Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

TEKNIK MENYUSUI YANG BAIK DAN BENAR


PENDIDIKAN KESEHATAN
DI PMB MUTIA RAHMAWATI

DISUSUN OLEH :

Winda Pramudita (P07124215036)

SARJANA TERAPAN KEBIDANAN


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN
YOGYAKARTA
2018
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Teknik Menyusui yang Baik dan Benar


Sub topic :
1. Pengertian teknik menyusui yang benar
2. Posisi dan perlekatan menyusui yang benar
3. Persiapan memperlancar pengeluaran ASI
4. Langkah-langkah menyusui yang benar
5. Cara pengamatan teknik menyusui yang benar.
6. Lama dan frekuensi menyusui
Hari/tanggal : Senin, 17 September 2018
Tempat : PMB Mutia Rahmawati
Waktu : 20 Menit
Penyuluhan/Pembicara : Winda Pramudita
Peserta/Sasaran : 2 Ibu nifas dan keluarganya
Jumlah : 8 orang

A. Tujuan umum
Setelah dilakukan penyuluhan, peserta mengerti tentang cara menyusui
yang baik dan benar
B. Tujuan khusus
Setelah dilakukan penyuluhan, peserta dapat mengetahui tentang:
1. Pengertian teknik menyusui yang benar
2. Posisi dan perlekatan menyusui yang benar
3. Persiapan memperlancar pengeluaran ASI
4. Langkah-langkah menyusui yang benar
5. Cara pengamatan teknik menyusui yang benar.
6. Lama dan frekuensi menyusui
C. Materi
1. Pengertian teknik menyusui yang benar
2. Posisi dan perlekatan menyusui yang benar
3. Persiapan memperlancar pengeluaran ASI
4. Langkah-langkah menyusui yang benar
5. Cara pengamatan tekhnik menyusui yang benar.
6. Lama dan frekuensi menyusui
D. Metode
Ceramah dan Tanya jawab
E. Media
Lembar Balik
F. Kegiatan penyuluhan
No Tahap/waktu Kegiatan penyuluhan Kegiatan sasaran
1. Pembukaan :- Memberi salam pembuka - Menjawab salam
3 menit - Memperkenalkan diri - Memperhatikan
- Menjelaskan pokok bahasan - Memperhatikan
dan tujuan penyuluhan
- Membagi leaflet - Memperhatikan
2. Pelaksanaan -: Menjelaskan pengertian - Memperhatikan
20 menit teknik menyusui yang benar
Menjelaskan posisi dan - Memperhatikan
perlekatan menyusui yang
benar
- Menjelaskan persiapan - Memperhatikan
memperlancar pengeluaran
ASI
- Menjelaskan langkah- - Memperhatikan
langkah menyusui yang benar
- Menjelaskan cara - Memperhatikan
pengamatan tekhnik
menyusui yang benar.
- Lama dan frekuensi - Memperhatikan
menyusui
3. Evaluasi : Menanyakan kepada peserta Menjawab
5 menit tentang materi yang telah pertanyaan
diberikan.
4. Terminasi : Mengucapkan terimakasih atas - Mendengarkan
2 menit peran serta dan peserta
Mengucapkan salam penutup - Menjawab salam

G. Evaluasi
1. Jelaskan cara menyusui yang baik dan benar?
2. Jelaskan posisi bagaimana cara menyusui yang baik dan benar?
3. Sebutkan langkah-langkah menyusui yang baik damn benar?
H. Hasil
1. Ibu bisa menjelaskan tekhnik cara menyusui yang baik dan benar.
2. Ibu bisa menjelaskan dan memperagakan bagaimananya caranya menyusui
bayi dengan baik dan benar.
3. Ibu mampu menyebutkan langkah-langkah menyusui yang baik dan benar.

Semanu, 17 September 2018

Pembimbing Akademik Pembimbing Lahan Mahasiswa

(Nanik Setiyawati, S.ST, M.Kes) (Mutia Rahmawati, S.ST) (Winda Pramudita)

Materi Penyuluhan
“Teknik Menyusui yang Baik dan Benar”

A. Pengertian Tekhnik Menyusui yang benar


Tekhnik menyusui yang benar adalah cara memberikan ASI kepada bayi
dengan perlekatan dan posisi ibu dan bayi dengan benar (Suradi dan Hesti, 2010,)
Tekhnik menyusui yang benar adalah kegiatan yang menyenangkan bagi ibu
sekaligus memberikan manfaat yang tidak terhingga pada anak dengan cara yang
benar (Yuliarti, 2010).
Tujuan menyusui yang benar adalah untuk merangsang produksi susu dan
memperkuat refleks menghisap bayi.
Jadi, Teknik Menyusui Yang Benar adalah cara memberikan ASI kepada bayi
dengan posisi ibu yang benar, sehingga memudahkan bayi untuk menyusu.

B. Posisi dan perlekatan menyusui


Terdapat berbagai macam posisi menyusui. Cara menyusui yang tergolong
biasa dilakukan adalah dengan duduk, berdiri atau berbaring.
Posisi menyusui yang benar adalah :
1. Seluruh badan bayi tersangga dengan baik, jangan hanya leher dan bahunya
saja.
2. Kepala dan tubuh bayi lurus.
3. Badan bayi menghadap ke dada ibunya.
4. Badan bayi dekat ke ibunya.
C. Persiapan memperlancar pengeluaran ASI
Persiapan mempelancar pengeluaran ASI dilaksanakan dengan jalan :
1. Membersihkan putting susu dengan air dan jangan dengan sabun sehingga
putting bersih.
2. Ibu tidak boleh stress dan harus yakin bahwa ia mampu menyusui bayinya
dengan baik.
3. Makan-makanan yang bergizi seimbang dan minum air putih yang banyak.

