Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH RUANG LINGKUP

DEMOGRAFI

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 2

1. RESTU ARUMINGGALIH (108117059)


2. DIAZ FEBRIANTY (108117061)
3. SINTA TISNASARI (108117066)
4. NENA SEPTIANA (108117067)
5. ROSMITA INDRIARTI (108117068)
6. KHIZRUN NIZAR Z (108117079)
7. ELI YATUL HANA P (108117080)

S1 KEPERAWATAN

STIKES AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH CILACAP

TAHUN 2019
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi


maha Penyayang. Kami melimpahkan puji dan syukur atas kehadirat-Nya
yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,dan inayah-Nya kepada kami,
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah mata kuliah Keperawatan
Komunitas 1 Tentang “Ruang Lingkup Demografi” .

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan


bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan
makalah ini. Untuk itu sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah
ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua
pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini manfaatnya untuk
masyarakat dan dapat memberikan manfaat maupun insiprasi terhadap
pembaca.

Cilacap, 09 Oktober 2019

ii
DAFTAR ISI

Contents

COVE
R

MAKALAH RUANG LINGKUP DEMOGRAFI...............................................1

KATA PENGANTAR............................................................................................ii

DAFTAR ISI.........................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................5

A. Latar Belakang........................................................................................5

B. Rumusan Masalah...................................................................................6

C. Tujuan......................................................................................................7

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................8

2.1 Ruang Lingkup Demografi dan Kependudukan........................................8

2.2 Tujuan- tujuan dan penggunaan demografi...............................................8

2.3 Masalah Kependudukan............................................................................9

2.4 Proyeksi...................................................................................................10

2.4.1 Angka Pertumbuhan Penduduk...............................................................11

2.4.2 Rasio Jenis kelamin.................................................................................13

2.5 Perkembangan Penduduk........................................................................13

BAB III PENUTUP..............................................................................................15

3.1 Kesimpulan..............................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA

iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk yang banyak.
Itu dapat dilihat dari sensus penduduk yang semakin tahun semakin
meningkat. Dalam  pengetahuan tentang kependudukan dikenal sebagai
istilah karakteristik penduduk yang berpengaruh penting terhadap proses
demografi dan tingkah laku sosial ekonomi penduduk.
Dibanding dengan negara-negara berkembang lainnya, Indonesia
menempati kedudukan ketiga setelah Cina dan India dalam jumlah penduduk.
Indonesia merupakan negara yang sedag membangun dengan  mempunyai
masalah kependudukan yang sangat serius diseratai dengan jumlahn
penduduk yang sangat besar dan pertumbuhan penduduk yang relatif tinggi
serta persebaran penduduk yang tidak merata.
Jumlah penduduk bukan hanya modal, tetapi merupakan beban dalam
pembangunan. Pertumbuhan penduduk yang meningkat dan berkaitan dengan
kemiskinan dan kesejahteraan masyarakat. Pengetahuan tentang aspek-aspek
dan komponen demografi seperti fertilitas, motalitas. Morbiditas, migrasi,
ketenagakerjaan, perkawinan dan aspek rumah tangga dalam keluarga akan
membantu para penentu kebijakan  dan perencana program untuk dapat
mengembsngksn program pembangunan kependudukan dan peningkatan
kesejahteraan masyarakat yang tepat pada ssasarannya.
Masalah utama yang dihadapi dibidang kependudukan Indonesia
adalah masih tingginya jumlah penduduk dan tidak seimbangnya penyebaran
dan struktur umur penduduk.  Program kependudukan dan keluarga
berencana bertujuan untuk  turut serta menciptakan kesejahteraan ekonomi
dan sosial bagi seluruh masyarakat melalui usaha-usaha perencanaan dan
