Anda di halaman 1dari 7

SOP CARA MENYUSUI YANG BAIK

OLEH:

NAMA :

 EVY WAHYU IKHSANTY

 DINDA SYAHIRA

 VICI BONINA MARPAUNG

 FOLMA DEBORA AMBARITA

AKPER KESDAM I/BB PEMATANGSIANTAR

T.A 2019/2020
KONSEP TEORI

CARA MENYUSUI YANG BAIK

1. Pengertian
Menyusui adalah proses pemberian susu kepada bayi atau anak kecil dengan air

susu (ASI) dari payudara ibu. Bayi menggunakan refleks menghisap untuk mendapatkan

dan menelan susu.

2. Tujuan

a. Memberikan minum bayi untuk memenuhi kebutuhan tubuh akan zat

makanan,cairan dan elektrolit.

b. Menyebutkan hal-hal yang perlu diperhatikan saat memberikan ASI

3. Indikasi

a. Bayi baru lahir

b. Bayi usia 0-6 bulan

c. Bayi dengan kebutuhan khusus

4. Komplikasi

a. Jika posisi menyusui tidak benar bayi dapat tersedat

b. Jika posisi menyusui salah ASI tidak dapat keluar

c. Kegemukan dan obesitas

d. Memperburuk refluks asam

e. Muntah
5. Pendidikan Kesehatan

a. Ajarkan posisi menyusui yang baik

b. Cara pengamatan teknik menyusui yang benar

c. Beritahu masalah yang terjadi jika salah posisi atau teknik

d. Lama dan frekuensi menyusui


STANDARD OPERASIONAL PROSEDUR
(SOP)
CARA MENYUSUI YANG BAIK

NO.DOKUMEN:- NO.REVISI:- HALAMAN:-


TANGGAL TERBIT: -

DITETAPKAN
PROTAB

Pengertian Menyusui adalah proses pemberian susu kepada bayi atau anak kecil dengan air susu

(ASI) dari payudara ibu. Bayi menggunakan refleks menghisap untuk mendapatkan

dan menelan susu.


Tujuan a.Memberikan minum bayi untuk memenuhi kebutuhan tubuh akan zat

makanan,cairan dan elektrolit.

b.Menyebutkan hal-hal yang perlu diperhatikan saat memberikan ASI


Indikasi a. Bayi baru lahir

b. Bayi usia 0-6 bulan

c. Bayi dengan kebutuhan khusus

d. Ibu menyusui

e. Ibu pernatal
Prosedur Persiapaan Klien:
a) Jelaskan prosedur pemeriksaan ini kepada Ibu
b) Jelaskan tujuan atau hasil yang diharapkan dari pemeriksaan ini
c) Jelaskan pemeriksaan ini kadang-kadang menimbulkan rasa kuatir
atau tidak enak tetapi tidak akan membahayakan bayi yang ada dalam
kandungan
d) Bila Ibu mengerti apa yang disampaikan mintalah persetujuan lisan
tentang pemeriksaan yang akan dilakukan.
Persiapaan Alat:

1. Alat :
1.1. Kursi yang rendah agar kaki tidak menggantung dan punggung dapat
bersandar pada kursi
1. Bahan :
Lap bersih/Tissue
Lingkungan: ruangan yang nyaman, penerangan yang cukup, tutup skeren atau kain
layar/pintu
Tahap pra interaksi:
1. Beritahu ibu untuk cuci tangan terlebih dahulu.
2. Ibu diminta untuk membuka baju pada bagian dada.
3. Keluarkan ASI sedikit lalu oleskan pada puting susu dan areola sekitarnya.

4. Beritahu ibu untuk cuci tangan terlebih dahulu.


5. Ibu diminta untuk membuka baju pada bagian dada.
6. Keluarkan ASI sedikit lalu oleskan pada puting susu dan areola sekitarnya.
7. Ibu duduk dengan santai menggunakan kursi yang rendah
8. Punggung bersandar dengan santai pada kursi.
9. Pegang bayi dengan satu lengan, kepala bayi terletak pada lengkung siku
ibu dan bokong bayi terletak pada lengan ibu. Kepala bayi tidak boleh
tengadah dan bokong bayi ditahan dengan telapak tangan ibu.
10. Satu tangan bayi pada arah badan ibu sebaiknya diletakkan di belakang
badan ibu.
11. Perut bayi menempel pada badan ibu, kepala bayi menghadap payudara
ibu.
12. Telinga dan lengan bayi terletak pada satu garis lurus.
13. Ibu menatap bayi dengan kasih sayang.
14. Ibu memegang payudara dengan ibu jari di atas payudara dan jari lain
menopang di bawah payudara, jangan menekan puting susu / areolanya
saja.
15. Bayi diberi rangsangan untuk membuka mulut dengan cara menyentuh
pipi / sisi mulut bayi dengan puting susu.
16. Setelah bayi membuka mulut, dengan cepat punggung bayi didekatkan ke
payudara ibu dengan puting susu dan areola dimasukkan ke dalam mulut
bayi.
Usahakan sebagian besar areola masuk ke dalam mulut bayi sehingga
puting berada di langit-langit dan lidah bayi akan menekan ASI keluar.
17. Sebaiknya bayi menyusu pada satu payudara sampai payudara terasa
kosong.
18. Lanjutkan dengan menyusui pada payudara yang satu lagi.
19. Cara melepaskan isapan bayi
16.1. Masukkan jari kelingking ibu ke mulut bayi melalui sudut
mulutnya.
16.2. Tekan dagu bayi kebawah
20. Setelah selesai menyusui, keluarkan ASI sedikit dan oleskan pada puting
susu serta areola sekitarnya dan biarkan kering sendiri.
21. Jangan lupa menyendawakan bayi setelah menyusui, dengan cara.
18.1. Bayi digendong tegak dengan bersandar pada bahu ibu dan tepuk
punggungnya perlahan.
18.2. Bayi tidur telungkup di pangkuan ibu dan tepuk punggungnya
perlahan.
Konseling dan Edukasi
1. Tidak membuang ASI yang pertama keluar (kolostrum) karena sangat berguna
untuk kekebalan tubuh anak.
2. Tidak melakukan pembersihan puting susu dengan sabun atau zat iritatif
lainnya.
3. Menggunakan bra dengan penyangga yang baik.
Posisi menyusui harus benar, menyusui sampai ke kalang payudara dan susukan
secara bergantian di antara kedua payudara.
Tahap Terminasi:

a. Mempersilahkan ibu untuk bangun dan duduk.


b. Menjelaskan hasil pemeriksaan kepada ibu
c. Membereskan alat-alat
d. Mencuci tangan 7 langkah
Dokumentasi Mendokumentasikan hasil Pemeriksaan pada Buku KIA, Kartu Ibu
(Rekam medik), Register kunjungan, Kohor Ibu.
Sikap 1.Hati-hati
2.Teliti
3.Sabar

Anda mungkin juga menyukai