Pengkajian
Riwayat penyakit dan pemeriksaan fisik sering kali memberi tanda pertama
yang menunjukkan adanya penyakit neoplastik. Keluhan yang samar seperti
perasaan letih, nyeri pada ekstermitas, berkeringat dimalam hari, penurunan
selera makan, sakit kepala, dan perasaan tidak enak badan dapat menjadi
petunjuk pertama leukimia. Adapun pengkajian yang sistematis pada sistem
hamatologi (leukemia) meliputi :
1. Biodata
a. Identitas klien
Nama : Tn. A No. MR : 499278
Umur : 82 tahun Ruang Rawat : Ambun Suri
Jenis kelamin : Laki-laki Tgl Masuk : 5 Juni 2018
Satus : Menikah Tgl Pengkajian: 6 Juni 2018
Agama : Islam
Pekerjaan : Petani
Pendidikan : SD
Alamat : Baso
Diagnosa Medis : Leukimia
b. Identitas penanggung
Nama : Tn. S
Umur : 60 Tahun
Hub Keluarga : Anak Pertama
Pekerjaan : Petani
2. Alasan Masuk
Klien masuk rumah sakit diantar oleh keluarga, melalui rujukan dari
puskesmas, dengan keluhan sesak nafas, batuk sejak 1 minggu yang lalu,
kurang tidur, dan klien tidak mau makan.
3. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pada saat pengkajian, tanggal 6 Juni 2018, jam 09:00 WIB, keluarga klien
mengatakan bahwa Tn. A masih sesak, lemas, batuk kering sejak 1 minggu
yang lalu, kurang tidur, tidak mau makan, mulut klien kering, bibir kering,
tidak mandi, dan pusing.
4. Riwayat Kesehatan Sebelumnya
Keluarga klien mengatakan bahwa Tn. A pernah dirawat di rumah sakit
lebih kurang 2 tahun yang lalu dirawat selama 2 minggu akibat sakit maag.
Keluarga klien mengatakan sebelumnya tidak ada riwayat leukemia pada
klien.Pemeriksaan Fisik
5. Riwayat Kesehatan Keluarga
Keluarga klien mengatakan tidak ada riwayat penyakit keturunan seperti
Hipertensi, DM, Jantung, dan riwayat penyakit menular seperti HIV, TBC,
dan Hepatitis.
6. Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : Compos Mentis
GCS : E(4) M(6) V(5)
BB : 40 kg (Sehat), dalam waktu 1 minggu turun menjadi 35 kg
(Sakit).
TB : 155 cm
Tanda Vital
Suhu : 37 ◦C Pernapasan : 28 x/i
Nadi : 107 x/i TD : 130/80 mmHg
1) Kepala
a. Rambut
Inspeksi : Rambut klien tampak beruban, tidak ada terlihat
ketombe.
Palpasi : Tekstur rambut kering, tidak berminyak.
b. Mata
Inspeksi : Bentuk mata Normal, tidak ada juling, reflek
cahaya
normal, kantong mata tampak hitam, ukuran pupil
Isokor 2/3 mm, Konjungtiva Anemis, Sklera tidak
Ikterik.
Palpasi : Tidak ada teraba benda asing ketika di palpasi,
mata
tidak menonjol keluar, tidak ada nyeri tekan.
c. Telinga
Ispeksi : Telinga kanan dan kiri tampak simetris, tidak,
fungsi pendengaran Klien baik, Klien tampak tidak
menggunakan alat bantun dengar.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan pada telinga Klien, dan tidak
d. Hidung
Inspeksi : Hidung tampak simetris kanan dan kiri, tidak
terdapat secret, Klien terpasang O2 sebanyak 3
liter, terdapat cuping hidung.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan sinus pada hidung, tidak ada
2) Thorax
a. Paru-paru
Inspeksi : Pergerakkan dada kanan dan kiri simetris.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada teraba pembengkakkan.
Perkusi : Sonor.
Auskultasi : Bronkial dan Vesikuler.
b. Jantung
Inspeksi : Ictus Cordis tidak terlihat.
Palpasi : Ictus Cordis tidak teraba.
Perkusi : Batas Kanan : 1 C5 linea panas ternal axtra.
Auskultasi : Bunyi Jantung Murmur.
c. Abdomen
Inspeksi : Simetris, tidak ada bekas operasi, tidak ada udem
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, Hepar tidak teraba.
Perkusi : Timpani.
Auskultasi : Bising Usus 22 x/menit
d. Punggung
Inspeksi : Tidak ada terdapat lesi dan bekas operasi, warna kulit sawo
matang, tulang belakang Klien menonjol.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan pada punggung pasien.
e. Ekstremitas
a) Atas
Inspeksi : Pasien terpasang infus pada tangan kiri, tidak ada
tampak lesi, adanya sianosis pada kuku yang terlihat dari
pemeriksaan Capila Refill Time dengan cara menekan ujung jari
pengisian balik kapiler kembali dalam waktu 4 detik.
Palpasi : tidak ada teraba pembengkakan, dan kelainan pada
ekstremitas atas.
b) Bawah
Inspeksi : kedua kaki pasien tampak lemah, tidak ada tampak
lesi dan beka operasi, adanya sianosis pada kuku kaki.
