MAKALAH
disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pelayanan Keluarga
Berencana yang diampu oleh Annisa Rahmidini, S. ST., M. Keb.
disusun oleh
Neneng Pindi 0200180012
Selvi Megalia Putri 0200180022
Siti Susanti 0200180017
Wina Audina 0200180014
Puji Syukur kami panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
Pangandaran” untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah yang diampu oleh
Makalah ini telah disusun dengan maksimal dan mendapat bantuan dari
berbagai pihak sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat waktu. Oleh karena
Kami menyadari bahwa makalah ini bukanlah karya yang sempurna, karena
masih memiliki banyak kekurangan, baik dalam sistematika penulisan, isi, dan
teknik penulisan. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan saran dan arahan
Tim Penyusun
i
DAFTAR ISI
Halaman
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
Kontrasepsi .......................................................................................... 16
A. Simpulan ......................................................................................... 21
B. Saran ................................................................................................ 21
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
terbanyak. Hal ini dapat dilihat dari hasil sensus penduduk yang semakin
penduduk yang sangat besar disertai dengan tingkat pertumbuhan yang relatif
tinggi dan persebaran penduduk yang tidak merata. Jumlah penduduk bukan
pembangunan.
iii
kependudukan di Indonesia adalah masih tingginya pertumbuhan penduduk
B. Rumusan Masalah
kabupaten Pangandaran ?
di kabupaten Pangandaran?
iv
C. Tujuan Makalah
Pangandaran
kabupaten Pangandaran
Pangandaran
v
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kependudukan
adalah hal yang berkaitan dengan jumlah, struktur, umur, jenis kelamin,
dan budaya.
397.187 jiwa.
vi
C.
(spesies) yang hidup di tempat yang sama dan memiliki kemampuan untuk
Pangandaran pada tahun 2018 sebesar 99,22. Ini berarti bahwa dari setiap 100
vii
Jawa Barat, terdapat 6 Kabupaten/Kota yang memiliki rasio jenis kelamin di
E. Masalah Kependudukan
dengan sumber daya manusia. Sebagai daerah otonom baru, kesiapan sumber
serta ilmu pengetahuan yang dimilikinya yang dapat digambarkan dari tingkat
dicanangkan pemerintah.
2017 mencapai 44,36 persen, sedangkan pada tahun 2018 mencapai 41,12
penurunan persentase yang drastis terjadi untuk penduduk dengan ijazah yang
viii
ditamatkannya pada tingkat SMA/SMK/MA/SMLB/Paket C, serta
DIV/S1/S2/S3.
mengalami sedikit peningkatan dari 8,38 persen pada tahun 2017 menjadi
8,80 persen pada tahun 2018. Hal ini harus menjadi perhatian, khusunya bagi
Pada Tabel di atas, tercatat bahwa pada tahun 2018, tingkat pendidikan
ix
perempuan hanya sebesar 38,26 persen. Dengan kata lain, penduduk laki-laki
Jika kita telaah secara garis besar dapat kita lihat bahwa semakin rendah
dibandingkan perempuan. Hal ini merupakan warisan era masa lalu yang
dibandingkan perempuan. Tentu saja ini menjadi pekerjaan rumah bagi kita
maupun perempuan.
G. Dinamika Penduduk
jiwa bila dibandingkan dengan jumlah penduduk tahun 2017 yang mencapai
x
395.098 jiwa. Bila dibandingkan dengan tahun 2010, jumlah penduduk
Pangandaran saat ini mengalami peningkatan sekitar 4,66 persen dari jumlah
penduduk pada waktu pelaksanaan Sensus Penduduk tahun 2010 yang sebesar
379.518 jiwa. Dengan kata lain, selama kurun waktu empat tahun terakhir
menjadi 0,58 persen (2017) dan terus mengalami perlambatan pada tahun
I. Faktor Demografi
xi
Dinamika penduduk atau perubahan jumlah penduduk dipengaruhi oleh
Kelahiran (natalitas)
Kematian (mortalitas)
Migrasi (perpindahan)
1. Kelahiran (fertilitas)
pembangunan ekonomi.
xii
b. Angka kelahiran sedang, apabila antara 30 – 40 per 1000 penduduk
2. Kematian (mortalitas)
death rate) dan tingkat kematian khusus (age specific death rate).
