Disusun oleh:
1. Fitri Sintiya NPM: 215401446124
2. Intan Nur Sholikah NPM: 215401446121
3. Nur Afifah Dwi Laksana Putri NPM: 215014406089
4. Putri Pratika Dewi NPM :215401446085
5. Puti Nur Annisa M NPM :215401446087
REFERENSI :
Hadi, A. J., Rantesalu, M., Maryanti, E., Manggabarani, S., dan Ishak, S.
(2020). Relationship Factor Enabling Giving Complementary Foods for
Breast Milk with Baby Nutrition Status in Makassar City. Indian Journal
of Public Health Research & Development, 11(3), 1432–1437, [ diunduh
pada 23 november 2018]
Masruroh. (2013). Buku Panduan Praktik Keterampilan Asuhan
Masa nifas adalah masa sesudah persalinan dan kelahiran bayi, plasenta,
serta selaput yang diperlukan untuk memulihkan kembali organ kandungan seperti
sebelum hamil dengan waktu kurang lebih 6 minggu atau 40 hari.
Teknik menyusui yaitu suatu cara yang benar dalam proses dalam
pemberian ASI kepada bayi dengan perlekatan dan posisi ibu dan bayi yang benar.
Menyusui memberi manfaat bagi ibu, yaitu mengurangi risiko perdarahan
setelah melahirkan karena isapan bayi akan merangsang pengeluaran hormon
oksitosin yang berperan dalam involusi uteri, mengurangi risiko kanker payudara
dan kanker indung telur, membantu menurunkan berat badan setelah persalinan,
meningkatkan mineralisasi tulang pascapersalinan dan mengurangi risiko patah
tulang panggul pada masa menapouse, sebagai alat kontrasepsi alamiah, dan
mempercepat hubungan suami istri dengan involusi uteri yang baik. Selain itu,
ASI dan menyusui dapat meningkatkan ikatan kasih sayang antara ibu dan bayi
sehingga menurunkan kejadian kekerasan pada anak.
Praktek cara menyusui yang benar perlu diajarkan pada setiap ibu yang
baru saja melahirkan karena menyusui itu sendiri bukan suatu hal yang relaktif
atau instingtif, tetapi merupakan suatu proses. Proses belajar menyusui yang baik
bukan hanya untuk ibu yang baru pertama kali melahirkan, tetapi juga untuk ibu
yang pernah menyusu bayinya. Ini disebabkan setiap bayi yang baru lahir
merupakan individu tersendiri yang mempunyai spesifikasi tertentu. Dengan
demikian ibu perlu belajar berinteraksi dengan manusia baru, ini agar dapat sukses
dalam memberikan yang terbaik baginya (Padilla, 2014).
Tujuan teknik menyusui yaitu :
3. Melancarkan ASI
6. Areola yang kelihatan lebih luas dibagian atas dari pada di bagian bawah
mulut bayi
7. Bayi ketika menghisap ASI cukup dalam, lembut dan tidak ada bunyi
LANGKAH KERJA
1. Persiapkan alat
- Ramah
- Hati-hati
- Sopan
Komunikatif
7. Cara Football
8. Cara Doble Foodball
9. Crosscradle/transisi
10 Crisscross Hold
11. Tidur
12. Menganjurkan pasien untuk
memilih salah satu posisi yang
dianggap nyaman.
Langkah Menyusui :
13.
INDIKATOR KEBERHASILAN :
EVALUASI :