Anda di halaman 1dari 18

AP (ACUAN PRAKTIK)

PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU NIFAS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA MAJU
TAHUN 2018

Disusun Oleh :
MUDRIKAH ZAIN
07170200098

PROGRAM STUDI KEBIDANAN SARJANA TERAPAN KEBIDANAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA MAJU
JAKARTA
2018

AP (ACUAN PRAKTIK )
MATA KULIAH/ PRAKTIKUM : perawatan payudara pada ibu nifas (breascare)
KODE MATA KULIAH/ SKS : BD.303/ 3 SKS (1T;2P)
SEMESTER : 3 (Tiga)
SASARAN : Mahasiswa DIII-Kebidanan
MATERI POKOK : perawatan payudara pada ibu nifas
(breascare)
WAKTU/ PERTEMUAN : 100 Menit
PROGRAM STUDI : D-IV Kebidanan

A. Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar dan Indikator


1. Standar Kompetensi/Tujuan pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran, mahasiswa diharapkan mampu melakukan breascare
pada ibu nifas
2. Kompetensi Dasar
Mahasiswa dapat memberikan demonstrasi dan mempraktekkan breascare pada ibu nifas
3. Indikator
Setelah melakukan pembelajaran tentang breascare pada ibu nifas, mahasiswa dapat:
a. Menjelaskan pengertian breascare
b. Melakukan breascare pada ibu nifas
c. Menginterprestasikan data hasil pemeriksaan pada ibu nifas
B. Materi
breast care pada ibu nifas merupakan perawatan payudara yang dilakukan pada ibu pasca
melahirkan/nifas untuk melancarkan sirkulasi darah dan mencegah tersumbatnya saluran
susu sehingga memperlancar pengeluaran ASI. Pelaksanaan perawatan payudara dimulai
sedini mungkin, yaitu 1-2 hari setelah bayi dilahirkan dan dilakukan 2 kali sehari.

Tujuan breascare:

Untuk menjaga kebersihan payudara sehingga terhindar dari infeksi


o Untuk mengenyalkan puting susu, supaya tidak mudah lecet
o Untuk menonjolkan puting susu
o Menjaga bentuk buah dada tetap bagus
o Untuk mencegah terjadinya penyumbatan
o Untuk memperbanyak produksi ASI
o Untuk mengetahui adanya kelainan

Cara Perawatan Payudara


 Persiapan alat untuk perawatan payudara

 Handuk 2 buah

 Washlap 2 buah

 Waskom berisi air dingin 1 buah

 Waskom berisi air hangat 1 buah

 Minyak kelapa/baby oil

 Waskom kecil 1 buah berisi kapas/kasa secukupnya

 Baki, alas dan penutup


 Pelaksanaan

Infome consent

 Memberikan prosedur yang akan dilaksanakan

 Mengatur lingkungan yang aman dan nyaman

 Mengatur posisi klien dan alat-alat peraga supaya mudah dijangkau

 Cuci tangan sebelum dilaksanakan perawatan payudara

 Pasang handuk di pinggang klien satu dan yang satu dipundak

 Ambil kapas dan basahi dengan minyak dan kemudian tempelkan pada areola mamae selama 5 menit
kemudian bersihkan dengan diputar.

Kedua tangan diberi minyak dengan rata kemudian lakukan pengurutan


a. Gerakan Pertama

Kedua tangan disimpan di bagian tengah atau antara payudara, gerakan tangan ke arah
atas pusat ke samping, ke bawah kemudian payudara diangkat sedikit dan dilepaskan, lakukan
20-30 kali.

b. Gerakan Kedua
Satu tangan menahan payudara dari bawah, tangan yang lain mengurut payudara dengan
pinggir tangan dari arah pangkal ke puting susu, dilakukan 20-30 kali dilakukan pada kedua
payudara secara bergantian.

c. Gerakan Ketiga
Satu tangan menahan payudara di bagian bawah, tangan yang lain mengurut dengan
bahu, jari tangan mengepal, lakukan pengurutan dari arah pangkal ke puting susu, 20-30 kali
dilakukan pada kedua payudara secara bergantian.
Kompres dengan air hangat, kemudian dengan air dingin secara bergantian diakhiri dengan air
hangat selama 5 menit
 Bersihkan payudara terutama bekas minyak
 Pakailah BH yang terbuka bagian depannya (untuk Ibu menyusui) dan yang menyangga buah
dada atau langsung susui bayi.

