Anda di halaman 1dari 13

Lampiran 7.

Dokumen Standar Prosedur Operasional

KIE TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR


No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
061.1/029.q/XII/2021 01 1/3
RSUD ASY-SYIFA'
SUMBAWA BARAT
Tanggal Terbit: Ditetapkan oleh:
Direktur
6 Desember 2021
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Carlof
NIP. 19820124 201001 1 014
Memberikan bimbingan mengenai cara memberikan Air Susu Ibu
Pengertian
(ASI) dengan perlekatan dan posisi ibu dan bayi dengan benar
1. Sebagai acuan untuk membimbing ibu dalam menyusui yang benar
Tujuan
2. Meningkatkan pemahaman dan kemampuan ibu tentang cara
menyusui yang benar
3. Mencegah terjadinya masalah puting susu lecet, bendungan
payudara dan pembengkakan payudara
4. Meningkatkan keberhasilan menyusui
1. UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
Kebijakan
2. Permenkes Nomor 97 Tahun 2014 Tentang Pelayanan Kesehatan
Masa Sebelum Hamil, Hamil, Persalinan, dan Masa Sesudah
Melahirkan, Penyelenggaraan Pelayanan Kontrasepsi, serta
Pelayanan Kesehatan Seksual
3. PP Nomor 3 Tentang Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif
A. PERSIAPAN ALAT
Prosedur
1. Kursi dengan sandaran
2. Bantal penyangga
3. Pijakan Kaki
4. Wadah berisi kapas dan air hangat
B. PRA TAHAP INTERAKSI
1. Melakukan verifikasi data sebelumnya bila ada
2. Mencuci Tangan
3. Menjaga lingkungan: atur pencahayaan, jaga privacy ibu, tutup
pintu dan jendela/gorden
C. TAHAP ORIENTASI
1. Memberi salam dan memperkenalkan diri sebagai pendekatan
terapeutik
2. Menjelaskan tujuan prosedur tindakan pada ibu dan keluarga
3. Menanyakan kesiapan ibu sebelum kegiatan dilakukan
KIE TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
061.1/029.q/XII/2021 01 2/3

RSUD ASY-SYIFA'
SUMBAWA BARAT
D. TAHAP KEGIATAN
1. Melakukan apersepsi pada ibu (menanyakan apakah ibu pernah
mendapatkan informasi mengenai teknik menyusui yang benar
sebelumnya serta meminta informed consent)
2. Menganjurkan ibu untuk mencuci tangan
3. Mengatur posisi ibu dengan nyaman (duduk bersandar/tidur
miring/berdiri). Bila duduk, pastikan kaki tidak menggantug
4. Mempersilahkan ibu membuka pakaian bagian atas
5. Membersihkan payudara ibu dengan kapas yang dibasahi air
hangat
6. Minta ibu untuk mengeluarkan sedikit ASI kemudian
mengoleskan ASI tersebut pada puting susu dan areola
sekitarnya sebagai desinfektan dan menjaga kelembaban puting
susu.
7. Mengajarkan ibu cara mengatur posisi bayi:
a. Bayi diletakkan menghadap dada/perut ibu
b. Bayi di pegang dengan satu lengan, kepala bayi teretak pada
lengkung siku ibu dan bokong bayi terletak pada lengan
c. Satu tangan bayi diletakkan dibelakang badan ibu, dan yang
satu di depan
d. Perut bayi menempel pada badan ibu, kepala bayi
menghadap payudara sehingga mulut bayi berada didepan
puting susu ibu, telinga dan lengan bayi terletak pada satu
garis lurus
8. Meminta ibu memegang payudara yang akan disusui dengan
teknik C Hold
9. Mengajarkan ibu untuk merangsang membuka mulut bayi
dengan cara:
a. Menyentuh pipi bayi dengan puting susu ibu atau
b. Menyentuh sudut mulut bayi dengan jari kelingking ibu
10. Setelah bayi membuka mulut, minta ibu agar mendekatkan
kepala bayi untuk memasukkan puting dan areola mamae ke
mulut bayi
a. Usahakan sebagian besar areola dapat masuk ke dalam
mulut bayi
b. Setelah bayi mulai mengisap, pertahankan C hold
KIE TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
061.1/029.q/XII/2021 01 3/3

