Anda di halaman 1dari 27

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

S DENGAN DIABETES MELITUS


DIRUANG ARAFAH 2 RSI FATIMAH CILACAP

I. PENGKAJIAN
Nama Mahasiswa : Kelompok I

Tempat Praktik : Ruang Arafah II RSI Fatimah Cilacap

Tanggal : 6 April 2022

A. Identitas
1. Identitas Klien :
a. Nama : Ny S /P
b. Tempat/tanggal lahir : 20 – 12 - 1962
c. Golongan darah :A
d. Pendidikan terakhir : SMA
e. Agama : Islam
f. Suku : Jawa
g. Status perkawinan : kawin
h. Pekerjaan : IRT
i. Alamat : DSN. Bringin Wetan Rt 13 Rw 06
j. Diagnosa medik : Hiperglikemi – DM Tipe 2 dengan ulkus pedis
dextra

2. Identitas Penanggung Jawab :


a. Nama : Ny. R
b. Umur : 34 Tahun
c. Jenis kelamin : Perempuan
d. Agama : Islam
e. Suku : Jawa
f. Hubungan dengan klien : Anak
g. Pendidikan terakhir : SMA
h. Alamat : Jl. Komodo, Mertasinga, Cilacap Utara
B. Status Kesehatan
1. Status kesehatan saat ini
a. Alasan masuk rumah sakit/keluhan utama :
Pasien mengatakan lemas
b. Faktor pencetus :
Pasien memiliki riwayat DM sudah 11 tahun dan GDS 567 mg/dl,
pasien juga terdapat ulkus pedis dextra
c. Lamanya keluhan : 15 hari
d. Timbulnya keluhan : bertahap
e. Faktor yang memperberat : gula darah yang tinggi dan luka yang mulai
membusuk

2. Status kesehatan masa lalu :


a. Penyakit yang pernah dialami (kaitkan dengan penyakit sekarang) :
Keluarga pasien mengatakan pasien mempunyai DM sudah 11 tahun
b. Kecelakaan :
Keluarga pasien mengatakan pasien tidak pernah mengalami kecelakaan

3. Pernah dirawat :
a. Penyakit : DM
b. Waktu : 5 bulan yang lalu
c. Riwayat operasi : Pasien belum pernah dilakukan tindak operasi

C. Pengkajian Pola Fungsi dan Pemeriksaan Fisik


1. Persepsi dan pemeliharaan kesehatan
a. Persepsi tentang kesehatan diri
Keluarga dan pasien memahami bahwa sakitnya dan luka yang
tak kunjung sembuh berkaitan dengan gula darah yang tinggi
b. Pengetahuan dan persepsi pasien tentang penyakit dan perawatannya
Keluarga selama ini hanya memberikan obat dan merawat
lukanya secara mandiri dirumah
c. Upaya yang biasa dilakukan dalam mempertahankan kesehatan
1) Kebiasaan diet yang adekuat, diet yang tidak sehat?
Keluarga mengatakan bahwa Ny S sudah dikontrol untuk
diitnya sesuai dengan diit DM namun terkadang masih
kecolongan karena tidak tinggal bersama dengan pasien
2) Pemeriksaan kesehatan berkala, perawatan kebersihan diri, imunisasi
Keluarga mengatakan secara berkala rutin melakukan
control kepada Ny S, dan rutin membersihkan lukanya
selama 1 minggu lalu.
3) Kemampuan pasien untuk mengontrol kesehatan
a) Yang dilakukan bila sakit
Keluarga membawa pasien ke pusat pelayanan kesehatan
b) Kemana pasien
biasa berobat
bila sakit
Rumah Sakit
c) Kebiasaan hidup (konsumsi
jamu/rokok/alkohol/kopi/kebiasaan olah raga)
Merokok : Pasien tidak merokok
Alkohol : Paisen tidak minum alkohol
Kebiasaan olah raga, jenis : Pasien tidak berolahraga

Obat/jamu yang biasa


No Dosis Keterangan
dikonsumsi
1. Glurenom 1x 1 tab Diminum rutin
2. Acorbose tab 50 mg 1 x 1 tab
3. Curcuma tab 1 x 1 tab