Akibat Jika Tidak Dilakukan Perawatan Payudara


Berbagai dampak negatif dapat timbul jika tidak dilakukan perawatan payudara sedini
mungkin. Dampak tersebut meliputi :
 Puting susu kedalam
 Anak susah menyusui
 ASI lama keluar
 Produksi ASI terbatas
 Pembengkakan pada payudara
 Payudara meradang
 Payudara kotor
 Ibu belum siap menyusui
 Kulit payudara terutama puting akan mudah lecet

E. Penatalaksanaan
 Cara Mengatasi Bila Putting Tenggelam
Lakukan gerakan menggunakan kedua ibu jari dengan menekan kedua sisi puting dan
setelah puting tampak menonjol keluar lakukan tarikan pada puting menggunakan ibu jari dan
telunjuk lalu lanjutkan dengan gerakan memutar puting ke satu arah. Ulangi sampai beberapa
kali dan dilakukan secara rutin.
 Jika Asi Belum Keluar
Walaupun asi belum keluar ibu harus tetap menyusui. Mulailah segera menyusui sejak bayi
baru lahir, yakni dengan inisiasi menyusui dini, Dengan teratur menyusui bayi maka hisapan
bayi pada saat menyusu ke ibu akan merangsang produksi hormon oksitosin dan prolaktin yang
akan membantu kelancaran ASI. Jadi biarkan bayi terus menghisap maka akan keluar ASI.
Jangan berpikir sebaliknya yakni menunggu ASI keluar baru menyusui.

 Penanganan puting susu lecet
Bagi ibu yang mengalami lecet pada puting susu, ibu bisa mengistirahatkan 24 jam pada
payudara yang lece dan memerah ASI secara manual dan di tampung pada botol steril lalu di
suapkan menggunakan sendok kecil . Olesi dengan krim untuk payudara yang lecet. Bila ada
madu, cukup di olesi madu pada puting yang lecet.
 Penanganan Pada Payudara Yang Terasa Keras Sekali Dan Nyeri, Asi Menetes Pelan Dan Badan
Terasa Demam.
Pada hari ke empat masa nifas kadang payudara terasa penuh dan keras, juga sedikit nyeri.
Justru ini pertanda baik. Berarti kelenjar air susu ibu mulai berproduksi. Tak jarang diikuti
pembesaran kelenjar di ketiak, jangan cemas ini bukan penyakit dan masih dalam batas wajar.
Dengan adanya reaksi alamiah tubuh seorang ibu dalam masa menyusui untuk meningkatkan
produksi ASI, maka tubuh memerlukan cairan lebih banyak. Inilah pentingnya minum air putih 8
sampai dengan 10 gelas sehari.

F. Perawatan Ibu Nifas Dengan Payudara Bengkak Karena Bayi Meninggal


Perawatan payudara adalah suatu cara yang dilakukan untuk perawaatan payudara agar
air susu keluar dengan lancar.
Adapun penyebab payudara bengkak antara lain yaitu karena adanyan proses menyusui
yang tidak kontinyu, sehingga sisa ASI terkumpul pada daerah duktus. Hal ini dapat terjadi
pada hari ke tiga setelah melahirkan. Penggunaan Bra ( BH ) yang ketat serta keadaan puting
susu yang tidak bersih dapat menyebabkan sumbatan pada duktus.
Penyempitan duktuli laktiferi atau oleh kelenjar-kelenjar tidak dikosongkan dengan
sempurna atau karena kelainan pada puting susu, keluhan ibu adalah payudara bengkak, keras,
panas, nyeri . ASI di dalam saluran payudara tidak keluarkan.
Perlu dibedakan antara payudara bengkak dengan payudara penuh. Pada payudara
bengkak: payudara odem, sakit, puting susu kencang, kulit mengkilat walau tidak merah, dan
ASI tidak keluar kemudian badan menjadi demam setelah 24 jam. Sedangkan pada payudara
penuh : payudara terasa berat, panas dan keras. Bila ASI dikeluarkan tidak ada demam.