pengendalian penduduk. Dengan demikian diharapkan tercapai keseimbangan
yang baik antara jumlah dan percepatan pertumbuhan penduduk dengan
perkembangan produksi dan jasa. Kata Demografi berasal dari bahasa Yunani
yang berarti ’Demos’ adalah rakyat atau penduduk dan ’Grafein’ adalah
menulis. Jadi Demografi adalah tulisan atau karangan mengenai penduduk.
Istilah ini pertama kali dipakai untuk pertama kalinya oleh Achille Guilard.
Demografi mempelajari struktur dan proses penduduk di suatu wilayah.
Stuktur penduduk meliputi jumlah, persebaran dan komposisi penduduk.
Stuktur ini berubah-ubah yang disebabkan oleh proses demografi yaitu
kelahiran, kematian dan migarsi.
Ketiga faktor ini disebut dengan komponen pertumbuhan penduduk.
Selain ketiga faktor tersebut struktur penduduk ditentukan juga oleh faktor
yang lain misal perkawinan, perceraian. Perubahan stuktur yaitu perubahan
dalam jumlah maupun komposisi akan memberikan pengaruh sosial, ekonomi
dan politis terhadap penduduk yang tinggal disuatu wilayah. Untuk
mendapatkan data jumlah penduduk suatu negara atau daerah dibuat sistem
pengumpulan data penduduk, yaitu Sensus Penduduk atau Cacah Jiwa
digunakan untuk stuktur penduduk dan dilaksanakan pada waktu tertentu.
Registrasi Penduduk digunakan untuk data penduduk yang dinamis dan
dilaksanakan setiap saat dan Survei Penduduk digunakan untuk data khusus
mengenai karakteristik penduduk dan dilaksanakan oleh instansi tertentu.  
Pertumbuhan penduduk yang makin cepat dapat dimengerti apabila
kiita melihat adanya penemuan penicilin dan pertumbuhan penduduk yang
makin cepat dapat dimengerti apabila kiita melihat adanya penemuan
Penicilin,perkembangan teknologi obat-obatan maka angka kematian
menurun sedangkan angka kelahiran masih meningkat dengan program
kesehatan masyarakat yang makin meningkat
B. Rumusan Masalah
1. Apa Ruang Lingkup Demografi dan Kependudukan ?
2. Apa Tujuan- tujuan dan penggunaan demografi ?
3. Bagaimana Masalah Kependudukan ?
4. Apa Proyeksi itu ?
5. Bagaimana Angka Pertumbuhan Penduduk
6. Apa Rasio Jenis kelamin ?
7. Bagaimana Perkembangan Penduduk ?
C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui Ruang Lingkup Demografi dan Kependudukan ?
2. Untuk Mengfetahui Tujuan- tujuan dan penggunaan demografi ?
3. Untuk Mengetahui Masalah Kependudukan ?
4. Untuk Mengetahui Proyeksi itu ?
5. Untuk Mengetahui Angka Pertumbuhan Penduduk
6. Untuk Mengetahui Rasio Jenis kelamin ?
7. Untuk Mengetahui Perkembangan Penduduk ?
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Ruang Lingkup Demografi dan Kependudukan


Jhon Graunt, seorang pedagang kain yang hidup pada abad ke-17 di
London, dianggap sebagai Bapak Demografi. Ia melakukan analisa data
kelahiran dan kematian. Dari hasil analisa tersebut dikemukakan batasan-
batasan umum tentang kematian (mortalitas), kelahiran (fertilitas), migrasi dan
perkawinan dalam kaitannya dengan proses penduduk. Dalam sejarah
perkembangan demografi timbul masalah mengenai pembagian cabang ilmu
ini. Methorst dan Sirks membedakan masalah kependudukan menjadi dua
yaitu yang bersifat kuantitatif (demografi) dan kualitatif yang membahas
masalah penduduk dari segi genetis dan biologis. Gagasan ini tidak mendapat
dukungan. Oleh karena demografi menggunakan banyak hitungan tetapi dapat
juga bersifat kualitatif.
Dengan demikian hal tersebut meninggalkan kesan bahwa demografi
hanyalah penyusunan statistik penduduk. Demografi murni atau disebut juga
demografi formal menghasilkan teknik- teknik untuk menghitung data
kependudukan. Dengan teknik-teknik tersebut dapat diperoleh perkiraan
penduduk di masa depan atau di masa lampau. Data demografi, pengukuarn,
teknik-teknik dan model-model adalah alat yang penting, tetapi mereka hanya
sebagian dari gambaran analitik. Jadi, determinan-determinan dan
konsekuensi- konsekuensi dari pertambahan penduduk harus dianalisa. Para
ahli demografi yang lebih mengenal proses sosial dimana terjadi perubahan
penduduk tentu lebih mengerti dinamika penduduk.
2.2 Tujuan- tujuan dan penggunaan demografi
Menurut para ahli demografi, tujuan demografi dibagi menjadi 4 tujuan pokok yaitu :
1. Mempelajari kuantitas dan distribusi penduduk dalam suatu daerah
tertentu.
2. Menjelaskan pertumbuhan di masa lampau, penurunan dan persebarannya
dengan data yang ada.
3. Mengembangkan hubungan sebab akibat antara perkembangan
penduduk dengan berbagai macam-macam aspek organisasi sosial.
4. Mencoba meramalkan pertumbuhan penduduk di masa yang akan datang
dan melihat kemungkinan konsekuensinya.

