Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN GEOGRAFI PENDUDUK DAN DEMOGRAFI

“ MENGHITUNG SERTA MENGANALISIS DATA KEPENDUDUKAN KECAMATAN


KELUA KABUPATEN TABALONG”

Untuk memenuhi tugas mata kuliah Geografi penduduk dan Demografi

(ABKA5341)

Dosen pengampu:

Dr.H.Sidharta Adyatma, M.Si

Dr. Parida Angriani, M.Pd

Ahmad Munaya Rahman, M.Pd

Di susun oleh:

Risnah (18 10115220020)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI

JURUSAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

BANJARMASIN

2019
KATA PENGATAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNya sehingga makalah ini dapat
tersusun hingga selesai . Tidak lupa saya juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan
dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun
pikirannya.

Dan harapan saya semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para
pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar
menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman saya, saya yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan laporan ini.

Banjarmasin, 18 september 2019

Risnah

2
DAFTAR ISI

KATA PENGATAR....................................................................................................................................2
DAFTAR ISI...............................................................................................................................................3
DAFTAR TABEL.......................................................................................................................................4
BAB I..........................................................................................................................................................5
PENDAHULUAN.......................................................................................................................................5
A. Latar Belakang.................................................................................................................................5
B. Tujuan penulisan..............................................................................................................................5
C. Waktu dan Tempat...........................................................................................................................6
D. Alat dan Bahan................................................................................................................................6
E. Metode penulisan.............................................................................................................................6
\BAB II........................................................................................................................................................7
STUDI PUSTAKA......................................................................................................................................7
BAB III......................................................................................................................................................10
PEMBAHASAN.......................................................................................................................................10
BAB IV.....................................................................................................................................................14
PENUTUP.................................................................................................................................................14
A. Kesimpulan....................................................................................................................................14
B. Saran..............................................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................15

3
DAFTAR TABEL

Tabel 3. 1 sensus kependudukan kecamatan kelu......................................................................................11


Tabel 3. 2. sensus penduduk kecamatan kelua 2........................................................................................12

4
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
asalah kependudukan merupakan masalah yang penting dalam pembangunan
suatu opic . Informasi tentang jumlah penduduk serta komposisi penduduk menurut
umur, jenis kelamin, pendidikan, tempat tinggal, pekerjaan penting diketahui
terutama untuk mengembangkan perencanaan pembangunan manusia, baik itu
pembangunan ekonomi, sosial, politik, lingkungan dan lain-lain yang terkait dengan
peningkatan kesejahteraan manusia. Indonesia merupakan opic dengan jumlah
penduduk keempat terbesar di dunia. Data tentang jumlah penduduk dapat diketahui
dari hasil Sensus Penduduk (SP). Sensus penduduk yang telah dilakukan selama ini
adalah SP 1930, SP 1961, SP 1971, SP 1980, SP 1990, SP 2000, dan yang saat ini
sedang berlangsung Sensus Penduduk 2010.

Untuk memenuhi kebutuhan data antara dua sensus, Badan Pusat Statistik
melaksanakan Survey Penduduk Antar Sensus (Supas) tiap- tiap tahun yang akhiran
dengan angka lima, kecuali Supas 1976. Selama ini telah dilaksanakan Supas 1985,
Supas 1995 dan yang terakhir adalah Supas 2005. Kelurahan Sidokumpul, Kecamatan
Lamongan, Kabupaten Lamongan merupakan salah satu wilayah desa di Indonesia
dengan jumlah penduduk yang padat. Padahal luas wilayah kelurahan tersebut tidak
sebanding dengan jumlah penduduk yang ada. Hal ini tentu saja akan berpengaruh
dalam pembangunan di desa tersebut. Oleh sebab itu laporan dengan opic “Studi
Observasi dan Analisis Data Demografi Kelurahan Sidokumpul, Kecamatan
Lamongan, Kabupaten Lamongan” ini diangkat untuk mengetahui permasalahan
tentang perkembangan kependudukan dan demografi di Kelurahan Sidokumpu.

B. Tujuan penulisan
Tujuan penulisan laporan tentang “ MENGHITUNG SERTA MENGANALISIS
DATA KEPENDUDUKAN KECAMATAN KELUA KABUPATEN TABALONG”
ini untuk memenihi tugas mata kuliah geografi penduduk dan demografi serta
memberi informasi kepada pembaca tentang cara menghitung dan menganaliasis data
kependudukan.

