Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN IBU MENYUSUI

DENGAN BAIK DAN BENAR

Disusun oleh:

Nama : Siska Rahayu

Nim : 18043

PROGRAM STUDI DIII AKADEMI KEPERAWATAN INSAN HUSADA


SURAKARTA TAHUN AJARAN 2020/2021

SATUAN ACARA PENYULUHAN


Pokok Bahasan           : Cara menyusui dengan baik dan benar
Sub pokok bahasan    : Ibu Menyusui
Sasaran                        : Ibu hamil
Waktu                          : 09.00 s/d selesai
Tempat                        : Kedung Ringin 9/2 waru kebakkramat
Hari/tanggal                : 

A. Tujuan instruksional umum


Setelah mendapat penyuluhan di harapkan ibu dapat mempraktekkan cara menyusui yang
benar
B. Tujuan instruksional khusus
Setelah selesai mengikuti penyuluhan, di harapkan :
a) Peserta dapat menjelaskan pengertian cara menyusuiyang benar
b) Peserta dapat menyebutkan posisi-posisi menyusui
c) Peserta dapat mempraktekkan cara menyusui yang benar
C. Materi Pembelajaran
1. Pengertian dari rematik.
2. Tanda dan gejala Rematik
3. Faktor resiko rematik
D.    Metode
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
E.     Media
1. Leaflet

F.     Kegiatan Penyuluhan
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1. Pembukaan 1. Memberi salam 1. Menjawab salam
5 menit 2. Menjelaskan tujuan 2. Mendengarkan
penyuluhan dan
3. Menyebutkan materi/pokok memperhatikan
bahasan yang akan disampaikan 3. Menjawab
pertanyaan
2. Pelaksanaan Menjelaskan materi penyuluhan 1. Menyimak dan
8 menit 1. Menjelaskan tentang cara memperhatikan
menyusui dengan baik dan 2. Menganjukan
benar pertanyaan
2. Macam-macam posisi menyusui
3. Fungsi menyusui
4. Akibat tidak menyusui dengan
benar
5. Mempraktekkan langkah-
langkah menyusui yang benar
3. Evaluasi 1. Menyimpulkan inti penyuluhan Menyimak dan
5 menit 2. Memberi kesempatan peserta mendengarkan
untuk bertanya.
4. Penutup Mengucapkan salam Menjawab salam
2 menit

Daftar pustaka
Cadwell, K. (2011). Buku Saku Manajemen Laktasi. Jakarta : EGC

Depkes RI. (2001). Manajemen Laktasi Buku Panduan Bagi Perawat dan Petugas

Kesehatan di Puskesmas. Jakarta : Dirjen Bina Kesehatan Masyarakat


H.    Evaluasi
Cara           : Lisan
Jenis          : Pertanyaan terbuka
Waktu       : Setelah penyuluhan
Pertanyaan :
a. Bagaimana cara menyusui baik dan benar ?
b. Menjelaskan manfaat dari menyusui?
c. Jelaskan dampak apabila menyusui tidak benar?
SATUAN ACARA PENYULUHAN IBU MENYUSUI
DENGAN BAIK DAN BENAR

A. Pengertian Menyusui
Menyusui adalah proses pemberian Air Susu Ibu kepada bayi dimana bayi memiliki
reflek menghisap untuk mendapatkan dan menelan ASI
B. Cara Menyusui yang benar
Posisi upaya memperbanyak dan tanda bayi cukup ASI
1. Cara menyusui yang benar
Adalah cara memberikan ASI kepada bayi dengan pelekatan dan posisi ibu
bayi dengan benar (Suradi dan Hesti, 2004)
Memberi ASI dalam suasana yang santai bagi ibu dan bayi. Buat kondisi ibu
senyaman mungkin. Selama beberapa minggu pertama, bayiperlu di beri ASI
setiap 2,5-3 jam sekali. Menjelang akhir minggu ke enam, sebagian
besarkebutuhan bayi akan ASI setiap 4 jam sekali. Jadwal ini baik sampai
bayi berumur antara 10-12 bulan. Pada usia ini sebagian besar bayi tidur
sepanjang malam sehingga tidak perlu lagi memberi makan di malam hari
(Saryono, 2008; h. 30)
2. Posisi Menyusui
a) Posisi Dekapan
Posisi klasik dan telah menjadi kegemaran kebanyakan para ibu,
posisi ini membolehkan perut bayi dan perut ibu bertemu supaya tidak
perlu memutar kepala bayi berada di dalam dekapan, sokong kepala
badan dan punggung bayi serta lengan bayi perlu berada di bagian
sisinya (Saryono, 2008; h. 34)

