Nim : 1810115120020
Mata Kuliah : Biogeografi
Dosen Pengampu : Dr. Deasy Arisanty, M.Sc.
Dr. Sidharta Adyatma, M.Si
Mid biogeografi
1. Jelaskan yang dimaksud dengan pemencaran, bagaimana proses terjadinya
pemencaran dan contoh dari tanamannya
2. Jelaskan dengan menggunakan diagram agihan tumbuhan pada masa lampau sampai
masa sekarang, jenis tumbuhan apakah yang masih ada sampai sekarang, tumbuhan
yang punah, tumbuhan yang menurun agihannya dan tumbuhan yang sekarang
melimpah jumlahnya
3. Jelaskan faktor lingkungan yang mempengaruhi persebaran tumbuhan di dunia
4. Jelaskan mengenai klimaks, suksesi primer dan suksesi sekunder, berikan contohnya
5. Jelaskan manfaat dari tumbuhan untuk berbagai kehidupan manusia
Jawab
1. pemencaran merupakan proses perpindahan menjauh dari individu dan populasi induk
sehingga individu-individu dalam populasi menyebar (to distribute) mengisi ruang
yang masih kosong atau menjauh untuk membentuk populasi baru.
Pemencaran merupakan proses esensial yang mendahului migrasi, yang sesungguhnya
hanya dapat tercapai dengan penghunian tetap di tempay yang baru. Didalam alam
hanya sebagian kecil bagian tubuh tumbuhan yang dapat dipencarkan, dan yang dapat
dengan tepat disebut disebut sebagai diseminul (diaspora), benar-benar tumbuh di
tetap di suatu tempat dan benar-benar melakukan migrasi. Bukan hanya karena
sebagian besar telah mati awal (prematur) atau jatuh di tanah gundul, atau terhenti di
tempat yang tidak memberi kesempatan bagi mereka untuk mulai dengan suatu
kehidupan yang baru, atau gagal untuk mempertahankan diri dalam perjuangan
melawan pesaing yang lebih kuat, tetapi kondisi ekologi dan reaksi fisiologi harus
terletak dalam batas-batas yang sempit untuk keberhasilan terakhir. Oleh sebab itu
bagaimanapun sebagian besar diseminul mengalami kehancuran
Prosesnya salah satu tumbuhanan hazel yang memanfaatkan angin dalam proses
penyebaran serbuk sarinya. Karena serbuk sarinya di hasilkan dalam jumlah besar dan
di lepaskan semua serbuk sarinya dan struktur asalnya seperti catkin dianggap
sebagai jantan . struktur betinanya terpisah pada hazel sebagai tangkai merah muda
kecil dingkal sari setiap putik, ada ruang berisi sejumlah telur kecil pada hazel hanya
satu. Meskipun banyak serbuk sari yang munggkin jatuh ke putik hanya satu yang di
butuhkan untuk membuahi telur. Serbuk sari membentuk mikroskopik yang tumbuh
ke bawah menembus putik dan menyatau dengan telur. Lalu membesar dan menjadi
kacang hazel umumnya tumbuhan menggabungkan strutur jantan dan betina menjadi
stu bunga putik biasanya berada di tengah dan tangkai penghasil serbuk sari
berkumpul ditengahnya. Kelopak bunga adalah untuk memikat hewan yang akan
membawa serbuk sari ddari satu bunga ke bunga lain.
2. Jelaskan dengan menggunakan diagram agihan tumbuhan pada masa lampau sampai
masa sekarang, jenis tumbuhan apakah yang masih ada sampai sekarang, tumbuhan
yang punah, tumbuhan yang menurun agihannya dan tumbuhan yang sekarang
melimpah jumlahnya
Jawab :
a. Pada akhir Tersier atau permulaan zaman kuarter, meskipun vegetasi daerah
tropika, dalam keadaan tumbuh subur, kebanyakan daerah lain terjadi penurunan
suhu yang nyata, yang menyebabkan beberapa diantara daerah-daerah itu tertutup
oleh gletser dan menyebabkan perubahan flora yang lengkap (sempurna) di
daerah-daerah lain. Iklim sebagai pengendali utama vegetasi, flora di daerah-
daerah panas yang menguntungkan barangkali terus berkembang dengan cara
yang hampir sama dengan yang terjadi sekurang-kurangnya dalam pertengahan
Tersier, seperti yang berlangsung hingga sekarang. Tetapi dalam “jalur” disebelah
utara dan selatan yang kurang menguntungkan, penurunan suhu dan curah hujan
seperti sebagian besar cekungan Laut Tengah, dibagian Timur Eropa, dan Asia
dibagian Utara dan Tengah menyebabkan terjadinya penggnatian flora secara
besar-besaran dari yang terjadi panas menjadi yang lebih keras. Dapat diduga
bahwa sekaligus terjadi pula reduksi dalam jumlah jenis dan individu, dan dalam
kesuburan umum vegetasi.
