Oleh Kelompok 3 :
1. NAUVAL DZIKRI GOFARI
2. NADHIVA MAZAYA NABILAH
3. NOVA FARHAT TAQIYAH
4. RENI NUR’ASIH
5. NAYLA LAYINATUN NAFISAH BILQIS
6. RAFI MAULANA GUNAWAN
7. MUHAMMAD FIKRI ASH SHYDDIQY
PENUGASAN MAKALAH
PENELITIAN GEOGRAFI
SMAN 1 MAJALENGKA
2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena berkat
limpahan rahmat dan hidayah-Nya maka tugas ini dapat diselesaikan.
Atas semua bantuan yang telah diberikan, baik secara langsung maupun
tidak langsung selama penyusunan tugas ini hingga selesai, penulis mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak.
Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini belum sempurna, baik dari segi
materi maupun penyajiannya. Untuk itu saran dan kritik yang membangun sangat
diharapkan dalam penyempurnaan tugas ini.
Terakhir penulis berharap, semoga tugas akhir ini dapat memberikan hal
yang bermanfaat dan menambah wawasan bagi pembaca dan khususnya bagi
penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Bangsa yang besar dan kuat di era globalisasi bukan karena bangsa
tersebut memiliki jumlah penduduk yang besar atau banyak dengan daya saing
dan produktivitas rendah, melainkan bangsa yang memiliki Sumber Daya
Manusia (SDM) yang berkualitas dan berdaya saing tinggi. Terutama dalam
percaturan dunia, seperti pada bidang ekonomi, politik dan pengembangan
teknologi, mulai dari hilir hingga hulu.
Sejarah membuktikan, tidak ada satu pun bangsa atau negara di dunia ini
yang maju, modern dan rakyatnya sejahtera karena bangsa itu memiliki kekayaan
alam yang berlimpah. Semua bangsa atau negara yang maju, sejahtera dan modern
sejak dulu, sekarang, dan yang akan datang adalah karena mereka memiliki SDM
yang unggul, berkualitas dan berdaya saing tinggi. Dengan begitu akan mampu
melakukan inovasi secara kreatif dan cerdas dalam mengelola sumber daya alam
(SDA) yang bernilai tinggi bahkan mampu menciptakan Sumber Daya Buatan
(SDB) dengan nilai tambah (added value) yang sangat tinggi.
Pertambahan nilai pada SDA dan SDB yang optimal akan mampu
mereduksi bahkan menghilangkan eksploitasi SDA seperti yang banyak terjadi
khususnya pada negara-negara berkembang. Ini berarti bahwa di tangan SDM
yang berkualitas tinggi dengan daya saing tinggi maka pengelolaan dan
pemanfaatan SDA akan sustainable (berkelanjutan), kerusakan lingkungan dapat
diminimalisasi, dan kesejahteraan rakyat suatu bangsa akan tercapai. Dengan
demikian, pengembangan SDM bagi suatu negara adalah suatu keniscayaan atau
keharusan. Sebab pengembangan SDM adalah investasi negara yang akan
menentukan kemajuan bangsa tersebut, kini dan di masa depan. Pengembangan
itu dilakukan melalui kebijakan-kebijakan politik dalam sebuah negara.
Sejalan dengan latar belakang di atas maka yang menjadi ruang lingkup
dalam penelitian ini adalah mengenai kependudukan dalam masyarakat. Adapun
beberapa rumusan masalah sebagai berikut :
PEMBAHASAN
Teori Kependudukan
1. Teori Sosial
2. Teori Natural
Teori Sosial
An Essay on Population :
Kelemahan :
Teori Natural
Teori Doubleday hampir sama dengan teori Sadler, hanya titik tolaknya
berbeda. Kalau Sadler mengatakan bahwa daya reproduksi penduduk berbanding
terbalik dengan tingkat kepadatan penduduk, maka Doubleday berpendapat bahwa
daya reproduksi penduduk berbanding terbalik dengan bahan makanan yang
tersedia. Jadi kenaikan kemakmuran menyebabkan turunnya daya reproduksi
manusia. Jika suatu jenis makhluk diancam bahaya, mereka akan
mempertahankan diri dengan segala daya yang mereka miliki. Mereka akan
mengimbanginya dengan daya reproduksi yang lebih besar(Iskandar, 1980).
Menurut Doubleday, kekurangan bahan makanan akan merupakan perangsang
bagi daya reproduksi manusia, sedang kelebihan pangan justru merupakan faktor
pengekang perkembangan penduduk. Dalam golongan masyarakat yang
berpendapatan rendah, sering kali terdiri dari penduduk dengan keluarga besar,
sebaliknya orang yang mempunyai kedudukan yang lebih baik biasanya jumlah
keluarganya kecil.