Palpasi : tidak teraba pembengkakan, dan kelainan pada
ekstremitas bawah.
Kekuatan otot : 5555 5555
5555 5555
Keterangan:
(skala 0-5)
1 = lumpuh total
2 = tidak ada gerakan, teraba/terlihat adanya kontraksi otot
3 = Ada gerakan pada sendi tetapi tidak dapat melawan
gravitasi (hanya bergeser)
4 = Bisa melawan gravitasi tetapi tidak dapat menahan atau
melawan tahanan pemeriksa
5 = Bisa bergerak melawan tahan pemeriksa tetapi
kekuatannya berkurang.
6 = Dapat melawan tahanan pemeriksa dengan kekuatan
maksimal.
Ketika dilakukan pemeriksaan kekuatan otot pada Tn. A
didapatkan nilai kekuatan otot dari Ekstermitas atas, kanan dan
kiri 5, Ekstermitas bawah, kanan dan kiri yaitu 5.
f. Genitalia
Tidak ada keadaan abnormal pada penis, tidak ada lesi, tidak ada
bintik-bintik kecil dikulit, tidak ada teraba pembengkakan pada
uretra, dan Klien terpasang kateter.
g. Integumen
Inspeksi : Kulit Klien bewarna sawo matang, kulit tampak tidak
bersih, tidak ada lesi pada kulit, kulit sudah keriput, tidak ada udem,
pada bagian kuku tampak bewarna kebiruan.
Palpasi : Tekstur kulit Klien kering, ketika ditekan kulit klien, turgor
kembali dalam waktu 3 detik.
h. Nervus
7. Riwayat Alergi
Keluarga Klien mengatakan, Tn. A tidak ada alergi baik itu terhadap Makan
dan Minuman, dan Obat-obatan
8. Data Psykologis
a. Perilaku Non Verbal
Klien merasa lemah, tidak berdaya karena penyakitnya ini.
b. Perilaku Verbal
- Ketika diberikan pertanyaan, Klien mampu menjawabnya dengan sangat
baik.
- Cara memberi informasi dengan cara tanya jawab.
9. Data Bio-Psikososial
a. Emosi
Sehat : Emosi Klien sewaktu sehat terkontrol dengan baik.
Sakit : Klien tampak tenang waktu berinteraksi dengan perawat.
b. Persepsi Penyakit
Sehat : Klien mengatakan di usianya yang senja ini merasa sakit-sakitan
Sakit : Klien mengatakan bahwa penyakitnya saat ini akibat dari faktor
usia yang sudah cukup tua.
c. Konsep Diri
Sehat : Klien sebagai Laki-laki dan berperan sebagai Ayah dari ke 5
anaknya.
Sakit : Klien mengatakan tidak mampu berperan sebagai Ayah dari ke 5
anaknya karena dia sakit.
d. Adaptasi
Sehat : Keluarga Klien mengatakan interaksi Klien dengan masyarakat,
lingkungan, dan keluarga sangat baik.
Sakit : Klien dapat beradaptasi dan mengenali bahwa Klien sekarang
berada di rumah sakit.
e. Mekanisme Pertahanan Diri
Sehat : Klien mengatakan tidak ingin sakit, klien selalu menjaga
kesehatannya sebaik mungkin.
Sakit : Klien selalu berusaha ingin cepat sembuh dari sakitnya dan pulang
kerumah.
10. Data Sosial Ekonomi
B. Data Fokus
C. Analisa Data
No Data Masalah Etiologi
1 DS : Pola Nafas Tidak Kurangnya
a) Keluarga Klien Efektif Suplai O2 Ke
mengatakan nafas Tn. Jaringan Otak
A sesak.
b) Keluarga Klien
mengatakan Tn. A
batuk kering sejak 1
minggu yang lalu.
c) Keluarga Klien
mengatakan Tn. A
lemas
DO :
a) Klien tampak
masih sesak.
b) Klien tampak
masih batuk kering.
c) Klien tampak
lemas.
d) Klien tampak
terpasang O2 Nasal
Kanul 3 liter.
TD : 130/80 mmHg
Nadi : 107 x/i
Suhu : 37 ◦C
Pernafasan: 28 x/i
2 DS : Nutrisi Kurang Nutrisi Kurang
a) Keluarga Klien dari Kebutuhan dari Kebutuhan
mengatakan, Klien
tidak mau makan
b) Keluarga Klien
mengatakan bibir
Klien kering.
c) Keluarga klien
mengatakan klien
lemas
DO :
a) Klien tampak
sangat lemas.
b) Klien tampak tidak
ada makan.
c) Membran Mukosa
bibir Klien tampak
kering, dan lidah
tampak kotor.
d) BB Klien turun 5
kg.
e) Badan tampak
kurus
3 DS : Defisit Defisit
a) Keluarga Klien Perawatan Diri Perawatan Diri
mengatakan Klien
tidak ada mandi.
b) Keluarga klien
mengatakan Tn. A
lemas.
c) Keluarga klien
mengatakan Tn. A
sesak.
DO :
a) Kulit tampak kotor
dan berdekil.
b) Rambut Klien
tampak kering dan
kusam.
c) Klien tampak
lemas dan sesak.
E. Intervensi