b. Diperkirakan, bahwa flora periode Miosen dan Pliosen awal praktis mempunyai
agihan di sekitar kutub dan menurut garis lintang pun teragih secara luas. Maka
kondisi di bagian utara yang semakin dingin itu, yang setempat sering lebih
menonjol akibat timbulnya deretan gunung-gunung yang menyebabkan
kekeringan lebih lanjut di bagian-bagian yang merupakan bayangan hujannya,
semakin mendesak tumbuhan untuk bermigrasi ke selatan. Dikemukakan, bahwa
dalam migrasi ke selatan selama periode Pra Pleistosen ini terdapat tiga jalan
utama untuk menghindar, yang terutama ditentukan oleh arah deretan gunung
yang ada: (1) sepanjang dataran-dataran rendah di bagian timur Asia, (2)
sepanjang deretan gunung-gunung di Amerika Utara, (3) menyusuri semenanjung
Skandinavia dan daerah-daerah yang ber batasan ke bawah menuju ke Eropa
bagian barat dan tengah. Rute pertama dapat menyebabkan terjadinya
percampuran jenis-jenis tumbuhan dari utara dengan flora asli setempat dan
dengan demikian dapat menerangkan mengapa flora di Cina begitu kaya akan
jenis-jenis tumbuhan. Rute yang kedua mungkin juga mempunyai pengaruh yang
sama di Amerika, dan selanjutnya akan dapat menerangkan adanya kemiripan
antara flora di bagian timur Amerika Utara dengan flora di bagian timur Asia.
Biarpun demikian, dalam contoh ke tiga, deretan pegunungan besar di Eropa
dengan sumbu yang terletak di bagian timur dan barat tentu akan mencegah
migrasi ke selatan lebih lanjut, dengan akibat miskinnya flora baik sekarang
maupun dalam hubungan kemungkinan unsur-unsur rekolonisasi, bahkan setelah
kemunduran terakhir dalam periode Pleistosen seperti yang telah kita lihat Namun
demikian, ter dapat beberapa tentangan terhadap hipotesis ini dan dinyatakan
adanya keraguan serius, misalnya, apakah bagian barat daya perancis pada waktu
itu cukup dingin untuk menimbulkan kemusnahan seperti yang dialihkan,
meskipun hal itu masih mungkin terjadi karena adanya komunitas tertutup di sana,
yang merupakan penghalang yang sulit untuk melampauinya. Juga tidak
diketahui, apakah kemusnahan besar- besaran pada tumbuhan dan hewan di Eropa
terjadi dalam periode Pleistosen ataukah sebelum berakhirnya Pliosen. Barangkali
kemusnahan itu merupakan suatu proses yang berjalan setapak demi setapak
setiap perubahan kondisi yang keras menyebabkan kehilangan beberapa
anggotanya yang tidak begitu kuat, sehingga gelombang rekolonisasi vegetasi
yang potensial berhasil menjadikan flora lebih miskin.
c. periode Pleistose terdiri atas masa- masa yang dingin dengan glasiasi ekstensif,
yang terpisahkan oleh masa- masa yang relatif panjang yang panas (periode
interglasial). Pada umumnya tumbuhan yang hidup dalam periode Pleistosen
terdiri atas jenis-jenis yang identik dengan yang hidup sekarang, dengan beda
utama yang diperlihatkan dalam pembagian ruang atau distribusinya. Selama
beberapa masa, sekurang-kurangnya dalam periode interglasial, iklim rupanya
mirip dengan iklim masa sekarang-yang memang menyebabkan terjadi perkiraan
bahwa kita sekarang ini hanya berada dalam periode interglasial yang lain saja.