RSUD ASY-SYIFA'
SUMBAWA BARAT
11. Menjelaskan kepada ibu tanda perlekatan yang benar dengan
Teknik CALM berserta manfaatnya :
a. dagu bayi menempel di payudara (C = chin)
b. sebagian besar areola masuk ke dalam mulut bayi, terutama
areola bagian bawah (A= areola)
c. bibir bayi terlipat keluar (bibir atas terlipat ke atas dan bibir
bawah terlipat ke bawah) sehingga tidak mencucu (L= lips)
d. mulut terbuka lebar dan tidak bersura (M = Mouth)
12. Mengajarkan ibu cara melepas hisapan bayi, dengan cara:
a. jari kelingking dimasukkan ke mulut bayi melalui sudut
mulut, atau
b. dagu bayi ditekan ke bawah
13. Menganjurkan ibu setiap selesai menyusui untuk
mengoleskankan sedikit ASI pada puting susu dan areola
sekitarnya
14. Membimbing ibu menyendawakan bayi dengan cara:
a. bayi digendong tegak dengan bersandar pada bahu ibu
kemudian punggungnya ditepuk perlahan-lahan sampai bayi
mengeluarkan suara sendawa, atau
b. Bayi tidur tengkurap di pangkuan ibu, kemudian
punggungnya ditepuk perlahan-lahan
15. Membantu ibu menggunakan pakaiannya kembali
16. Menjelaskan kepada ibu untuk:
a. Menyusukan kedua payudara secara bergantian setelah terasa
kosong
b. Menyusui bayi setiap saat bayi menginginkan (on demand)
E. TAHAP TERMINASI
1. Melakukan evaluasi kegiatan
2. Berpamitan dengan ibu
3. Membereskan Alat
4. Mencuci Tangan
5. Melakukan pencatatan kegiatan pada lembar kegiatan (CPPT)

Unit Terkait 1. Ruang Nifas


2. Kamar Bersalin
3. NICU
4. VIP
ASUHAN MANAJEMEN LAKTASI
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
061.1/029.s/XII/2021 00 1/2

RSUD ASY-SYIFA'
SUMBAWA BARAT
Tanggal Terbit: Ditetapkan oleh:
Direktur
6 Desember 2021
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Carlof
NIP. 19820124 201001 1 014
Pengertian Memberikan bimbingan segala upaya untuk menunjang keberhasilan
menyusui

Tujuan 1. Sebagai persiapan ibu dalam proses menyusui


2. Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan ibu nifas tentang
manajemen laktasi
3. Meningkatkan keberhasilan menyusui secara Eksklusif
4. Memastikan bayi memperoleh Air Susu Ibu
5. Mencegaha masalah dalam proses menyusui

Kebijakan 1. UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan


2. Permenkes Nomor 97 Tahun 2014 Tentang Pelayanan Kesehatan
Masa Sebelum Hamil, Hamil, Persalinan, dan Masa Sesudah
Melahirkan, Penyelenggaraan Pelayanan Kontrasepsi, serta
Pelayanan Kesehatan Seksual
3. PP Nomor 3 Tentang Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif

Prosedur A. PERSIAPAN ALAT


1. Media Edukasi: Leaflet/Video edukasi/Alat Peraga
2. Perlengkapan perawatan payudara
3. Perlengkapan pijat oksitosin
4. Perlengkapan menyusui dan alat peraga
B. PRA TAHAP INTERAKSI
1. Melakukan verifikasi data sebelumnya bila ada
2. Mencuci Tangan
3. Menjaga lingkungan: atur pencahayaan, jaga privacy ibu, tutup
pintu dan jendela/gorden
C. TAHAP ORIENTASI
1. Memberi salam dan memperkenalkan diri sebagai pendekatan
terapeutik
2. Menjelaskan tujuan prosedur tindakan pada ibu dan keluarga
3. Menanyakan kesiapan ibu sebelum kegiatan dilakukan
ASUHAN MANAJEMEN LAKTASI
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
061.1/029.q/XII/2021 00 2/2

RSUD ASY-SYIFA'
SUMBAWA BARAT
D. TAHAP KEGIATAN
1. Melakukan apersepsi pada ibu (menanyakan apakah ibu pernah
mendapatkan informasi mengenai Manajemen Laktasi
sebelumnya serta informed consent)
2. Menjelaskan pengertian manajemen laktasi
3. Menjelaskan manfaat manajemen laktasi
4. Memberikan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) tentang
manajemen laktasi, meliputi:
- Persiapan menyusui baik secara psikologis dan fisik
- Pemberian ASI Eksklusif
- Teknik menyusui yang benar
- Tanda Kecukupan ASI
- Perawatan Payudara
- Pijat Oksitosin
- Teknik memerah ASI
- Teknik menyimpan dan pemberian ASI perah, khususnya
bagi ibu pekerja
- Masalah dalam menyusui, seperti puting lecet, payudara
bengkak, mastitis dan abses payudara
5. Menganjurkan ibu melaporkan kepada tenaga kesehatan jika
mengalami masalah dalam proses menyusui
E. TAHAP TERMINASI
1. Melakukan evaluasi kegiatan
2. Berpamitan dengan ibu
3. Membereskan Alat
4. Mencuci Tangan
5. Melakukan pencatatan kegiatan pada lembar kegiatan (CPPT)

Unit Terkait 1. Ruang Nifas


2. Kamar Bersalin
3. Ruang NICU
4. Ruang VIP
PIJAT OKSITOSIN
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
061.1/029.s/XII/2021 00 1/3
RSUD ASY-SYIFA'
SUMBAWA BARAT
Tanggal Terbit: Ditetapkan oleh:
Direktur
STANDAR 6 Desember 2021
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Carlof
NIP. 19820124 201001 1 014
Pengertian Perawatan yang dilakukan pada ibu nifas yang menyusui berupa pijatan
pada punggung ibu untuk meningkatkan produksi oksitosin agar dapat
memperbanyak produksi dan melancarkan pengeluaran ASI
Tujuan 1. Meningkatkan produksi Air Susu Ibu
2. Memberikan rasa nyaman kepada ibu
3. Mempersiapkan psikologis ibu untuk menyusui
4. Mencegah terjadinya bendungan ASI
Kebijakan 1. UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
2. Permenkes Nomor 97 Tahun 2014 Tentang Pelayanan Kesehatan
Masa Sebelum Hamil, Hamil, Persalinan, dan Masa Sesudah
Melahirkan, Penyelenggaraan Pelayanan Kontrasepsi, serta
Pelayanan Kesehatan Seksual
3. PP Nomor 3 Tentang Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif
Prosedur A. PERSIAPAN ALAT
1. Meja 1 buah
2. Kursi 1 buah
3. Handuk
4. Baskom berisi air
5. Waslap 2 buah
6. Minyak Kelapa/ Baby Oil
7. Baju ganti ibu
B. PRA TAHAP INTERAKSI
1. Melakukan verifikasi data sebelumnya bila ada
2. Mencuci Tangan
3. Menjaga lingkungan: atur pencahayaan, jaga privacy ibu, tutup
pintu dan jendela/gorden
C. TAHAP ORIENTASI
1. Memberi salam dan memperkenalkan diri sebagai pendekatan
terapeutik
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada ibu dan keluarga
3. Menanyakan kesiapan ibu sebelum kegiatan dilakukan
PIJAT OKSITOSIN
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
061.1/029.s/XII/2021 00 2/3