D. Langkah –langkah menyusui yang benar


1. Cuci tangan dengan air bersih dan menggunakan sabun.
2. Pastikan ibu duduk dengan nyaman, kaki tidak menggantung dan ada sandaran
punggung.
3. Peras sedikit ASI dan oleskan disekitar puting.
4. Menggendong bayi dengan posisi kepala bayi berada di tengah lengan, tangan ibu
yang menggendong bayi mencapai bokong bayi sehingga bayi lurus, dan tangan
ibu yang lain mengarahkan payudara ke mulut bayi berbentuk seperti huruf C.
bayi menghadap ke perut ibu. Saat mulut bayi membuka lebar masukkan putting
beserta sebagian besar areola.
5. Bayi disusui secara bergantian dari payudara sebelah kiri lalu kesebelah kanan
sampai bayi merasa kenyang.
6. Setelah selesai menyusui, mulut bayi dan kedua pipi bayi dibersihkan dengan lap
bersih yang telah direndam dengan air hangat.
7. Sebelum ditidurkan, bayi harus disendawakan dulu supaya udara yang terhisap
bisa keluar.
8. Bila kedua payudara masih ada sisa ASI tahan puting susu dengan kain supaya
ASI berhenti keluar dan perah ASI agar produksi ASI bertambah.
E. Cara Pengamatan Tekhik Menyusui yang benar
Menyusui dengan tekhnik yang tidak benar dapat mengakibatkan puting susu
menjadi lecet dan asi tidak keluar secara optimal sehingga mempengaruhi produksi
ASI selanjutnya atau bayi enggan menyusu. Apabila bayi telah menyusui dengan
benar, maka akan memperlihatkan tanda-tanda sebagai berikut:
1. Bayi tampak tenang.
2. Badan bayi menempel pada perut ibu.
3. Mulut bayi terbuka lebar.
4. Dagu bayi menemel pada payudara ibu.
5. Sebagian aerola masuk ke dalam mulut bayi, aerola bawah lebih banyak yang
masuk.
6. Hidung bayi mendekati dan kadang-kadang menyentuh payudara ibu.
7. Mulut bayi mencakup sebanyak mungkin aerola ( tidak hanya putting
saja),lingkar aerola atas terlihat lebih banyak bila dibandingkan dengan lingkar
aerola bawah.
8. Lidah bayi menopang putting dan aerola bagian bawah .
9. Bibir bawah bayi melengkung keluar.
10. Bayi tampak menghisap kuat dengan irama perlahan.
11. Puting susu tidak terasa nyeri.
12. Telinga dan lengan bayi terletak pada satu garis lurus.
13. Bayi menghisap kuat dan dalam secara perlahan dan kadang disertai dengan
berhenti sesaat.
F. Lama dan Frekuensi Menyusui
Sebaiknya tindakan menyusui bayi dilakukan disetiap bayi membutuhkan
karena bayi akan menentukan sendiri kebutuhannya. Ibu harus menyusui bayinya
bila bayi menangis bukan karena penyebab lain (BAK, kepanasan/kedinginan, atau
sekedar ingin didekap) atau ibu sudah merasa perlu menyusui bayinya. Bayi yang
sehat dapat mengosongkan satu payudara sekitar 5-7 menit dan ASI dalam lambung
bayi akan kosong dalam waktu 2 jam. Pada awalnya, bayi tidak memiliki pola yang
teratur dalam menyusui dan akan mempunyai pola tertentu setelah 1-2 minggu
kemudian.
Menyusui yang dijadwal akan berakibat kurang baik karena isapan bayi sangat
berpengaruh pada rangsangan produksi ASI selanjutnya. Dengan menyusui tanpa
jadwal dan sesuai kebutuhan bayi, akan mencegah timbulnya masalah menyusui.
Ibu yang bekerja dianjurkan agar lebih sering menyusui pada malam hari. Bila
sering disusukan pada malam hari akan memicu produksi ASI.
Untuk menjaga keseimbangan ukuran kedua payudara, maka sebaiknya setiap kali
menyusui harus dengan kedua payudara sampai payudara terasa kosong agar
produksi ASI menjadi lebih baik. Selama masa menyusui sebaiknya ibu
menggunakan bra yang dapat menyangga payudara, tetapi tidak terlalu ketat.
(Vivian Nanny Lia Dewi, Tri Sunarsih, 2011).
DAFTAR PUSTAKA

1. Buku Acuan Asuhan Persalinan Normal. Asuhan Esensial Bagi Ibu Bersalin dan
Bayi Baru Lahir serta Penatalaksanaan Komplikasi Segera Pasca Persalinan dan
Nifas. Edisi tahun 2016
2. Vivian Nanny Lia Dewi, Tri Sunarsih, 2011. Asuhan Kebidanan pada Ibu Nifas.
Salemba Medika: Jakarta

Anda mungkin juga menyukai