TUJUAN PEMBELAJARAN
Tujuan Umum :
Mahasiswa mampu melakukan prosedur klinik teknik menyusui yang benar sehingga
dapat memberikan bimbingan kepada ibu setelah persalinan.
Tujuan Khusus :
Setelah kegiatan ini mahasiswa mampu :
1. Melakukan komunikasi dengan ibu dan anggota keluarganya
2. Melakukan persiapan ibu dengan benar
3. Memberikan penjelasan kepada ibu tentang manfaat menyusui dengan teknik yang
benar.
4. Menempatkan ibu dalam posisi yang benar.
5. Menempatkan bayi dalam posisi yang benar.
6. Menempatkan bayi dalam perlekatan yang benar dengan payudara ibu.
7. Menjelaskan kepada ibu cara melepaskan isapan bayi yang benar
8. Menjelaskan kepada ibu cara menyendawakan bayi
15. Minta ibu untuk memberi rangsangan kepada bayi agar membuka mulut
(rooting reflex) dengan cara :
- menyentuh pipi dengan puting susu, atau
- menyentuh sisi mulut bayi
16. Setelah bayi membuka mulut, minta ibu untuk dengan cepat mendekatkan
kepala bayi ke payudara ibu dengan puting serta areola dimasukkan ke mulut
bayi:
- Usahakan sebagian besar areola dapat masuk ke dalam mulut bayi
- Setelah bayi mulai mengisap, payudara tak perlu dipegang atau
ditopang lagi
17. Perhatikan tanda-tanda perlekatan bayi yang baik:
- dagu bayi menempel di payudara (C = chin)
- sebagian besar areola masuk ke dalam mulut bayi, terutama areola
bagian bawah (A= areola)
- bibir bayi terlipat keluar (bibir atas terlipat ke atas dan bibir bawah
terlipat ke bawah) sehingga tidak mencucu (L= lips)
- mulut terbuka lebar (M = Mouth)
Chin
C
Areola
A
L Lips
M Mouth
X
Gambar.3. Perlekatan
Nilai
No. Aspek yang dinilai
0 1 2
A. Medical Concent
1 Menyapa ibu dan keluarga dengan ramah.
Memberi informasi dan motivasi tentang manfaat ASI dan meyusui dengan
2
teknik menyusui (bagi bayi, ibu, keluarga, dan negara.
3 Meminta persetujuan ibu untuk dibimbing tentang teknik menyusui.
B. Persiapan Ibu
4 Meminta ibu untuk cuci tangan.
Meminta ibu untuk mengambil posisi yang nyaman = duduk atau
5
berbaring.
Meminta ibu untuk memerah sedikit ASI dan mengoleskan ke payudara
6
serta memberi penjelasan tentang manfaatnya.
C. Pelaksanaan teknik menyusui
Menjelaskan/memberi contoh dan mengarahkan ibu cara menempatkan bayi
7
dalam posisi yang benar.
Menjelaskan perlekatan bayi yang benar.
C : chin
8 A : areola
L : lips M
: mouth
Menjelaskan (dengan menggunakan alat peraga payudara) mengapa
9
perlekatan bayi harus benar.
Menjelaskan kapan sebaiknya ibu memindahakan bayinya untuk menyusu
10
di payudara yang lain (dan menjelaskan alasannya).
11 Menjelaskan dan memberi contoh cara melepas isapan bayi.
Menjelaskan apa yang sebaiknya dilakukan pada payudara setelah
12
menyusui (mengoles areola dan putting dengan ASI).
13 Menjelaskan dan memberi contoh cara menyendawakan bayi.
14 Menjelaskan pada ibu manfaat menyendawakan bayi setelah menyusui.
B. Materi
Breast care pada ibu nifas merupakan perawatan payudara yang dilakukan pada ibu pasca
melahirkan/nifas untuk melancarkan sirkulasi darah dan mencegah tersumbatnya saluran susu
sehingga memperlancar pengeluaran ASI. Pelaksanaan perawatan payudara dimulai sedini
mungkin, yaitu 1-2 hari setelah bayi dilahirkan dan dilakukan 2 kali sehari.