d. Faktor sosial ekonomi yang


berhubungan dengan kesehatan
1). Penghasilan : 4 jt/bulan
2). Asuransi/jaminan kesehatan : BBJS kelas 1
3). Keadaan lingkungan tempat tinggal : Ny S tinggal sendiri di
magelang keadaan lingkungan baik
2. Nutrisi, cairan dan metabolik
a. Gejala (subyektif)
1.) Diet biasa (tipe) : Diit DM jumlah makan/hari : 3x1 hari
2.) Pola diit : pagi, siang, sore makan terakhir : siang
3.) Nafsu/selera makan : menurun Mual : Ya , waktu : tidak menentu
4.) Muntah : Tidak ada Karakteristik :-
5.) Nyeri ulu hati : Tidak ada Karakter/penyebab :-
6.) Alergi makanan : Tidak ada
7.) Masalah mengunyah/menelan : tidak ada
8.) Keluhan demam : Tidak ada
Jelaskan
…………………………………………………………………………
9.) Pola minum/cairan : jumlah minum : ± 800ml
Cairan yang biasa diminum : air bening, teh
10.) Penurunan BB dalam 6 bulan terakhir : ada,
Jelaskan : mengalami penurunan 3 kg

b. Tanda (obyektif)
1). Suhu tubuh :36,5 OC
Diaphoresis : ( ) tidak ada (√ ) ada,
Jelaskan : terdapat kringat dingin menjelang malam
2). Berat badan : 44kg Tinggi badan : 158 cm
Turgor kulit : baik Tonus otot : baik
3). Edema : (√ ) tidak ada ( ) ada, lokasi dan karakteristik
…………………………………………………………
4). Ascites : (√ ) tidak ada ( ) ada,
Jelaskan …………………………………………………
5). Integritas kulit perut : baik tidak ada lesi

Lingkar abdomen : 60 cm

6). Distensi vena jugularis : (√ ) tidak ada ( ) ada,


Jelaskan ……………………………………………………………
7). Hernia/masa : (√ ) tidak ada ( ) ada, lokasi dan karakteristik
…………………………………………………

8).Bau mulut/halitosis : (√ ) tidak ada ( ) ada

9). Kondisi mulut/gigi/gusi/mukosa mulut dan lidah :


Gigi susu lengkap, bersih, gusi tidak bengkak dan tidak ada
perdarahan, mukosa mulut lembab

3. Pernafasan, aktivitas dan latihan pernafasan


a. Gejala subyektif :
1). Dispneu : (√ ) tidak ada ( ) ada, jelaskan …………………………
2). Yang meningkatkan/mengurangi sesak : Tidak ada.

3). Pemajanan terhadap udara berbahaya : Tidak ada.

4). Penggunaan alat bantu : (√ ) tidak ada ( ) ada,..............................

b. Tanda obyektif :
1). Pernafasan : frekuensi 22x/mnt

Kedalaman : dalam batas normal, Simetris antara kedua paru dan pada
saat ekspirasi dan inspirasi
2). Penggunaan alat bantu nafas : Tidak menggunakan otot bantu napas
Nafas cuping hidung : tidak menggunakan nafas cuping hidung
3). Batuk : - Sputum (karakteristik) : -
4). Fremitus : normal dan simetris

Bumyi nafas : tidak terdapat bunyi napas tambahan

5). Egofoni : - Sianosis : tidak mengalami sianosis

4. Aktivitas (termasuk kebersihan diri dan latihan)


a. Gejala subyektif :
1). Kegiatan dalam pekerjaan : pasien aktivitas dirumah selama 15 hari
hanya tiduran saja

2). Kesulitan/keluhan dalam beraktivitas


a). Pergerakan tubuh : pasien mengatakan lemas jika bergerak
b). Kemampuan merubah posisi : ( ) mandiri (√ ) perlu bantuan,
Jelaskan : karena kondisi pasien yang lemas sehingga kebutuhan
pasien dibantu keluarganya
c). Perawatan diri (mandi, berpakaian, bersolek, makan, dll)
( ) mandiri (√ ) perlu bantuan, jelaskan : pasien hanya diseka
diatas tempat tidur
3). Toileting (BAB/BAK) : ( ) mandiri (√ ) perlu bantuan,
jelaskan : pasien terpasang kateter dan diapers sehingga untuk BAK
dan BAB dibantu
4). Keluhan sesak nafas setelah beraktivitas : ( ) tidak ada (√ ) ada,
Jelaskan : jika untuk bangun duduk masih terasa sesak
5). Mudah merasa kelelahan : ( ) tidak ada (√ ) ada,jelaskan: pasien
merasa tubuhnya sangat lemas sehingga mudah kelelahan
6). Toleransi terhadap aktivitas : ( ) baik (√ ) kurang, jelaskan :
selama dirawat klien hanya tertidur di bed pasien dan terlihat lemas
sehingga kebutuhannya dibantu alat dan keluarga.
b. Tanda obyektif :
1.) Respon terhadap aktivitas yang teramati : dibantu keluarga dan alat

