Anda di halaman 1dari 33

PARADIGMA KEPERAWATAN

PARADIGMA
 Merupakan pandangan dan kesepakatan global atau
umum terhadap fokus atau fenomena yang menjadi
interest dari suatu disiplin ilmu
 Paradigma sebagai suatu perangkat bantuan yang
memiliki nilai tinggi dan sangat menentukan bagi
penggunanya untuk dapat memiliki pola dan cara
pandang dasar dalam memikirkan,memyikapi dan
memilih tindakan mengenai suatu kenyataan atau
fenomena kehidupan manusia.
PARADIGMA KEPERAWATAN

 Paradigma keperawatan menurut Gaffar, 1997, adalah cara pandang yang


mendasar atau cara kita melihat, memikirkan, memberi makna, mmenyikapi
dan memilih tindakan terhadap berbagai fenomena yang ada dalam
keperawatan.

 Paradigma keperawatan sebagai pandangan fundamental tentang persoalan


dalam suatu cabang ilmu pengetahuan(Masterman,1970).

 Pandangan global yang dianut oleh kelompok ilmiah (keperawatan)


atau hubungan berbagai teori yang membentuk suatu susunan dan
mengatur hubungan antara teori tersebut guna mengembangkan model
konseptual dan teori-teori keperawatan sebagai kerangka kerja
keperawatan.

 Dengan demikian paradigma keperawatan berfungsi sebagai acuan atau


dasar dalam melaksanakan praktek keperawatan yang bersifat professional.
 Terdiri dari 4 (empat) konsep utama yang
disepakati dan menjadi kepedulian dalam
keperawatan (Fawcet,1978)
 Manusia
 Lingkungan
 Kesehatan
 Keperawatan

 Sesuai dengan pandangan Khun (1970) keempat


konsep yang sementara ini disepakati dapat saja
berkembang
 Keempat konsep utama dalam keperawatan merupakan
juga konsep yang digunakan untuk mengembangkan teori
keperawatan
 Setiap teori keperawatan merupakan uraian tentang suatu
fenomena berdasar keempat konsep tersebut
 Lingkup pengetahuan tercermin dalam paradigma dan 4
konsep utama
Siapa perawat itu ?

Berdasarkan Kepmenkes. R.I.


no.647/Menkes/SK/IV/2000, Diperbarui
Kepmenkes . R.I. no.1239/Menkes/SK/XI/2001
Perawat adalah: orang yang telah lulus dari pendidikan perawat,
baik di dalam maupun diluar negeri sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku. (sesuai jenjang
profesionalisme keperawatan)
Mereka yang memiliki kemampuan dan kewenangan melakukan
tindakan keperawatan berdasarkan ilmu yang dimilikinya yang
dperoleh melalui pendidikan keperawatan (undang – undang
kesehatan no. 23, 1992)
GAMBARAN HUBUNGAN ANTAR KONSEP
DALAM PARADIGMA KEPERAWATAN.
MANUSIA

LINGKUNGAN KEPERAWATAN

SEHAT/
KESEHATAN
KONSEP MANUSIA

 Komponen ini merupakan komponen pertama sebagai salah satu


fokus dari pelayanan keperawatan.
 manusia bertindak sebagai klien dalam konteks paradigma
keperawatan ini bersifat individu,kelompok dan masyarakat
daam suatu sistem
 a.sistem terbuka,manusia dapat mempengaruhi dan di
paengaruhi oleh lingkungan baik fisik,psikologis,sosial maupun
spiritual sehingga proses perubahan pada manusia akan selalu
terjadi khususnya dalam pemenuhan kebutuhan dasar.
 b.sistem adaptif,manusia akan merespon terhadap perubahan
yang ada di lingkungannya yang akan selalu menunjukkan
perilaku adaptif dan maladaftif.
 c.sistem personal,interpersonal dan social,manusia memiliki
persepsi,pola kepribadian dan tumbuh kembang yang berbeda.
MANUSIA SEBAGAI KLIEN
DALAM LAYANAN KEPERAWATAN
Individu
Sebagai kesatuan yang utuh dari aspek bio-psiko-sosio-
kultural-spritual  kelemahan fisik dan mental,
keterbatasan pengetahuan, kurang
kemauanmenujunkemandirian.
Keluarga
Unit utama, suatu kelompok, saling berkaitan, sebagai
pengambil keputusan, perantara yang efektif.
Masyarakat
Interaksi antara manusia dan lingkungan yang terdiri atas
individu, keluarga, kelompok, dan komunitas yang
mempunyai tujuan dan norma sebagai sistem nilai.
MANUSIA DENGAN KEBUTUHAN
DASARNYA
1. Kebutuhan dasar yang sama sesuai dengan prioritas
masing-masing
2. Kebutuhan dasar sebagian dapat ditunda
3. Kegagalan dalam pemenuhan dapat menimbulkan sakit
4. Pemenuhannya dipengaruhi oleh stimulus internal
maupun eksternal
5. Selalu berusaha memenuhi kebutuhan dengan segera
ABRAHAM MASLOW
5