Ada 3 cara untuk penatalaksanaan pada payudara bengkak karena bayi meninggal :
a. Pengosongan isi payudara dengan tangan ( memerah ).
b. Pengosongan dengan pompa payudara.
c. Pembalutan mamae dan pemberian obat estrogen untuk supresi seperti tablet lynoral dan
parlodel. ( Marilyn E.Doenges. 2000. Hal 10)

C. Metode dan Media


Metode : Ceramah, Demonstrasi, tanya jawab
Media : phantom payudara, daftar tilik

D. Langkah Pembelajaran

NO Tahap Kegiatan Kegiatan Pembelajaran Kegiatan mahasiswa


1 Pembukaan 1. Memberi salam dan memperkenalkan Menjawab salam
diri.
(10 menit)
2. Mengisi absensi Memperhatikan

3. Melakukan apersepsi berkaitan dengan Memperhatikan


materi yang akan disampaikan.
4. Menginformasikan pokok materi yang Memperhatikan
akan dibahas.
5. Menjelaskan tujuan pembelajaran Memperhatikan

2 Isi (70 menit) 1. Menjelaskan kepada mahasiswa Memperhatikan


mengenai pengertian dan tujuan tindakan
perawatan payudara (breascare) pada ibu
nifas
2. Menjelaskan langkah – langkah Memperhatikan
breascare pada ibu nifas

3. Menjelaskan persiapan alat dan prosedur Memperhatikan


pelaksanaan
4. Meminta bantuan mahasiswa untuk Memperhatikan
menjadi probandus dan mempraktikkan
prosedur tindakan breascare pada ibu
nifas
5. Memberikan kesempatan mahasiswa Mendemostrasikan
untuk mempraktikkan prosedur tindakan
breascare pada ibu nifas
6. Memberikan kesempatan mahasiswa Memberikan pertayaan
untuk bertanya
7. Menjawab pertanyaan yang diajukan Memperhatikan
mahasiswa
3 Penutup (20 menit) 1. Mengevaluasi materi dengan cara Menjawab
memberikan pertanyaan kepada
mahasiswa.
2. Memberikan motivasi dan informasi Memperhatikan
materi yang akan datang.
3. Memberi salam penutup Menjawab salam
E. Evaluasi
1. Struktural : Pelaksanaan diharapkan sesuai
2. Proses : Melalui prosedur tahapan pada perawatan payudara
3. Hasil : Diharapkan sesuai dengan tujuan

F. Daftar pustaka
 Proverawati Atikah, Rahmawati Eni.2010. Kapita Selekta ASI Dan Menyusui. Yogyakarta :
Nuha Medika
 Website http://via-sweetz.blogspot.com/2011/05/asi-eksklusif.html
 Website.http://www.jevuska.com/2010/11/29/sap-perawatan-payudara-breast-care.
 Website.http://www.cholex.com/kebesaran-allah/cairan-ajaib-air-susu-ibu/.
 Website.http://keperawatandankesehatan.blogspot.com/2010/09/perawatan-
payudara.html.  Website.http://detectivecrizt.blogspot.com/2011/04/askep-perawatan-
payudara-bengkak-pada.html.

Jakarta, Maret 2018


Dosen Pengajar

(Mudrikah zain )
JOB SHEET

MATA KULIAH/ PRAKTIKUM : perawatan payudara (breascare) pada ibu nifas


KODE MATA KULIAH/ SKS : BD.303/ 3 SKS (1T;2P)
SEMESTER : 3 (Tiga)
SASARAN : Mahasiswa DIII-Kebidanan
MATERI POKOK : perawatan payudara (breascare) pada Ibu Nifas
WAKTU/ PERTEMUAN : 100 Menit
PROGRAM STUDI : D-IV Kebidanan

A. OBJEKTIF PERILAKU SISWA


1. Setelah megikuti praktikum, mahasiswa dapat menyiapkan alat untuk
pemeriksaan breascare pada ibu nifas sesuai dengan pedoman yang telah
diberikan.
2. Mahasiswa dapat melakukan breascare pada ibu nifas dengan benar sesuai
dengan prosedur yang ada di job sheet.

