Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Masalah : Gangguan Proses Laktasi

Pokok bahasan : Ketidaktahuan keluarga tentang proses laktasi

Sub pokok bahasan : Posisi menyusui bayi yang benar

Sasaran : Orangtua By. Ny. R

Waktu : 20 menit

Hari/Tanggal : Selasa, 9 Agustus 2005, Pukul 11.00

Tempat : Ruang Clement RS Immanuel Bandung

Penyuluh : Tati Taryati

I. Tujuan Instruksional Umum

Setelah diberikan penyuluhan diharapkan ibu klien mampu memahami posisi

menyusui bayi yang benar .

II. Tujuan Instruksional Khusus

Setelah diberikan penyuluhan selama 20 menit, diharapkan orangtua klien dapat :

1. Menyebutkan pengertian laktasi

2. Menyebutkan Manfaat ASI

3. Menyebutkan Posisi menyusui bayi yang benar

4. Menyebutkan langkah-langkah menyusui yang benar

5. Mendemonstrasikan posisi menyusui yang benar


I. Materi Penyuluhan

1. Pengertian Laktasi

2. Manfaat ASI

3. Posisi Menyusui yang benar

4. Langkah-langkah Menyusui yang benar

II. Kegiatan Belajar Mengajar

Metode : Ceramah, tanya jawab dan demonstrasi

Langkah-langkah kegiatan

A. Kegiatan Pembelajaran

1. Mempersiapkan materi, media dan tempat

2. Memberi salam

3. Perkenalan

4. Kontrak waktu

B. Membuka Pembelajaran

1. Menjelaskan tujuan

2. Menjelaskan tujuan pokok

3. Apersepsi

C. Kegiatan Inti

1. Menjelaskan meteri

2. Sasaran menyimak materi

3. Penyuluh mengajukan pertanyaan

4. Sasaran menjawab pertanyaan dan mendemonstrasikan


D. Penutup

1. Mengucapkan terima kasih

2. Mengucapkan salam

III.Media dan Sumber

- Media : Leaflet dan alat peraga

- Sumber :

Sidi, Ieda Poernomo Sigit dkk. 2003. Bahan Bacaan Manajemen Laktasi.

Jakarta: Perkumpulan Perinatologi Indonesia.

IV. Evaluasi

Prosedur : Post Test

Jenis : Pertanyaan secara lisan

Butir soal

1. Sebutkan pengertian laktasi!

2. Sebutkan keuntungan ASI

3. Sebutkan posisi menyusui yang benar!

4. Sebutkan langkah-langkah dalam meneteki bayi!

5. Demonstrasikan cara menyusui yang benar


Lampiran Materi

1. Pengertian Laktasi

Laktasi atau menyusui mempunyai dua pengertian yaitu produksi dan pengeluaran

ASI. ASI keluar pada hari ke-2 atau ke-3 setelah persalinan.

2. Keuntungan ASI

 Murah / tidak perlu dibeli, bergizi tinggi, selalu tersedia setiap saat dan siap

pakai, suhunya ideal, selalu segar dan pencemaran kuman

 Mengandung berbagai antibody untuk mempertinggi kekebalan tubuh

 Makanan yang baik dan Mudah dicerna

 Meningkatan kecerdasan bayi

 Meningkatan hubungan batin antara ibu dan bayi

3. Posisi menyusui yang baik dan benar

Ada berbagai macam posisi menyusui. Cara menyusui yang tergolong biasa

dilakukan adalah duduk, berdiri atau berbaring. Posisi khusus dalam menyusui:

 Ibu pasca operasi sesar bayi diletakan disamping kepala ibu dengan kaki diatas

 Menyusui bayi kembar dilakukan dengan cara sepeti memegang bola, kedua

bayi disusui bersamaan di payudara kiri dan kanan.

 Pada ASI yang memancar (penuh) bayi ditengkurapkan di atas dada ibu, tangan

ibu sedikit menahan kepala bayi, dengan posisi ini bayi tidak akan tersedak

Indikator posisi menyusui benar:


 Tubuh bagian depan bayi menempel pada tubuh ibu

 Dagu bayi menempel pada payudara

 Telinga bayi berada satu garis dengan leher dan lengan bayi

 Mulut bayi terbuka lebar denganr bibir bawah yang membuka

 Sebagian besar areola tidak terlihat

 Bayi menghisap dalam dan perlahan

 Bayi puas dan tenang pada akhir menyusui

 Kadang-kadang terdengar bunyi bayi menelan

 Putting susu terasa tidak sakit dan lecet

4. Langkah-langkah menyusui yang benar

 Duduk dengan posisi santai dan tegak

 Gunakan bantal atau selimut untuk menopang bayi, bayi ditidurkan diatas

pangkuan ibu dengan cara kepala bayi berada pada siku bagian dalam lengan

kiri, hadapkan bayi pada ibu, letakan lengan kanan ibu disekitar punggung

bayidan tangan kiri ibu memegang bokong bayi (bila dimulai pada payudara

kiri)

 Putting susu dan sekitarnya dibersihkan dengan kapas bassh

 Tangan kanan menyangga payudara kiri dengan keempat jari dan ibu jari

menekan payudara bagian areola

 Sentuhlah mulut bayi dengan putting payudara tunggu sampai mulut bayi

membuka lebar
 Masukan secepatnya seluruh putting payudara sampai areola kedalam mulut

bayi hingga terletak diantara lidah dan langit-langit

 Dekaplah bayi ketubuh ibu dengan lengan kiri dengan ujung hidung bayi

menyentuh payudara , tekanlah sedikit payudara bagian atas dengan tangan

kanan hingga ujung bayi tidak tertutup dan bayi dapat bernapas dengan baik

 Bila bayi selesai menetek,untuk melepaskannya jangan sekali-kali menarik

putting susu begitu saja tetapi dengan cara tekanlah dagu bayi atau yang paling

baik dengan kelingking ibu yang bersih masukkan kedalam sudut mulut bayi

 Sebelum ditetekan pada payudara yang sebelah lagi sendawakan dulu bayi agar

tidak muntah dengan cara:

 Bayi digendong agak tinggi, bersandar dipundak ibu, perut bayi diratakan ke

dada kiri ibu, sedangkan dagunya menempel dibahu ibu, punggung bayi

ditepuk-tepukperlahan-lahan sampai bayi bersendawa

 Menelungkupkan bayi diatas pangkuan ibu, lalu usap usap punggung bayi

sampai bayi bersendawa.

 Setiap kali meneteki sebaiknya ditetekan pada kedua payudara ibu secara

bergantian, mulailah menyusui dengan payudara yang terakhir diberikan tadi,

lamanya menyusukan untuk pertama kira-kira 10 menit, payudara ke 2 selama

20 menit.

 Hal-hal yang perlu diperhatikan pada meneteki bayi

 Susui bayi segera setelah lahir

 Berikan bayi ASI saja pada empat bulan pertama


 Pada ibu menyusui sebaiknya memakan makanan yang bergizi tinggi dan

minun kurang lebih 8 gelas perhari

 Ibu harus istirahat yang cukup

 Susuilah bayi dengan santai dan kasih sayang

 Jagalah kebersihan, gunakan pakaian yang longgar dan tidak kaku, serta

gunakanlah BH yang menyangga.

Anda mungkin juga menyukai