5
C. Waktu dan Tempat

Waktu : rabu 18 september 2019


Tempat : kayu tangi II jalur 1

D. Alat dan Bahan

1. Data kependudukan BPS


2. Buku pelajaran
3. Handphone
4. Alat tulis

E. Metode penulisan

Metode penulisan laporan ini menggunakan data dari BPS ( badan pusat statistic) dan
juga menggunakan referensi dari buku-buku pelajaran yang bersangkutan dengan
laporan yang di buat

6
BAB II

STUDI PUSTAKA

A. Pengertian penduduk
Kependudukan adalah hal yang berkaitan dengan jumlah, pertumbuhan, persebaran,
mobilitas, penyebaran, kualitas, kondisi kesejahteraan, yang menyangkut politik,
ekonomi, sosial, budaya, agama serta lingkungan ( uu No. 23 Th 2006). Ilmu
Kependudukan dimaksudkan untuk memberikan pengertian yang lebih luas dari pada
demografi, karena sejumlah ahli demografi telah menggunakan istilah demografi untuk
menunjuk pada demografi formal, demografi murni, atau kadang-kadang demografi
teoritis.
Sedangkan arti dari demografi itu sendiri berasal dari bahasa Yunani, yang terdiri
dari kata :
- demos, yang artinya rakyat/penduduk
- grafein, yang artinya menggambar atau menulis.
- Demografi: adalah tulisan atau karangan tentang rakyat atau penduduk

Demografi adalah suatu studi mengenai jumlah distribusi dan komposisi dan koposisi
penduduk serta komponen-komponen yang menyebabkan perubahan yang diidentifikasi
sebagai natalitas, gerak penduduk teritorial dan mobilitas sosial (perubahan status).
Merupakan analisa statistik penduduk, hanya mempersoalkan hubungan antar variable
demografi (Dependen dan independen).

Penduduk adalah semua orang yang berdomisili di wilayah geografis Indonesia selama
enam bulan atau lebih dan atau mereka yang berdomisili kurang dari enam bulan tetapi
bertujuan menetap. Pertumbuhan penduduk diakibatkan oleh tiga komponen yaitu:
fertilitas, mortalitas dan migrasi.

B. Dinamika Penduduk
Dinamika penduduk ialah suatu perubahan keadaan penduduk. Perubahan-perubahan
tersebut dipengaruhi oleh beberapa hal. Dinamika atau perubahan lebih cenderung pada
suatu perkembangan jumlah penduduk suatu negara atau wilayah tersebut. Jumlah
penduduk tersebut bisa diketahui melalui sensus, registrasi dan survey penduduk.

7
Perkembangan pada jumlah penduduk yang tinggi jika tidak diikuti dengan pertumbuhan
ekonomi yang seimbang maka akan berakibat kepada sumber daya manusia yang
berkualitas rendah. Oleh sebab itu, perlu adanya tindakan untuk mengendalikan
pertumbuhan penduduk agar permasalahan yang timbul bisa ditekan sekecil mungkin

C. Faktor Yang Mempengaruhi Dinamika Penduduk

1. Angka Kelahiran (Natalitas),

Merupakan angka yang menunjukkan bayi yang lahir dari setiap 1000 penduduk per
tahun. Angka kelahiran bayi bisa dibagi menjadi 3 jenis, yakni :
a. Angka kelahiran dikatakan tinggi jika angka kelahiran berkisar > 30 per tahun.
b. Angka kelahiran dikatakan sedang jika angka kelahiran berkisar 20 sampai dengan 30
per tahun.
c. Angka kelahiran dikatakan rendah jika angka kelahiran berkisar kurang < 20 per tahun

2. Angka Kematian (Mortalitas),

Merupkan angka yang menunjukkan jumlah kematian dari setiap 1000 penduduk per
tahun. Mortalitas ini dibagi menjadi 3 jenis, yakni :
a. Mortalitas dikatakan tinggi jika angka kematian berkisar > 18 per tahun.
b. Mortalitas dikatakan sedang jika angka kematian berkisar antara 14-18 per tahun.
c. Mortalitas dikatakan rendah jika angka kematian berkisar antara 9-13 per tahun.

