Anda di halaman 1dari 12

TUGAS KELOMPOK 3

JOBSHEET TEKNIK MENYUSUI

Dosen : Yenny Aulya.,S.ST., M.Keb

Disusun oleh:
1. Fitri Sintiya NPM: 215401446124
2. Intan Nur Sholikah NPM: 215401446121
3. Nur Afifah Dwi Laksana Putri NPM: 215014406089
4. Putri Pratika Dewi NPM :215401446085
5. Puti Nur Annisa M NPM :215401446087

PROGRAM STUDI DIV KEBIDANAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS NASIONAL
JOBSHEET
Judul Jobsheet : Melakukan Teknik Menyusui.
Nama Mata Kuliah : Metodik Khusus Kebidanan
Kode Mata Kuliah : 176 40936
Waktu : 60 Menit

OBYEKTIF PRILAKU MAHASISWA :


Setelah mempelajari Job Sheet ini, mahasiswa :
1. Dapat melakukan perasat Teknik Menyusui
2. Tanpa melihat Job Sheet, mahasiswa dapat melakukan perasat Teknik
Menyusui dengan benar pada phantom atau langsung ke ibu menyusui
sesuai standar.

REFERENSI :
Hadi, A. J., Rantesalu, M., Maryanti, E., Manggabarani, S., dan Ishak, S.
(2020). Relationship Factor Enabling Giving Complementary Foods for
Breast Milk with Baby Nutrition Status in Makassar City. Indian Journal
of Public Health Research & Development, 11(3), 1432–1437, [ diunduh
pada 23 november 2018]
Masruroh. (2013). Buku Panduan Praktik Keterampilan Asuhan

Puji Wahyuningsih, Henny. (2018) . Asuhan Kebidanan Nifas dan


Menyusui. Jakarta :TIM. [ diunduh pada november 2018]
Kebidanan Nifas. Yogyakarta : Pertama Publishing.
Rinata E, Rusdyati T, dan Sari PA. (2016). Teknik Menyusui
Posisi, Perlekatan dan Keefetifan Menghisa. Sidoarjo, [ diunduh
pada 15 September 2016]
Sulistyawati, Ari. (2015). Asuhan Kebidanan pada ibu Nifas.
Yogyakarta: Perpustakaan Nasional
Sutanto,vita. (2018). Asuhan Kebidanan Nifas & Menyusui Teori
Dalam praktik kebidanan professional. Yogyakarta : Pustaka Baru
Press.
Wiji RN. (2017). ASI dan Panduan Ibu Menyusui. Yogyakarta: CV
Trans Info Media, [ diunduh pada 01 Januari 2017]
DASAR TEORI
Pengertian Masa Nifas

Masa nifas adalah masa sesudah persalinan dan kelahiran bayi, plasenta,
serta selaput yang diperlukan untuk memulihkan kembali organ kandungan seperti
sebelum hamil dengan waktu kurang lebih 6 minggu atau 40 hari.
Teknik menyusui yaitu suatu cara yang benar dalam proses dalam
pemberian ASI kepada bayi dengan perlekatan dan posisi ibu dan bayi yang benar.
Menyusui memberi manfaat bagi ibu, yaitu mengurangi risiko perdarahan
setelah melahirkan karena isapan bayi akan merangsang pengeluaran hormon
oksitosin yang berperan dalam involusi uteri, mengurangi risiko kanker payudara
dan kanker indung telur, membantu menurunkan berat badan setelah persalinan,
meningkatkan mineralisasi tulang pascapersalinan dan mengurangi risiko patah
tulang panggul pada masa menapouse, sebagai alat kontrasepsi alamiah, dan
mempercepat hubungan suami istri dengan involusi uteri yang baik. Selain itu,
ASI dan menyusui dapat meningkatkan ikatan kasih sayang antara ibu dan bayi
sehingga menurunkan kejadian kekerasan pada anak.
Praktek cara menyusui yang benar perlu diajarkan pada setiap ibu yang
baru saja melahirkan karena menyusui itu sendiri bukan suatu hal yang relaktif
atau instingtif, tetapi merupakan suatu proses. Proses belajar menyusui yang baik
bukan hanya untuk ibu yang baru pertama kali melahirkan, tetapi juga untuk ibu
yang pernah menyusu bayinya. Ini disebabkan setiap bayi yang baru lahir
merupakan individu tersendiri yang mempunyai spesifikasi tertentu. Dengan
demikian ibu perlu belajar berinteraksi dengan manusia baru, ini agar dapat sukses
dalam memberikan yang terbaik baginya (Padilla, 2014).
Tujuan teknik menyusui yaitu :

1. Mempermudah ibu dalam pemberian ASI

2. Menambah kenyamanan ibu pada saat menyusui

3. Melancarkan ASI

4. Memperbayak produksi ASI


Ciri-ciri bayi menyusu dengan benar (posisi perlekatan yang benar)

1. Bayi tampak tenang

2. Badan bayi menempel pada perut ibu

3. Dagu bayi menempel pada payudara

4. Mulut bayi terbuka lebar

5. Bibir bawah bayi terbuka lebar

6. Areola yang kelihatan lebih luas dibagian atas dari pada di bagian bawah
mulut bayi

7. Bayi ketika menghisap ASI cukup dalam, lembut dan tidak ada bunyi

8. Puting susu tidak merasa nyeri


9. Kepala dan badan bayi berada pada garis lurus
10. Kepala bayi tidak pada posisi tengadah

Ciri-ciri bayi menyusu yang salah (posisi perlekatan yang salah )


1. Tubuh bayi jauh dari tubuh ibu
2. Mulut tidak terbuka lebar, tetapi “monyong atau mencucu”
3. Mulut dan dagu terpisah dari payudara
4. Dapat terlihat banyak areola, terutama bibir bawah
5. Bayi menghisap terlalu cepat dan sedikit
6. Bayi gelisah/menolak menyusu karena tidak mendapat asi
7. Ibu merasakan nyeri pada putting susunya
8. Kepala bayi menengadah.
KESELAMATAN KERJA
Kaji kelengkapan alat, bahan dan perlengkapan, serta urutkan sesuai urutan kerja.
1. Pusatkan perhatian pada prosedur tindakan serta keselamatan pasien.
2. Sebelum melakukan prosedur, dekatkan alat bahan.
3. Gunakan alat sesuai dengan fungsinya.
4. Lakukan tindakan dengan tetap memperhatikan prinsip tehnik menyusi
dengan benar.
5. Perhatikan langkah demi langkah dalam perasat Teknik menyusui, merawat
payudara dan pijat laktasi

LANGKAH KERJA

NO LANGKAH KERJA ILUSTRASI

1. Persiapkan alat

2. Mencuci tangan 7 langkah

Lakukan Informed Consent


3.
sebelum tindakan.
- Informasikan pada ibu
tentang perasat Teknik
menyusui,baik itu
pengertian, tujuan,
manfaat dan
prosedurnya.
Bersikap:

- Ramah
- Hati-hati
- Sopan

Komunikatif

4. Mendekatkan alat-alat yang


digunakan untuk peraktik.

5. Menjelaskan kepada pasien


tentang posisi yang baik dalam
menyusui yaitu duduk dalam
keadaan punggung lurus dan
kaki tidak menggantung.

6. Ajarkan posisi pada ibu saat


menyusui dengan Cara
Cradle/Madona

7. Cara Football
8. Cara Doble Foodball

9. Crosscradle/transisi

10 Crisscross Hold

11. Tidur
12. Menganjurkan pasien untuk
memilih salah satu posisi yang
dianggap nyaman.

Langkah Menyusui :
13.

- Jelaskan kepada pasien


tentang posisi bayi pada
saat menyusui yaitu kepala
bayi berada disiku ibu
sebelah kiri, perut bayi
menempel pada perut ibu.
- Anjurkan ibu untuk
menggendong bayi secara
horizontal setinggi
payudara, dengan
menghadap payudara
(posisi menimbang/cradle)
14. Setelah posisi bayi menghadap
ibu, menyuruh ibu untuk
menompang kepala bayi dengan
tangan membentuk seperti
papan yang datar dibawah
telinga.
15. Menganjurkan kepada pasien
untuk mengeluarkan asi sedikit
untuk membersihkan puting
susu sebelum menyusui.

16. Menuntun ibu untuk memegang


payudara dengan cara C Hold
atau Scosor Hold dibelakang
areola.

17. Setelah itu menuntun pasien


untuk mengarahkan lubang
hidung bayi pada ujung puting
susu pasien.

18. Menyentuh pipi/bibir bayi yang


menunggu hingga bayi
membuka mulutnya dengan
lebar dan lidah menjulur.

- Mengarahkan putting susu


19.
ke atas menyelusuri langit-
langit mulut bayi.

- Jika pasien merasa yakin,


menyarankan kepada ibu
untuk melepaskan tangan
dari payudara dan
lingkarkan tangan pasien
untuk memeluk bayi.
Gigitan Bayi pada saat
20.
menyusui
- Jika pada saat menyusui
terasa nyeri,
menganjurkan kepada
pasien untuk memasukan
jari kelingking pasien ke
mulut bayi, temukan gusi
dan pada saat mulut bayi
terbuka jauhkan bayi dari
putting susu.
Menyendawakan bayi :
22.
- menyarankan ibu untuk
menyendawakan bayi
setelah menyusui dengan
cara menelungkupkan bayi
di atas paha ibu, lalu usap-
usap punggung bayi sampai
bayi bersendawa atau
menggendong bayi dan
meletakkan dipundak/bahu
ibu kemudian mengusap-
usap punggung bayi sampai
bayi bersendawa.

23. Merapikan bayi, ibu dan


Membereskan alat-alat
24. Mencuci Tangan

INDIKATOR KEBERHASILAN :

1. Setelah membaca jobsheet mahasiswa mampu mempersiapkan alat dan


perlengkapan serta bahan menyusui yang akan digunakan dengan cepat dan
benar sesuai urutan
2. memperhatikan kesterilan dalam bekerja
3. Dengan menggunakan bahan dan alat yang telah disediakan, mahasiswa
dapat mendemontrasikan cara menyusui yang benar sesuai dengan jobsheet
yang telah diberikan.

EVALUASI :

Mahasiswa mendemostrasikan teknik menyusui secara individual dengan kriteria :

1. Menyusun peralatan sesuatu dengan urutan atau tahap pemakaian


2. Melakukan langkah-langkah kerja secara sistematis dan memperhatikan
keamanan serta kenyamanan ibu setiap prosedur tindakan
3. Cara menyusui yang benar dilakukan sesuai lembar penilaian
4. Memperhatikan privasi pasien dan respon pasien dalam setiap prosedur
5. Dosen menilai dengan menggunakan daftar tilik

Anda mungkin juga menyukai