REFERENSI
DASAR TEORI
1
yang benar adalah untuk merangsang produksi susu memperkuat refleks
menghisap bayi.
Menyusui adalah sebuah pokok bahasan yang bermuatan emosional:
sangatlah sulit untuk tidak beraksi ketika anda mendengar kata ini. Kata ini
memunculkan respon emosional yang kuat dari wanita yang sedang hamil dan
memikirkan cara memberi makanan bayinya; dari para bidan dan dokter yang
merawat wanita ini, yang mungkin mempunyai pandangan dan pendapat yang
sama kuatnya.
Macam-macam posisi menyusui :
1. Posisi menyusui ibu bersalin normal ( Persalinan Spontan)
Ibu yang melahirkan secara spontan bisa lebih leluasa dalam memilih posisi
menyusui sambil duduk atau berbaring dan menyamping
2. Posisi menyusui ibu bersalin Seksio Caesaria
Posisi yang disarankan untuk ibu yang melahirkan melalui persalinan seksio
adalah posisi Football
3. Posisi menyusui ibu bersalin dengan Bayi kembar
Posisi yang disarankan untuk ibu yang melahirkan melalui persalinan dengan
bayi kembar adalah sama dengan ibu yang melahirkan seksio yaitu posisi
Football dimana kedua bayi disusui secara bersamaan kiri dan kanan
4. Posisi menyusui ibu bersalin dengan ASI berlimpah dapat dengan posisi
khusus untuk menghindari bayi tersedak.
PETUNJUK
PEKERJAAN LABORATORIUM
1. Peralatan
a. Bantal
2
b. Kursi
c. Penyangga kaki
2. Bahan habis pakai
a. Kain kassa, Kapas DTT
3. Alat Bantu
a. Jobsheet
b. Penuntun belajar
c. Lembar penilaian
4. Keselamatan Kerja
1. Pusatkan perhatian dan konsentrasi pada prosedur tindakan serta
kenyamanan ibu
2. Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya, letakkan peralatan dan
bahan pada tempat yang terjangkau.
3. Lakukan tindakan dengan tetap memperhatikan prinsip aseptik dan
antiseptik
4. Pastikan privasi ibu terjaga selama pemeriksaan dilakukan.
5. Komunikasikan kepada ibu dan keluarga tentang tindakan yang akan
dilakukan
PROSEDUR PELAKSANAAN
3
3. Cuci tangan dan keringkan serta ajarkan ibu untuk
cuci tangan sebelum menyusui
Key Point :
Gunakan sabun dan dibawah air mengalir,
dan gunakan tissu untuk mengeringkan
4
7. Ajarkan pada ibu supaya bayinya dipegang dengan
satu lengan
Key Point :
Kepala bayi terletak pada lengkung siku ibu
dan bokong bayi ditahan dengan telapak
tangan ibu.
8. Ajarkan pada ibu agar satu tangan bayi diletakan
dibelakang badan ibu dan satu tangan bayi yang lain
didepan.
Key Point :
tidak menekan bagian tubuh bayi
9. Ajarkan pada ibu agar perut bayi menempel pada
perut ibu.
Key Point :
Agar tercipta bounding
10. Ajarkan ibu agar kepala bayi menghadap payudara.
Key Point :
Tidak hanya membelokkan kepala bayi saja
11. Ajarkan pada ibu agar telinga dan lengan bayi terletak
pada satu garis lurus.
Key Point :
Pastikan kenyamanan bayi
12. Ajarkan pada ibu untuk memegang payudara yang
akan disusukan dengan cara :
Key Point :
Ibu jari di bagian atas payudara, sedang
keempat jari yang lain menopang dibawah
payudara
Jangan menekan puting susu atau aerolanya.
13. Ajarkan pada ibu agar memberikan rangsangan pada
bayi untuk membuka mulutnya dengan cara :
Key Point :
Menyentuh pipi bayi dengan putung susu atau
Menyentuh sisi mulut bayi
14. Ajarkan pada ibu setelah bayi membuka mulut,
dengan cepat kepala bayi didekatkan ke payudara ibu,
kemudian putting susu serta areola dimasukkan ke
mulut bayi.
Key Point :
Pastikan bayi menghisap hingga areola
15. Tanyakan pada ibu apakah puting susunya terasa
sakit
Key Point :
Bila puting ibu terasa sakit menandakan
bahwa bayi hanya menghisap puting ibu saja
tidak menghisap aerola ibu. X
16. Ajarkan pada ibu tanda bayi kecukupan ASI
5
Key Point :
Bayi akan terlihat puas setelah menyusu
Bayi terlihat sehat dan berat badannya naik
setelah 2 minggu
Setelah beberapa hari menyusu, bayi akan
buang air kecil 6-8 kali sehari dan buang air
besar 2 kali sehari
17. Ajarkan pada ibu cara melepas putting susu dari
mulut bayi dengan cara :
Memasukkan ujung kelingking ibu ke mulut
bayi atau
Dagu bayi ditekan kebawah
18. Setelah selesai menyusui, ajarkan pada ibu untuk
mengeluarkan sedikit ASInya kemudian dioleskan ke
puting susu ibu dan areola sekitarnya biarkan kering
dengan sendirinya
19. Ajarkan pada ibu cara menyendawakan bayi sehabis
menetek
EVALUASI
6
1. Seluruh langkah kerja dilakukan dengan urutan yang benar.
2. Aturan keselamatan kerja ditaati pada saat melakukan pemeriksaan.
3. Persiapan alat dilakukan dengan benar tanpa ada alat yang tertinggal.
4. Cara menyusui yang benar dilakukan sesuai lembar penilaian.
5. Instruktur / pembimbing menilai dan mengamati cara kerja mahasiswa
secara individu dengan menggunakan daftar tilik.