Anda di halaman 1dari 15

PROPOSAL

PENGABDIAN MASYARAKAT TEKNIK MENYUSUI

DI RSUD KOTA MATARAM

Disusun Oleh:

1. Abdul hamid

2. Elsa rahmadi januastuti

3. Junita sahara

4. Erwin

5. Muhammad sumardan

6. Rafina

7. Sumiarni

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)

MATARAM

TA. 2021/2022
DAFTAR ISI

RINGKASAN PROPOSAL

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Analisa situasi

B. Permasalah mitra

C. Solusi yang di tawarkan

BAB II TINJAUAN TEORI

BAB III METODE PENATALAKSAAN

BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

A. Anggaran biaya

B. jadwal kegiatan

DAFTAR FUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Analisa situasi

Menyusui merupakan kegiatan yang menyenangkan bagi ibu sekaligus


memberikan manfaat yang tidak terhingga pada anak (Yuliarti, 2009).
Keberhasilan menyusui harus diawali dengan kepekaan terhadap waktu yang
tepat saat pemberian ASI. Kalau diperhatikan sebelum sampai menangis bayi sudah
bisa memberikan tanda-tanda kebutuhan akan ASI berupa gerakan-gerakan
memainkan mulut dan lidah atau tangan di mulut.
Kendala terhadap pemberian ASI telah teridentifikasi, hal ini mencakup
faktor-faktor seperti kurangnya informasi dari pihak perawat kesehatan bayi, praktik-
praktik rumah sakit yang merugikan seperti pemberian air dan suplemen bayi tanpa
kebutuhan medis, kurangnya perawatan tindak lanjut pada periode pasca kelahiran
dini, kurangnya dukungan dari masyarakat luas (Maribeth Hasselquist, 2006).
Sehingga penulis menyusun makalah satuan acara penyuluhan dengan tema
Tekhnik Menyusui yang Baik dan benar, agar ibu menyusui mampu menerapkan
tekhnik menyusui yang baik dan benar pada bayi umur 0-2 tahun.

B. Permasalahan Mitra

Berdasarkan hasil data pengkajian/surve dan 10 masalah terbanyak di Ruang


nifas RSUD Kota Mataram yang di lakukan oleh mahasiswa program studi profesi
Ners Stikes Mataram di dapat beberapa masalah diantaranya teknik menyusui.

C. Solusi yang ditawarkan

Dengan memberikan pendidikan kesehatan teknik meyusui mampu mengatasi


kurangnya pengetahuan tengtang teknik menyusui.
BAB II

TINJAUAN TEORI

MATERI PENYULUHAN

A. Pengertian Tekhnik Menyusui yang benar


Tekhnik menyusui yang benar adalah cara memberikan ASI kepada bayi dengan
perlekatan dan posisi ibu dan bayi dengan benar (Saminem,2009). Tekhnik menyusui
yang benar adalah cara memberikan ASI kepada bayi dengan perlekatan dan posisi ibu
dan bayi dengan benar (Suradi dan Hesti, 2010,)
Tekhnik menyusui yang benar adalah kegiatan yang menyenangkan bagi ibu
sekaligus memberikan manfaat yang tidak terhingga pada anak dengan cara yang benar
(Yuliarti, 2010).
Tujuan menyusui yang benar adalah untuk merangsang produksi susu dan
memperkuat refleks menghisap bayi. Jadi, Teknik Menyusui Yang Benar adalah cara
memberikan ASI kepada bayi dengan posisi ibu yang benar, sehingga memudahkan bayi
untuk menyusu.

B. Posisi dan perlekatan menyusui


Terdapat berbagai macam posisi menyusui. Cara menyusui yang tergolong biasa
dilakukan adalah dengan duduk, berdiri atau berbaring.

Gambar 1. Posisi menyusui sambil berdiri yang benar


Gambar 2. Posisi menyusui sambil duduk yang benar

Gambar 3. Posisi menyusui sambil rebahan yang benar

Ada posisi khusus yang berkaitan dengan situasi tertentu seperti ibu pasca operasi
sesar. Bayi diletakkan disamping kepala ibu dengan  posisi kaki diatas. Menyusui bayi
kembar dilakukan dengan cara seperti memegang bola bila disusui bersamaan,
dipayudara kiri dan kanan. Pada ASI yang memancar (penuh), bayi ditengkurapkan
diatas dada ibu, tangan ibu sedikit menahan kepala bayi, dengan posisi ini bayi tidak
tersedak (Vivian Nanny Lia Dewi, Tri Sunarsih, 2011)
Gambar 4. Posisi menyusui balita pada kondisi normal