Demikianlah, lebih dari 70% jenis-jenis yang sisa-sisanya diidentifikasikan dari
endapan interglasial di Jerman sekarang ini tumbuh dalam kawasan yang sama,
demikianlah pula dengan sebagian besar dalam endapan dekat Toronto di Kanada
bagian selatan, meskipun beberapa jenis sekarang terbatas pada kawasan-kawasan
yang sedikit lebih ke selatan. Iklim daerah-daerah dekat dengan tepi es selama
periode glasial barangkali agak mirip dengan iklim di Pulau Hijau bagian selatan
sekarang, di mana pertumbuhan pohon-pohon dapat ditemukan dalam jarak
beberapa mil dari ujung depan kap es; lebih menyolok lagi adalah keadaan di
Selandia Baru, di mana paku tiang dari daerah subtropika dapat terlihat tumbuh
pada jarak satu mil dari ujung suatu gletser (sungai es) . Secara keseluruhan
tampaknya paling masuk akal untuk menganggap flora pasca Pleistosen di wilayah-
wilayah di belahan bumi utara yang terbebas dari glasiasi utama terakhir, tersusun atas:
- beberapa unsur yang sedikit keraguan dapat bertahan dalam sekurang-
kurangnya "tempat pengungsian" yang belakangan ini tidak mengalami
glasiasi, khususnya di daerah-daerah pantai yang terlindung,
- unsur-unsur yang memancar dari tempat pengungsian" terlindung yang
tersedia di sistem pegunungan, di mana Abad Es tidak mempunyai
konsekuensi sebagai bencana, seperti misalnya membinasakan flora Tersier
yang demikian karakteristik kendati hal itu menyebabkan terjadinya
kemiskinan,
- barangkali sejumlah besar unsur-unsur yang bermigrasi ke utara dari wilayah-
wilayah yang berbatasan dengan mi yang paling selatan setelah es mundur,
dan
- imigran-imigran jauh (atau sekurang-kurangnya dari daerah yang tidak
dipengaruhi Pleistosen), yang kehadirannya dimungkinkan di tempat-tempat
yang belum lama terbebas dari glasiasi, oleh tidak adanya persaingan setempat
dari vegetasi yang telah tertutup (yaitu vegetasi yang kontinu).
Migran-migran baru itu dibantu oleh sarana-sarana alami-angin, air, atau hewan-
atau oleh manusia melalui impor yang disengaja atau secara kebetulan, dan
banyak bentuk-bentuk migrasi demikian itu yang berjalan terus sepanjang masa.
Contoh-contoh diberikan oleh jumlah gulma yang cukup besar, yang belakangan
ini menjadi penghuni "tetap" tempat-tempat terbuka, termasuk bagian pulau hijau
yang dihuni manusia, dan majunya jenis-jenis Asia ke arah barat masuk ke Eropa.
Perubahan iklim berpengaruh terhadap agihan tumbuhan sampai masa sekarang,
dan memang perubahan-perubahan demikian dan pengaruhnya terhadap
kehidupan tumbuhan masih terus berjalan dan dikira akan berlangsung terus.
