Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

TEKNIK MENYUSUI BAYI YANG BENAR


D

OLEH :
KELOMPOK 1
ADE SARTIKA
DHEA ZAHARA
DILA SITI ALIFAH
FITRIA RAMADANI
HAFIFA NURYANA
KHAIRANI
NOVIA RAMIDA
RIRIN INDRIANTI SYAM
TENGKU WILDA ALDILLAH AFSYARI

DOSEN : MELIANI SUKMADEWI HRP, S. Kep, M. Kes

POLTEKKES KEMENKES ACEH


PRODI DIII KEBIDANAN LANGSA
TA 2021/2022
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.


Puji syukur penulis panjatkan kehadiran Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah tentang teknik menyusui
yang baik dan benar.
penulis menyadari dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan, oleh
karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna
penyempurnaan makalah ini.
Demikian yang dapat penulis sampaikan, lebih dan kurang penulis mohon maaf. Atas
perhatiannya penulis ucapkan terimakasih.

Langsa, 21 agustus 2021

penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................... 1
A. LATAR BELAKANG.................................................................................................... 1
B. RUMUSAN MASALAH............................................................................................... 1
C. TUJUAN PENULISAN................................................................................................. 1
D. METODE PENGUMPULAN DATA.............................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................... 2
A. PENGERTIAN ASI...................................................................................................... 2
B. MANFAAT MENYUSUI.............................................................................................. 2
C. TEKNIK MENYUSUI YANG BAIK DAN BENAR............................................................ 3
BAB III PENUTUP.......................................................................................................... 6
A. KESIMPULAN............................................................................................................ 6
B. SARAN...................................................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................ 7

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pada pemberian ASl sering terdapat masalah, baik pada teknik pemberian ibu dan
anatomi payudara ibu, serta kemampuan anak untuk menghisap dan anatomi orofaringeal
anak. Seringkali ketidakcukupan jumlah susu sering dinilai sebagai suatu masalah, sehingga
terjadi pemberhentian pemberian ASI. Seringkali juga wanita mengeluh karena luka pada
puting susu, dimana hal ini terjadi karena posisi dan perlekatan anak yang salah ketika
menyusui. Dalam keadaan normal, wanita secara fisiologis mampu untuk memproduksi susu
yang cukup.Kurangnya pengertian dan pengetahuan ibu tentang manfaat ASI dan menyusui
menyebabkan ibu - ibu mudah terpengaruh dan beralih kepada susu botol (susu formula).
Kesehatan/status gizi bayi/anak serta kelangsungan hidupnya akan lebih baik pada ibu- ibu
yang berpendidikan rendah. Hal ini karena seorang ibu yang berpendidikan tinggi akan
memiliki pengetahuan yang luas serta kemampuan untuk menerima informasi lebih tingg
Menyusui merupakan aktivitas yang sangat penting baik bagi ibu maupun bayinya. Dalam
proses menyusui terjadi hubungan yang erat dan dekat antara ibu dan anak. Tentunya kaum
ibu ingin dapat melaksanakan aktivitas menyusui dengan nyaman dan lancar. Namun
demikian, terkadang ada hal-hal yang mengganggu kenyamanan dalam menyusui

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apakah pengertian dari ASI?


2. Apa saja manfaat menyusui?
3. Bagaimana teknik menyusui yang benar?

C. TUJUAN PENULISAN

1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Asuhan Kebidanan Nifas


2. Untuk mengetahui pengertian dari ASI
3. Untuk mengetahui manfaat menyusui
4. Untuk mengetahui teknk menyusui bayi yang benar