3. Perpindahan Penduduk (Migrasi),

Merupakan suatu perpindahan penduduk dari suatu wilayah ke wilayah lain. Migrasi
dibagi menjadi beberapa macam,yakni :
1.Emigrasi ialah suatu perpindahan penduduk dari suatu negara ke negara lain.
2. Imigrasi ialah masuknya penduduk ke dalam sebuah daerah negara tertentu.
3. Urbanisasi ialah suatu perpindahan penduduk dari desa ke kota.
4. Transmigrasi ialah suatu perpindahan penduduk antar pulau dalam suatu negara.
5. Remigrasi ialah kembalinya suatu penduduk ke negara asal sesudah beberapa lama
berada di negara orang lain

3.Sensus Penduduk

8
Sensus adalah perhitungan jumlah penduduk, ekonomi, dan sebagainya yang dilakukan
oleh pemerintah dalam jangka watu tertentu, dilakuakan secara serentak, dan bersifat
menyeluruh dalam suatu batas untuk kepentingan demografi negara yang bersangkutan.
Pada pelaksanaannya, metode pencatatan atau sensus yang digunakan dibedakan menjadi
dua, yaitu

a. Metode Householder
Pada metode ini, pengisian daftar pertanyaan tentang data kependudukan diserahkan
kepada penduduk atau responden, sehingga penduduk diberi daftar pertanyaan untuk diisi
dan akan diambil kembali beberapa waktu kemudian. Metode semacam ini hanya dapat
dilakukan pada derah yang tingakat pendidikan penduduknya relatif tinggi, karena
mampu memahami dan menjawab pertanyaan yang diserahkan kepada mereka.

b. Metode canvasser
Pada metode ini, pengisian daftar pertanyaan tentang data kependudukan dilakuakan oleh
petugas sensus dengan cara mendatangi dan mewawancarai penduduk atau responden
secara langsung. Petugas sensus mengajukan pertanyaan-pertanyaan sesuai daftar dan
penduduk yang ditatangi menjawab secara lisan sesuai dengan keadaan atau kondisi yang
sebenarnya. Adapun berdasarkan status tempat tinggal penduduknya, sensus dapat
dibedakan menjadi sensus se facto dan sensus de jure

4. Registrasi Penduduk
Registrasi penduduk adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah setempat
mengenai data kelahiran, kematian, migrasi, dan pernikahan. Tujuan registrasi penduduk
yaitu sebagai suatu catatan resmi dari peristiwa tertentu dan sebagai sumber yang
berharga bagi penyusunan yang langsung dapat digunakan dalam proses perencanaan
kemasyarakatan.

5.Survei Penduduk
Survei penduduk adalah penelitian ilmiah yang dilakukan hanya terhadap contoh atau
sampelnya saja yang mewakili keseluruhan. Pada umumnya suevei penduduk ini
dilaksanakan dengan sistem sampel atau dalam bentuk studi kusus. Mengingat
pelaksanaan sensus yang dilakukan hanya tiap 10 tahun, maka untuk memperoleh data
yang up to date dengan segera, pemerintah mengadakan perhitungan penduduk di luar
jadwal sensus, misalnya dengan melakukan Survai Penduduk Antar sensus (Supas) dan
Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas)

9
BAB III

PEMBAHASAN

Kecamatan Kelua merupakan wilayah adminitrasi Kabupaten Tabalong dengan ketinggian


berada pada 10 meter sampai 34 meter di atas permukaan laut. Kecamatan ini terletak pada posisi
antara 20 Lintang Selatan dan 1660 Bujur Timur. Wilayah Kecamatan Upau merupakan daratan
dengan luas wilayah mencapai 115,78 Km2. Terdapat 12 desa di Kecamatan Kelua dengan
wilayah terbesar yaitu Desa Ampukung dengan luas wilayah mencapai 24,47 Km2 atau 21,13%
dari total luas wilayah Kecamatan Kelua sedangkan wilayah terkecil merupakan desa Paliat
dengan luas wilayah mencapai 2 Km2 atau sebesar 1,73% dari total luas wilayah Kecamatan
Kelua

a. Letak Geografis
Kecamatan Kelua terletak pada :
 20 Lintang Selatan
 -1660 Bujur Timur

dengan batas – batas;

 Sebelah Utara : Kecamatan Muara Harus dan Propinsi Kalimantan Tengah


 Sebelah Timur : Kecamatan Muara Harus dan Kecamatan Pugaan

10
 Sebelah Selatan : Kecamatan Banua Lawas dan Propinsi KalimantanTengah
 Sebelah Barat : Kecamatan Pugaan
 Luas Wilayah : 115,78 Km2
 Tinggi dari Permukaan laut : 10 - 34 M

Kecamatan Kelua merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Tabalong dengan 69


Rukun Tetangga (RT). Kecamatan ini memiliki 6.899 rumah tangga dengan jumlah
rumah tangga terbanyak di daerah Pulau sebanyak 781 Rumah Tangga atau sebesar
11,3% total rumah tangga di Kecamatan Kelua.