Urut-urutan perubahan setelah masa lasial, yang paling diketahul dan barangkali
banyak dicatat adalah di Eropa yang beriklim sedang, yang urut-urutannya adalah
sebagai berikut:
d. nendapan tertua yang menyusul mundurnya zaman es terakhir memun- ukkan
bukti adanya urut-urutan tipe-tipe vegetasi Kutub Utara-setengah Kutub Utara
yang dicirikan oleh Betula kerdil (Betula nana). Salix SPPP. dan Dryas octopetala,
yang berkembang di bawah Jondisi baik yang agak kcring maupun yang dingin
kecuali sekitar pertengahan periode itu, yang misalnya bertahan di Kepulauan
Britania sampal kira kira 11.000 tahun yang lalu Periode "setengah Kutub Utara"
ini kira-kira 1.000 tahun . suatu periode "Pra-Boreal" dengan iklim yang berubah-
ubah tetapi lebih lunak, yang ditandar oleh Pinus sylvestris, Betula (Berula
pubescens s.l.), elm (Uimus), dengan Picea yang dominan di beberapa dacralh di
bagian timur. Pericde ini pada gilirannya disusul oleh
Bagi tipe-tipe yang lebih spesifik yang mempunyai daerah agihan yang diskontinu, kita dapat
menyebut berikut ini sebagai yang paling terkenal dan paling penting
• Jenis-jenis Arktik-Alpin-yang teragih di daerah kutub utara dan di pegunungan-
pegunungan dengan iklim sedang dan bahkan mintakat-mintakat yang lebih pantas;
sebagai contoh adalah Salix herbacea dan saxifraga oppositifolia
Jenis-jenis tumbuhan yang kosmopolitan teragih di seluruh dunia. Tumbuh-tumbuhan itu
sekurang-kurangnya harus terdapat di keenam benua yang dihuni secara luas. Sesungguhnya,
diluar gulma pada pembudidaya tanaman yang mengikuti manusia, yang dapat disebut
sebagai kosmopolit atau semi kosmopolit kiranya hanya terbatas pada tumbuhan spora
(Cryptogamae) saja. Jenis vegetasi kosmopolitan yang disebabkan oleh curah hujan yang
sangat tinggi. Wilayah ini didominasi oleh hutan hujan tropis yang lebat dengan spesies
tumbuhan yang khas seperti kayu meranti yang keras seperti pohon deptirokarpus dan
berbagai macam anggrek.
4. Jelaskan mengenai klimaks, suksesi primer dan suksesi sekunder, berikan contohnya
a. klimaks itu merupakan suatu keadaan komunitas dengan komposisi dan produktivitas
yang seimbang, yang telah disesuaikan dengan pemanfaatan sumber-sumber daya
setempat oleh tumbuhan secara maksimal dan normal, juga oleh hewan. Pemanfaatan
secara maksimal ini dapat berjalan terus, klimaks itu bersifat swasembada, dan
efisiensinya ditentukan baik oleh habitatnya yang khusus maupun oleh rata-rata
populasi klimaksnya, yang pada gilirannya ditentukan oleh kemungkinan-
kemungkinan migrasi di satu pihak, dan pada pihak lain oleh semua faktor yang
menyusun ekosistem yang telah mantap itu. Biarpun demikian, jelas dengan
perubahan dalam lingkungan, populasi tumbuhan berubah dari suatu tipe daerah ke
daerah lain, dan vegetasi sangat bervariasi sesuai dengan habitat setempat. Hal itu
telah ditunjuk- kan di atas. Akibatnya, klimaks dan bentuk-bentuk vegetasi sekutunya
merupakan suatu pola komunitas yang bervariasi menurut pola perbedaan dan gradien
lingkungan, dan untuk sebagian besar cocok dengan pola perbedaan dan gradien
lingkungan hidup. tipe-tipe vegetasi utama ini dicirikan oleh bentuk kehidupan jenis-
jenis tumbuhan yang dominan atau kodominannya, dan mencakup :
- hutan tropika basah, vegetasi yang paling subur dari semua tipe(yang ada);
- hutan tropika dengan “irama” musiman, disebabkan misalnya karena adanya iklim
musim (hutan musim)
- hutan sklerofil (berdaun kaku), yang berkembang didaerah-daerah dengan musim
panas yang kering dan musim lembab yang sejuk, sering muncul sebagai bentang
lahan seperti taman “park land” yang berbeda-beda atau sabana, yang tampaknya
lebih tepat digolongkan ke dalam lahan rumput;
- hutan hujan daerah iklim sedang yang panas, yang terdiri atas tumbuhan-tumbuhan
yang selalu hijau, ditempat-tempat yang bila terjadi pembekuan pun, hanya sedikit
atau jarang-jarang;
- hutan musim panas yang meranggas, dengan pohon-pohon dominan yang dalam
musim dingin “winter” kehilangan daun-daunnya;
b. Suksesi primer adalah perkembangan vegetasi, mulai dari habitat yang tidak
bervegetasi serta mampu melewati tahapannya tanpa gangguan dari luar, sampai pada
masyarakat yang stabil atau klimaks. Suksesi primer terjadi apabila masyarakat asal
terganggu. Gangguan ini mengakibatkan hilangnya masyarakat asal tersebut secara
total. Suksesi primer ini terbagi lagi menjadi 2 jenis, yakni suksesi yang berawal dari
habitat kering, yang disebut suksesi xerark, dan suksesi yang berawal dari daerah
basah (air tergenang) yang disebut suksesi hidrark. Masing-masing jenis suksesi
tersebut diawali dengan komunitas pioner yang mirip tanpa dibantu oleh adanya
faktor iklim. Gangguan dari komunitas secara total bisa terjadi secara alami, misalnya
letusan gunung berapi, tanah longsor, endapan lumpur baru di muara sungai dan
endapan pasir di pantai, bahkan ada pula gangguan yang berasal dari manusia seperti
penambangan batu bara dan timah. Pada habitat yang baru ini akan berkembang suatu
komunitas yang baru pula, yang disebabkan adanya biji, spora dan benih yang masuk
ke habitat sebelumnya tersebut dengan bantuan tidak langsung dari air, angin bahkan
manusia.
