu untuk menerima
NURMA
informasi
mengIdentifikasi factor-faktor yang dapat
meningkatkan dan menurunkan motivasi perilaku
hidup bersih dan sehat
hasil : factor yang meningkatkan pasien untuk hidup
sehat adalah dukungan dari orang2 terdekatnya dan
lingkungan tempat pasien tinggal dan factor yang
menurunkankan motivasi pasien ialah tidak adanya
dukungan dari keluarga untuk hidup sehat dan bersih
menJelaskan factor resiko yang dapat mempengaruhi
Kesehatan
hasil : pasien sedikit paham dengan informasi yang
sudah dijelaskan
mengAjarkan perilku hidup bersih dan sehat
Hasil : pasien akan melakukan perilaku hidup bersih
dan sehat
HARI KE DUA
05/01/2 NURMA
1 MANAJEMEN DIARE
08.00 mengkaji ttv
hasil :
- td : 100/60 mmhg
- nadi : 70 x/menit
- pernafasan : 20 x/menit
- suhu 37,2°c.
memonitor warna, volume, frekuensi, dan konsistensi
tinja
hasil : pasien mengatakan bab sedikit berkurang
menjadi 4 kali @ 200cc dalam konsistensi cair,
berwarna putih kehijauan tidak terdapat lendir dan
darah
memonitor tanda dan gejala hipovolemia ( mis.
Takikardia, nadi teraba lemah, turgo kulit sedikit
membaik, mukosa mulut kering, bb menurun)
hasil : pasien mengatakan masih merasa lemas ,
mukosa bibir pasien mulai lembab, turgo kulit pasien
Kembali <2detik, CRT <3 detik, BB pasien
meningkat menjadi 66 kg (dari 65 kg)
Memonitor jumlah pengeluaran diare
Hasil : pasien mengatakan dalam sehari pasien bab 4
kali @100cc dalam semi padat, berwarna kuning
kecoklatan
memberikan asupan cairan oral ( mis. Larutan gula
Garam, oralit)
Hasil : pasien bersedia minum oralit yang sudah
disediakan
memberikan terapi intravena ( ranitidine dan
Ondansentron)
Hasil : terapi intravena telah diberikan
mengkolaborasi pemberian obat antimotilitas
(loperamid)
Hasil : pasien bersedia meminum obat
mengkolaborasi pemberian obat pengeras feses
(antalpugit)
Hasil : pasien bersedia meminum obat
Periksa tanda dan gejala hipovolemia ( mis. Frekuensi
Nadi meningkat, nadi teraba lemah, tekanan darah
Menurun, turgo kulit menurun, membran mukosa
Kering, volume urin menurun, lemah
Hasil : pasien mengatakan masih merasa sedikit
lemah, frekuensi Nadi pasien menjadi 70x/ menit,
mukosa bibir Pasien mulai lembab, turgo kulit pasien
kembali <2 detik,
EDUKASI PENGETAHUAN
14.15
NURMA
menJelaskan factor resiko yang dapat mempengaruhi
Kesehatan
hasil : pasien sudah paham dengan informasi yang
sudah dijelaskan
E. E V A L U A S I ( CATATAN PERKEMBANGAN )
No. Hari/Tgl./ Evaluasi Hasil (SOAP) Paraf dan
DK. Jam (Mengacu pada tujuan) Nama Jelas
A : diare teratasi
P : intervensi dihentikan
MANAJEMEN NYERI
S: NURMA
Pasien mengatakan sudah tidak Merasa nyeri
dengan skala 0 (1-10)
pasien mengatakan sudah tidak lemas lagi
O:
pasien sudah tidak meringis
pasien sudah tidak gelisah
kondisi pasien tampak lebih baik Dari hari
sebelumnya.
P : intervensi dihentikan
EDUKASI PENGETAHUAN
S: NURMA
O:
pasien sudah paham tentanf kesehatan
pasien mengerti tentang informasi kesehatan
P : intervensi dihentikan
ANALISA OBAT
1. Pengertian
Terapi intravena merupakan tindakan keperawatan yang dilakukan dengan cara
memasukkan cairan melalui intravena dengan bantuan infus set yang bertujuan
untuk memenuhi kebutuhan cairan dan elektrolit tubuh (Tamsuri, 2008).
2. Tujuan
Mengembalikan dan mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh
Memberikan obat-obatan dan kemoterapi
Transfuse darah dan produk darah
Memberikan nutrisi parenteral dan suplemen nutrisi
3. Indikasi
Pada seorang dengan penyakit berat, pemberian obat melalui intravena langsung
masuk ke dalam jalur peradaran darah.
Obat tersebut memiliki bioavailabilitas oral (efektivitas dalam darah jika
dimasukkan melalui mulut) yang terbatas.
Pasien tidak dapat minum obat karena muntah, atau memang tidak dapat
menelan obat (ada sumbatan di saluran cerna atas).
4. Persiapan Alat
Kartu obat steril (ukuran tergantung klien dan obat yang diberikan)
Set infus
Botol cairan RL
Kapas alcohol
Sarung tangan
Torniquet
Kassa/tigaderem
Plester
Perlak
bengkok
Langkah-Langkah
- Siapkan peralatan dan pastikan tentang adanya order pengobatan
- Jelaskan prosedur pada klien
- Cuci tangan
- Hisap obat dari ampul
- Identifikasi klien dengan mengecek band di pergelangan tangan klien
dan tangan nama klien. Bantu klien pada posisi yang nyaman
- Tentukan dan cari vena yang akan ditusuk. Pakai sarung tangan Bila
vena sudah ditemukan, atur lengan lurus dan pang torniquet sampai vena
benar-benar dapat dilihat dan diraba kemudian bersihkan dengan kapas
alcohol melingkar ke arah luar
- Siapkan spuit yang sudah berisi obat. Bila dalam tabung spuit masih
terdapat udara, maka udara harus dikeluarkan.
- Pelan tusukan jarum ke dalam vena dengan posisi jarum sejajar dengan
vena. Untuk mencegah vena tidak bergeser, tangan yang tidak
memegang spuit dapat digunakan untuk menahan vena sampai jarum
masuk vena
- Lakukan aspirasi perlahan-lahan dengan cara menarik pengokang spuit.
Bila terhisap darah, lepas tourniquet dan dorong obat pelan-pelan ke
dalam vena
- Setelah obat masuk semua, segera cabut spuit dan buang di tempat
pembuangan sesuai dengan prosedur
- Rapikan klien dan atur dalam posisi yang nyaman
- Lepas sarung tangan, lalu cuci tangan
- Catat tindakan yang telah dilakukan
- Kaji respon klien terhadap obat sesuai batas waktu yang tepat