1. Kebutuhan fisologis
2. Kebutuhan keselamatan dan keamanan
3. Kebutuhan cinta dan dicintai
4. Kebutuhan harga diri
5. Kebutuhan aktualisasi diri
• Kebutuhan fisiologis
Kebutuhan primer yang harus dipenuhi
untuk kelangsungan hidup manusia dalam
memelihara homeostasis
• Kebutuhan keselamatan dan keamanan

Kebutuhan untuk melindungi diri dari


bahaya fisik (mekanis, kimiawi, termal, dan
bacteriologis)
• Kebutuhan cinta dan memiliki
Kebutuhan dasar yang menggambarkan
emosi seseorang sebagai keadaan saling
mengerti yang mendalam dan penerimaan
sepenuh hati
• Kebutuhan harga diri

Sering merujuk pada penghormatan diri


dan pengakuan diri dan tergantung pada
kebutuhan dasar lain yang harus dipenuhi
Kebutuhan aktualisasi diri
merupakan hasil dari kematangan diri, 
seseorang mampu untuk mengatur diri dan
otonominya sendiri serta bebas dari tekanan
luar
KARAKTERISTIK SESEORANG
MENCAPAI AKTUALISASI DIRI

1. Mampu melihat realitas secara lebih


ifisien  mengenali kebohongan orang
lain
2. Menerima diri sendiri dan orang lain apa
adanya
3. Spontanitas, sederhana dan wajar 
tidak dibuat-buat
4. Terpusat pada persoalan  tertuju pada kebaikan
5. Memisahkan diri  kebutuhan akan kesendirian
6. Otonomi  kemandirian terhadap budaya dan
lingkungan
7. Kesegaran dan apresiasi yang berkelanjutan  syukur
terhadap potensi yang dimiliki
8. Kesadaran sosial simpati, iba, kasih sayang, ingin
membantu orang lain
9. Hubungan interpersonal . Hubungan baik dengan
orang lain
10. Kreativitas  inovasi spontan, tak terbatas
11. Demokratis  tidak membedakan orang lain
berdasarkan ras atau golongan
12. Humoris yang bermakna dan etis  humor yang tidak
sinis
13. Mandiri  pengambilan keputusan
14. Pengalaman puncak  perasaan menyatu dengan
alam tanpa batas (peak experience)
KONSEP KEPERAWATAN

 suatu bentuk layanan kesehatan profesional yang merupakan bagian integral


dari layanan kesehatan didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan.

 suatu bentuk pelayanan kesehatan yang bersifat profesional dalam


memenuhi kebutuhan dasar manusia yang dapat ditunjukkan kepada
individu,keluarga atau masyarakat dalam rentang sehat sakit

 bentuk pelayanan keperawatan yang diberikan pada klien dalam bentuk


pemberian asuhan keperawatan adalah dalam keadaan tidak mampu,tidak
mau dan tidak tahu dalam proses pemenuhan kebutuhan dasar.

 Berbentuk layanan bio-psiko-sosio-spiritual yang komprehensif ditujukan


bagi individu, keluarga, kelompok, masyarakat, baik sehat maupun sakit
mencakup seluruh proses kehidupan manusia.
TUJUAN KEPERWATAN
1. Memberi bantuan yang paripurna dan efektif kepada
klien
2. Memenuhi kebutuhan dasar manusia (KDM) klien
3. Mengembangkan diri menuju kemampuan
profesionalisme
4. Mengembangkan standar keperawatan yang ada
5. Memelihara hubungan yang efektif dengan semua tim
kesehatan
KONSEP SEHAT-SAKIT

 Komponen ini memandang bahwa keperawatan itu bahwa bentuk


pelayanan yang diberikan pada manusia dalam rentang sehat sakit.