Jumlah penduduk Kecamatan Kelua tahun 2016 mencapai 25.125 jiwa dengan jumlah
penduduk terbanyak ada di Desa Pulau sebanyak 2.843 jiwa atau 11,3% total penduduk
Kecamatan Kelua sedangkan jumlah penduduk terkecil ada di Desa Telaga Itar sebanyak
1.476 jiwa atau 5,87% total penduduk Kecamatan Kelua tahun 2016

Jumlah sekolah di Kecamatan Kelua pada tahun 2016 terdiri dari 26 SD, 9 SMP, dan 3
SMA. Rata-rata murid tiap sekolah untuk jenjang SD, SMP, dan SMA masing-masing
mencapai 104, 152, dan 477 orang. Sedangkan rata-rata murid tiap kelas untuk jenjang
SD, SMP, dan SMA masing-masing mencapai 15, 19, dan 31 orang. Kecamatan Kelua
sendiri memiliki 2 Puskesmas yang terletak di Desa Pulau dan KArangan Putih, 3
Puskesmas Pembantu yang terletak di Desa Bahungin, Binturu, dan Pasar Panas, 2 KKB
dan 4 BKIA serta 29 Posyandu. Tenaga kesehatan di kecamatan ini tercatat terdapat 19
tenaga medis yang terdiri dari 4 dokter praktek, 16 bidan, 13 mantrui, dan 11 dukun
kampung. Dilihat dari tingkat kriminalitasnya, pada tahun 2016 tercatat terdapat 26
perkara yang dilaporkan dengan 25 perkara yang terselesaikan. Mayoritas perkara
kejahatan yang tercatat merupakan kejahatan pencuriandengan pemberatan

Tabel 3. 1 sensus kependudukan kecamatan kelu


2015 2016
NO. Desa po pt pt-po B D Ra=B-D Mi Mo Mn=mi-mo Ra=Mn keterangan
1 telaga itar 217 417 200 13 7 6 14 8 6 12 N
2 ampukung 237 654 417 16 9 7 17 20 -3 4 N
3 pudak setegal 353 648 295 26 13 13 35 4 31 44 N
4 bahungin 297 579 282 15 8 7 35 7 28 35 N
5 takulat 415 457 42 13 8 5 28 13 15 20 N
6 pulau 335 781 446 21 14 7 44 9 35 42 N
7 masintan 200 641 441 26 11 15 4 6 -2 13 N
8 paliat 525 550 25 14 10 4 43 5 38 42 N
9 sungai buluh 207 523 316 18 10 8 29 16 13 21 N
10 binturu 301 549 248 24 10 14 43 6 37 51 N
11 karangan putting 239 668 429 17 11 6 83 11 72 78 N
12 pasar panas 155 432 277 11 6 5 50 9 41 46 N

11
Dari data statistic yang di peroleh badan pusat statistic kecamatan kelua kabupaten tabalong terdapat
12 desa di kecamatan kecamatan kelua antara lain :

1. Telaga Itar
2. Ampukung
3. Pudak setegal
4. Bahuingin
5. Takulat
6. Pulau
7. Masintan
8. Paliat
9. Sungai buluh
10. Karangan putih
11. Pasar panas

Tabel 3. 2. sensus penduduk kecamatan kelua 2

12
Untuk jumlah penduduk pada tahun 2015 kecamatan kelua cukup banyak hal ini dapat di ketahui
pada tebel diatas. Untuk penduduk kecamatan kelua yang paling banyak terdapat pada desa
takulat pada tahun 2015 sedangkan untuk desa yang memiliki penduduk yang sedikit pada desa
pasar panas pada tahun 2015.

Sedangkan pada tahun 2016 jumlah penduduk mulai padat hal ini dapat diketahui pada tabel di
atas bahwa jumlah penduduk lebih banyak dari pada tahun 2015. Untuk penduduk yang paling
banyak pada kecamatan kelua pada tahun 2016 yaitu desa pulau yang berjumlah 781 penduduk
sedangkan unde penduduk yang sedikit pada desa telaga itar yang berjumlah 417 penduduk .
hal ini dapat diketahui bahwa semakin tahun penduduk di suatu daerah semakin bertambah
seperti yang terjadi dikecamatan kelua kabupaten tabalong.

