Disusun Oleh :
Universitas Nasional
Tahun 2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul “Women Center Care Pada Ibu Bersalin” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas dosen pada mata kuliah Asuhan Kebidanan Terkini. Selain itu, makalah ini
juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Women Center Care Pada Ibu
Bersalin bagi para pembaca dan juga bagi penyusun.
Kami mengucapkan terima kasih kepada ibu Jenny Anna Siaunta, SST.,
M.Keb dan Dr. Rukmaini, SST. M. Keb, selaku dosen mata kuliah Asuhan
Kebidanan Terkini yang telah memberikan tugas ini sehingga kami dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami
tekuni.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ini.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan
demi kesempurnaan makalah ini.
JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN WOMEN CENTER CARE
B. WOMEN CENTER CARE PADA IBU BERSALIN
C. EVIDENVE BASED WOMEN CENTER CARE PADA IBU BERSALIN
MENGGUNAKAN HERBAL MEDIK
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Di Indonesia dalam menilai derajat kesehatan masyarakat terdapat
beberapa indikator yang dapat digunakan. Derajat kesehatan masyarakat
digambarkan melalui jumlah AKI (Angka Kematian Ibu), AKB (Angka
Kematian Bayi), morbiditas penyakit, dan status gizi. (Profil Kesehatan
Jateng, 2016 ; h. 11).
Di Indonesia tahun 2015 jumlah AKI sebesar 305 kasus per 100.000
kelahiran hidup berdasarkan hasil SUPAS (Survei Penduduk Antar Sensus)
(Profil Kesehatan RI, 2017; h.106), berdasarkan SDKI (Survei Demografi dan
Kesehatan Indonesia) jumlah AKB tahun 2017 sebesar 24 kasus per 1000
kelahiran hidup (Profil Kesehatan RI, 2017; h.127). Diharapkan pada tahun
2030 dapat mencapai target SDG’s (Sustainable Development Goals) AKI di
Indonesia sebesar 70 per 100.000 kelahiran hidup dan AKB sebesar 12 per
1000 kelahiran hidup (Kemenkes RI, 2016; h.102).
Kesehatan wanita adalah masalah kesehatan reproduksi, fisik dan
psikis secara keseluruhan. Kesehatan wanita dipengaruhi oleh beberapa factor
yaitu status wanita di masyarakat, resiko reproduksi, pendidikan yang rendah,
kurang modal, dan faktor sosial, budaya dan ekonomi.
Wanita adalah manusia yang mempunyai hak asasi terutama hak dalam
bidang kesehatannya yaitu hak untuk memelihara kesehatan reproduksinya.
Dapat diakui bahwa wanita, anak dan keluarga sebagai kelompok penduduk
yang punya peran besar bagi kelangsungan kehidupan kesejahteraan
masyarakat bangsa. Namun dalam hal ini, wanita mempunyai peran yang
sangat mendasar, sebagaimana pendapat Abudarne dan Naisbill cit Sri
Suhartati 1997 :” When the subject is women, what is happening awesome,
women are transforming the world we live in” pendapat tersebut
menggambarkan betapa besarnya peran wanita yang dapat merubah profil
dunia. Dengan dasar itulah maka dewasa ini terutama dinegara-negara
berkembang, banyak progam-progam yang dipusatkan pada wanita.
Bidan diakui sebagai tenaga professional yang bertanggung-jawab,
yang bekerja sebagai mitra perempuan untuk memberikan dukungan, asuhan
dan nasehat selama masa hamil, masa persalinan dan masa nifas, memimpin
persalinan atas tanggung jawab sendiri dan memberikan asuhan kepada bayi
baru lahir, dan bayi. Asuhan ini mencakup upaya pencegahan, promosi
persalinan normal, deteksi komplikasi pada ibu dan anak, dan akses bantuan
medis , serta melaksanakan tindakan kegawat-daruratan. Bidan mempunyai
tugas penting dalam konseling dan pendidikan kesehatan, kepada masyarakat
khususnya perempuan. Kegiatan ini harus mencakup pendidikan antenatal,
persiapan menjadi orang tua, kesehatan perempuan, kesehatan seksual atau
kesehatan reproduksi dan asuhan anak. Oleh karena itu bidan sebagai mitra
perempuan, dituntut lebih terampil, dapat mengidentifikasi dan mengambil
tindakan tepat waktu dan tepat bila terjadi masalah pada wanita.
Bidan berperan dalam memberikan dukungan pada wanita untuk
memperoleh status yang sama dimasyarakat untuk memilih dan memutuskan
perawatan kesehatan dirinya. Dalam memberikan asuhan hendaknya ‘women
center care’ / asuhan yang berorientasi pada wanita, dimana fokusnya
mencakup seluruh aspek kehidupan yang memandang wanita sebagai manusia
yang utuh, membutuhkan pemenuhan kebutuhan bio, psiko, sosio, spiritual,
dan kultural selama hidupnya.
Model asuhannya adalah wanita harus menjadi figure sentral pada
proses asuhan karena wanita yang mengerti kebutuhannya sendiri sedangkan
bidan adalah pemberi asuhan professional yang membantu ibu untuk
pengambilan keputusan dan menanggapi pilihan ibu. Salah satu faktor yang
mencerminkan wanita tetap sebagai pusat asuhan diasumsikan dengan
kepuasan terhadap asuhan kebidanan yaitu faktor ‘continuity of care’ / asuhan
yang berkelanjutan. Bentuk-bentuk ‘women center care’ di Indonesia
merupakan program untuk menurunkan angka kematian ibu diantaranya yaitu
program Gerakan sayang ibu, ‘Making Pregnancies Safer‘(MPS) dan Asuhan
Persalinan Normal.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian dari Women Center Care ?
C. TUJUAN
1. Mengetahui Pengrtian dari Women Center Care.
2. Mengetahui Bagaimana Women Center Care Pada Ibu Bersalin.
3. Mengetahui Bagaimana Evidance Based Women Center Care Pada Ibu
Bersalin Menggunakan Herbal Medik
BAB II
PEMBAHASAN
A. KESIMPULAN
Women Centered Care adalah istilah yang digunakan untuk filosofi
asuhan maternitas yang memberi prioritas pada keinginan dan kebutuhan
pengguna, dan menekankan pentingnya informed choice, kontinuitas
perawatan, keterlibatan pengguna, efektivitas klinis, respon dan
aksesibilitas. Dalam hal ini Bidan difokuskan memberikan dukungan pada
wanita dalam upaya memperoleh status yang sama di masyarakat untuk
memilih dan memutuskan perawatan kesehatan dirinya.
B. SARAN
Dengan berdirinya Women Center Care yang didalamnya ada organisasi
Gerakan Sayang Ibu/ The Mother Friendly(GSI) dan Live Saving Skill
(LSS) bidan professional itu harus berpandangan luas dan mempunyai
tujuan untuk menurunkan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian
bayi (AKB).
Denganmenurunnya AKI dan AKB akanmencerminkanbangsa yang
sehatdanberkualitasdalambidangkesehatan.
DAFTAR PUSTAKA
1. https://scienceofmidwife.wordpress.com/2017/10/26/lima-benang-merahdalam-
asuhan-persalinan-dan-kelahiran-bayi/
2. http://www.indonesian-publichealth.com/asuhan-persalinan-normal
3. https://rossylauranda.wordpress.com/2012/06/07/women-center-care/
4. http://bidanenggar.blogspot.com/2011/12/women-care-center.html
5. http://bidanenggar.blogspot.com/2011/12/women-care-center.html