B. DASAR TEORI SINGKAT


breast care pada ibu nifas merupakan perawatan payudara yang dilakukan pada ibu pasca
melahirkan/nifas untuk melancarkan sirkulasi darah dan mencegah tersumbatnya saluran
susu sehingga memperlancar pengeluaran ASI. Pelaksanaan perawatan payudara dimulai
sedini mungkin, yaitu 1-2 hari setelah bayi dilahirkan dan dilakukan 2 kali sehari.
Tujuan breascare:

Untuk menjaga kebersihan payudara sehingga terhindar dari infeksi


o Untuk mengenyalkan puting susu, supaya tidak mudah lecet
o Untuk menonjolkan puting susu
o Menjaga bentuk buah dada tetap bagus
o Untuk mencegah terjadinya penyumbatan
o Untuk memperbanyak produksi ASI
o Untuk mengetahui adanya kelainan

SUMBER

 Proverawati Atikah, Rahmawati Eni.2010. Kapita Selekta ASI Dan Menyusui. Yogyakarta :
Nuha Medika
 Website http://via-sweetz.blogspot.com/2011/05/asi-eksklusif.html

C. PERALATAN DAN PERLENGKAPAN


Peralatan :
. 1. Persiapan alat untuk perawatan payudara
a. Handuk 2 buah
b. Washlap 2 buah
c. Waskom berisi air dingin 1 buah
d. Waskom berisi air hangat 1 buah
e. Minyak kelapa/baby oil
f. Waskom kecil 1 buah berisi kapas/kasa secukupnya
g. Baki, alas dan penutup
2. Pelaksanaan
a. Memberikan prosedur yang akan dilaksanakan
b. Mengatur lingkungan yang aman dan nyaman
c. Mengatur posisi klien dan alat-alat peraga supaya mudah dijangkau
d. Cuci tangan sebelum dilaksanakan perawatan payudara
e. Pasang handuk di pinggang klien satu dan yang satu dipundak
Infome consent

 Memberikan prosedur yang akan dilaksanakan

 Mengatur lingkungan yang aman dan nyaman

 Mengatur posisi klien dan alat-alat peraga supaya mudah dijangkau

 Cuci tangan sebelum dilaksanakan perawatan payudara

 Pasang handuk di pinggang klien satu dan yang satu dipundak

 Ambil kapas dan basahi dengan minyak dan kemudian tempelkan pada areola mamae selama 5 menit
kemudian bersihkan dengan diputar.

Kedua tangan diberi minyak dengan rata kemudian lakukan pengurutan


a. Gerakan Pertama

Kedua tangan disimpan di bagian tengah atau antara payudara, gerakan tangan ke arah
atas pusat ke samping, ke bawah kemudian payudara diangkat sedikit dan dilepaskan, lakukan
20-30 kali.

b. Gerakan Kedua
Satu tangan menahan payudara dari bawah, tangan yang lain mengurut payudara dengan
pinggir tangan dari arah pangkal ke puting susu, dilakukan 20-30 kali dilakukan pada kedua
payudara secara bergantian.

c. Gerakan Ketiga
Satu tangan menahan payudara di bagian bawah, tangan yang lain mengurut dengan
bahu, jari tangan mengepal, lakukan pengurutan dari arah pangkal ke puting susu, 20-30 kali
dilakukan pada kedua payudara secara bergantian.
Kompres dengan air hangat, kemudian dengan air dingin secara bergantian diakhiri dengan air
hangat selama 5 menit
 Bersihkan payudara terutama bekas minyak
 Pakailah BH yang terbuka bagian depannya (untuk Ibu menyusui) dan yang menyangga buah
dada atau langsung susui bayi.

