Anda di halaman 1dari 8

KASUS:

Hari kamis TGL 12 oktober 2021 sekitar jam 10.30 WIB ibu Diah, membawa anaknya yang
bernama Gunawan ke RS dengan alasan keadaan anaknya semakin hari tamabah parah, berat
badannya menurun, nafsu makannya berkurang, kurus, demam secara terus menerus, diare,
mual, muntah, kulitnya merah-merah dan luka yang tidak sembuh-sembuh. Dari data
pemeriksaan Rumah Sakit, anak tersebut dikatakan terkena HIV/AIDS. Data ini didukung
dari tanda-tanda : anoreksia, feses cair, lesi kulit, luka sukar sembuh,

PENGKAJIAN

PEMERIKSAAN FISIK

1. Pemeriksaan Mata

a. Adanya cotton wool spot ( bercak katun wol ) pada retina

b. Retinitis sitomegalovirus

c. Khoroiditis toksoplasma

d. Perivaskulitis pada retina

e. Infeksi pada tepi kelopak mata.

f. Mata merah, perih, gatal, berair, banyak sekret, serta berkerak

g. Lesi pada retina dengan gambaran bercak / eksudat kekuningan, tunggal /


multiple

2. Pemeriksaan Mulut

a. Adanya stomatitis gangrenosa

b. Peridontitis

c. Sarkoma kaposi pada mulut dimulai sebagai bercak merah datar kemudian
menjadi biru dan sering pada platum

3. Pemeriksaan Telinga

a. Adanya otitis media

b. Adanya nyeri

c. Kehilangan pendengaran

4. Sistem pernafasan

a. Adanya batuk yang lama dengan atau tanpa sputum


b. Sesak nafas

c. Tachipnea

d. Hipoksia

e. Nyeri dada

f. Nafas pendek waktu istirahat

g. Gagal nafas

5. Pemeriksaan Sistem Pencernaan

a. Berat badan menurun

b. Anoreksia

c. Nyeri pada saat menelan

d. Kesulitan menelan

e. Bercak putih kekuningan pada mukosa mulut

f. Faringitis

g. Kandidiasis esofagus

h. Kandidiasis mulut

i. Selaput lendir kering

j. Hepatomegali

k. Mual dan muntah

l. Kolitis akibat dan diare kronis

m. Pembesaran limfa

6. Pemeriksaan Sistem Kardiovaskular

a. Suhu tubuh meningkat

b. Nadi cepat, tekanan darah meningkat

c. Gejala gagal jantung kongestiv sekuder akibat kardiomiopatikarena HIV

7. Pemeriksaan Sistem Integumen

a. Adanya varicela ( lesi yang sangat luas vesikel yang besar )

b. Haemorargie
c. Herpes zoster

d. Nyeri panas serta malaise

8. Pemeriksaan sistem perkemihan

a. Didapatkan air seni yang berkurang

b. Annuria

c. Proteinuria

d. Adanya pembesaran kelenjar parotis

e. Limfadenopati

9. Pemeriksaan Sistem Neurologi

a. Adanya sakit kepala

b. Somnolen

c. Sukar berkonsentrasi

d. Perubahan perilaku

e. Nyeri otot

f. Kejang-kejang

g. Encelopati

h. Gangguan psikomotor

i. Penururnan kesadaran

j. Delirium

k. Meningitis

l. Keterlambatan perkembangan

10. Pemeriksaan Sistem Muskuluskeletal

a. Nyeri persendian

b. Letih, gangguan gerak

c. Nyeri otot

NO DATA PENYEBAB MASALAH


1 DS: sistem imun menurun Resiko terjadinya infeksi
sehingga Tubuh mudah
 demam secara terus terserang infeksi dr luar
menerus (virus, bakteri, jamur,
 kulitnya merah- parasit), maka jika terjadi
merah luka sukar untuk sembuh

 luka yang tidak


sembuh-sembuh

DO:

 lesi kulit

 luka sukar sembuh

2 DS: terjadi gangguan pada Nutrisi kurang dan


gastrointestinal dan kebutuhantubuh
 berat kesulitan menelan
badannyamenurun sehingga nafsumakan
 nafsu makannya berkurang serta mual,
berkurang muntah

 kurus

 mual

 muntah DO:

 anoreksia

3 DS: terjadi infeksi pada Kurangnya volume cairan


gastrointestinal bisa tubuh
 diare DO: menimbulkan diare
 feses cair

4 DS: system imun tubuh Gangguan integritas kulit


melemah menyebabkan
 kulitnya merah- tubuh tidak mampu untuk
merah beradaptasi
 luka yang tidak
sembuh-sembuh