D. METODE PENGUMPULAN DATA

Pengumpulan data di lakukan dengan mengambil data melalui browsing dari internet

BAB II
1
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN ASI

Air Susu lbu (ASI) adalah suatu emulsi lemak dalam larutan protein, laktosa dan garam-
garam anorganik yang sekresi oleh kelenjar mamae ibu, yang berguna sebagai makanan bagi
bayinya. ASI eksklusif adalah pemberian ASI tanpa makanan dan minuman tambahan lain
pada bayi berumur nol sampai enam bulan. Bahkan air putih tidak diberikan dalam tahap
ASI eksklusifini.
ASI dalam jumlah cukup merupakan makanan terbaik pada bayi dan dapat
memenuhi kebutuhan gizi bayi selama 6 bulan pertama. ASI merupakan makanan alamiah
yang pertama dan utama bagi bayi sehingga dapat mencapai tumbuh kembang yang
optimal. Pada tahun 2001 World Health Organization / Organisasi Kesehatan Dunia
menyatakan bahwa ASI eksklusif selama enam bulan pertama hidup bayi adalah yang
terbaik. Dengan demikian, ketentuan sebelumnya (bahwa ASI eksklusif itu cukup empat
bulan) sudah tidak berlaku lagi.

B. MANFAAT MENYUSUI

Berikut ini adalah mannfat yang di dapatkan dengan menyusui bagi bayi, ibu dan
keluarga :
a. Manfaat bagi bayi
 Komposisi sesuai kebutuhan
 Kalori dari ASI memenuhi kebutuhan bayi sampai usia 6 bulan
 ASI mengandung zat antibody
 Perkembangan prikomotorik lebih cepat
 Menunjang perkembangan kognitif
 Menunjang perkembangan penglihatan
 Memperkuat ikatan batin ibu dan anak
 Dasar untuk perkembangan emosi yang hangat
 Membentuk sistem pencernaan yang sehat

b. Manfaat bagi ibu


 Mencegah pendarahan pasca persalinan
 Mempercepat kembalinya rahim ke bentuk semula
 Ibu menyusui dapat meminimalkan kemungkinan terjadinya kehamilan
 Pemberian ASI adalah cara terbaik dari ibu untuk mencurahkan kasih sayang
pada buah hatinya
 Mengurangi kemungkinan kanker payudara

c. Manfaat bagi keluarga


 Mudah dalam proses pemberiannya
 Mengurangi biaya rumah tangga
 Bayi yang mendapatkan asi jarang sakit sehingga menghemat biaya untuk
berobat
C. TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR

2
Teknik menyusui yang benar adalah cara memberikan ASI kepada bayi dengan
perlekatan dan posisi ibu dan bayi dengan benar ( Perinasia, 1994 )
a. Posisi badan ibu dan badan bayi ( Depkes RI, 2005 )
1. Ibu duduk atau berbaring dengan santai

2. Pegang bayi pada belakang bahunya, tidak pada dasar kepala

3. Rapatkan dada bayi dengan dada ibu atau bagian bawah payudara.
4. Tempelkan dagu bayi pada payudara ibu
5. Dengan posisi seperti ini telinga bayi akan berada dalam satu garis dengan leher
dan dengan bayi.
6. Jauhkan hidung bayi dari payudara ibu dengan cara menekan pantat bayi dengan
lengan ibu.

b. Posisi mulut bayi dan puting susu ibu ( DepKes RI, 2005 )
1. Payudara dipegang dengan ibu jari diatas jari yang lain menopang dibawah
(bentuk C ) atau dengan menjepit payudara dengan jari telunjuk dan jari tengah
(bentuk gunting), dibelakang areola (kalang payudara)
2. Bayi diberi rangsangan agar membuka mulut (rooting reflek) dengan cara
menyentuh puting susu, menyentuh sisi mulut puting susu

