Disusun oleh :
Rismayani Lubis
NIM. P17320319084
Tingkat : 2B
I. PENGKAJIAN
A. Identitas :
1. Klien
a. Nama : Ny. S
b. Umur : 45 tahun
c. Jenis Kelamin : Perempuan
d. Status Perkawinan : Menikah
e. Pendidikan : SMA
f. Agama : Islam
g. Pekerjaan : Wiraswasta
h. Alamat : Desa sukawening, RT 02 Rw 03, kecamatan dramaga
i. No. RM : 217755
j. Diagnosa Medik ; Disfagia
k. Tanggal masuk : 20 Juli 2019
l. Tanggal Pengkajian : 23 Juli 2019
2. Penanggung Jawab
a. Nama : Tn. O
b. Umur : 49 tahun
c. Jenis Kelamin : laki- laki
d. Pendidikan : SMA
e. Agama : Islam
f. Pekerjaan : Wiraswasta
m. Alamat : Desa sukawening, RT 02 Rw 03, kecamatan dramaga
g. Hubungan keluarga ; suami pasien
B. Keluhan Utama :
Nyeri saat menelan
S → Skala 4
Genogram
Keterangan :
POLA KEBIASAAN
HAL YANG DIKAJI
Sebelum Sakit/Sebelum di RS Saat Di Rumah Sakit
1. Pola Nutrisi
a. Frekuensi makan:….x/hari a. 3X sehari a) 3X sehari
b. Nafsu makan: baik/tidak b. Baik b) Tidak baik dengan
dll)
2. Pola Eliminasi
a. BAK:
1) Frekuensi : ……x/hari 1) 6-8 X sehari 1. 5-7 X sehari
:Pagi/Sore/Malam
b. Oral Hygiene
1) Frekuensi:…………x/hari
1) 2 X sehari 1. 1 X sehari
2) Waktu : Pagi/ Siang/
2) Pagi dan sore 2. Pagi
Setelah makan/ Sebelum
tidur
c. Cuci Rambut c) 1 X 3 hari c) Belum cuci rambut setelah
Frekuensi : masuk RS
……………………
4. Pola Istirahat dan Tidur
a. Lama Tidur siang : a) Tidak terkaji a) –
….jam/ hari
b. Lama Tidur malam: b) 6-7 jam / hari b) 4 jam / hari
….jam/ hari
c. Kebiasaan sebelum tidur: c) Tidak ada c) Tidak ada
…………..
5. Pola Aktiivitas dan Latihan
a. Waktu bekerja :Pagi/ Siang/ a) Pagi a) –
Malam
b. Olah raga: Ya/Tidak b) – b) –
c) – c) –
c. Jenis Olah Raga: ……………
d) – d) –
d. Frekuensi olah raga: ………..
x/mgg
e. Keluhan dalam beraktivitas
e) - e) -
(pergerakan tubuh/mandi/
mengenakan pakaian/sesak
setelah beraktifitas dll)
6. Kebiasaan yang mempengaruhi
kesehatan
a. Merokok : Ya/Tidak a. Tidak a) Tidak
1) Frekuensi :………………
2) Jumlah :………………
3) Lama pemakaian
b. Tidak b) Tidak
b. Minuman keras/NAPZA:
Ya/Tidak
1) Frekuensi :……………..
2) Jumlah :……………..
3) Lama Pemakaian
G. Pemeriksaan Fisik:
b. Hidung:
Hidung bersih, tidak ada sekret, tidak memakai oksigen
c. Telinga :
Mampu mendengar pada jarak normal, tidak
nyeri, tidak ada sekret telinga, tidak ada
pembengkakan, dan tidak memakai alat
bantu.
d. Mulut :
Selaput mukosa kering, mulut tampak kotor,
gigi dan gusi baik, bau mulut, bibir lembab
dan berwarna merah muda.
3. Pemeriksaan jantung:
a) Inspeksi : Bentuk simetris, ictus cardis, tidak ada jaringan parut
b) Perkusi : Tidak ada pelebaran jantung, suara jantung redup
c) Palpasi : tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan
d) Auskultasi : Reguler, S1, S2, suara jantung resonan
4. Pemeriksaan Abdomen :
a) Inspeksi : Bentuk simetris, tidak ada luka
b) Auskultasi : Bising usus hipoaktif
c) Perkusi : Terdengar suara hipertimpani di kwadran kiri bawah
d) Palpasi : Terdapat nyeri tekan di kwadran atas.
6. Genitalia :
Daerah genital bersih, tidak ada luka, tidak ada tanda
infeksi, tidak terpasang kateter dan tidak ada
hemoroid.
I. Data Psikologi :
Pada saat di kaji tingkat kesadaran pasien composmentis, pembicaraam pasien baik
dengan kontak mata yang baik saat berintraksi namun penampilan pasien kurang rapi
dan tampak sedih. Memori ingatan pasien baik.