Tahap 2: Jika Angka kematian menurun tidak disertai dengan penurunan angka
kelahiran, maka akan menghasilkan angka pertumbuhan yang positif dan
meningkat terus.
Tahap 3: Jika Angka kematian terus menerus dan disertai dengan menurunnya
angka kelahiran, maka akan menghasilkan pertumbuhan yang positif akan tetapi
menurun.
Tahap 4: Jika Angka kematian dan angka kelahiran juga rendah, maka hasilnya
adalah pertumbuhan yang semakin berkurang yang pada akhir akan mencapai nol
(zero).
Dengan jumlah penduduk sekitar 1,3 miliar jiwa, China berhasil menjadi
salah satu negara yang memiliki pertumbuhan ekonomi terbesar di dunia. Bahkan,
dipercaya akan memimpin kekuatan perekonomian dunia bersama Korea dan
Jepang menggusur dominasi Amerika serikat sebagai negara super power saat ini.
Sukses negara berjuluk „Tirai Bambu‟ ini tidak lepas dari banyaknya penduduk
yang dimiliki ditambah lagi dengan keturunan penduduk China yang tersebar di
seluruh negara-negara belahan dunia.
Kuantitas Penduduk
Kualitas Penduduk
Manfaat sosial dan ekonomi. Selama lima puluh tahun terakhir, China
telah meningkatkan standar hidup dengan tetap menurunkan tingkat pertumbuhan.
Akses ke sumber daya alam telah meningkat secara drastis sejak tahun 1980.
Menurut State Family Planing Commission (SFPC), cakupan air ledeng telah
meningkat dari 84% persen menjadi 94% dalam lima belas tahun terakhir. Selain
itu, cakupan gas alam telah meningkat dari 16% menjadi 73%. Selain itu, cakupan
medis telah diperluas untuk mencakup kelahiran dan asuransi kompensasi pekerja
bagi para ibu yang mengikuti kebijakan kelahiran di China. Pada tahun 1998, 19%
penduduk China menggunakan kebijakan ini. Manfaat lainnya adalah peningkatan
harapan hidup rata-rata dari 35 tahun pada tahun 1949 menjadi 70 tahun pada
tahun 1996, dan menurunkan angka kematian bayi dari 200:1000 menjadi
33:1000.
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Suatu negara secara umum dikatakan “maju” apabila negara tersebut dapat
menunjukkan adanya teknologi dan industri yang baik, sebab secara umum juga
diakui bahwa negara yang maju dalam teknologi maupun industri akan dapat
bersaing dengan negara lain yang kurang atau tidak maju teknologi maupun
industrinya secara positif.
Keunggulan dalam bidang teknologi dan industri ini adalah sejajar dengan
adanya kemampuan untuk menyerap ataupun untuk menemukan sesuatu yang
baru yang dapat dipakai untuk mempertinggi nilai hasil sumber daya alam yang
ada sehingga akan mendapatkan “nilai tambah” yang pada gilirannya akan
menambah kesejahteraan negara entah itu lewat kebijakan pajak ataupun lewat
penjualan ataupun Royalty yang dibayarkan oleh pemakai jasa dan produksi yang
telah diubah lewat teknologi dan industri yang ada.
Adanya sumber daya manusia yang memadai tidak akan berguna jika tidak
diatur sedemikian rupa agar didapat kemanfaatan yang besar bagi masyarakat dan
Negara secara keseluruhan, karena ini adalah “hasil budaya” dalam kehidupan
manusia.
Sumber daya manusia apabila diatur dengan baik akan dapat menentukan
kemajuan suatu negara dan sumber daya manusia yang ada adalah berkualitas atau
dengan kata lain kualitas sumber daya manusia menentukan kemajuan suatu
negara.
3.2. Saran
Aurorastevani.wordpress.com/2010/04/05/china-economys-policy-means-
offensive/
christdhawie.blogspot.com/2011/07/teori-teori kependudukan.html
dunia.vivanews.com/news/read/206960-stabilitas-china-diancam-
kebijakan-satu-
anak
file.upi.edu/…/kependdk2_%5BCCompability_Mode%5D.pdf
maps.unomaha.edu/peterson/funda/sidebar/chinapop.html
nesaci.com/teori-dan-pengertian-kependudukan/
Skalanews.com/baca/news/3/0/92065/internasional/”satu-Anak”-berhasil-
pertumbuhan-penduduk-china-melambat.html
www.nttonlinenews.com/ntt/index.php?
option=com_content&view=article&id=6
673:masa-depan-kapitalisme&catid=42&Itemid=64