yang meninggal pada suatu tahun per jumlah penduduk pertengahan tahun
tersebut.
xiii
a. angka kematian rendah apabila kurang dari 10 per 1000 penduduk
3. Migrasi Penduduk
tempat lain dengan melewati batas negara atau batas administrasi dengan
Jenis-jenis Migrasi:
negara lainnya.
disebut imigran
asalnya
satu Negara.
xiv
1. Urbanisasi, yaitu perpindahan dari desa ke kota dengan tujuan
menetap.
maupun internasional.
xv
J. Ukuran Ukuran Dasar Demografi
1. Bilangan
2. Rate/Angka
CBR (Crude Birth Rate) pada tahun 2013 di Provinsi XYZ adalah 25,
artinya pada tahun 2013 ada 25 kelahiran di Provinsi XYZ tiap 1000
penduduk.
xvi
resiko dari peristiwa demografi tersebut. Contohnya: ASFR 20-24
(Age Specified Fertility Rate usia 20-24 tahun) pada tahun 2013 di
Provinsi XYZ adalah 0,015, artinya pada tahun 2013 ada 15 kelahiran
3. Ratio/ Rasio
dengan subgrup penduduk lainnya. Contoh: Sex Ratio adalah jumlah laki-
laki per 100 perempuan. Sex Ratio di provinsi XYZ pada tahun 2013
adalah 105, artinya pada tahun 2o13 ada 100 orang perempuan, ada 105
orang laki-laki.
4. Proporsi/Persentase
dalam per 100 (persen), maka proporsi pun berganti nama menjadi
5. Konstanta/Bilangan Konstan
Bilangan tetap -biasanya 100, 1000 atau 100.000- dimana rate , ratio,
xvii
6. Kohor, Prevalensi, dan Insidence
waktu yang sama dari suatu peristiwa demografi tertentu. Yang paling
sama.
reproduksi.
artinya pada tahun 1996 ada 97 orang menderita TBC tiap 100.000
penduduk Kenya.
xviii
1. PANGANDARAN MASIH KEKURANGAN TPD
untuk pengangkatan Tim Penggerak Desa (TPD) yang didanai dari APBD
didanai dari APBD Provinsi Jawa Barat. Supaya program dan kegiatan KB
yang ditugaskan di setiap Desa. Dari 54 TPD Pangandaran yang ada, kata
jangka panjang tingkat Provinsi Jawa Barat. Selain prestasi yang pernah
xix
KB dan penggalian potensi Desa serta launching Laksar Juara Majukan
Desa. “Pada kegiatan tersebut dihadiri oleh 1.350 penyuluh KB dan 2000
tenaga penggerak desa se-Jawa Barat. Program inti dari kegiatan di atas di
Jawa Barat tentang juara lahir batin melalui kolaborasi dan inovasi,”
EMAK-EMAK
BKKBN Provinsi Jawa Barat dan Dinas P3AKB Provinsi Jawa Barat,
baik akseptor baru, atau ganti cara dari alat kontrasepsi non MKJP seperti
sosial pelayanan KB MKJP, IUD dan implant itu terlaksana dengan hasil
xx
yang memuaskan, dan telah sesuai dengan arahan bapak Bupati,” ucapnya
kepada HR Online.
mengatakan, ada 2 jenis KB untuk pria, yang terkait dengan operasi medis
pria (MOP) dan kondom (KND). “Hasil evaluasi kami, jika peserta KB
KB pria jenis MOP sebanyak 212 orang, sedangkan peserta KB pria jenis
xxi
ketentuannya, di disetujui sudah ada 3 anak dan diambil 35 tahun," tambah
Dudung.
uang jatah hidup Rp150 ribu selama satu minggu sebagai bantuan nafkah
xxii
BAB III
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
penduduk yang stabil dimana jumlah penduduk muda lebih besar daripada
penduduk usia tua dan tingkat mortalitas pada usia lansia yang masih
terbilang tinggi.
B. Saran
xxiii
DAFTAR PUSTAKA
xxiv
Neneng Pindi 0200180012 (72)
Selvi Megalia Putri 0200180022 (70)
Siti Susanti 0200180017 (92)
Wina Audina 0200180014 (87)
Neneng Pindi
Selvi Megalia Putri cara mempresentasikan tabel kurang tepat
Siti Susanti tim menjawab
Wina Audina
xxv