DO:

 lesi kulit
 luka sukar sembuh

INTERVENSI KEPERAWATAN

N Dx Tujuan Intervensi Rasional


o
1 Resiko Tujuan : Bebas dari  Pertahankan teknik  Mengurangi resiko
terjadinya infeksi oportuniskit septik dan kontaminasi silang
infeksi pada Kriteria Hasil : antiseptik (cuci
 Memberikan informasi
anak dengan  Mencapai masa tangan sebelum
data dasar upeneana,
HIV /AIDS penyembuhan dan sesudah
tindakan
berhubungan luka tindakan)
 Kongesti / distres
dengan / lesi  Pantau tanda-tanda
pernafasan dapat
adanya  Tidak demam vital
mengidentifikasikan
penurunan dan bebas dari  Kaji frekuensi/
perkembangan PCP
system imun pengeluaran / kedalaman
 Candidiasis oral, ks,
tubuh sekresi purulen dan pernafasan,
 herpes CMU dan
tanda-tanda lain perhatikan batuk
Cyptococcus adalah
dari infeksi. spasmedik kering
penyakit umum dan
pada inspirasi
memberi pengaruh pada
dalam
membran kulit,
 Periksa adanya
perawatan infulsi aktual
luka / lakuasi
dapat mencegah supsis
infasif, dan tanda-
 Mencegah penularan
tanda inflamasi.
 Mengidentifikasi proses
 Gunakan sarung
infeksi dan untuk
tangan dan shout
menentukan metode
selama kontak
perawatan
langsung yang
 Menghambat proses
akresi / sekresi
infeksi
 Pantau studi
laboratorium, JDL
dan periksa kultur /
sensivitas lesi,
darah, urine dan
spuntum
 Berikan antibiotik,
entijamun / agen
2 Nutrisi Tujuan :  Kaji BB dasar  Anak resti GUT
kurang dan Kebutuhan nutrisi  Observasi ditandai dengan BB
kebutuhan pada anak koordinasi menurun atau
tubuh terpenuhi menghisap dan penambahan BB sedikit
berhubungan refleks menelan dari waktu lahir
Kriteria Hasil :
dengan  Insfeksi rongga  Pola motorik oral
anoreksia  Terlihat adanya mulut abormal dapat
pertumbuhan  Anjurkan merusak pemberian
BB anak pemberian makan makan
alternatif dan  Sariawan merusak
 Nila-nilai
konsulkan ibu kemampuan makan
Laboratorium
mengenai resiko  HIV ada pada kolestrum
dalambatas
menyusui serta ASI dan meskipun
normal
 Tinjau ulang diet terbatas tetap ada
 Bebas dari tanda sesuai usia dan beberapa resiko pada
malnutrisis / tambahan makanan bai
gagal untuk padat dan  Memberikan nutrisi
tumbuh (GUT) kemampuan optimal berdasarkan
 untuk perkembanan kebutuhan anak setelah
mengetahui  Berikan nistat pulang
cara pemberian sesuai indikasi  Tindakan efektif untuk
makan dan  Berikan makanan infeksi jemu oral
kebutuhan khusus enteral / parenteral  Kerusakan motorik dan
untuk anak. dengan tepat. adanya infeksi
memerlukan alternatif
teknik pemberian
makanan untuk
memenuhi kebutuhan
diet.
3 Kurangnya Tujuan :  Kaji tanda-tanda  Indikasi dari volume
volume Kebutuhan volume vital cairan sirkulasi
cairan tubuh cairan
 Catat pningkatan  Meningkatkan
pada anak terpenuhi
suhu dan durasi kebutuhan metabolisme
berhubungan Kriteria Hasil :
demam, berikan dan diaforesis
dengan  Membran
yang berlebihan
adanya mukosa lembab  kompres hangat
infeksi  Anak tampak sesuai indikasi  Indikator tidak
oportunitis rileks langsung dari status
 Kaji turgor,
saluran  Turgor kulit baik cairan Mempertahankan
membran mukosa
pencernaan  Tanda-tanda vital keseimbangan cairan,
dan rasa haus
(diare ) stabil mengurangi rasa haus
 Kaji intake dan melembabkan
dan output membran mukosa

 Hilangkan makan  Mungkin dapat


yang potensial mengurangi diare
menyebabkan diare
 Mendukung
 Berikan cairan / memperbesar volume
elektrolit melalui sirkulasi, terutama jika
NGT / IV pemasukan oral tak
adekuat
 Pantau He / Hb
 Bermanfaat dalam
 Berikan obat sesuai
memperbaiki kebutuhan
indikasi seperti anti
cairan
ementik, anti diare,
anti piretik  Mengurangi insiden
muntah, menurunkan
jumlah keenceran feces
dan membantu
mengurangi demam.

4 Gangguan Tujuan : Integritas  Kaji tiap hari,  Menentukan garis


integritas kulit kembali catat warna, dasar perubahan
kulit normal Kriteria turgor, dan melakukan
berhubungan Hasil : sirkulasi dan intervensi yang
dengan  Tidak ada sensori tepat
defisit lagi lesi
 Pertahankan  Mempertahankan
imunologis,  Permukaan
higiene kulit kebersihan karena
resti : kulit
mis : masase kulit yang kering
penurunan normal.
dengan lotion dapat menjadi
tingkat
dan krim barier infeksi
aktivitas,
perubahan  Autr posisi  Mengurangi
sensasi, secara teratur, stress pada titik
malnutrisi, ganti seprei tekanan,
perubahan sesuai meningkatkan
status kebutuhan aliran
metabolisme.
 Pertahankan
sprai

Anda mungkin juga menyukai