J. Data Sosial:
a. Pasien dapat berkomunikasi dengan relevan, jelas,
mampu mengekspresikan dan mampu memahami orang
lain.
b. Pasien dekat dengan anggota keluarganya dan
mereka-lah yang paling berpengaruh dalam hidup
pasien dan pasien meminta bantuan pada keluarga
terdekatnya jika memiliki masalah.
K. Data Spiritual :
Selama keadaan sakitnya, pasien tidak dapat melaksanakan
ibadahnya sebagai seorang muslim dengan baik.
HEMATOLOGI
Darah Lengkap
MCV 85 80-97 fL
KIMIA KLINIK
Ureum
UREUM 14 10 – 50 mg / dL
Creatinin
Creatinin 0,5 0,5 – 1,2 mg / dL
Fungsi hati
SGOT 126 0 – 40 gr / dL
SGPT 53 0 – 40 gr / dL
Asam urat
Asam urat 10,8 3,6 – 8,2 mg / dL
Cholesterol
Cholesterol 135 < 200 mg / dL
Trigliserida
Trigliserida 205 35 – 135 mg / dL
Elektrolit
Natrium 127 135 – 145 mmol/l
Kalium 1,8 3,5 – 5,5 mmol/l
Calsium 1,9 2,0 – 2,9 mmol/l
Chlorida 77 98 – 108 mmol/l
Gula Darah Sewaktu
STRIP
Gula Darah Sewaktu 103 75 – 115 mg / dL
STRIP
MIKROSKOPIS
(SEDIMEN URIN)
- Lekosit 5-8 <15 LPB
- Eritrosit 4-7 0-3 LPB
- Ephitel SQUAMUS20- LPK
25,TRANSIAIONAL
5-7,TUBULUS 4-5
- Kristal NEGATIF
- Urat Amorf NEGATIF
- Bakteri POSITIF
- Silinder GRANULA KASAR LPK
0-1, GRANULA
HALUS 1-3
- Lain-lain BENANG MUCUS
POSITIF
A (Antropometri)
TB : 155 cm
BB : Sebelum sakit 70 kg
Setelah sakit 60 kg
LILA : 25 cm
IMT : 25
B (Biokimia)
(Tanggal 20 Juli 2017
pukul 20:00-20:34 WIB)
a. Hb: 13,9 g/dL (N:
12,0-15,0)
b. Creatinin: 0,5 mg/dL
(0,5-1,2)
c. Natrium: 127 mmol/l
(N: 135-145)
d. Kalium: 1,8 mmol/l
(N: 3,5-5,5)
e. Calsium: 1,9 mmol/l
(N: 2,0-2,9)
C (Clinical)
Turgor kulit sedang,
membran mukosa mulut
kering, tampak lemah
D (Diit)
Diet lunak/lembek, frekuensi
3x sehari, setiap makan habis
3 sendok
D.S.: Nyeri Akut Kesakitan saat menelan
( seperti di tususk-tusuk )
P (Paliatif)
Nyeri saat menelan
Q (Quality)
Seperti ditusuk-tusuk
Infeski ( kemerahan pada
R (Regio) tenggorokon )
Tenggorokan
S (Skala)
4
T (Time)
Inflame / peradangan
Hilang-timbul, saat
menelan
D.O.:
Pasien tampak kesakitan saat
menelan minuman atau
makanan dan meringis
kesakitan saat menelan,
tampak kemerahan di
tenggorokan, pasien
menunjukkan wajah gelisah
Tanda-tanda vital :
TD : 110/80 mmHg
N : 85 x/menit
RR : 16 x/menit
Suhu : 36,2 ºC
Ruangan : Bangtan
Dx medis : Anorexia
Nama Klien : Ny. S
P: Lanjutkan intervensi:
- Anjurkan makan sedikit tapi sering
- Berikan obat antiemetic
- Lakukan perawatan kebersihan mulut dengan
membantu pasien gosok gigi
21 D.0077 Nyeri S: Pasien nyeri saat menelan, nyeri seperti ditusuk- Lubis
-07- Akut tusuk, berada di skala 4, dan hilang-timbul saat
201 menelan.
9
P: Lanjutkan intervensi:
- Ajarkan teknik distraksi relaksasi
- Beri obat analgetik antipyretik
- Beri posisi nyaman
- Beri masase ringan pada daerah yang nyeri
Tgl No Dx SOAP Paraf &
keperawatan nama
22 D.0019 defisit S: Pasien mengatakan mulut masih terasa kering, perut Lubis
-07- nutrisi terasa sebah, masih tidak nafsu makan, lidah terasa
201 pahit, namun sudah tidak mual.
9
P: Lanjutkan intervensi:
- Anjurkan makan sedikit tapi sering
22 D.0077 Nyeri S: Pasien masih nyeri saat menelan, namun sudah Lubis
-07- Akut berkurang intensitasnya menjadi skala 3, rasanya senut-
201 senut, dan hilang-timbul saat menelan.
9
P: Lanjutkan intervensi:
- Beri posisi nyaman
- Beri obat antipyretic
- Berikan kompres hangat pada area yang nyeri