 Konsep Sehat (Travis and Ryan, 1998)


 Sehat merupakan pilihan, suatu pilihan dalam menentukan kesehatan
 Sehat merupakan gaya hidup, disain gaya hidup menuju pencapaian potensial
tertinggi untuk sehat
 Sehat merupakan proses, perkembangan tingkat kesadaran yang tidak pernah
putus, kesehatan dan kebahagiaan dapat terjadi di setiap momen, ”here and
now.”
 Sehat efisien dalam mengolah energi, energi yang diperoleh dari lingkungan,
ditransfer melalui manusia, dan disalurkan untuk mempengaruhi lingkungan
sekitar.
 Sehat integrasi dari tubuh, pikiran dan jiwa, apresiasi yang manusia lakukan,
pikirkan, rasakan dan percaya akan mempengaruhi status kesehatan.
 Sehat adalah penerimaan terhadap diri.
SEHAT
Menurut U.U. Kes. R I No. 23 /1992
Keadaan sejahter tubuh, jiwa, sosial, yang memungkinkan setiap
orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis
Menurut WHO
Keadaan keseimbangan yang sempurna, baik fisik, mental, dan
sosial, tidak hanya bebas dari penyakit dan kelemahan
Menurut Parson
Kemampuan optimal indvidu untuk menjalankan peran dan
tugasnya secara efektif
RENTANG SEHAT

 Rentang ini diawali dari status kesehatan sehat normal, sehat


sekali dan sejahtera.
 Dikatakan sehat bukan hanya bebas dari penyakit akan tetapi
juga meliputi aspek fisik, emosi, sosial dan spiritual, maka dapat
diketahui karakteristik sehat sebenarnya adalah:
 memiliki kemampuan merefleksikan perhatian pada individu sebagai
manusia;
 memiliki pandangan terhadap sehat dalam konteks lingkungan; dan
 memiliki hidup yang kreatif dan produktif keyakinan terhadap
kesehatan adalah pendapat, keyakinan, dan sikap seseorang terhadap
sehat dan sakit. Keyakinan terhadap kesehatan didasarkan informasi
yang faktual/kesalahan informasi, pikiran sehat/mitos, dan kenyataan
atau harapan yang salah. Karena keyakinan terhadap kesehatan
biasanya mempengaruhi perilaku sehat, maka keyakinan tersebut dapat
berpengaruh secara positif/negatif terhadap tingkat kesehatan klien.
SAKIT

(Asmadi,2008)
Keadaan tidak normal atau tidak sehat, atau disebut penyakit, atau
keadaan diluar batas normal
Menurut Parson
Ketidak seimbangan fungsi normal tubuh manusia
Menurut batasan medis
Adanya dua bukti sakit yaitu tanda dan gejala
Menurut Bauman
Adanya gejala, persepsi tentang keadaan sakit yang dirasakan,
penurunan kemampuan aktivitas sehari-hari

Menurut Perkins
Keadaan yang tidak menyenangkan yang menimpa seseorang
sehingga menimbulkan gangguan pada aktivitas sehari-hari
 Tahapan proses sakit
 Tahap gejala
Merupakan tahap awal seseorang mengalami proses sakit dengan ditandai
adanya perasaan tidak nyaman terhadap dirinya karena timbulnya suatu gejala.
 Tahap asumsi terhadap sakit
Pada tahap inin seseorang akan melakukan interpretasi terhadap sakit yang di
alaminya dan akan merasakan keraguan pada kelainan atau gangguan yang di
rasakan pada tubuhnya.
 Tahap kontak dengan pelayanan kesehatan
Tahap ini seorang mengadakan hubungan dengan pelayanan kesehatan dengan
meminta nasehat dari profesi kesehatan.
 Tahap penyembuhan
Tahap ini merupakan tahapan terakhir menuju proses kembalinya kemampuan
untuk beradaptasi,di mana srsrorang akan melakukan proses belajar untuk
melepaskan perannya selama sakit dan kembali berperan seperti sebelum sakit.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STATUS
KESEHATAN

LINGKUNGAN
STATUS
KETURUNAN PERILAKU
KESEHAN
LAYANAN KES.
KONSEP LINGKUNGAN

 memandang bahwa lingkunan fisik,psikologis ,sosial,


budaya dan spiritual dapat mempengaruhi kebutuhan
dasar manusia selama pemberian asuhan keperawatan
dengan meminimalkan dampak atau akibat.
LINGKUNGAN
 Lingkungan fisik, 
Lingkungan alam yang terdapat disekitar manusia
( cuaca, musim, geografis )
 Lingkungan non-fisik, 

Lingkunga yang muncul akibat adanya interaksi antar


manusia (sosial-buadaya, norma, nilai, adat istiadat )
HUBUNGAN LINGKUNGAN DENGAN
KESEHATAN
Sakit karena daya tahan hospes
menurun

Sakit karena kemampuan


penyakit meninggkat

Sakit karena lingkungan


mendukung agen

Sehat karena adanya


keseimbangan antara
ketiganya
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai