1. Penyedian air
Umumnya pemukiman pedesaan sering ditemukan di dekat atau di sekitar badan air
seperti danau, kolam dan sungai karena persediaan air mudah di dapat.
2. Tanah
tanah yang subur dan ketersediaan air yang cukup, hal ini berkaitan dengan lahan
pertanian karena memerlukan kesuburan tanah yang baik dan sistem irigasi yang
terpenuhi ketersediaan airnya.
3. Daerah dataran tinggi
Penduduk desa biasanya banyak memilih didaerah dataran tinggi karena di desa lahan
kosong masih banyak tersedia dimana saat bermungkim di daerah dataran tinggi maka
akan terhindar dari bencana seperti bencana banjir
4. Bahan hunian
Untuk pengembangan pemukiman manusia ketersedian bahan hunian juga merupakan
faktor yang bagus. Tempat –tempat di mana bahan bangunan seperti batu, kayu
mudah didapat di daerah pedesaan.
5. Pertahanan
Pertahanan adalah salah satu faktor yang mempengaruhi lokasi pemukiman pedesaan.
Kestabilan politik atau konflik perang mempengaruhi lokasi [ CITATION Bai18 \l 1057 ].
Meskipun kota-kota secara historis membutuhkan basis pertanian untuk mendukung mereka,
pengembangan sistem transportasi mekanis menggarisbawahi tiga faktor yang saling
bergantung yang memainkan peran penting dalam lokasi kota.
Banyak kota menyediakan konektivitas ke berbagai sistem sirkulasi, peran yang telah
bertahan sepanjang sejarah dengan kota-kota pelabuhan, tetapi menjadi lazim dengan
pertumbuhan perdagangan internasional sejak abad ke-19. Lokasi pelabuhan yang
baik dapat menjadi kota penting yang mendistribusikan material dan barang serta
mendukung aglomerasi aktivitas komersial, industri, dan keuangan. Lokasi pelabuhan
peti kemas terbesar di dunia mencerminkan konektivitas yang dibutuhkan wilayah
metropolitan untuk bertindak sebagai gerbang.
Referensi
Widayanti, B. H. (2018). Faktor Pemilihan Lokasi Bermukim pada Kawasan Rawan Bencana
Longsor di Desa Guntur Macan, Kabupaten Lombok Barat . Journal of Regional and
Rural Development Planning.