DEMOGRAFI
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 2
S1 KEPERAWATAN
TAHUN 2019
KATA PENGANTAR
ii
DAFTAR ISI
Contents
COVE
R
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................5
A. Latar Belakang........................................................................................5
B. Rumusan Masalah...................................................................................6
C. Tujuan......................................................................................................7
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................8
2.4 Proyeksi...................................................................................................10
3.1 Kesimpulan..............................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA
iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk yang banyak.
Itu dapat dilihat dari sensus penduduk yang semakin tahun semakin
meningkat. Dalam pengetahuan tentang kependudukan dikenal sebagai
istilah karakteristik penduduk yang berpengaruh penting terhadap proses
demografi dan tingkah laku sosial ekonomi penduduk.
Dibanding dengan negara-negara berkembang lainnya, Indonesia
menempati kedudukan ketiga setelah Cina dan India dalam jumlah penduduk.
Indonesia merupakan negara yang sedag membangun dengan mempunyai
masalah kependudukan yang sangat serius diseratai dengan jumlahn
penduduk yang sangat besar dan pertumbuhan penduduk yang relatif tinggi
serta persebaran penduduk yang tidak merata.
Jumlah penduduk bukan hanya modal, tetapi merupakan beban dalam
pembangunan. Pertumbuhan penduduk yang meningkat dan berkaitan dengan
kemiskinan dan kesejahteraan masyarakat. Pengetahuan tentang aspek-aspek
dan komponen demografi seperti fertilitas, motalitas. Morbiditas, migrasi,
ketenagakerjaan, perkawinan dan aspek rumah tangga dalam keluarga akan
membantu para penentu kebijakan dan perencana program untuk dapat
mengembsngksn program pembangunan kependudukan dan peningkatan
kesejahteraan masyarakat yang tepat pada ssasarannya.
Masalah utama yang dihadapi dibidang kependudukan Indonesia
adalah masih tingginya jumlah penduduk dan tidak seimbangnya penyebaran
dan struktur umur penduduk. Program kependudukan dan keluarga
berencana bertujuan untuk turut serta menciptakan kesejahteraan ekonomi
dan sosial bagi seluruh masyarakat melalui usaha-usaha perencanaan dan
pengendalian penduduk. Dengan demikian diharapkan tercapai keseimbangan
yang baik antara jumlah dan percepatan pertumbuhan penduduk dengan
perkembangan produksi dan jasa. Kata Demografi berasal dari bahasa Yunani
yang berarti ’Demos’ adalah rakyat atau penduduk dan ’Grafein’ adalah
menulis. Jadi Demografi adalah tulisan atau karangan mengenai penduduk.
Istilah ini pertama kali dipakai untuk pertama kalinya oleh Achille Guilard.
Demografi mempelajari struktur dan proses penduduk di suatu wilayah.
Stuktur penduduk meliputi jumlah, persebaran dan komposisi penduduk.
Stuktur ini berubah-ubah yang disebabkan oleh proses demografi yaitu
kelahiran, kematian dan migarsi.
Ketiga faktor ini disebut dengan komponen pertumbuhan penduduk.
Selain ketiga faktor tersebut struktur penduduk ditentukan juga oleh faktor
yang lain misal perkawinan, perceraian. Perubahan stuktur yaitu perubahan
dalam jumlah maupun komposisi akan memberikan pengaruh sosial, ekonomi
dan politis terhadap penduduk yang tinggal disuatu wilayah. Untuk
mendapatkan data jumlah penduduk suatu negara atau daerah dibuat sistem
pengumpulan data penduduk, yaitu Sensus Penduduk atau Cacah Jiwa
digunakan untuk stuktur penduduk dan dilaksanakan pada waktu tertentu.
Registrasi Penduduk digunakan untuk data penduduk yang dinamis dan
dilaksanakan setiap saat dan Survei Penduduk digunakan untuk data khusus
mengenai karakteristik penduduk dan dilaksanakan oleh instansi tertentu.
Pertumbuhan penduduk yang makin cepat dapat dimengerti apabila
kiita melihat adanya penemuan penicilin dan pertumbuhan penduduk yang
makin cepat dapat dimengerti apabila kiita melihat adanya penemuan
Penicilin,perkembangan teknologi obat-obatan maka angka kematian
menurun sedangkan angka kelahiran masih meningkat dengan program
kesehatan masyarakat yang makin meningkat
B. Rumusan Masalah
1. Apa Ruang Lingkup Demografi dan Kependudukan ?
2. Apa Tujuan- tujuan dan penggunaan demografi ?
3. Bagaimana Masalah Kependudukan ?
4. Apa Proyeksi itu ?
5. Bagaimana Angka Pertumbuhan Penduduk
6. Apa Rasio Jenis kelamin ?
7. Bagaimana Perkembangan Penduduk ?
C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui Ruang Lingkup Demografi dan Kependudukan ?