2.) Status mental (misalnya menarik diri, letargi) : letargi

3.) Penampilan umum

a) Tampak lemah : ( ) tidak (√ ) ya, jelaskan : pasien terlihat


tampak lemah dan hanya tertidur dibed

b) Kerapian berpakaian : rapi

4.) Pengkajian neuromuskuler :

Masa/tonus : 25 ( gerakan otot penuh melawan gravitasi dengan


topangan)

Kekuatan otot : 50 ( gerakan yang normal melawan gravitasi)

Rentang gerak : 4 (rentang gerak penuh melawan gravitasi dan


hambatan, tetapi lemah) Deformitas : Tidak ada kelainan bentuk
5). Bau badan :-
Bau mulut : -
Kondisi kulit kepala : Bersih dan tidak berminyak
Kebersihan kuku : Bersih dan tidak panjang

5. Istirahat
a. Gejala subyektif :
1). Kebiasaan tidur : normal siang dan malam hari

Lama tidur : siang ± 2 jam, malam ± 7 jam


2). Masalah berhubungan dengan tidur
a). Insomnia : (√ ) tidak ada ( ) ada
b). Kurang puas/segar setelah bangun tidur : (√ ) tidak ada

( ) ada, Jelaskan…………………………………………….
c). Lain-lain, sebutkan : -
b. Tanda obyektif :
1.) Tampak mengantuk/mata sayu : (√ ) tidak ada ( ) ada, jelaskan…………
2). Mata merah : (√ ) tidak ada ( ) ada
3). Sering menguap : (√ ) tidak ada ( ) ada
4). Kurang konsentrasi : (√ ) tidak ada ( ) ada

6. Sirkulasi
a. Gejala subyektif :
1.) Riwayat hipertensi dan masalah jantung : (√ ) tidak ada ( ) ada,
Jelaskan……………………………………………………
2.) Riwayat edema kaki : ( ) tidak ada(√ ) ada, jelaskan : riwayat edema
kaki kanan
3.) Flebitis : tidak ada flebitis (- ) Penyembuhan lambat
4.) Rasa kesemutan : terasa pada kaki dan tangan
5.) Palpitasi : -
b. Tanda obyektif :
1). Tekanan darah : 130/80 mmHg
2). Mean Arteri Pressure (MAP) : 96,6 3). Nadi :
a). Karotis : 80 x/mnt
b). Femoralis : 80 x/mnt
c). Popliteal : 80 x/mnt
d). Jugularis : 80x/mnt
e). Radialis : 80x/mnt f).Dorsal pedis : 80x/mnt
g). Bunyi jantung : bunyi S1 dan S2 terdengar
Frekuensi : 2 Irama : lub-dub
Kualitas : baik
h). Murmur : - Gallop : -
i). Pengisian kapiler : >3 detik
Varises :- Phlebitis : -
j). Warna membrane mukosa : pink pucat
k). Bibir : kering
Konjungtiva : Anemis
Sklera : kekuningan
Punggung kuku : pucat

7. Eliminasi
a. Gejala subyektif :
1). Pola BAB : frekuensi : 2x sehari
konsistensi : lembek berampas
2). Perubahan dalam kebiasaan BAB (penggunaan alat tertentu, misal :
terpasang kolostomi/ileostomy) : Tidak terpasang kolostomi/ileostomy
3). Kesulitan
BAB : konstipasi : - Diare : Tidak ada maslaah diare
4). Penggunaan laksatif : (√ ) tidak ada ( ) ada, jelaskan ……………...
………………………………………………………………………
5). Waktu BAB terakhir :
Pasien BAB pagi hari pukul 07.00 WIB 6).
Riwayat perdarahan : -
Hemorrhoid : -
7). Riwayat inkontinensia alvi : -
8). Riwayat penggunaan alat-alat (misalnya kateter) : Terpasang kateter
9). Riwayat penggunaan diuretik : -

10). Rasa nyeri/terbakar saat BAK : -


11). Kesulitan BAK : Terpasang kateter karena pasien mengalami
penurunan kesadaran
b. Tanda obyektif :
1) Abdomen :
a) Inspeksi : tidak ada pembesaran abdomen dan tidak tampak lesi
b) Auskultasi : bising usus hiperaktif
c) Bunyi abnormal : () tidak ada (√) ada, jelaskan : bising usus
hiperaktif
d) Perkusi
Bunyi timpani ( ) tidak ada (√ )
Ada Kembung (√ ) tidak ada ( ) ada
Bunyi abnormal ( ) tidak ada (√ ) ada
Jelaskan : bising usus hiperaktif

e) Palpasi :