Tujuan breascare:
E. Evaluasi
1. Struktural : Pelaksanaan diharapkan sesuai
2. Proses : Melalui prosedur tahapan pada perawatan payudara
3. Hasil : Diharapkan sesuai dengan tujuan
B. PROSEDUR PELAKSANAAN
Persiapkan alat :
1. H - handuk 2 buah
b. - Washlap 2 buah
c. - Waskom berisi air dingin 1 buah
d. - Waskom berisi air hangat 1 buah
e. - Minyak kelapa/baby oil
f. -Waskom kecil 1 buah berisi kapas/kasa
secukupnya
g. -Baki, alas dan penutup
Key Point :
Alat, bahan dan perlengkapan disusun secara
ergonomis
Key Point :
Jelaskan prosedur pemeriksaan pada ibu dan
yakinkan ibu setuju dengan tindakan yang akan
dilakukan
PENUNTUN BELAJAR
KASUS
NO LANGKAH / TUGAS 1 2 3 4 5
PERSIAPAN
Mempersiapkan alat dan bahan.
Alat dan perlengkapan :
· Baki beralas semua alat-alat perawatan payudara
· Handuk 2 buah
· Bengkok 1 buah
· Peniti 2 buah
· Baskom berisi air hangat 1 buah
· Baskom berisi air dingin 1 buah
· Waslap 2 buah
Bahan :
· Phantom / Model Payudara
· Minyak Steril / Baby oil dalam tempatnya
1.· Potongan kapas berbentuk bulat
Menyapa ibu dan memberitahu ibu tentang tindakan yang
2. akan dilakukan.
PELAKSANAAN
3. Mencuci tangan sebelum tindakan dan keringkan.
Menyiapkan posisi ibu, baju bagian atas dibuka dan
meletakkan handuk di bahu serta pangkuan ibu dan
mempertemukan ujung keduanya dengan mengaitkan
4. menggunakan peniti.
PARAF PEMBIMBING
PENUNTUN BELAJAR
SENAM NIFAS
1. Perlu perbaikan : Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau
dihilangkan.
2. Mampu : Langkah benar dan berurutan, tetapi kurang tepat atau pelatih perlu
membantu / mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlalu berarti.
3. Mahir : Langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu – ragu atau
tanpa perlu bantuan dan sesuai dengan urutan.
T/S : Tindakan / langkah-langkah yang dilakukan tidak sesuai dengan situasi yang sedang dihadapi.
SENAM
NIFAS
KASUS
NO LANGKAH KERJA
1 2 3 4 5
1 Siapkan alat dan perlengkapan yang akan digunakan
2 Lakukan pemanasan terlebih dahulu, dengan gerakan sederhana
sambil tidur terlentang miring ke kiri kemudian ke kanan
3 LATIHAN TAHAP PERTAMA (24 JAM SETELAH PERSALINAN)
Latihan Kegel (latihan perineal)
Lakukan gerakan seperti menahan buang air kecil tahan 8-10
detik. Latihan ini dapat dilakukan dimana saja, lakukan saat
berbaring setelah melahirkan
Latihan pernapasan diafragma
Ambil posisi berbaring terlentang lutut ditekuk kemudian
ambil napas sambil mengencangkan otot-otot perut dan
hembuskan lewat mulut secara perlahan
4 LATIHAN TAHAP KEDUA (TIGA HARI SETELAH PERSALINAN)
Latihan mengangkat pinggul
Ambil posisi berbaring terlentang lutut ditekuk dan hirup napas
sementara, anda menekan pinggul ke lantai, selanjutnya
hembuskan napas dan lemaskan. Sebagai permulaan ulangi 3
sampai 4 kali, latihan dapat ditambah hingga 12 lalu 24
Latihan mengangkat kepala
Tarik nafas dalam-dalam, angkat kepala sedikit sambil
menghembuskan napas, kemudian turunkan kepala perlahan
sambik menarik napas
Latihan meluncurkan kaki
Secara berlahan julurkan kedua tungkai kaki hingga rata dengan
lantai, kemudian geserkan telapak kaki kanan dengan tetap
menjejak lantai ke belakang ke arah bokong, pertahankan pinggul
tetap menkan lantai geserkan tungkai kaki kembali lurus, ulangi
untuk kaki kiri.