Pengetahuan tentang kependudukan adalah penting untuk lembaga-lembaga


swasta maupun pemerintah baik ditingkat daerah maupun nasional.
Perencanaan- perencanaan yang berhubungan dengan pendidikan, perpajakan,
kemiliteran, kesejahteraan sosial, perumahan, pertanian dan perusahaan-
perusahaan yang memproduksi barang dan jasa akan menjadi lebih tepat
apabila semuanya didasarkan pada data kependudukan yang akurat.

2.3 Masalah Kependudukan


Masalah kependudukan di Indonesia dikategorikan sebagai suatu masalah nasional
yang besar dan memerlukan solusi segera. Hal ini mencakup lima masalah
pokok yang terkait satu sama lain, yaitu :
1. Jumlah penduduk yang besar
2. Tingkat pertumbuhan penduduk cukup tinggi
3. Penyebaran penduduk tidak merata
4. Komposisi penduduk yang timpang
5. Masalah mobilitas penduduk

Paket masalah kependudukan ini telah menjadi induk dari berbagai masalah lainnya.
Apabila tidak segera ditanggulangi maka akan mendatangkan efek yang lebih
parah lagi dan dapat mengganggu proses pertumbuhan perekonomian
nasional.

2.4 Proyeksi
Penduduk adalah semua orang yang berdomisili di wilayah geografis
Republik Indonesia selama enam bulan atau lebih dan atau orang yang
berdomisili kurang dari enam bulan dengan menetap. Sedangkan proyeksi
adalah perhitungan dengan meramalkan atau menduga kejadian-kejadian
tau hal-hal yang mungkin terjadi di masa yang akan datang.
Proyeksi penduduk adalah perhitungan yang menunjukkan angka
fertilitas, mortalitas dan migrasi di masa yang akan dating. Perkiraan
penduduk tidak hanya beberapa tahun tetapi bias saja perkiraan beberapa
puluh tahun yang akan datang.
Semua perencanaan pembagunan sangat membutuhkan data penduduk.
Proyeksi penduduk merupakan perhitungan ilmiah dari ketiga komponen
yang menentukan besarnya jumlah penduduk dan struktur penduduk yaitu
kelahiran, kematian, dan migrasi.
Untuk menentukan asumsi tingkat kelahiran, kematian dan migrasi di
masa yang akan datang, diperlukan data yang menggambarkan keadaan di
masa lalu hingga kini dan juga faktor-faktor yang mempengaruhi masa
komponen serta hubungan antara satu komponen dengan yang lainnya.
Proyeksi penduduk ini perlu direvisi karena sering terjadi bahwa asumsi
tentang kecenderungan tingkat kelahiran, kematian dan perpindahan penduduk
yang melandasi proyeksi lama tidak lagi sesuai dengan kenyataan atau sudah
out to date.
Pertumbuhan jumlah penduduk dapat mempengaruhi kesejahteraan
daerah atau Negara yang bersangkutan. Perhitungan proyeksi penduduk
penulis lakukan dengan memproyeksikan penduduk berdasarkan tingkat
pertumbuhan penduduk pada tahun 2000-2010.
Adapun tahap-tahap yang dilakukan dalam perhitungan proyeksi ini adalah
sebagai berikut:
1. Menghitung tingkat pertumbuhan di Kota Pematangsiantar menurut jenis
kelamin dan kelompok umur berdasarkan tingkat pertumbuhan tahun
2000-2010.
2. Memproyeksikan jumlah penduduk Kota Pematangsiantar menurut jenis
kelamin dan kelompok umur berdasarkan tingkat pertumbuhan penduduk
tahun 2000-2010 dan juga menghitung rasio jenis kelamin dengan metode
pertumbuhan eksponensial.