3
3. Tunggu sampai bayi bereaksi dengan membuka mulutnya lebar dan lidah ke
bawah
4. Dengan cepat dekatkan bayi ke payudara ibu dengan cara menekan bahu
belakang bayi bukan bagian belakang kepala.
5. Posisikan puting susu diatas bibir atas bayi dan berhadapan- hadapan dengan
hidung bayi
6. Kemudian masukkan puting susu ibu menelusuri langit- langit mulut bayi.
7. Usahakan sebagian aerola (kalang payudara) masuk ke mulut bayi, sehingga
puting susu berada diantarapertemuan langit- langit yang keras (palatum durum)
dan langit- langit lunak (palatum molle).
8. Lidah bayi akan menekan dinding bawah payudara dengan gerakan memerah
sehingga ASI akan keluar dari sinus lactiferous yang terletak dibawah kalang
payudara.
9. Setelah bayi menyusu atau menghisap payudara dengan baik, payudara tidak
perlu dipegang atau disangga lagi.
10. Beberapa ibu sering meletakkan jarinya pada payudara dengan hidung bayi
dengan maksud untuk memudahkan bayi bernafas. Hal itu tidak perlu karena
hidung bayi telah dijauhkan dari payudara dengan cara menekan pantat bayi
dengan lengan ibu
11. Dianjurkan tangan ibu yang bebas dipergunakan untuk mengelus- elus bayi
12. Cara menyendawakan bayi
 Letakkan bayi tegak lurus bersandar pada bahu ibu dan perlahan-lahan
diusap punggung belakang sampai bersendawa.
 Kalau bayi tertidur, baringkan miring ke kanan atau tengkurap. Udara
akan keluar dengan sendirinya

c. Langkah-langkah menyusui yang benar


1. Ibu mencucui tangan sebelum menyusui bayinya
2. Ibu duduk dengan santai dan nyaman, posisi punggung tegak sejajar punggung
kursi dan kaki diberi alas sehingga tidak menggantung
3. Mengeluarkan sedikit ASI dan mengoleskan pada puting susu dan aerola
sekitarnya
4. Bayi dipegang dengan satu lengan, kepala terletak pada lengkung siku ibu dan
bokong bayi terletak pada lengan
5. Ibu menempelkan perut bayi pada perut ibu dengan meletakkan satu tangan bayi
dibelakang ibu dan yang satu didepan, kepala bayi menghadap ke payudara
6. Ibu memposisikan bayi dengan telinga dan lengan pada garis lurus
7. Ibu memegang payudara dengan ibu jari diatas dan jari yang lain menopang
dibawah serta tidak menekan puting susu atau areola.
8. Ibu menyentuhkan putting susu pada bagian sudut mulut bayi sebelum menyusui
9. Setelah bayi mulai menghisap, payudara tidak perlu dipegang atau disangga lagi.
10. Ibu menatap bayi saat menyusui
11. Pasca menyusui
 Melepas isapan bayi dengan cara jari kelingking dimasukan dalam mulut
bayi melalui sudut mulu bayi atau dagu bayi ditekan ke bawah
 Setelah bayi selesai menyusui, ASl dikeluarkan sedikit kemudian dioleskan
pada putting susu dan aerola, biarkan kering dengan sendirinya.

4
12. Menyendawakan bayi dengan :
 Bayi digendong tegak dengan bersandar pada bahu ibu kemudian
punggung ditepuk perlahan-lahan, atau
 Bayi tidur tengkurap di pangkuan ibu, kemudian punggungnyadi tepuk
perlahan-lahan
13. Menganjurkan ibu agar menyusui bayinya setiap saat bayi menginginkan ( on
demand )

d. Lama dan frekuensi menyusui ( Purwanti, 2004 )


1. Menyusui bayi tidak perlu di jadwal, sehingga tindakan menyusui bayi dilakukan
setiap saat bayi membutuhkan.
2. Asi dalam lambung bayi kosong dalam 2 jam.
3. Bayi yang sehat akan menyusu dan mengogongkan payudara selama 5-7 menit.

e. Tanda-tanda posisi bayi menyusui yang benar ( DepKes RI, 2005 )


