OLEH :
KELOMPOK 1
ADE SARTIKA
DHEA ZAHARA
DILA SITI ALIFAH
FITRIA RAMADANI
HAFIFA NURYANA
KHAIRANI
NOVIA RAMIDA
RIRIN INDRIANTI SYAM
TENGKU WILDA ALDILLAH AFSYARI
penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................... 1
A. LATAR BELAKANG.................................................................................................... 1
B. RUMUSAN MASALAH............................................................................................... 1
C. TUJUAN PENULISAN................................................................................................. 1
D. METODE PENGUMPULAN DATA.............................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................... 2
A. PENGERTIAN ASI...................................................................................................... 2
B. MANFAAT MENYUSUI.............................................................................................. 2
C. TEKNIK MENYUSUI YANG BAIK DAN BENAR............................................................ 3
BAB III PENUTUP.......................................................................................................... 6
A. KESIMPULAN............................................................................................................ 6
B. SARAN...................................................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................ 7
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pada pemberian ASl sering terdapat masalah, baik pada teknik pemberian ibu dan
anatomi payudara ibu, serta kemampuan anak untuk menghisap dan anatomi orofaringeal
anak. Seringkali ketidakcukupan jumlah susu sering dinilai sebagai suatu masalah, sehingga
terjadi pemberhentian pemberian ASI. Seringkali juga wanita mengeluh karena luka pada
puting susu, dimana hal ini terjadi karena posisi dan perlekatan anak yang salah ketika
menyusui. Dalam keadaan normal, wanita secara fisiologis mampu untuk memproduksi susu
yang cukup.Kurangnya pengertian dan pengetahuan ibu tentang manfaat ASI dan menyusui
menyebabkan ibu - ibu mudah terpengaruh dan beralih kepada susu botol (susu formula).
Kesehatan/status gizi bayi/anak serta kelangsungan hidupnya akan lebih baik pada ibu- ibu
yang berpendidikan rendah. Hal ini karena seorang ibu yang berpendidikan tinggi akan
memiliki pengetahuan yang luas serta kemampuan untuk menerima informasi lebih tingg
Menyusui merupakan aktivitas yang sangat penting baik bagi ibu maupun bayinya. Dalam
proses menyusui terjadi hubungan yang erat dan dekat antara ibu dan anak. Tentunya kaum
ibu ingin dapat melaksanakan aktivitas menyusui dengan nyaman dan lancar. Namun
demikian, terkadang ada hal-hal yang mengganggu kenyamanan dalam menyusui
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PENULISAN
Pengumpulan data di lakukan dengan mengambil data melalui browsing dari internet
BAB II
1
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN ASI
Air Susu lbu (ASI) adalah suatu emulsi lemak dalam larutan protein, laktosa dan garam-
garam anorganik yang sekresi oleh kelenjar mamae ibu, yang berguna sebagai makanan bagi
bayinya. ASI eksklusif adalah pemberian ASI tanpa makanan dan minuman tambahan lain
pada bayi berumur nol sampai enam bulan. Bahkan air putih tidak diberikan dalam tahap
ASI eksklusifini.
ASI dalam jumlah cukup merupakan makanan terbaik pada bayi dan dapat
memenuhi kebutuhan gizi bayi selama 6 bulan pertama. ASI merupakan makanan alamiah
yang pertama dan utama bagi bayi sehingga dapat mencapai tumbuh kembang yang
optimal. Pada tahun 2001 World Health Organization / Organisasi Kesehatan Dunia
menyatakan bahwa ASI eksklusif selama enam bulan pertama hidup bayi adalah yang
terbaik. Dengan demikian, ketentuan sebelumnya (bahwa ASI eksklusif itu cukup empat
bulan) sudah tidak berlaku lagi.
B. MANFAAT MENYUSUI
Berikut ini adalah mannfat yang di dapatkan dengan menyusui bagi bayi, ibu dan
keluarga :
a. Manfaat bagi bayi
Komposisi sesuai kebutuhan
Kalori dari ASI memenuhi kebutuhan bayi sampai usia 6 bulan
ASI mengandung zat antibody
Perkembangan prikomotorik lebih cepat
Menunjang perkembangan kognitif
Menunjang perkembangan penglihatan
Memperkuat ikatan batin ibu dan anak
Dasar untuk perkembangan emosi yang hangat
Membentuk sistem pencernaan yang sehat
2
Teknik menyusui yang benar adalah cara memberikan ASI kepada bayi dengan
perlekatan dan posisi ibu dan bayi dengan benar ( Perinasia, 1994 )
a. Posisi badan ibu dan badan bayi ( Depkes RI, 2005 )
1. Ibu duduk atau berbaring dengan santai
3. Rapatkan dada bayi dengan dada ibu atau bagian bawah payudara.
4. Tempelkan dagu bayi pada payudara ibu
5. Dengan posisi seperti ini telinga bayi akan berada dalam satu garis dengan leher
dan dengan bayi.
