Anda di halaman 1dari 12

TEKNIK KOMUNIKASI DALAM

MENYAMPAIKAN EVIDENCE DENGAN


MEMPERHATIKAN PRINSIP WOMEN
CENTERED CARE

GUSTIEN SIAHAAN,SST.,M.Kes
DEFENISI...............
 Kesehatan wanita adalah masalah
kesehatan reproduksi, fisik dan
psikis secara keseluruhan.
Kesehatan wanita dipengaruhi oleh
beberapa factor yaitu status wanita
di masyarakat, resiko reproduksi,
pendidikan yang rendah, kurang
modal, dan faktor sosial, budaya dan
ekonomi.
 Wanita adalah manusia yang
mempunyai hak asasi terutama hak
dalam bidang kesehatannya yaitu
hak untuk memelihara kesehatan
reproduksinya.
DEFINISI...........
 Women Center Care adalah asuhan yang
berpusat pada wanita, maksudnya bahwa
asuhan yang diberikan oleh bidan harus
berorientasi pada wanita sehingga wanita tidak
dipandang sebagai obyek melainkan dipandang
sebagai manusia secara utuh / holistic yang
mempunyai hak pilih untuk memelihara
kesehatan reproduksinya.
 Bidan berperan dalam memberikan
dukungan pada wanita untuk
memperoleh status yang sama
dimasyarakat untuk memilih dan
memutuskan perawatan kesehatan
dirinya.
 Dalam memberikan asuhan hendaknya
‘women center care’ / asuhan yang
berorientasi pada wanita, dimana
fokusnya mencakup seluruh aspek
kehidupan yang memandang wanita
sebagai manusia yang utuh,
membutuhkan pemenuhan kebutuhan
bio, psiko, sosio, spiritual, dan kultural
selama hidupnya.
 Bentuk-bentuk ‘women center care’ di Indonesia
merupakan program untuk menurunkan angka
kematian ibu diantaranya yaitu program
Gerakan sayang ibu, ‘Making Pregnancies
Safer‘(MPS) dan Asuhan Persalinan Normal.
HAK-HAK WANITA DALAM
MENDAPATKAN PELAYANAN
KESEHATAN

 Hak untuk mendapatkan keterangan mengenai


kesehatannya.
 Hak untuk mendiskusikan keprihatinan dalam
lingkungan dimana ia merasa percaya.
 Hak untuk mengetahui prosedur yang akan
dilakukan
 Hak untuk mendapatkan privacy

 Hak mengatakan pandangan pelayanan yang aman

 Hak mengatakan pandangan dan pilihannya


mengenai layanan yang diterimanya
 Wanita sebagai pusat asuhan adalah dimana
wanita harus menjadi figure sentral pada proses
asuhan, filosofi kebidanan menganggap bahwa
wanitanyalah yang mengerti kebutuhannya
sendiri.
 Bidan adalah pemberi asuhan professional
dengan pengetahuan uniknya masing-masing
membantu ibu untuk pengambilan keputusan
dan menanggapi pilihan ibu.
PRAKTEK SESUAI EVIDENCE BASE / BUKTI ILMIAH

a. Asuhan yang aman dan berguna


Model asuhan yang dapat diberikan yaitu:
 Dukungan emosional dan psikologi selama
kehamilan dan persalinan
 Memfasilitasi mobilitas dan pemilihan posisi
untuk ibu
 Dukungan untuk proses menyusui

 Memberi kesempatan yang luas untuk ibu


dalam menyusui
b. Asuhan yang membahayakan atau tidak efektif
harus dihindari.
Menghindari hal yang membahayakan dan tidak
efektif seperti menghindari enema, episiotomi yang
rutin, mencukur rambut pubis. Sedangkan asuhan
yang dikurangi meliputi:
 Pemakaian electrical fetal monitoring secara lanjut
 Pemakaian oxytocin untuk meningkatkan kontraksi
 Pemakaian analgesia epidural untuk mengurangi
nyeri karena his
c. Kurangnya penelitian untuk mengklarifikasi issue
sehngga bukti kurang untuk mendukung
rekomendasi yang jelas
d. Asuhan itu memang perlu untuk wanita tetapi
tidak semua tepat untuk semua orang
WOMEN CENTER CARE DI INDONESIA
 ‘Safe Motherhood’ tahun 1988, di Indonesia dibentuknya
Standar Pelayanan Kebidanan, yang diikuti dengan
program-program lainnya yang masih
berkesinambungan.
 ‘The Mother Friendly Movement’ pada tahun 1996
Indonesia menterjemahkannya sebagai ‘Gerakan
Sayang Ibu’
 ‘Live Saving Skill’
 Komunikasi Inter Personal dan Konseling (KIP-K)
 Asuhan Persalinan Dasar (APD) yang kemudian
berganti nama menjadi Asuhan Persalinan Normal
(APN)
 ‘Making Pregnancies Safer‘(MPS) tahun 2000, dan
 IBI sendiri mengeluarkan Standar Asuhan Kebidanan,
dan usulan peningkatan pendidikan bidan (dari DI,
DIII, dan DIV).
Keseluruh program di atas bertujuan untuk mencapai
‘Safe Motherhood’, sesuai kriteria yang diberikan oleh
WHO tentang asuhan / pelayanan yang baik yaitu
harus memenuhi kriteria:
 ‘Available’ (pelayanan harus ada dan bisa dicapai oleh
siapapun)
 ‘Acceptable’ (diterima masyarakat), dan

 ‘Accessable’ (mudah dijangkau).

Anda mungkin juga menyukai