Mulailah dengan 3-4 kali geseran setiap kaki, lalu secara bertahap
sampai 12x atau lebih dengan nyaman
5 LATIHAN TAHAP KETIGA
Latihan mengencangkan otot perut
Ambil posisi dasar, letakkan tangan diperut kemudian
kencangkan otot perut dan kendurkan lagi
Latihan merapatkan otot perut
Tahan otot perut dengan tangan, angkat kepala dan pundak dari
bantal seolah anda hendak duduk
Latihan mengencangkan alas panggul
Tekan pinggang kebawah kemudian tarik otot perut kedalam
dan kencangkan seolah-olah menahan kencing
Latihan merampingkan pinggang
Letakkan kedua tangan dipinggang dan tekan keras-keras seolah
sedang mengencangkan ikat pinggang kemudian kendurkan
Berlutut
1. Sikap merangkak, bertumpu pada lutut dan telapak tangan.
Gerakkan pinggang ke atas, ke bawah, sambil kencangkan
otot perut
2. Gerakkan pinggul dan kepala ke kiri dan ke kanan bergantian
Latihan meregangkan badan
1. Berbaring terlentang
Kencangkan otot perut, gerakkan lengan disamping badan
seolah hendak menjangkau mata kaki secara bergantian,
luruskan kembali
2. Berbaring miring
Kencangkan otot perut, gerakkan lengan lurus ke atas
kepala dan kaki lurus ke bawah sehingga badan membentuk
garis lurus
Duduk
Letakkan tangan di atas kepala, otot perut dikencangkan ke
dalam dan gerakkan tubuh ke depan untuk memegang jari-jari
kaki
Berdiri
Berdiri tegak kemudian perut di kencangkan ke dalam
Berbaring telungkup
Berbaring dengan bantal di bawah kepala dan sebuah lagi di
bawah perut kemudian kencangkan otot perut
6 Latihan tahap lanjutan
Pemanasan
1. Berdiri tegak 8 kali
2. Gerallan kepala ke kiri dan ke kanan 8 kali
3. Gerakkan kepala ke bawah 8 kali
4. Mengangkat kepala 8 kali
5. Buka kedua kaki, tangan direntang, tekuklah lutut
sambil mengangkat tumit, kembali ke posisi semula 8 kali
6. Berdiri tegak, perut dikencangkan, tangan direntangkan,
ayunkan badan ke kanan – ke kiri 8 kali
7. Kaki terbuka, gerakan tangan mendorong ke kanan – ke kiri
8 kali
Peregangan
1. Kaki dibuka arahkan pandangan ke bawah, tekuk kaki kiri
sampai tangan menyentuh lantai (kiri – kanan) 8 kali
2. Mengencangkan otot panggul
Jongkok telapak tangan menyentuh lantai, tahan beberapa
detik lalu angkat panggul perlahan-lahan sampai
mengangkat kedua tangan sampai mengangkat kedua
tangan ke atas sampai posisi berdiri
3. Mengencangkan otot paha
Posisi merangkak, dorong salah satu kaki ke belakang
tanpa menyentuh lantai (kiri – kanan)
4. Posisi tetap merangkak dorong salah satu kaki ke samping
(kiri-kanan)
Inti
1. Memutar lengan
Posisi duduk bersila, memutar lengan, rentangkan tangan, lalu
putar pergelangan tangan, lengan dan bahu, sebanyak 8 kali
2. Memutar pinggang
Duduk dalam keadaan posisi kaki terbuka kemudian ayunkan
badan ke samping kanan dan kiri, sebanyak 8 kali
3. Lanjutkan gerakan dengan posisi kaki yang sama sambil
Sebelum mulai dipijat, sebaiknya dalam keadaan telanjang dada. Boleh saja jika mau kompres payudara
dengan air hangat lalu lakukan breast massage sendiri. Kemuadian cari partner untuk memijat punggung.
Lebih baik jika suami yang melakukan. Tapi kalau suami sedang bekerja atau sedang tidak ada di rumah,
Mama bisa minta bantuan orang lain (Ibu/adik/asisten rumah tangga).
Setelah itu, di area tulang belakang leher, cari daerah dengan tulang yang paling menonjol, nama
kerennya processus spinosus/cervical vertebrae 7.
Gambar dari sini
Dari titik penonjolan tulang tadi, turun sedikit ke bawah kurang lebih 1-2 jari dan dari titik tersebut, geser
lagi ke kanan dan kiri masing-masing 1-2 jari. Mulailah lakukan pijatan dengan gerakan memutar
perlahan-lahan ke arah bawah sampai ke batas garis bra. Jika Mama mau terus dipijat sampai pinggang
juga boleh. Tapi menurut penelitian, titik untuk merangsang oksitosin hanya sampai batas itu.
Kapan waktu yang tepat untuk pijat ini?. Jika memungkinkan/ada waktu, sebelum menyusui atau
memerah ASI, lebih disarankan. Cukup 3-5 menit saja per sesi. Dipijat itu kan enak dan bikin rileks. Itu
yang akan merangsang oksitosin.
2 Persiapan pasien :
Menyapa pasien dengan sopan dan
ramah, memperkenalkan diri
3 Memperkenalkan diri