0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
747 tayangan8 halaman
Dokumen berisi 6 kasus bayi sakit yang dihadapi petugas kesehatan saat kunjungan rumah. Kasus-kasus tersebut meliputi bayi dengan kelainan pergerakan, demam, diare, dan kuning. Pada setiap kasus dicatat gejala klinis bayi seperti berat badan, suhu, pernapasan, dan hasil pemeriksaan fisik.
Dokumen berisi 6 kasus bayi sakit yang dihadapi petugas kesehatan saat kunjungan rumah. Kasus-kasus tersebut meliputi bayi dengan kelainan pergerakan, demam, diare, dan kuning. Pada setiap kasus dicatat gejala klinis bayi seperti berat badan, suhu, pernapasan, dan hasil pemeriksaan fisik.
Dokumen berisi 6 kasus bayi sakit yang dihadapi petugas kesehatan saat kunjungan rumah. Kasus-kasus tersebut meliputi bayi dengan kelainan pergerakan, demam, diare, dan kuning. Pada setiap kasus dicatat gejala klinis bayi seperti berat badan, suhu, pernapasan, dan hasil pemeriksaan fisik.
DAN PENGISIAN FORMULIR MTBM ANNISA RAHMIDINI “Janganlah jadikan sukses sebagai tujuan, lakukan apa yang kamu cintai dan percaya bahwa sukses akan datang dengan sendirinya.” – David Frost
-MOTTO HARI INI
KASUS 1: Bayi Perempuan umur 5 hari Seorang Bayi perempuan umur 5 hari diperiksa petugas kesehatan pada waktu kunjungan rumah. Berat badan bayi 2100 gram, suhu 35,6 0C. Ibu mengatakan seluruh tubuh bayi kaku. Petugas tidak melihat tremor, tidak mendengar adanya suara melengking bayi. Terlihat tangan bayi bergerak-gerak seperti petinju dan tidak berhenti ketika dielus-elus, mulut bayi tidak mencucu. Seluruh tubuh bayi kaku tanpa rangsangan. Pada hitungan napas pertama 62 kali/menit, hitungan kedua 65 kali/menit. Tidak ditemukan suara bayi merintih. KASUS 2 : Bayi Laki-Laki Umur 4 hari Pada waktu kunjungan rumah petugas kesehatan mendapati bayi laki- laki umur 4 hari sakit parah. Ketika ditimbang, beratnya 2250 gram. Petugas tidak menemukan riwayat kejang. Hasil pemeriksaan tidak ada tanda/gejala kejang. Hitungan napas bayi: 62 kali/menit, hitungan kedua 58 kali/menit. Tidak ada tarikan dinding dada ke dalam yang sangat kuat, tidak terdengar bayi merintih. Suhu 36,80C. Ditemukan pustul di kulit dan pusar kemerahan. KASUS 3 : Bayi Perempuan Umur 3 minggu Seorang bayi perempuan umur 3 minggu dibawa ibunya ke puskesmas karena diare selama 2 hari. Berat badan 2600 gram, suhu 36,30C. Bayi sadar dan tidak letargis, gelisah dan rewal, matanya cekung. Pada pemeriksaan didapat cubitan kulit perut kembali segera dan terdapat pustul di kulit. Hitung napas 57 kali / menit. KASUS 4 : Bayi Perempuan Umur 1 bulan Seorang bayi perempuan umur 1 bulan dibawa ibunya karena diare selama 3 hari. Berat badan 1700 gram, suhu 35.90C. Hitung napas 58 kali / menit. Bayi masih bisa minum, tidak muntah dan tidak ada riwayat kejang. Pada pemeriksaan tidak ditemukan tarikan dinding dada kedalam yang kuat, tidak merintih, mata tidak bernanah dan pusarnya normal. Anak tampak letargis, matanya cekung, cubitan kulit perut kembalinya lambat. KASUS 5 : Bayi Perempuan Umur 4 Hari Seorang bayi perempuan berumur 4 hari, lahir normal dan cukup bulan. Pada waktu kunjungan rumah, ibu mengatakan tubuh bayinya kuning sejak 2 hari yang lalu. Pada pemeriksaan didapatkan: berat badan 2900 gram, suhu 37,50C. Kirana bisa minum ASI, gerakannya normal dan tidak ada riwayat kejang. Petugas tidak menemukan nanah di mata, pusarnya normal, ditemukan pustul di leher. Hitung napas 59 kali / menit. Kirana tidak diare, kulit tampak kuning sampai siku dan lutut. Tinja berwarna pucat. KASUS 6 : Bayi perempuan berumur 5 hari Saat kunjungan rumah, ibu mengatakan bayi perempuannya kuning 1 hari yang lalu. Pada pemeriksaan didapatkan: Bayi berumur 5 hari, berat badan 2100 gram, suhu 37.20C,frekuensi napas 54 kali/menit. Tidak ditemukan tanda/gejala kemungkinan Penyakit Sangat Berat atau Infeksi Bakteri. Ibu mengatakan Emi diare sejak kemarin dan pada pemeriksakan tidak ditemukan gejala/ tanda dehidrasi. Kulit bayi kuning dibagian kepala dan leher. Tinjanya normal.