1. Tubuh bagian depan bayi menempel pada tubuh ibu
2. Dagu bayi menempel pada payudara ibu
3. Dada bayi menempel pada dada ibu yang berada di dasar payudara (payudara
bagian bawah).
4. Telinga bayi berada dalam satu garis dengan leher dan lengan bayi
5. Mulut bayi terbuka lebar dengan bibir bawah yang terbuka
6. Sebagian besar areola tidak tampak
7. Bayi menghisap dalam dan perlahan
8. Bayi puas dan tenang pada akhir menyusu

f. Fungsi dari teknik menyusui yang benar


1. Puting susu tidak lecet
2. Perlekatan menyusu pada bayi kuat
3. Bayi menjadi tenang
4. Tidak terjadi gumoh

g. Akibat teknik menyusui tidak benar


1. Puting susu menjadi lecet
2. ASI tidak keluar secara optimal sehingga mempengaruhi produksi ASI
3. Bayi enggan menyusu
4. Bayi menjadi kembung

5
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Teknik Menyusui Yang Benar adalah cara memberikan ASI kepada bayi dengan
Langkah-langkah menyusui yang perlekatan dan posisi ibu dan bayi dengan benar.benar
yaitu Cuci tangan yang bersih dengan sabun, perah sedikit ASI dan oleskan disekitar putting,
duduk dan berbaring dengan santai. Bayi diletakkan menghadap ke ibu dengan posisi
sanggah seluruh tubuh bayi, jangan hanya leher dan bahunya saja, kepala dan tubuh bayi
lurus, hadapkan bayi ke dada ibu, sehingga hidung bayi berhadapan dengan puting susu,bayi
Ke Puting susunya dan menunggu sehingga bibir bawah bayi terletak di bawah puting susu.
Cara melekatkan mulut bayi dengan benar yaitu dagu menempel pada payudara ibu, mulut
bayi terbuka lebar dan bibir bawah bayi membuka lebar.
Menyusui dengan teknik yang tidak benar dapat mengakibatkan puting susu menjadi
lecet, ASI tidak keluar optimal sehingga mempengaruhi produksi ASI selanjutnya bay Apabila
bayi telah Atau enggan menyusui dengan benar maka akan memperlihatkan tanda-tanda
sebagai berikut yaitu: bayi tampak tenang, badan bayi menempel pada perut ibu, mulu bayi
terbuka lebar, dagu bayi menempel pada payudara ibu, sebagian areola masuk kedalam
mulut bayi, areola bawah lebih banyak yang masuk, bayi nampak menghisap kuat dengan
irama perlahan, puting susu tidak terasa nyeri, telinga dan lengan bayi terletak pada satu
garis lurus, kepala bayi agak menengadah.

B. SARAN

Setelah mengetahui cara menyusui yang benar diharapkan kepada mahasiswa


kebidanan sebagai calon bidan agar dapat memberikan konseling di masyarakat tentang
menyusui yng baik dan benar sehingga para ibu menyusui bayinya dengan baik dan benar
untuk menghasilkan generasi yang berkualitas.

6
DAFTAR PUSTAKA

Ambarwati E.R dan Wulandari, D. 2015. Asuhan Kebidanan Nifas.


Yogyakarta : Nuha Medika.

Arini, H. 2015. Mengapa Seorang Ibu Harus Menyusui. Yogyakarta : Flash


Books.

Marmi. 2016. Asuhan Kebidanan pada Ibu Nifas Masa Nifas “peurperium
Care”.Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Maryunani, Anik. 2009. Asuhan Pada Ibu Dalam Masa Nifas


( Postpartum ). Jakarta : TIM

Rusmini, 2016. Makalah Asuhan Persalinan.


http://abnusclassb.blogspot.co.id/2014/12/kelompok-10-masalah-dalam-
pemberian-asi.html

Suherni, dkk. 2009. Perawatan masa nifas. Yogyakarta : fitramaya

Anda mungkin juga menyukai