Anda di halaman 1dari 4

Pengertian Validitas

Validitias berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana ketepatan
suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurannya. Uji validitas adalah uji untuk menunjukkan
sejauh mana alat ukur yang digunakan dalam suatu mengukur apa yang diukur. Uji digunakan
untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu instrumen penelitian seperti kuesioner.

Jenis-Jenis Validitas

Pada praktiknya, validitas terbagi menjadi :

1) Validitas isi

Adalah tingkat representativitas isi/substansi pengukuran terhadap konsep


variabel sebagaimana dirumuskan dalam defisini operasional. Jika alat ukur berupa pertanyaan
(kuesioner) maka kalimat pertanyaan itu mewakili substansi apa yang hendak diukur, Contoh,
Mengukur tingkat pengetahuan ibu hamil mengenai tanda bahaya dalam kehamilan, bukan tanda
pada persalinan.

2) Validitas Kriterium

Contohnya seorang mahasiswa ketika test masuk mendapat nilai tinggi kemudian
selama mengikuti kuliah sampai dengan tamat tetap mendapatkan nilai tinggi, maka alat ukur
berupa test ujian masuk PT memiliki validitas prediksi yang handal.

3) Validitas Muka

Validitas ini berkaitan dengan pengukuran atribut yang konkrit, tanpa membuat
suatu inferensi atau suatu kesimpulan. Bila berkaitan dengan para ahli seorang penelitia harus
membuat alat ukur untuk mengukur skala contohnya perilaku membuang sampah padat yang
sehat kemudian di konsulkan pada ahli perilaku sehat berkaitan dengan kesehatan lingkungan.
4) Validitas Internal

Adalah alat ukur yang telah memiliki validitas kontruksi yang tinggi dan validitas
isi yang tinggi. Contohnya, untuk instrumen yang nontest digunakan untuk mengukur sikap
cukup memenuhi validitas konstruksi.

5) Validitas Eksternal

Bila kriteria dalam instrumen terdapat kesamaan dengan kriteria di lapangan atau
fakta-fakta empiris, maka alat ukur itu memiliki validitas eksternal yang tinggi Contohnya untuk
mengukur kinerja paramedis di RS tertentu, bila pada instrumen dengan fakta di lapangan, dapat
disimpulkan validitas eksternal yang tinggi.

6) Validitas Konstruk

Validitas konstruk ditekankan pada konstruksi pertanyaan satu dengan yang


lainnya atau pokok-pokok yang dicantumkan dalam instrumen satu sama lainnya bergayut atau
relevan. Contoh : Pengetahuan tentang gizi ibu hamil pada ibu-ibu hamil yang datang ke RS
maka pokok masalah yakni pengetahuan tentang gizi ibu hami.

Reliabilitas

Adalah uji untuk melihat seberapa konsisten alat ukur digunakan untuk mengukur
variabel yang sama dalam waktu yang berbeda, atau mengukur variabel yang sama kepada 2
kelompok sampel yang berbeda. Reliabilitas suatu test merujuk pada derajat stabilitas,
konsistensi, daya prediksi,dan akurasi. Pengukuran yang memiliki reliabilitas yang tinggi adalah
pengukuran data yang reliabel.

Jenis Uji Reliabilitas

1. Teknik Paralel

Peneliti menyusun dua instrumen, kedua instrument tersebut diuji-cobakan pada


sekelompok responden (responden mengerjakan dua kali) kemudia hasilnya dikorelasikan
dengan korelasi product momen. Teknik ini sering dikenal dengan teknik double test double trial.
2. Teknik ulang

Peneliti hanya menyusun satu instrumen yang diujikan pada sekelompok


responden. Kemudian instrumen tersebut diberikan kepada kelompok semula untuk dikerjakan
lagi pada waktu yang berbeda. Hasil dari dua kali pengerjaan tersebut dikorelasikan. Pada teknik
ini peneliti menggunakan satu tes tetapi dilaksanakan dua kali uji coba, disebut juga teknik single
test double trial.

SUMBER: BUKU AJAR BIOSTATISTIK DAN PENGOLAHAN DATA MENGGUNAKAN


APLIKASI SPSS, SHINTA NOVELIA, S.ST, MNS

UJI VALIDITAS Menurut Sugiyono (2017, p.121) Instrumen yang valid berarti alat ukur

yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrumen tersebut
dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya di ukur.

UJI VALIDITAS Adalah Uji yang digunakan untuk menunjukan sejauh mana alat ukur yang
digunakan dalam suatu mengukur apa yang diukur. Ghozali(2016)Menyatakan bahwa uji
validitas digunakan untuk mengukur sah, atau valid tidaknya suatu kuesioner.

UJI RELIABILITAS Menurut Sugiyono (2017: 130) menyatakan bahwa uji reliabilitas
adalah sejauh mana hasil pengukuran dengan menggunakan objek yang sama, akan

menghasilkan data yang sama. Uji Reliabilitas dilakukan secara bersama sama terhadap seluruh
pernyataan. Untuk uji reliabilitas digunakan metode split half, hasilnya dapat dilihat dari nilai
Correlation Between Forms. Hasil penelitian reliabel terjadi apabila terdapat kesamaan data
dalam waktu berbeda. Instrument yang reliabel adalah instrument yang bila digunakan beberapa
kali untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang sama.

UJI RELIABILITAS Sugiharto dan Situnjak (2016) Menyatakan bahwa reliabilitas menunjuk
pada suatu perngertian bahwa instrument yang digunakan dalam penelitian untuk memperoleh
informasi yang digunakan dapat dipercaya sebagai alat pengumpul data dan mampu mengungkap
informasi yang sebenarnya dilapangan.

Anda mungkin juga menyukai