Nyeri tekan : Tidak ada

Nyeri lepas : Tidak ada

Konsistensi : lunak/keras : lunak

Massa : (√ ) tidak ada ( ) ada, jelaskan…………………………

Pola BAB : konsistensi lembek warna : kuning

Abnormal : (√ ) tidak ada ( ) ada, jelaskan………….…………

Pola BAK : dorongan ada………...…. Frekuensi : 5x


dalam sehari

Retensi : -
Distensi kandung kemih : (√ ) tidak ada ( ) ada,
jelaskan……………………………………………………………

f) Karakteristik urin : kekuningan

Jumlah ±1500l Bau : khas

g) Bila terpasang kolostomi/ileustomi : -

8. Neurosensori dan kognitif


a. Gejala subyektif : Pasien mengatakan tidak merasa nyeri

1.) Adanya nyeri


P = paliatif/provokatif (yang mengurangi/meningkatkan nyeri) Tidak
terasa nyeri
Q = kualitas/kuantitas (frekuensi dan lamanya keluhan dirasakan,
deskripsi sifat nyeri yang dirasakan)…………………
R = region/tempat (lokasi sumber dan penyebarannya) ……………
S = severity/tingkat berat nyeri (skala 1 – 10) ……………………...
T = time (kapan keluhan dirasakan dan lamanya)...................................
2.) Rasa ingin pingsan/pusing : (√ ) tidak ada ( ) ada, jelaskan ………..

3.) Sakit kepala : lokasi nyeri : - Frekuensi : -

4.) Kesemutan/kebas/kelemahan : lokasi : kaki dan tangan

5.) Kejang : (√ ) tidak ada ( ) ada, Jelaskan ……………………………

Cara mengatasi : ……………………………………………………...

6.) Mata : penurunan penglihatan (√ ) tidak ada ( ) ada,

Jelaskan ……………………………………………………
7.) Pendengaran : penurunan pendengaran (√ ) tidak ada ( )
ada, Jelaskan
…………………………………………………………

8.) Epistaksis : ( √ ) tidak ada ( ) ada

9.) Jelaskan ………………………………………………………………

b. Tanda obyektif :

1) Status mental :

Kesadaran : ( ) komposmentis ( ) apatis (√ ) somnolen ( ) sopor

( ) koma

2) Skala coma Glasgow (GCS) :

respon membuka mata (E) : 3

Respon motorik (M) : 3

respon verbal (V) : 4

3) Terorientasi/disorientasi : waktu : pasien bingung

Tempat : tidak mampu menyebutkan tempat

Orang : mampu menunjuk anaknya

4) Persepsi sensori :

Ilusi :-

halusinasi : -

Delusi : -

Afek : -

Jelaskan………………………

5). Memori :
Saat ini : pasien berbicara kacau tidak mampu mengingat

Masa lalu : pasien masih bingung ketika ditanya


6). Alat bantu penglihatan/pendengan : (√ ) tidak ada ( ) ada,
sebutkan………….
7). Reaksi pupil terhadap cahaya : ka/ki : normal

Ukuran pupil : normal


8). Fascial drop : - Postur : normal Reflek : normal
9). Penampilan umum tampak kesakitan :(√ ) tidak ada, ( ) ada
Respon emosional : hanya diam
penyempitan fokus : -

9. Keamanan
a. Gejala subyektif :
1). Alergi (catatan agen dan reaksi spesifik) : Obat-obatan : Tidak ada
riwayat alergi obat
Makanan : Tidak ada riwayat alergi makanan
2). Riwayat penyakit hubungan seksua : (√ ) tidak ada ( ) ada, jelskan : -
3). Riwayat tranfusi darah Dilakukan transfusi PRC 3 kolf

Riwayat adanya reaksi tranfusi : Tidak ada reaksi pada saat transfusi

4). Riwayat cedera : (√ ) tidak ada ( ) ada, sebutkan


5). Riwayat kejang : (√ ) tidak ada ( ) ada, sebutkan
b. Tanda Obyektif :
1) Suhu tubuh 36,5 OC Diaforesis : √
2) Integritas jaringan : Terdapat luka yang mulai membusuk kaki kanan
bawah
3) Jaringan parut : (√ ) tidak ada ( ) ada, jelaskan
4) Kemerahan/pucat: ( ) tidak ada (√ ) ada, jelaskan : terdapat kemerahan
pada kaki kanan bawah
5) Adanya luka : luas ± 10cm kedalaman : ± 3 cm
6) Drainase purulen : Terdapat drainase purulen pada telapak kaki
Peningkatan nyeri pada luka
7) Ekimosis/tanda perdarahan lain :-
8) Faktor resiko terpasang alat invasive : (√ ) tidak ada ( )
ada,jelaskan …................……………………
9) Gangguan keseimbangan : (√ ) tidak ada ( ) ada,
jelaskan ………...……………
10.) Kekuatan umum
tonus otot : Parese/paralisa

10. Seksual dan reproduksi


a. Gejala subyektif :
1). Pemahaman terhadap fungsi seksual Tidak terkaji
2). Gangguan hubungan seksual karena berbagai kondisi (fertilitas, libido,
ereksi, menstruasi, kehamilan, pemakaian alat kontrasepsi atau kondisi
sakit) : Tidak terkaji

3). Permasalahan selama aktivitas seksual : (√ ) tidak ada ( ) ada,


jelaskan …………………………………………
4). Pengkajian pada laki-laki : raba pada penis
Gangguan prostat : -
5). Pengkajian pada perempuan
a). Gangguan menstruasi (keturunan/keluhan)
keluarga mengatakan ibunya tidak memiliki gangguan pada
menstruasi dulu
b). Riwayat kehamilan
memiliki 2 anak dengan persalinan normal

c.) Riwayat pemeriksaan ginekologi (pap smear)


Tidak pernah dilakukan pemeriksaan pap smear
b. Tanda obyekti :
1). Pemeriksaan payudara/penis/testis Tidak terkaji
2). Kutil genital, lesi : tidak terkaji

11. Persepsi diri, konsep diri dan mekanisme koping


a. Gejala subyektif :
1) Faktor stress :
Keluarga mengatakan Ny. S sudah pasrah dan menerima sakitnya
2) Bagaimana pasien dalam mengambil keputusan
(sendiri atau dibantu) : Pengambilan keputusan
selalu dimusyawarahkan di keluarga
3) Yang dilakukan jika menghadapi suatu masalah (misalnya
memecahkan masalah, mencari pertolongan/berbicara dengan orang
lain, makan, tidur, minum obat-obatan, marah, diam, dll) :
Berbicara dengan keluarga
4) Upaya klien dalam menghadapi masalah sekarang : Menyerahkan
kepada Allah SWT dan pasrah serta iklas
5) Perasaan cemas/takut : ( √ ) tidak ada ( ) ada, jelaskan.................
6) Perasaan ketidakberdayaan : (√ ) tidak ada ( ) ada,
jelaskan...................
7) Perasaan keputusasaan : ( √ ) tidak ada ( ) ada, jelaskan...................
8) Konsep diri :
a) Citra diri : Keluarga mengatakan pasien memandang dirinya
sebelum dan selama sakit baik, tidak ada rasa tidak menerima
dirinyab).
b) Ideal diri : Keluarga mengatakan pasien ingin melihat cucunya
betumbuh dewasa
c) Harga diri : Keluarga mengatakan pasien menerima dan iklas pada
sakitnya dan dirinya
d) Ada/tidak perasaan akan perubahan identitas : tidak ada
e) Konflik dalam peran : tidak ada
b. Tanda obyektif :
1). Status emosional : ( ) tenang, (√ ) gelisah, ( ) marah,
( ) takut, ( ) mudah tersinggung
2). Respon fisiologi yang terobservasi : perubahan tanda vital : ekspresi
wajah : bingung

12. Interaksi sosial


a. Gejala subyektif :
1). Orang terdekat & lebih berpengaruh : Anak ke 2
2). Kepada siapa pasien meminta bantuan jika menghadapi masalah :
Anak-anaknya

3). Adakah kesulitan dalam keluarga (hubungan dengan orang tua,


saudara, pasangan) : (√ ) tidak ada ( ) ada, sebutkan

4). Kesulitan berhubungan dengan tenaga kesehatan, klien lain : (√ ) tidak


ada ( )ada,sebutkan
b. Tanda obyektif :

1) Kemampuan berbicara : (√) jelas ( ) tidak jelas

2) Tidak dapat dimengerti : Afasia

Pola bicara tidak biasa/kerusakan Pola bicara pelan

3) Penggunaan alat bantu bicara


Tidak menggunakan alat bantu bicara

4) Adanya trakeostomi Tidak ada trakeostomi


5) Komunikasi verbal/non verbal
dengan keluarga/orang lain Verbal
6) Perilaku menarik diri : (√) tidak ada ( ) ada,
Sebutkan…………………………………….