RSUD ASY-SYIFA'
SUMBAWA BARAT
D. TAHAP KEGIATAN
1. Melakukan apersepsi pada ibu (menanyakan apakah ibu pernah
mendapatkan edukasi tentang pijat oksitosin sebelumnya serta
informed consent)
2. Memberikan dukungan kepada ibu untuk membangkitkan rasa
percaya diri dengan cara menjelaskan ibu bahwa ASI akan keluar
bila ibu meyakininya.
3. Membantu ibu agar mempunyai pikiran dan perasaan baik terhadap
bayinya.
4. Menganjurkan ibu untuk melakukan nafas dalam secara perlahan
untuk mengurangi kecemasan
5. Membantu ibu melepaskan pakaian bagaian atas, dan meletakkan
handuk di pangkuan ibu
6. Membantu ibu untuk duduk dan meletakkan dagu (menundukkan
kepalanya) di atas meja atau tempat tidur di alasi kedua lengan
dengan posisi payudara menggantung
7. Melakukan pemijatan dengan cara:
a. Penolong pemijatan berada di belakang ibu
b. Licinkan kedua telapak tangan penolong pemijatan dengan
menggunakan minyak kelapa/baby oil
c. Pijat Leher ibu: posisikan tangan menyerupai kepalan tinju.
Lakukan pemijatan sebatas leher selama 2-3 menit
d. Pijat punggung belakang ibu (sejajar payudara) menggunakan
ibu jari. Tekan kuat membentuk Gerakan mlingkar kecil-kecil.
Lakukan gerakan sebatas tali bra selama 2-3 menit
e. Pijat kedua sisi tulang belakang: posisi kedua tangan
menyerupai kepalan tinju dan ibu jari menghadap ke arah atas
atau depan. Lakukan selama 2-3 menit
f. Tekanan pijatan disesuaikan dengan kenyamanan ibu
g. Amati respon ibu selama pemijatan
8. Membersihkan punggung ibu dengan waslap dan air
9. Membantu ibu menggunakan pakaiannya kembali
10. Menganjurkan ibu melakukan pijat oksitosin minimal 1 kali sehari
dengan dibantu oleh suami/keluarga
PIJAT OKSITOSIN
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
061.1/029.s/XII/2021 00 3/3

RSUD ASY-SYIFA'
SUMBAWA BARAT
E. TAHAP TERMINASI
1. Melakukan evaluasi kegiatan
2. Berpamitan dengan ibu
3. Membereskan Alat
4. Mencuci Tangan
5. Melakukan pencatatan kegiatan pada lembar CPPT

Unit Terkait 1. Ruang Nifas


2. Ruang VIP
KIE ASI EKSKLUSIF
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
061.1/029.r/XII/2021 00 1/2
RSUD ASY-SYIFA'
SUMBAWA BARAT
Tanggal Terbit: Ditetapkan oleh:
Direktur
6 Desember 2021
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Carlof
NIP. 19820124 201001 1 014

Pengertian Pemberian informasi dan edukasi kepada ibu mengenai Air Susu Ibu dan
pemberian Air Susu Ibu selama 6 (enam) bulan tanpa makanan atau
minuman apapun selain ASI sehingga ibu dapat memberikan ASI
kepada bayi sedini mungkin.

Tujuan 1. Sebagai acuan petugas kesehatan memberikan KIE ASI Eksklusif


2. Menambah pengetahuan dan pemahaman ibu nifas tentang ASI
Eksklusif
3. Meningkatkan kemampuan dan kemauan ibu dalam memberikan
ASI secara eksklusif kepada bayi

Kebijakan 1. UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan


2. Permenkes Nomor 97 Tahun 2014 Tentang Pelayanan Kesehatan
Masa Sebelum Hamil, Hamil, Persalinan, dan Masa Sesudah
Melahirkan, Penyelenggaraan Pelayanan Kontrasepsi, serta
Pelayanan Kesehatan Seksual
3. PP Nomor 3 Tentang Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif

Prosedur A. PERSIAPAN ALAT


1. Media Edukasi
B. PRA TAHAP INTERAKSI
1. Melakukan verifikasi data sebelumnya bila ada
2. Mencuci Tangan
3. Menjaga lingkungan: atur pencahayaan, jaga privacy ibu, tutup
pintu dan jendela/gorden
C. TAHAP ORIENTASI
1. Memberi salam dan memperkenalkan diri sebagai pendekatan
terapeutik
2. Menjelaskan tujuan prosedur tindakan pada ibu dan keluarga
3. Menanyakan kesiapan ibu sebelum kegiatan dilakukan
KIE ASI EKSKLUSIF
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
061.1/029.r/XII/2021 00 2/2
RSUD ASY-SYIFA'
SUMBAWA BARAT
D. TAHAP KEGIATAN
1. Melakukan apersepsi pada ibu (menanyakan apakah ibu pernah
mendapatkan informasi mengenai Pemberian ASI Eksklusif
sebelumnya serta informed consent)
2. Menjelaskan pengertian ASI Eksklusif
3. Menjelaskan manfaat ASI dan ASI Eksklusif
4. Menjelaskan tentang Kolostrum
5. Menjelaskan tentang ASI peralihan
6. Menjelaskan tentang ASI matur
7. Menjelaskan perbedaan kandungan ASI dan Susu Formula
8. Menjelaskan waktu pemberian ASI (sesuai keinginanan bayi/ on
demand)
9. Menjelaskan cara memperbanyak produksi ASI, meliputi:
- Pola Nutrisi & istirahat
- Perawatan Payudara
- Pijat Oksitosin
- Manajemen stress
- Teknik menyusui yang benar
10. Menjelaskan hal-hal yang dapat menghambat produksi ASI
11. Menjelaskan cara memerah ASI yang tepat menggunakan tangan
atau alat (penggunakan alat perah ASI dengan balon karet tidak
direkomendasikan lagi)
12. Menjelaskan cara penyimpanan dan pemberian ASI perah
13. Menjelaskan penerapan ASI Eksklusif bagi ibu pekerja
E. TAHAP TERMINASI
1. Melakukan evaluasi kegiatan
2. Berpamitan dengan ibu
3. Mencuci Tangan
4. Melakukan pencatatan kegiatan pada lembar kegiatan (CPPT)

Unit Terkait 1. Ruang Nifas


2. Kamar Bersalin
3. NICU
4. Poli Kandungan & Kebidanan
5. VIP
PERAWATAN PAYUDARA (BREAST CARE)
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
061.1/029.i/XII/2021 01 1/3

RSUD ASY-SYIFA'
SUMBAWA BARAT
Tanggal Terbit: Ditetapkan oleh:
Direktur
6 Desember 2021
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Carlof
NIP. 19820124 201001 1 014
Perawatan yang dilakukan pada ibu agar dapat menyusui dengan lancar
Pengertian
dan mencegah/mengatasi masalah-masalah yang sering timbul pada saat
menyusui.
1. Menjaga kebersihan payudara sehingga terhindar dari infeksi
Tujuan
2. Menjaga elastisitas puting susu
3. Melancarkan sirkulasi darah dan saluran ASI
4. Mempersiapkan psikologis ibu untuk menyusui
5. Mencegah terjadinya bendungan payudara
6. Mengatasi masalah puting lecet, bendungan payudara akibat ASI
yang tertahan
1. UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
Kebijakan
2. Permenkes Nomor 97 Tahun 2014 Tentang Pelayanan Kesehatan
Masa Sebelum Hamil, Hamil, Persalinan, dan Masa Sesudah
Melahirkan, Penyelenggaraan Pelayanan Kontrasepsi, serta
Pelayanan Kesehatan Seksual
3. PP Nomor 3 Tentang Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif

Prosedur A. PERSIAPAN ALAT


1. Baby oil/minyak kelapa
2. Dua buah baskom yang berisi air hangat dan air dingin
3. Dua buah waslap/handuk kecil
4. Dua buah handuk
5. Kapas
6. Tempat sampah
B. PRA TAHAP INTERAKSI
1. Melakukan verifikasi data sebelumnya bila ada
2. Mencuci Tangan
3. Menjaga lingkungan: atur pencahayaan, jaga privacy ibu, tutup
pintu dan jendela/gorden
PERAWATAN PAYUDARA (BREAST CARE)
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
061.1/029.i/XII/2021 01 2/3

RSUD ASY-SYIFA'
SUMBAWA BARAT
C. TAHAP ORIENTASI
1. Memberi salam dan memperkenalkan diri sebagai pendekatan
terapeutik
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada ibu dan keluarga
3. Menanyakan kesiapan ibu sebelum kegiatan dilakukan
D. TAHAP KEGIATAN
1. Melakukan apersepsi kepada ibu dan informed consent
2. Mendekatkan alat-alat ke ibu
3. Mencuci kedua tangan ibu
4. Mengatur posisi duduk ibu dengan nyaman
5. Menganjurkan ibu melepas baju bagian atas kemudian
meletakkan handu di punggung dan di atas paha ibu
6. Melakukan pengkajian kondisi puting ibu:
a. Bentuk: flat/inverted/normal (Jika flat/inverted, lakukan
perawatan puting susu flat/inverted)
b. Adakah luka atau lecet
c. Kotor atau tidak
7. Mengompres kedua puting susu dengan menggunakan kapas dan
baby oil/minyak kelapa selama 2-3 menit. Setelah itu kapas di
gosok-gosok di sekitar puting dan areola ibu untuk mengangkat
kotoran
8. Melakukan pemijatan, dengan cara:
a. Tuangkan baby oil/minyak kepala pada tangan pemijat
b. Pengurutan I : Kedua telapak tangan berada di antara kedua
payudara dengan posisi jari-jari menghadap ke bawah
kemudian di urut dari tengah ke atas, ke samping, ke bawah
dan melintang sehingga tangan menyangga payudara
kemudian tangan di lepaskan dari payudara. Ulangi
sebanyak 20-30 kali
c. Pengurutan II : Telapak tangan kiri menopang payudara
kiri, kemudian telapak tangan kanan dengan sisi
ulnar/kelingking mengurut payudara dari pangkal ke arah
puting. Lakukan pada kedua payudara sebanyak 20-30 kali
tiap payudara
PERAWATAN PAYUDARA (BREAST CARE)
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
061.1/029.i/XII/2021 01 3/3

RSUD ASY-SYIFA'
SUMBAWA BARAT
d. Pengurutan III : Memegang pangkal payudara dengan
keduatangan lalu 2-3 jari melakukan pemijatan dengan
Gerakan memutar dari pangkal payudara ke arah puting
susu. Lakukan 2 kali gerakan
e. Lakukan pengetukan payudara
9. Melakukan pengompresan payudara dengan washlap/handuk
yang dibasahi air hangat selama 2 menit kemudian ganti dengan
kompres air dingin selama 1 menit. Lakukan 2 kali berturut-turut
kemudian di akhiri dengan kompres air hangat
10. Mengeringkan payudara ibu
11. Mempersilahkan ibu menggunakan pakaiannya kembali.
Anjurkan ibu menggunakan Bra yang berbahan katun dan sesuai
ukuran payudara ibu
E. TAHAP TERMINASI
1. Melakukan evaluasi kegiatan
2. Berpamitan dengan ibu
3. Membereskan Alat
4. Mencuci Tangan
5. Melakukan pencatatan kegiatan pada lembar CPPT

Unit Terkait 1. Ruang Nifas


2. Ruang VIP

Anda mungkin juga menyukai