Anda di halaman 1dari 6

GEOGRAPHY OF POPULATION

1. Definisi Geografi Populasi


Geografi populasi adalah cabang ilmu pengetahuan yang
mempelajari distribusi dan perilaku populasi manusia atau hewan di
dalam lingkungan geografis. Ini meliputi studi demografi, ekonomi,
sosial, politik, dan lingkungan. Geografi populasi menggunakan data
demografi, statistika, dan teknologi geografi untuk menjelaskan
hubungan antara populasi dan lingkungan geografis.
2. Cakupan Geografi Populasi
Geografi populasi adalah studi tentang distribusi dan perilaku
populasi manusia di dalam lingkungan geografis. Ini melibatkan
pengumpulan, analisis, dan penjelasan data demografi, seperti jumlah,
persyaratan, migrasi, dan perilaku populasi. Geografi populasi
menggunakan data demografi, statistika, dan teknologi geografi untuk
menjelaskan hubungan antara populasi dan lingkungan geografis.
Geografi populasi mencakup Studi demografi, seperti jumlah,
persyaratan, migrasi, dan perilaku populasi. Analisis data demografi,
seperti pemetaan data demografi, analisis data demografi, dan
perancangan dan pengelolaan lingkungan. Penggunaan data demografi
dalam bidang-bidang seperti pengelolaan sosial, perencanaan pemerintah,
dan perencanaan lingkungan. Penggunaan teknologi geografi, seperti
GPS, GIS, dan peta digital untuk mengumpulkan, menyimpan, dan
menganalisis data demografi.

3. Konsep Geografi Populasi


Konsep geografi populasi mengkaji persebaran, komposisi, dan
migrasi penduduk di berbagai wilayah di bumi. Memahami konsep ini
penting untuk mengetahui bagaimana manusia berinteraksi dengan
lingkungan dan bagaimana perubahan populasi dapat memengaruhi
pembangunan dan kebijakan.

4. Perbedaan Geografis antara populasi dan penduduk


Perbedaan yang tampak jelas adalah fokus dari studinya itu sendiri.
Geografi populasi berfokus pada persebaran spasial dan mobilitas
penduduk, dan bagaimana faktor geografis dan lingkungan
mempengaruhi distribusi, komposisi dan dinamika penduduk. Sementara
Geografi penduduk berfokus pada studi statistik tentang ukuran, struktur,
dan distribusi penduduk.
5. Manfaat Geografi Populasi di Geografi
Geografi populasi membantu memahami mengapa penduduk
terkonsentrasi di beberapa wilayah, menganalisis faktor yang
mempengaruhi persebaran penduduk, membantu memahami bagaimana
interaksi manusia dengan lingkungannya dan bagaimana perubahan
populasi dapat mempengaruhi lingkungan.

Teori Kependudukan
1. Aliran Malthusian (Thomas Robert Malthus)
Malthus beranggapan bahwa bahan makanan penting untuk
kelangsungan hidup, nafsu manusia tak dapat ditahan dan pertumbuhan
penduduk jauh lebih cepat dari bahan makanan. Teori Malthus
menyebutkan bahwa pertumbuhan penduduk mengikuti deret ukur
sedangakn pertumbuhan ketersediaan pangan mengikuti deret hitung,
pada kasus ini dimana terdapat permasalahan meledaknya jumlah
penduduk dikota yang tidak diimbangi dengan ketersediaan pangan pun
berkurang, hal ini merupakan perimbangan yang kurang menguntungkan
jika kita kembali kepada teori Malthus.
2. Aliran Marxist (Karl & F. Angel)
Menurut Marxist tekanan penduduk di suatu negara bukanlah
tekanan penduduk terhadap bahan makanan, tetapi tekanan terhadap
kesempatan kerja (misalnya di negara kapitalis) Marxist juga berpendapat
bahwa semakin banyak jumlah manusia semakin tinggi produk yang
dihasilkan, jadi dengan demikian tidak perlu diadakan pembatasan
penduduk.
3. Teori Transisi Demografi
Teori transisi demografi merupakan suatu teori yang didasarkan
atas data kuantitatif pada masa itu. Ada tiga jenis pola pertumbuhan
penduduk yaitu Kelompok A, negara-negara yang mengalami perubahan
pertumbuhan alami yang sangat tinggi ke pertumbuhan yang sangat
rendah. Kelompok B, negara-negara yang mengalami penurunan baik
kelahiran maupun kematian. Penurunan kematian adalah sama atau
bahkan lebih cepat dibandingkan kelahiran. Kondisi ini telah dialami oleh
negara-negara kelompok A sekitar 30 sampai 40 tahun sebelumnya.
Kelompok C, negara-negara yang baik kelahiran maupun kematiannya
belum mengalami perubahan, artinya masih sangat tinggi. Untuk
kelompok A, dia menamainya dengan incipient decline, kelompok B
adalah transitional growth, dan kelompok C, adalah high growth potential
Pertumbuhan Penduduk
Pertumbuhan penduduk adalah perubahan jumlah penduduk suatu
wilayah dalam periode waktu tertentu. Hal ini dapat dihitung dengan dua
cara: Pertumbuhan Penduduk Alamiah, Selisih antara angka kelahiran
(tingkat kelahiran kasar) dan angka kematian (tingkat kematian kasar) dalam
suatu wilayah selama periode waktu tertentu. Pertumbuhan Penduduk Total,
Pertumbuhan penduduk alami ditambah dengan migrasi neto (selisih antara
imigrasi dan emigrasi) dalam suatu wilayah selama periode waktu tertentu.
Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan penduduk
yaitu:
 Tingkat Kelahiran: Jumlah kelahiran per 1.000 orang per tahun. Faktor-
faktor yang memengaruhi tingkat kelahiran:
 Faktor sosial: Kemiskinan, pendidikan, budaya, dan peran
perempuan.
 Faktor ekonomi: Biaya hidup, tingkat pendapatan, dan akses ke
layanan kesehatan.
 Faktor politik: Kebijakan pemerintah tentang keluarga berencana.
 Tingkat Kematian: Jumlah kematian per 1.000 orang per tahun. Faktor-
faktor yang memengaruhi tingkat kematian:
 Akses ke layanan kesehatan: Kualitas dan ketersediaan layanan
kesehatan, termasuk imunisasi, air bersih, dan sanitasi.
 Tingkat pendapatan: Akses terhadap makanan, pendidikan, dan
perumahan.
 Bencana alam dan epidemi.
 Migrasi: Perpindahan penduduk dari satu wilayah ke wilayah lain.
Faktor-faktor yang memengaruhi migrasi:
 Faktor ekonomi: Pencarian pekerjaan, peluang ekonomi yang lebih
baik, dan tingkat pendapatan.
 Faktor politik: Konflik, persekusi, dan ketidakstabilan politik.
 Faktor sosial: Bencana alam, reunifikasi keluarga, dan pernikahan.

Pertumbuhan penduduk juga memiliki dampak positif dan negatif, yaitu:


 Dampak positif:
 Peningkatan angkatan kerja dan pasar domestik.
 Peningkatan permintaan dan konsumsi.
 Potensi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

 Dampak negatif:
 Pengangguran dan kemiskinan.
 Tekanan pada sumber daya alam dan lingkungan.
 Kemacetan dan polusi.
 Beban pada infrastruktur dan layanan publik.
w

Pengertian Umur
Usia merupakan kurun waktu sejak adanya seseorang dan dapat diukur
menggunakan satuan waktu dipandang dari segi kronologis, individu normal
dapat dilihat derajat perkembangan anatomis dan fisiologis. Usia juga
didefinisikan sebagai usia seseorang pada saat ulang tahun terakhir. Berdasarkan
dari beberapa definisi tentang usia, maka usia dapat didefinisikan sebagai
lamanya seseorang hidup dihitung dari tahun lahirnya sampai dengan ulang
tahunnya yang terakhir.
Pengertian Depedency Ratio
Depedency Ratio adalah ukuran jumlah tanggungan hidup yang berusia
nol sampai 14 tahun dan di atas 65 tahun, dibandingkan dengan total populasi
yang berusia 15 sampai 64 tahun. Indikator demografi ini memberikan
gambaran tentang jumlah orang yang berada di usia non-produktif,
dibandingkan dengan jumlah orang yang berada di usia produktif.
Rasio ini digunakan untuk memahami beban ekonomi relatif dari
angkatan kerja dan memiliki dampak terhadap perpajakan. Rasio
ketergantungan juga disebut sebagai rasio ketergantungan total atau rasio
ketergantungan pemuda.

Anda mungkin juga menyukai