13. Pola nilai kepercayaan dan spiritual


a. Gejala subyektif :
1). Sumber kekuatan bagi klien : keluarga
2). Perasaan menyalahkan Tuhan : ( √ ) tidak ada ( ) ada,
Jelaskan ………………………………………………
3). Bagaimana klien menjalankan kegiatan agamanya : macam : ibadah
sholat frekuensi 5x sehari
3). Masalah berkaitan dengan aktivitasnya tersebut selama dirawat :
sholat diatas tempat tidur dibantu keluarga
4). Pemecahan oleh klien : dibantu keluarga
5). Adakah keyakinan/kebudayaan yang dianut klien yang
bertentangan dengan kesehatan : (√) tidak ada ( ) ada,
jelaskan.............................................................................
6). Pertentangan nilai/kebudayaan/keyakinan terhadap
pengobatan yang dijalani : (√) tidak ada ( ) ada,
jelaskan ……………………………………………………

b. Tanda obyektif :
1). Perubahan perilaku : tidak terdapat perubahan perilaku
2). Menolak pengobatan : (√) tidak ada ( ) ada, jelaskan ………………
3). Berhenti menjalankan aktivitas agama : (√)tidak ada ( ) ada,
Jelaskan …………………………
4). Menunjukkan sikap permusuhan dengan tenaga kesehatan : (√) tidak ada
( ) ada, jelaskan …………………………………………

14. Data Penunjang


1. Laboratorium
Pemeri Hasil Satuan Nilai Rujukan
ksaan
GLUKOSE (NN)
Gula Darah Sewaktu 638 mg/dl 80-200
FAAL HATI (NN)
S.G.O.T 10 U/L 05-40
S.G.P.T 10 U/L 05-35
UREUM (NN)
Ureum 119 mg/dl 15-45
CREATININ (NN)
Creatinin 2.96 mg/dl 0.50-0.90
DARAH RUTIN ANALYZER 5
DIFF (NN)
Hemoglobin 6.8 g/dl 12-16
Leukosit 21.930 10ˆ3/uL 4000-10000
Hematrokit 19 % 38-47
Trombosit 433.00 10ˆ3/uL 150000-400000
0
Eritrosit 2.7 10ˆ6/uL 4.0-5.0
HJL-Esosinofil 0 % 1-3
HJL-Basofil 0 % 0-1
HJL-Netrofil Batang 1 % 2-5
HJl-Netrofil Segmen 93 % 50-7
HJL-Limposit 2 % 22-40
HJL-Monosit 4 % 4-8

2. Radiologi
Tidak dilakukan pemeriksaan Radiologi
3. EKG
Hasil pemeriksaan EKG Normal
4. USG
Tidak dilakukan pemeriksaan USG
5. CT Scan
Tidak dilakukan pemeriksaan CT Scan
6. Pemeriksaan lain
-
7. Obat-obatan
- INF RL 20tpm
- INF Metronidazol 3 x 500 / hari
- Inj Ceftriaxon 2 x 1 gram
- Inj Ranitidine 2 x 1 ampul
- Inj Ondansentron 2 x 1 ampul
- Inj Furosemid 1x 1
- Paracetamol 1 gram (jika dibutuhkan)
- Novorapid 10 unit

8. Diit
Diit DM TKTP (Tinggi Kalori Tinggi Protein)

II. ANALISA DATA


Sign Problem Etiologi
DS : Ketidaksetabilan Gangguan toleransi
- Pasien mengatakan sangat kadar glukosa glukosa darah
lemas darah
DO:
- Kadar glukosa darah 567
mg/dl
- Kesadaran menurun
(somnolen)
- GCS : 10
- Berbicara kacau
- TD : 130/80 MMhg
- N : 80x/mnt
- S: 36,5℃
- RR : 22x/mnt
- SPO2 : 96 %
DS : Defisit Nutrisi Faktor Psikologis
- Pasien mengatakan tidak (Keenggangan
nafsu makan untuk makan)
- Keluarga mengatakan pasien
tidak berselera makan
DO:
- Bising usus hiperaktif
- Rambut rontok
- Membrane mukosa kering
- BB : 44kg TB: 158 cm

DS: Gangguan Neuropati Perfer


- Keluarga mengatakan ada Integritas
luka yang menghitam di kaki Kulit/Jaringan
kanan
DO:
- Terdapat luka sepanjang ±10
cm di area kaki bawah dari
punggung kaki sampai
telapak kaki
- Terlihat ibu jari sudah hitam
- Bau tercium busuk
- Terdapat kerusakan jaringan
dan lapisan kulit
DS : Perfusi Perifer Hiperglikemi
- Pasien mengatakan Tidak Efektif
lemas DO:
- CRT >3 detik
- Penyembuhan luka lambat
- Akral teraba dingin
- Warna kulit pucat
- Turgor kulit menurun
- Hb : 6,8 g/dl

III. DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Ketidaksetabilan kadar glukosa darah b.d gangguan toleransi glukosa
darah
2. Defisit Nutrisi b.d Faktor Psikologis (Keenggangan untuk makan)
3. Gangguan Integritas Kulit/jaringan b.d Neuropati Perifer
4. Perfusi Perifer Tidak Efektif b.d Hiperglikemi
IV. INTERVENSI KEPERAWATAN

No Diagnosa SLKI SIKI


1 Ketidakstabilan kadar gula SLKI : Kestabilan kadar glukosa darah SIKI: Manajemen Hiperglikemia
darah b.d gangguan (L.03022) (I.03115)
toleransi glukosa darah Ekspetasi : Menurun Observasi
(D.0027) 1. Identifikasi kemungkinan penyebab
INDIKATOR IR ER hiperglikemia
Pusing 2 5 2. Monitor kadar glukosa darah
Mengantuk 2 5 Terapeutik
Kadar glukosa darah 2 5 1. Berikan asupan cairan oral
Keterangan: 2. Konsultasi dengan medis jika tanda
1. Meningkat dan gejala hiperglikemia tetap atau
2. Cukup meningkat memburuk
3. Sedang Edukasi
4. Cukup menurun 1. Anjurkan kepatuhan terhadap diit
5. menurun 2. Ajarkan pengelolaan penggunaan
insulin
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian insulin
2. Kolaborasi pemberian cairan IV

2 Defisit nutrisi b.d SLKI : Status Nutrisi (L.03030) SIKI: Manajemen Nutrisi (I.03119)
keengganan untuk makan Ekspetasi : Membaik Observasi
(D.0019) 1. Identifikasi alergi dan intoleransi
INDIKATOR IR ER makanan
Porsi makan 2 5 2. Monitor asupan makanan
Pengetahuan tentang pilihan 3 5 3. Monitor berat badan
makanan yang sehat Terapeutik
Nafsu makan 3 5 1. Berikan makanan tinggi kalori
Berat badan 3 5 tinggi protein
2.
Keterangan: Edukasi
1. Memburuk 1. Anjurkan posisi duduk jika mampu
2. Cukup memburuk 2. Ajarkan diit yang di programkan
3. Sedang Kolaborasi
4. Cukup membaik 1. Kolaborasi pemberian insulin
5. Membaik 2. Kolaborasi pemberian cairan IV
3. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
menentukan jumlah kalori
3 Gangguan integritas kulit SLKI : Integritas kulit dan jaringan SIKI : Perawatan luka (I.14564)
b.d neuropati perifer (L.14125) Observasi
(D.0129) Ekspetasi : Meningkat 1. Monitor karakteristik luka
Terapeutik
INDIKATOR IR ER 1. Lepaskan balutan dan plester secara
Kerusakan jaringan 3 5 perlahan
Nekrosis 3 5 2. Bersihkan dengan cairan Nacl
Nyeri 3 5 3. Bersihkan jaringan nekrotik
Keterangan: 4. Anjurkan perubahan posisi setiap 2
1. Meningkat jam
2. Cukup meningkat Edukasi
3. Sedang 1. Anjurkan makanan tinggi kalori
4. Cukup menurun dan protein
5. Menurun 2. Ajarkan pengelolaan penggunaan
insulin
Kolaborasi
1. Kolaborasi prosedur debridement
2. Kolaborasi pemberian antibiotik

4 Perfusi perifer tidak efektif SLKI : Perfusi perifer (L.02011) SIKI: Perawatan Sirkulasi (I.02079)
b.d hiperglikemia (D.0009) Ekspetasi:Meningkat Observasi
INDIKATOR IR ER 1. Periksa sirkuasi perifer (warna,
Denyut nadi perifer 3 5 suhu, pengisian kapiler)
Penyembuhan luka 3 5 Terapeutik
Sensasi 3 5 1. Hindari penekanan (tirah baring 2
Keterangan: jam sekali)
1. Menurun 2. Lakukan perawatan kaki
2. Cukup menurun 3. Lakukan Hidrasi
3. Sedang Edukasi
4. Cukup meningkat 1. Anjurkan program diit untuk
Meningkat memperbaiki sirkulasi (mis.
Rendah lemak jenuh)
Kolaborasi
-
V. IMPLEMENTASI