Gambar 5. Posisi menyusui bayi baru lahir yang benar di ruang perawatan

Gambar 6. Posisi menyusui bayi baru lahir yang benar di rumah

Gambar 7. Posisi menyusui bayi bila ASI penuh


Gambar 8. Posisi menyusui bayi kembar secara bersamaan
C. Persiapan memperlancar pengeluaran ASI
Persiapan mempelancar pengeluaran ASI dilaksanakan dengan jalan :
1.      Membersihkan putting susu dengan air atau minyak , sehingga epital yang lepas tidak
menumpuk.
2.      Putting susu di tarik-tarik setiap mandi, sehingga menonjol untuk memudahkan
isapan bayi.
3.      Bila putting susu belum menonjol dapat memakai pompa susu.

D. Langkah –langkah menyusui yang benar


1. Cuci tangan dengan air bersih dan menggunakan sabun.
2. Peras sedikit ASI dan oleskan disekitar puting.
3. Duduk dan berbaring sesuai posisi yang nyaman untuk ibu. jangan hanya leher
dan bahunya saja, kepala dan tubuh bayi harus lurus dan hadapkan bayi kedada
ibu, sehingga hidung bayi berhadapan dengan putting susu, biarkan bibir bayi
menyentuh putting susu ibu dan tunggu sampai terbuka lebar.
4. Segera dekatkan bayi kepayudara sedemikian rupa sehingga bibir bawah bayi
terletak dibawah puting susu. Cara meletakan mulut bayi dengan benar yaitu dagu
menempel pada payudara ibu, mulut bayi terbuka lebar dan bibir bayi membuka
lebar.
5. Bayi disusui secara bergantian dari payudara sebelah kiri lalu kesebelah kanan
sampai bayi merasa kenyang.
6. Setelah selesai menyusui, mulut bayi dan kedua pipi bayi dibersihkan dengan lap
bersih yang telah direndam dengan air hangat.
7. Sebelum ditidurkan, bayi harus disendawakan dulu supaya udara yang terhisap
bisa keluar.
8. Bila kedua payudara masih ada sisa ASI tahan puting susu dengan kain supaya ASI
berhenti keluar.

 Gambar 9. Cara meletakan bayi

 Gambar 10. Cara memegang payudara

Gambar 11. Cara merangsang mulut bayi


 Gambar 12. Perlekatan benar

 Gambar 13. Perlekatan salah

E. Cara Pengamatan Tekhik Menyusui yang benar


Menyusui dengan tekhnik yang tidak benar dapat mengakibatkan puting susu
menjadi lecet dan asi tidak keluar secara optimal sehingga mempengaruhi produksi
ASI selanjut nya atau bayi enggan menyusu. Apabila bayi telah menyusui dengan
benar, maka akan memperlihatkan tanda-tanda sebagai berikut:
1. Bayi tampak tenang.
2. Badan bayi menempel pada perut ibu.
3. Mulut bayi terbuka lebar.
4. Dagu bayi menemel pada payudar ibu.
5. Sebagian aerola masuk ke dalam mulut bayi, aerola bawah lebih banyak yang
masuk.
6. Hidung bayi mendekati dan kadang-kadang menyentuh payudara ibu.
7. Mulut bayi mencakup sebanyak mungkin aerola ( tidak hanya putting
saja),lingkar aerola atas terlihat lebih banyak bila dibandingkan dengan lingkar
aerola bawah.
8. Lidah bayi menopang putting dan aerola bagian bawah.
9. Bibir bawah bayi melengkung keluar.
10. Bayi tampak menghisap kuat dengan irama perlahan.
11. Puting susu tidak terasa nyeri.
12. Telinga dan lengan bayi terletak pada satu garis lurus.
13. Kepala bayi agak menengadah.
14. Bayi menghisap kuat dan dalam secara perlahan dan kadang disertai dengan
berhenti sesaat.