6. Jauhkan hidung bayi dari payudara ibu dengan cara menekan pantat bayi dengan
lengan ibu.
b. Posisi mulut bayi dan puting susu ibu ( DepKes RI, 2005 )
1. Payudara dipegang dengan ibu jari diatas jari yang lain menopang dibawah
(bentuk C ) atau dengan menjepit payudara dengan jari telunjuk dan jari tengah
(bentuk gunting), dibelakang areola (kalang payudara)
2. Bayi diberi rangsangan agar membuka mulut (rooting reflek) dengan cara
menyentuh puting susu, menyentuh sisi mulut puting susu
3
3. Tunggu sampai bayi bereaksi dengan membuka mulutnya lebar dan lidah ke
bawah
4. Dengan cepat dekatkan bayi ke payudara ibu dengan cara menekan bahu
belakang bayi bukan bagian belakang kepala.
5. Posisikan puting susu diatas bibir atas bayi dan berhadapan- hadapan dengan
hidung bayi
6. Kemudian masukkan puting susu ibu menelusuri langit- langit mulut bayi.
7. Usahakan sebagian aerola (kalang payudara) masuk ke mulut bayi, sehingga
puting susu berada diantarapertemuan langit- langit yang keras (palatum durum)
dan langit- langit lunak (palatum molle).
8. Lidah bayi akan menekan dinding bawah payudara dengan gerakan memerah
sehingga ASI akan keluar dari sinus lactiferous yang terletak dibawah kalang
payudara.
9. Setelah bayi menyusu atau menghisap payudara dengan baik, payudara tidak
perlu dipegang atau disangga lagi.
10. Beberapa ibu sering meletakkan jarinya pada payudara dengan hidung bayi
dengan maksud untuk memudahkan bayi bernafas. Hal itu tidak perlu karena
hidung bayi telah dijauhkan dari payudara dengan cara menekan pantat bayi
dengan lengan ibu
11. Dianjurkan tangan ibu yang bebas dipergunakan untuk mengelus- elus bayi
12. Cara menyendawakan bayi
Letakkan bayi tegak lurus bersandar pada bahu ibu dan perlahan-lahan
diusap punggung belakang sampai bersendawa.
Kalau bayi tertidur, baringkan miring ke kanan atau tengkurap. Udara
akan keluar dengan sendirinya
4
12. Menyendawakan bayi dengan :
Bayi digendong tegak dengan bersandar pada bahu ibu kemudian
punggung ditepuk perlahan-lahan, atau
Bayi tidur tengkurap di pangkuan ibu, kemudian punggungnyadi tepuk
perlahan-lahan
13. Menganjurkan ibu agar menyusui bayinya setiap saat bayi menginginkan ( on
demand )
5
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Teknik Menyusui Yang Benar adalah cara memberikan ASI kepada bayi dengan
Langkah-langkah menyusui yang perlekatan dan posisi ibu dan bayi dengan benar.benar
yaitu Cuci tangan yang bersih dengan sabun, perah sedikit ASI dan oleskan disekitar putting,
duduk dan berbaring dengan santai. Bayi diletakkan menghadap ke ibu dengan posisi
sanggah seluruh tubuh bayi, jangan hanya leher dan bahunya saja, kepala dan tubuh bayi
lurus, hadapkan bayi ke dada ibu, sehingga hidung bayi berhadapan dengan puting susu,bayi
Ke Puting susunya dan menunggu sehingga bibir bawah bayi terletak di bawah puting susu.
Cara melekatkan mulut bayi dengan benar yaitu dagu menempel pada payudara ibu, mulut
bayi terbuka lebar dan bibir bawah bayi membuka lebar.
Menyusui dengan teknik yang tidak benar dapat mengakibatkan puting susu menjadi
lecet, ASI tidak keluar optimal sehingga mempengaruhi produksi ASI selanjutnya bay Apabila
bayi telah Atau enggan menyusui dengan benar maka akan memperlihatkan tanda-tanda
sebagai berikut yaitu: bayi tampak tenang, badan bayi menempel pada perut ibu, mulu bayi
terbuka lebar, dagu bayi menempel pada payudara ibu, sebagian areola masuk kedalam
mulut bayi, areola bawah lebih banyak yang masuk, bayi nampak menghisap kuat dengan
irama perlahan, puting susu tidak terasa nyeri, telinga dan lengan bayi terletak pada satu
garis lurus, kepala bayi agak menengadah.
B. SARAN
6
DAFTAR PUSTAKA
Marmi. 2016. Asuhan Kebidanan pada Ibu Nifas Masa Nifas “peurperium
Care”.Yogyakarta : Pustaka Pelajar.