D. PROSEDUR PELAKSANAAN

NO Daftar klinis Ilustrasi gambar


Persiapkan alat :
1.
H - handuk 2 buah
b. - Washlap 2 buah
c. - Waskom berisi air dingin 1 buah
d. - Waskom berisi air hangat 1 buah
e. - Minyak kelapa/baby oil
f. -Waskom kecil 1 buah berisi kapas/kasa
secukupnya
g. -Baki, alas dan penutup

Key Point :
Alat, bahan dan perlengkapan disusun secara
ergonomis

2. Lakukan Informed Consent pada ibu

Key Point :
Jelaskan prosedur pemeriksaan pada ibu dan
yakinkan ibu setuju dengan tindakan yang akan
dilakukan

3. Cuci tangan sebelum tindakan dan keringkan


Key point :
Cuci tangan dengan 7 langkah, dilakukan memakai
sabun, dibawah air yang mengalir, den keringkan
dengan handuk bersih

4.
Pa pasang handuk di pinggang klien satu dan yang satu
dipundak
DAFTAR TILIK
BREAST CARE

Penilaian setiap kinerja yang diamati menggunakan skala sebagai berikut :


0 Gagal : Bila langkah klinik tidak dilakukan.
Langkah klinik dilakukan tetapi tidak mampu mendemonstrasikan
1 Kurang : sesuai prosedur.
Langkah klinik dilakukan dengan bantuan, kurang terampil atau
kurang cekatan dalam mendemonstrasikan dan waktu yang
2 Cukup : diperlukan relatif lebih lama menyelesaikan suatu tugas.
Langkah klinik dilakukan dengan bantuan, kurang percaya diri,
kadang-kadang tampak cemas dan memerlukan waktu yang dapat
3 Baik : dipertanggung jawabkan
Langkah klinik dilakukan dengan benar dan tepat sesuai dengan
Sangat baik tekhnik prosedur dalam lingkup kebidanan dan waktu efisien.
4 /Mahir :

PENUNTUN BELAJAR
KASUS
NO LANGKAH / TUGAS 1 2 3 4 5
PERSIAPAN
Mempersiapkan alat dan bahan.
Alat dan perlengkapan :
 Baki beralas semua alat-alat perawatan payudara
 Handuk 2 buah
 Bengkok 1 buah
 Peniti 2 buah
 Baskom berisi air hangat 1 buah
 Baskom berisi air dingin 1 buah
 Waslap 2 buah
Bahan :
 Phantom / Model Payudara
 Minyak Steril / Baby oil dalam tempatnya
1. Potongan kapas berbentuk bulat
Menyapa ibu dan memberitahu ibu tentang tindakan yang
2. akan dilakukan.
PELAKSANAAN
3. Mencuci tangan sebelum tindakan dan keringkan.
Menyiapkan posisi ibu, baju bagian atas dibuka dan
meletakkan handuk di bahu serta pangkuan ibu dan
mempertemukan ujung keduanya dengan mengaitkan
4. menggunakan peniti.
5. Mengambil kapas lalu basahi dengan minyak
Memasang kedua kapas yang telah dibasahi minyak
6. dibagian aerola dan puting payudara selama 2-5menit
Membersihkan kotoran yang ada diseluruh permukaan
payudara dengan menggunakan kapas yang telah dilumuri
6. baby oil
Melakukan teknik hoffman ( jika terdapat puting susu
7. yang datar/tenggelam)
Menempatkan kedua telapak tangan diantara kedua
payudara, kemudian urut ke atas terus ke samping, lalu
kebawah dan melintang sehingga tangan menyangga
8. payudara, kemudian lepaskan tangan dari payudara.
Menopang payudara kiri dengan menggunakan telapak
tangan kiri dan jari-jari tangan kanan saling dirapatkan,
kemudian sisi kelingking tangan kanan mengurut
payudara kiri dari pangkal ke arah puting, demikian pula
9. pada payudara kanan.
Memposisikan telapak tangan menopang payudara seperti
pada cara no.9 kemudian jari-jari tangan dikepalkan,
kemuidan buku-buku jari tangan mengurut payudara dari
10. pangkal ke arah puting.
Mengompres payudara dengan waslap menggunakan air
11. hangat dan air dingin secara bergantian.
Membantu ibu untuk memakai kembali pakaiannya dan
menganjurkan ibu untuk memakai BH yang menyokong
12. payudara.
Membereskan alat-alat dan mencuci alat-alat yang telah
13. dipakai
Mencuci tangan setelah melakukan tindakan dan
14 keringkan.
SKOR NILAI = ∑ NILAI X 100%
45
TANGGAL

PARAF PEMBIMBING

Anda mungkin juga menyukai