Pertumbuhan eksponensial adalah pertumbuhan penduduk yang berlangsung secara


terus-menerus (kontinu). Ukuran penduduk secara eksponensial ini lebih tepat
mengingat bahwa dalam kenyataannya pertumbuhan penduduk juga
berlangsung secara terus-menerus. Metode ini menggunakan rumus sebagai
berikut
P𝑡 := P0.e 𝑟. 𝑡
Dengan :

Pt = Jumlah Penduduk pada t tahun

P0 = Jumlah penduduk pada awal tahun

𝑟 = Tingkat Pertumbuhan Penduduk

𝑡 = Periode (waktu)

𝑒 = Jumlah Konstan (2,718282)

2.4.1 Angka Pertumbuhan Penduduk


Angka pertumbuhan penduduk menunjukkan angka rata-rata
pertumbuhan penduduk per-tahun pada periode atau waktu tertentu,
dan biasanya dinyatakan dengan persen (%).
Dalam menghitung proyeksi pertumbuhan penduduk digunakan
beberapa asumsi-asumsi, yaitu :
1. Pertumbuhan Aritmatika
Pertumbuhan secara aritmatika adalah pertumbuhan penduduk dengan
jumlah pertumbuhan setiap tahun adalah sama. Dapat dihitung
dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

𝑃𝑡 =𝑃0 (1+𝑟 .𝑡 )
Dengan :
Pt= Jumlah penduduk pada t tahun
P0= Jumlah penduduk pada awal tahun
r = Tingkat pertumbuhan penduduk
t = Periode waktu dalam tahun
2. Pertumbuhan Geometri
Pertumbuhan geometri adalah pertumbuhan penduduk secara bertahap,
yaitu dengan memperhitungkan pertumbuhan penduduk hanya pada
akhir tahun dari suatu periode. Dapat dihitung dengan
menggunakan rumus sebagai berikut :

𝑃𝑡 = 𝑃0(1+𝑟 )𝑡

Dengan :
Pt = Jumlah penduduk dalam t tahun
P0 = Jumlah penduduk pada awal tahun
r = Angka pertumbuhan penduduk
t = Jangka waktu dalam tahun
3. Pertumbuhan Eksponensial
Pertumbuhan penduduk eksponensial adalah pertumbuhan penduduk
yang berlangsung secara terus-menerus (kontinu). Ukuran
penduduk secara eksponensial ini adalah lebih tepat mengingat
dalam kenyataannya pertumbuhan penduduk juga akan terus
berlangsung terus-menerus. Dan dihitung dengan menggunakan
rumus :

𝑃𝑡 = 𝑃0 . 𝑒 𝑟 .𝑡

Dengan :
𝑃𝑡 = Jumlah Penduduk pada t tahun
𝑃0 = Jumlah Penduduk pada awal tahun
𝑟 = Tingkat Pertumbuhan Penduduk
𝑡 = Periode Waktu (tahun)
𝑒 = Jumlah konstanta (2,718282)