Dari data tabel diatas untuk kelahiran dan kematian yaitu lebih banyak angka kelahiran dari pada
angka kematian oleh karena itu penduduk kecamatan kelua terus bertambah dari tahun ke tahun
karean angka kelahiran penduduknya tinggi sedangkan untuk angka kematiannya rendah. Hal ini
karena banyak masyrakat yang tidak menggunakan program pemerintah yaitu KB (keluarga
berencan) dan juga banyak masyarakat yang menikah dini atau menikah di bawah umur sehingga
angka kelahiran cukup tinggi. Untu rendahnya angka kematian di karnakan fasilita-fasilita
kesehatan pada kecamatan tersebut mendukung sehinnga angka kelahiran rendah pada
kecamatan kelua kabupaten tabalong tersebut.

Untuk migrasi masuk dan migrasi keluar dapat di lihat pada tabel di atas bahwa jumlah migrasi
masuk lebih banyak dari pada migrasi keluar khususnya pada desa karangan putting mmigrasi
masuknya mencapai 83 orang sedangkan untuk migrasi keluarnya cukup sedikit. Tetapi untuk
desa ampukung kecamatan kelua kabupaten tabalong migrasi keluarnya cukup banyak dari pada
migrasi masuknya hal ini dapat terlihat migrasi masuk berjumlah 17 orang sedangkan untuk
migrasi keluar berjumalah 20 orang .

Panjang jalan di Kecamatan Kelua mencapai 43,50 km dengan rincian 39,32 km jalan aspal dan
4,94 km jalan kerikil. Sedangkan kendaraan bermotor di Kecamatan Kelua didominasi oleh jenis
kendaraan roda dua sebanyak 5.326 kendaraan. Adapun kendaraan roda empat tercatat terdapat
371 kendaraan dan 1 kendaraan roda tiga pada tahun 2016.

13
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
Kecamatan Kelua merupakan wilayah adminitrasi Kabupaten Tabalong dengan
ketinggian berada pada 10 meter sampai 34 meter di atas permukaan laut. Kecamatan ini
terletak pada posisi antara 20 Lintang Selatan dan 1660 Bujur Timur. Wilayah
Kecamatan Upau merupakan daratan dengan luas wilayah mencapai 115,78 Km2.
Terdapat 12 desa di Kecamatan Kelua dengan wilayah terbesar yaitu Desa Ampukung
dengan luas wilayah mencapai 24,47 Km2 atau 21,13% dari total luas wilayah
Kecamatan Kelua sedangkan wilayah terkecil merupakan desa Paliat dengan luas wilayah
mencapai 2 Km2 atau sebesar 1,73% dari total luas wilayah Kecamatan Kelua
a. Letak Geografis
Kecamatan Kelua terletak pada :
• 20 Lintang Selatan
•-1660 Bujur Timur
dengan batas – batas;
•Sebelah Utara : Kecamatan Muara Harus dan Propinsi Kalimantan Tengah
•Sebelah Timur : Kecamatan Muara Harus dan Kecamatan Pugaan
•Sebelah Selatan : Kecamatan Banua Lawas dan Propinsi KalimantanTengah
•Sebelah Barat : Kecamatan Pugaan
•Luas Wilayah : 115,78 Km2
•Tinggi dari Permukaan laut : 10 - 34 M

B. Saran
Saran kami kepada para pembaca yaitu agar dapat mengambil nilai-nilai positif dari
laporan yang kami sampaikan. Semoga pemerintah juga memberikan regulasi tentang
dinamika kependudukan di Indonesia

14
DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, Abu. 2002. Ilmu Sosial Dasar. Jakarta : Rineka Cipta.

Jurnal : Rizki Aji Hertanty, kebijakan-sosial-dalam-menanggulangi-masalah-kemiskinan.selasa


29 Desember 2009.

Soerjani. Moh, Rofiq Ahmad, Munir Rezy. 1987. Lingkungan: Sumber Daya Alam dan
Kependudukan Dalam Pembangunan. Jakarta: Universitas Indonesia

Prasetya, Tri Joko. 1998. Ilmu Budaya Dasar. Jakarta : PT. Rineka Cipta

15

Anda mungkin juga menyukai