Waktu Dx Implementasi Respon Paraf


Kamis, 7 I Mengidentifikasi penyebab S: D
April 2022 hiperglikemia - Keluarga pasien mengatakan dulu suka
08.30 mengkonsumsi makanan manis
- Keluarga pasien mengatakan tidak ada
riwayat keturunan
O:
- Keluarga pasien kooperatif
08.35 II Mengidentifikasi alergi dan S: D
intoleransi makanan - Keluarga pasien mengatakan tidak
mempunyai alergi maupun intoleransi
makanan
O:
- Keluarga pasien kooperatif
08.50 III Memonitor karakteristik luka dan S: Y
& pengisian kapiler -
IV O:
- Luka tampak merah kehitaman dan
bernanah
- Kulit teraba sedikit dingin
- Pengisian kapiler > 2 detik
08.55 III Mengganti balutan dan melakukan S: Y
& perawatan kaki (Debridement) - Keluarga pasien berterimakasih kepada
IV perawat
O:
- Balutan sudah diganti
- Balutan tampak bersih, bau berkurang
10.00 I Monitor kadar gula darah S: D
-
O:
- Gula darah pasien 30 gr/dl
- Pasien tampak lemas
- Kesadaran somnolen
10.05 I Berkonsultasi dengan dokter untuk S: D
terapi tambahan saat pasien -
hipoglikemi O:
- Keluarga pasien tampak cemas
- Pasien tampak lemah
- Bicara tidak jelas
- Dokter menginstruksikan pemberian
Infus D5 ½ ns
12.00 I Monitor kadar gula darah S: Y
O:
- Gula darah pasien 256 gr/dl
- Kesadaran pasien composmentis
- Keadaan uumum pasien cukup baik

12.05 IV Menganjurkan keluarga untuk S: Y


memberikan asupan cairan oral O:
- Keluarga pasien tampak mengangguk
- Keluarga pasien mengambilkan air untuk
pasien
13.00 II Memonitor asupan makanan S: D
- Pasien mengatakan nafsu makan sudah
cukup membaik dari sebelumnya
O:
- Terdapat sisa nasi ¾ di piring pasien
- Sayur tampak habis
16.00 I Memeriksa kadar gula darah S: F
- Pasien mengatakan merasa sudah lebih
baik dari sebelumnya
O:
- GDS pasien 325 gr/dl
- Pasien tampak mengantuk
18.00 I Pemberian obat novorapid 10 unit S: F
-
O:
- Obat novorapid 10 unit sudah masuk
- Pasien tampak mengantuk

Jum’at, 8 IV Mengajarkan keluarga dan pasien S: S


April 2022 untuk melakukan tirah baring setiap 2
-
08.00 jam sekali untuk mencegah dekubitus
O:
- Pasien dan keluarga tampak paham
- Pasien dan keluarga kooperatif
08.05 IV Menganjurkan pasien untuk banyak S: S
minum air putih - Keluarga pasien mengatakan, pasien
tidak mau jika disuruh banyak minum
O:
- Pasien tampak lemas dan mengantuk
ketika diajak bicara
08.20 I Memeriksa kadar gula darah S: I
- Pasien mengatakan merasa sudah lebih
baik dari sebelumnya
O:
- GDS pasien 135 gr/dl
- Pasien tampak mengantuk
09.00 1 Berkonsultasi dengan dokter terkait S: I
tindakan debridement dan amputasi -
Digiti 1 pedis dextra O:
- Pasien tampak sudah siap melakukan
operasi
- Pasien tampak pasrah dengan keadaan
dirinya
10.30 I Edukasi pasien pasca operasi S: S
-
O:
- Keluarga pasien tampak paham
- Keluarga pasien menanyakan beberapa
pertanyaan
15.00 II Menganjurkan keluarga untuk S Y
memberikan makanan tinggi kalori
- Keluarga menanyakan tentang jenis
tinggi protein
makanan apa saja yang mengandung
tinggi kalorii dan protein
O:
- Keluarga pasien tampak paham
- Keluarga pasien kooperatif
17.30 II Memonitor asupan makanan S: L
- Keluarga pasien mengatakan, pasien
makan hanya 2 suap pagi ini

O:
- Pasien tampak lemas
- Tampak sisa makanan masih cukup
banyak
18.00 I Memberikan novorapid 10 unit S: N
-
O:
- Obat novorapid 10 unit sudah masuk
- Pasien tampak mengantuk

18.30 III Memberikan injeksi ceftriaxone 2x1 S: N


gram - Pasien mengatakan sedikit nyeri
O:
- Injeksi ceftriaxone 10 cc sudah masuk
19.00 1V Menganjurkan program diit Rendah S: L
lemak jenuh untuk memperbaiki
- Keluarga pasien menanyakan terkait
sirkulasi.
contoh makanan yang rendah lemak
jenuh
O:
- Keluarga pasien tampak antusias

Anda mungkin juga menyukai