2. Untuk Mengfetahui Tujuan- tujuan dan penggunaan demografi ?
3. Untuk Mengetahui Masalah Kependudukan ?
4. Untuk Mengetahui Proyeksi itu ?
5. Untuk Mengetahui Angka Pertumbuhan Penduduk
6. Untuk Mengetahui Rasio Jenis kelamin ?
7. Untuk Mengetahui Perkembangan Penduduk ?
BAB II
PEMBAHASAN
Paket masalah kependudukan ini telah menjadi induk dari berbagai masalah lainnya.
Apabila tidak segera ditanggulangi maka akan mendatangkan efek yang lebih
parah lagi dan dapat mengganggu proses pertumbuhan perekonomian
nasional.
2.4 Proyeksi
Penduduk adalah semua orang yang berdomisili di wilayah geografis
Republik Indonesia selama enam bulan atau lebih dan atau orang yang
berdomisili kurang dari enam bulan dengan menetap. Sedangkan proyeksi
adalah perhitungan dengan meramalkan atau menduga kejadian-kejadian
tau hal-hal yang mungkin terjadi di masa yang akan datang.
Proyeksi penduduk adalah perhitungan yang menunjukkan angka
fertilitas, mortalitas dan migrasi di masa yang akan dating. Perkiraan
penduduk tidak hanya beberapa tahun tetapi bias saja perkiraan beberapa
puluh tahun yang akan datang.
Semua perencanaan pembagunan sangat membutuhkan data penduduk.
Proyeksi penduduk merupakan perhitungan ilmiah dari ketiga komponen
yang menentukan besarnya jumlah penduduk dan struktur penduduk yaitu
kelahiran, kematian, dan migrasi.
Untuk menentukan asumsi tingkat kelahiran, kematian dan migrasi di
masa yang akan datang, diperlukan data yang menggambarkan keadaan di
masa lalu hingga kini dan juga faktor-faktor yang mempengaruhi masa
komponen serta hubungan antara satu komponen dengan yang lainnya.
Proyeksi penduduk ini perlu direvisi karena sering terjadi bahwa asumsi
tentang kecenderungan tingkat kelahiran, kematian dan perpindahan penduduk
yang melandasi proyeksi lama tidak lagi sesuai dengan kenyataan atau sudah
out to date.
Pertumbuhan jumlah penduduk dapat mempengaruhi kesejahteraan
daerah atau Negara yang bersangkutan. Perhitungan proyeksi penduduk
penulis lakukan dengan memproyeksikan penduduk berdasarkan tingkat
pertumbuhan penduduk pada tahun 2000-2010.
Adapun tahap-tahap yang dilakukan dalam perhitungan proyeksi ini adalah
sebagai berikut:
1. Menghitung tingkat pertumbuhan di Kota Pematangsiantar menurut jenis
kelamin dan kelompok umur berdasarkan tingkat pertumbuhan tahun
2000-2010.
2. Memproyeksikan jumlah penduduk Kota Pematangsiantar menurut jenis
kelamin dan kelompok umur berdasarkan tingkat pertumbuhan penduduk
tahun 2000-2010 dan juga menghitung rasio jenis kelamin dengan metode
pertumbuhan eksponensial.