b) Posisi Football hold


Posisi ini sangat sesuai jika perlun dari pembedahan Caesar, memiliki
payudara yang besar, menyusui bayi premature atau bayi yang kecil
ukurannya atau menyusui anak kembar pada waktu yang bewrsamaan.
Sokong kepala bayi dengan tangan, menggunakan bantal untuk
menyokong belakang badan ibu (Saryono, 2008; h. 34)
c) Posisi berbaring
Posisi ini apabila ibu dan bayi merasa letih. Jika baru pulih dari
pembedahan Caesar ini mungkin satu-satunya posisi yang bisa di coba
pada beberapa hari pertama. Sokong kepala ibu dengan lengan dan
sokong bayi dengan lengan atas (Saryono, 2008; h. 35)
C. Fungsi menyusui yang benar
1. Putting susu tidak lecet
2. Pelekatan menyusu pada bayi kuat
3. Bayi menjadi tenang
4. Tidak terjadi gumoh
D. Akibat tidak menyusui dengan benar
1. Putting susu menjadi lecet
2. ASI tidak keluar secara optimal sehingga mempengaruhi produksi ASI
3. Bayi enggan menyusu dan Bayi menjadi kembung
E. Tanda bayi menyusu dengan benar
1. Bayi tampak tenang
2. Badan bayi menempel pada perut ibu
3. Mulut bayi terbuka lebar
4. Dagu bayi menempel pada payudara ibu
5. Sebagian aerola masuk dalam mulut bayi, arolea bawah masuk lebih banyak
6. Bayi Nampak menghisap kuat dengan irama perlahan
7. Putting susu tidak terasa nyeri
8. Telinga dan lengan bayi terletak pada sat ugaris lurus
9. Kepala bayi agak menengadah
F. Langkah-langkah menyusui yang benar
1. Menjelaskan maksud dan tujuan pendkes
2. Cuci tangan sebelum menyusui dan mengajari ibu
3. Ibu duduk berbaring atau santai (bila dudu lebih baik menggunakan kursi yang
rendah agar kaki ibu menggantung dan punggung ibu bersandar pada sandaran
kursi
4. Mempersilakan dan membantu ibu membuka pakaian bagian atas
5. Sebelum menyusui ASI di keluarkan sedikit, kemudian di oleskan pada putting dan
sekitar aerola payudara (cara ini mempunyai manfaat sebagai disinfektan dan
menjaga kelembapan putting susu)
6. Mengajari ibu melrtakkan bayi pada satu lengan, kepala bayi berada pada lengkung
siku ibu dan bokong bayi berada pada lengan bawah ibu
7. Mengajari ibu untuk menempelkan perut bayi pada perut ibu dengan meletakkan
satu tangan bayi di belakang badan ibu dan yang satu di depan, kepala bayi
menghadap payudara
8. Mengajari ibu untuk memposisikan bayi dengan telinga dan lengan pada garis lurus
9. Mengajari ibu untuk memegang payudara dengan ibu jari di atas dan jari yang lain
menopong di bawah serta jangan menekan putting susu dan aroelanya
10. Mengajari ibu untuk merangsang membuka mulut bayi : menyentuh pipi dengan
putting susu atau menyentuh sudut mulut bayi.
11. Setelah bayi membuka mulut (anjurkan ibu untuk mendekatkan dengan cepat
kepala bayi ke payudara ibu, kemudian memasukkan puting susu serta sebagian
besar areola ke mulut bayi)
12. Setelah bayi mulai menghisap, menganjurkan ibu untuk tidak memegang atau
menyangga payudara lagi
13. Anjurkan ibu untuk memperhatikan bayi selama menyusui
14. Ajarkan ibu untuk melepas isapan bayi (jari kelingking di masukkan ke mulut bayi
melalui sudut mulut atau dagu bayi di tekan ke bawah
15. Setelah selesai menyusui mengajarkan ibu untuk mengoleskan sedikit ASI pada
putting susu dan arolea. Biarkan kering dengan sendirinya
16. Mengajarkan ibu untuk menyendawakan bayi : bayi di gendong tegak dengan
bersandar pada bahu ibu kemudian punggung di tepuk perlahan-lahan sampai bayi
bersendawa (bila tidak bersendawa tunggu 10-15 menit atau bayi di tengkurapkan
di pangkuan
G. Upaya untuk memperbanyak ASI
1. Untuk Bayi
a) Menyusui bayi setiap 2 jam siang dan malam dengan lama menyusui antara 10-
15 menit disetiap payudara
b) Bangunkan bayi, lepas baju bayi yang menyebabkan rasa gerah
c) Pastikan bayi menyusui dengan posisi menempel yang baik dan mendengarkan
suara menelan yang aktif
d) Susui bayi di tempat yang tenang dan nyaman dan minumlah setiap kali
menyusui
2. Untuk ibu
a) Ibu harus meningkatkan istirahat dan minum
b) Makan makanan yang bergizi
c) Petugas kesehatan harus mengamati ibu yang menyusuibayinya dan mengoreksi
setiap kali terdapat masalah pada posisi penempelan
d) Susukan bayinya sesering mungkin

Anda mungkin juga menyukai