2.4.2 Rasio Jenis kelamin


Rasio adalah perbandingan dua perangkat yang dinyatakan dalam satu satuan
tertentu. Dala pengerjaannya, rasio (ratio) adalah perbandingan
dikalikan 100. Ukuran rasio ini sangat sering dipakai. Rasio jenis
kelamin (sex ratio) adalah perbandingan jumlah antara jenis kelamin
laki-laki dan perempuan. Hal ini biasanya dinyatakan dalam
banyaknya penduduk laki-laki per 100 penduduk perempuan. Secara
umum dapat ditulis :

Jumlah penduduk laki−laki


Sri = X 100 %
Jumlah penduduk Perempuan

Rasio jenis kelamin menurut kelompok umur dapat dituliskan sebagai berikut :

Mi
Sri = XK
Fi
Dengan :
𝑆𝑟 = Rasio jenis kelamin pada golongan umur i tahun
𝑀i = Jumlah penduduk laki-laki pada golongan umur i tahun
Fi = Jumlah penduduk perempuan pada golongan umur i tahun
K = Konstanta, biasanya = 100
2.5 Perkembangan Penduduk
Perkembangan penduduk sangat erat kaitannya dengan perkembangan
peradaban manusia dalam berinteraksi dengan alam sekitarnya. Ada tiga
tahapan perkembangan peradaban manusia hingga kini ; pertama, zaman
ketika manusia mulai mempergunakan alat-alat untuk menanggulangi
kehidupannya. Kedua, zaman ketika manusia mulai mengembangkan usaha
pertanian menetap.Zaman ini mengubah kehidupan pertanian atau kehidupan
yang sifatnya nomaden menjadi kehidupan menetap disekitar daerah
pertanian. Ketiga, Zaman mulai era industrialisasi, yaitu sekitar pertengahan
abad ke-17 SM. Zaman ini ditandai dengan tumbuhnya pusat-pusat
perindustrian dan semakin berkembangnya kota-kota sebagai tempat
permukiman manusia.
Sejalan dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan
perkembangan teknologi dalam mengolah sumber daya alam yang ada tingkat
kehidupan manusia semakin baik. Hal ini sangat mempengaruhi tingkat
kematian penduduk. Maka dari itu, ledakan penduduk yang terjadi pada abad
akhir ini terutama karena menurunnya tingkat kematian penduduk dengan
cepat sementara tingkat kelahiran belum dapat dikontrol dengan baik.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Jhon Graunt, seorang pedagang kain yang hidup pada abad ke-17 di
London, dianggap sebagai Bapak Demografi. Ia melakukan analisa data
kelahiran dan kematian. Dari hasil analisa tersebut dikemukakan batasan-
batasan umum tentang kematian (mortalitas), kelahiran (fertilitas), migrasi dan
perkawinan dalam kaitannya dengan proses penduduk. Dengan demikian hal
tersebut meninggalkan kesan bahwa demografi hanyalah penyusunan statistik
penduduk. Demografi murni atau disebut juga demografi formal menghasilkan
teknik- teknik untuk menghitung data kependudukan. Dengan teknik-teknik
tersebut dapat diperoleh perkiraan penduduk di masa depan atau di masa
lampau. Data demografi, pengukuarn, teknik-teknik dan model-model adalah
alat yang penting, tetapi mereka hanya sebagian dari gambaran analitik. Jadi,
determinan-determinan dan konsekuensi- konsekuensi dari pertambahan
penduduk harus dianalisa. Para ahli demografi yang lebih mengenal proses
sosial dimana terjadi perubahan penduduk tentu lebih mengerti dinamika
penduduk. Penduduk adalah semua orang yang berdomisili di wilayah
geografis Republik Indonesia selama enam bulan atau lebih dan atau orang
yang berdomisili kurang dari enam bulan dengan menetap. Sedangkan
proyeksi adalah perhitungan dengan meramalkan atau menduga kejadian-
kejadian tau hal-hal yang mungkin terjadi di masa yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA

http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/47876/Chapter
%20II.pdf;jsessionid=58E6B06701C3181B8B7B8A16B2990B15?sequence=4
https://id.scribd.com/doc/66367465/Ruang-Lingkup-Demografi
https://www.academia.edu/31466461/MAKALAH_DEMOGRAFI

Anda mungkin juga menyukai