𝑡 = Periode (waktu)
𝑃𝑡 =𝑃0 (1+𝑟 .𝑡 )
Dengan :
Pt= Jumlah penduduk pada t tahun
P0= Jumlah penduduk pada awal tahun
r = Tingkat pertumbuhan penduduk
t = Periode waktu dalam tahun
2. Pertumbuhan Geometri
Pertumbuhan geometri adalah pertumbuhan penduduk secara bertahap,
yaitu dengan memperhitungkan pertumbuhan penduduk hanya pada
akhir tahun dari suatu periode. Dapat dihitung dengan
menggunakan rumus sebagai berikut :
𝑃𝑡 = 𝑃0(1+𝑟 )𝑡
Dengan :
Pt = Jumlah penduduk dalam t tahun
P0 = Jumlah penduduk pada awal tahun
r = Angka pertumbuhan penduduk
t = Jangka waktu dalam tahun
3. Pertumbuhan Eksponensial
Pertumbuhan penduduk eksponensial adalah pertumbuhan penduduk
yang berlangsung secara terus-menerus (kontinu). Ukuran
penduduk secara eksponensial ini adalah lebih tepat mengingat
dalam kenyataannya pertumbuhan penduduk juga akan terus
berlangsung terus-menerus. Dan dihitung dengan menggunakan
rumus :
𝑃𝑡 = 𝑃0 . 𝑒 𝑟 .𝑡
Dengan :
𝑃𝑡 = Jumlah Penduduk pada t tahun
𝑃0 = Jumlah Penduduk pada awal tahun
𝑟 = Tingkat Pertumbuhan Penduduk
𝑡 = Periode Waktu (tahun)
𝑒 = Jumlah konstanta (2,718282)
Rasio jenis kelamin menurut kelompok umur dapat dituliskan sebagai berikut :
Mi
Sri = XK
Fi
Dengan :
𝑆𝑟 = Rasio jenis kelamin pada golongan umur i tahun
𝑀i = Jumlah penduduk laki-laki pada golongan umur i tahun
Fi = Jumlah penduduk perempuan pada golongan umur i tahun
K = Konstanta, biasanya = 100
2.5 Perkembangan Penduduk
Perkembangan penduduk sangat erat kaitannya dengan perkembangan
peradaban manusia dalam berinteraksi dengan alam sekitarnya. Ada tiga
tahapan perkembangan peradaban manusia hingga kini ; pertama, zaman
ketika manusia mulai mempergunakan alat-alat untuk menanggulangi
kehidupannya. Kedua, zaman ketika manusia mulai mengembangkan usaha
pertanian menetap.Zaman ini mengubah kehidupan pertanian atau kehidupan
yang sifatnya nomaden menjadi kehidupan menetap disekitar daerah
pertanian. Ketiga, Zaman mulai era industrialisasi, yaitu sekitar pertengahan
abad ke-17 SM. Zaman ini ditandai dengan tumbuhnya pusat-pusat
perindustrian dan semakin berkembangnya kota-kota sebagai tempat
permukiman manusia.
Sejalan dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan
perkembangan teknologi dalam mengolah sumber daya alam yang ada tingkat
kehidupan manusia semakin baik. Hal ini sangat mempengaruhi tingkat
kematian penduduk. Maka dari itu, ledakan penduduk yang terjadi pada abad
akhir ini terutama karena menurunnya tingkat kematian penduduk dengan
cepat sementara tingkat kelahiran belum dapat dikontrol dengan baik.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Jhon Graunt, seorang pedagang kain yang hidup pada abad ke-17 di
London, dianggap sebagai Bapak Demografi. Ia melakukan analisa data
kelahiran dan kematian. Dari hasil analisa tersebut dikemukakan batasan-
batasan umum tentang kematian (mortalitas), kelahiran (fertilitas), migrasi dan
perkawinan dalam kaitannya dengan proses penduduk. Dengan demikian hal
tersebut meninggalkan kesan bahwa demografi hanyalah penyusunan statistik
penduduk. Demografi murni atau disebut juga demografi formal menghasilkan
teknik- teknik untuk menghitung data kependudukan. Dengan teknik-teknik
tersebut dapat diperoleh perkiraan penduduk di masa depan atau di masa
lampau. Data demografi, pengukuarn, teknik-teknik dan model-model adalah
alat yang penting, tetapi mereka hanya sebagian dari gambaran analitik. Jadi,
determinan-determinan dan konsekuensi- konsekuensi dari pertambahan
penduduk harus dianalisa. Para ahli demografi yang lebih mengenal proses
sosial dimana terjadi perubahan penduduk tentu lebih mengerti dinamika
penduduk. Penduduk adalah semua orang yang berdomisili di wilayah
geografis Republik Indonesia selama enam bulan atau lebih dan atau orang
yang berdomisili kurang dari enam bulan dengan menetap. Sedangkan
proyeksi adalah perhitungan dengan meramalkan atau menduga kejadian-
kejadian tau hal-hal yang mungkin terjadi di masa yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/47876/Chapter
%20II.pdf;jsessionid=58E6B06701C3181B8B7B8A16B2990B15?sequence=4
https://id.scribd.com/doc/66367465/Ruang-Lingkup-Demografi
https://www.academia.edu/31466461/MAKALAH_DEMOGRAFI