c. Suksesi sekunder terjadi apabila suatu suksesi normal atau ekosistem alami ter-
ganggu/dirusak. Kebakaran, perladangan, penebangan secara selektif, pengembalaan
dan banjir adalah contoh kegiatan manusia yang menimbulkan gangguan tersebut.
Suksesi sekunder terjadi jika suatu gangguan terhadap suatu komunitas tidak bersifat
merusak total tempat komunitas tersebut sehingga masih terdapat kehidupan/substrat
seperti sebelumnya. Proses suksesi sekunder dimulai lagi dari tahap awal, tetapi tidak
dari komunitas pionir. Gangguan yang menyebabkan terjadinya suksesi sekunder
dapat berasal dari peristiwa alami atau akibat kegiatan manusia. Gangguan ini tidak
sampai merusak total tempat tumbuh, sehingga dalam ekosistem tersebut substrat
lama dan kehidupan masih ada. Gangguan alami misalnya angin topan, erosi, banjir,
kebakaran, pohon besar yang tumbang, aktivitas vulkanik, dan kekeringan hutan.
Gangguan yang disebabkan oleh kegiatan manusia.
5. Jelaskan manfaat dari tumbuhan untuk berbagai kehidupan manusia
Manfaat Tumbuhan Bagi Manusia
Tumbuhan memiliki banyak manfaat bagi manusia. Manfaat tersebut sangatlah
penting bagi manusia agar dapat bertahan hidup. Berikut adalah manfaat tumbuhan
bagi manusia yaitu
a. Untuk Di Konsumsi
Bagian pada tumbuhan dapat di gunakan sebagai bahan makanan baik daun
maupun bagian yang lainnya. Pada tumbuhan yang terdapt banyak vitamin,
karbohidrat dan zat lain yang sangat dibutuhkan tubuh manusia.
b. Membuat Udara Sejuk
Tumbuhan dapat membuat udara sejuk karena pada siang hari tumbuhan dapat
melakukan fotosintesis. Fotosintesis yaitu suatu proses pengambilan karbon
oksida di udara yang di proses tumbuhan untuk selanjutnya di keluarkan kembali
ke udara menjadi oksigen. Oksigen tersebutlah yang membuat udara menjadi
sejuk.
c. Pelindung Sinar Matahari
Ketika siang hari cuaca yang ada di luar rumah sangatlah panas. Cahaya matahari
memang berguna dan baik bagi tubuh tetapi ketika siang hari berbeda dan dapat
membuat kulit menjadi panas. Tumbuhan yang besar dapat membuat kita
terhindar dari panasnya matahari dan membuat sejuk kita.
d. Dapat dibuat Kerajianan Tangan
Tumbuhan tertentu yang memiliki spesifikasi yang di inginkan dapat di jadikan
suatu kerajianan tangan yang bagus dan berseni tinggi. Selain di jadikan
kerajianan dapat juga di jadikan sebagai bangku, meja, bangunan behan dan
banyak lagi yang lainnya
e. Dapat Di Jadikan Obat
Tumbuhan dapat membuat tubuh manusia menjadi sehat karena dapat menjadi
obat dan ketika konsumsi akan membuat tubuh menjadi bugar. Manfaat ini sangat
berguna karena dapat membantu kehidupan manusia lebih lanjut.