F. Lama dan Frekuensi Menyusui


Sebaiknya tindakan menyusui bayi dilakukan disetiyap bayi membutuhkan
karena bayi akan menentukan sendiri kebutuhannya. Ibu harus menyusui bayinya bila
bayi menangis bukan karena penyebab lain (BAK, kepanasan/kedinginan, atau sekedar
ingin didekap) atau ibu sudah merasa perlu menyusui bayinya. Bayi yang sehat dapat
mengosongkan satu payudara sekitar 5-7 menit dan ASI dalam lambung bayi akan
kosong dalam waktu 2 jam. Pada awalnya, bayi tidak memiliki pola yang teratur dalam
menyusui dan akan mempunyai pola tertentu setelah 1-2 minggu kemudian.
Menyusui yang dijadwal akan berakibat kurang baik karena isapan bayi sangat
berpengaruh pada rangsangan produksi ASI selanjutnya. Dengan menyusui tanpa
jadwal dan sesuai kebutuhan bayi, akan mencegah timbulnya masalah menyusui. Ibu
yang bekerja dianjurkan agar lebih sering menyusui pada malam hari. Bila sering
disusukan pada malam hari akan memicu produksi ASI.
Untuk menjaga keseimbangan ukuran kedua payudara, maka sebaiknya setiap
kali menyusui harus dengan kedua payudara. Pesankan kepada ibu agar berusaha
menyusui sampai payudara terasa kosong, agar produksi ASI menjadi lebih baik. Setiap
kali menyusui, dimulai dengan payudara yang terakhir disusukan. Selama masa
menyusui sebaiknya ibu menggunakan kutang (bra) yang dapat menyangga payudara,
tetapi tidak terlalu ketat. (Vivian Nanny Lia Dewi, Tri Sunarsih, 2011).
a.
BAB III

METODE PENATALAKSANAAN

Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan pada Jumat, 07 Januari 2022 di Ruang


Nifa RSUDKota Mataram. Dalam melaksanakan kegiatan penyuluhan kesehatan ini,
Pelaksanaan penyuluhan dilakukan selama 60 menit dengan metode ceramah dengan media
memberikan materi dan dilanjutkan dengan tanya jawab.

a. Metode yang digunakan dalam kegiatan penyuluhan ini adalah dengan ceramah
dengan media memberikan leaflet dan dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab
tentang hipertensi.

b. Kegiatan penyuluhan ini dihadiri oleh 10 Pasien di Ruang Nifas


BAB IV

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

A. Anggaran biaya

Justifikasi anggaran disusun secara rinci dan dilampirkan sesuai dengan format pada
Lampiran D. Ringkasan anggaran biaya yang diajukan dalam bentuk tabel dengan komponen
seperti Tabel 17.2 berikut.

Tabel 17.2 Format Ringkasan Anggaran Biaya Program PKM yang Diajukan

No. Rencana kegiatan Jumlah (Rp)

1. Bahan Habis Pakai dan Peralatan penunjang

Spanduk 1x2 80.000

Subtotal 80.000

2. Pelaksanaan kegiatan

Leaflet (25 lembar) 25.000

Hadiah (3 buah) 100.000

Jajan kotak (20 Kotak) 100.000

Print proposal/pelaporn kegiatan 20.000

Subtotal 145.000

Total 225.000
B. Jadwal kegiatan

JADWAL KEGIATAM PENGABDIAN MASYARAKAT

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) MATARAM

Di Ruang Nifas RSUD Kota Mataram

Metod Waktu (20 Meto


Pela Te
e s/d 25 de
ksan mp
N Uraian Pelaks Desember Eval
Kegiatan Tujuan aan at
o Kegiatan anaan 2021 ) uasi

0 0 0 0 0 0
3 4 5 6 7 8

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 Pengkajian Untuk Pengkajian : Loog


mengetahui Book
Dan  Data
lokasi,
menentuka Demogra
identitas,
n prioritas fi Wawa
dan status
masalah ncara
kesehatan  Pemeriks

pada aan Fisik

keluarga
binaan

2 Penyusuna Memudahk Menentukan Loog


n proposal an rencana Book
kegiatan mahasiswa pengabdian Doku
pengabdia untuk masyarakat mentas
n melakukan i
masyarakat pengabdin
masyarakat
3 Pengabdia Memberika  Penyamp Loog
n n aian Book
masyarakat imformasi materi Ceram
kesehatan ah
 diskusi
kepada
masyarakat  eduksi

4 Membuat Mempermu Melaksanak Loog


Doku
bener dah untuk an yang Book
mentas
memahami sudah di
i
masalah sampaikan
kesehatan di bener
yang di
hadapi

Mataram,…………………………

Mengetahui,

Pembimbing Akademik

(……………………………..)
DAFTAR FUSTAKA

Vivian Nanny Lia Dewi, Tri Sunarsih, 2011. Asuhan Kebidanan pada Ibu Nifas. Salemba
Medika: Jakarta

Anda mungkin juga menyukai