Anda di halaman 1dari 11

SOSIOKULTURAL

DALAM KONTEKS
ASUHAN KEPERAWATAN JIWA
1. EVANA TINTE (19142010204)
2. VANDAM WALINTUKAN (19142010205) 1. SETYA TAREMA (19142010215)
3. RIFANDI ASSA (19142010207) 2. APRILIA TATURA (19142010216)
4. LODIA ROHROHMANA (19142010209) 3. FARLY KUMAJAS (19142010217)
5. ANDINI TAMPI (19142010211) 4. ANGGRIANI RUMETOR (19142010218)
6. VANIA TUMEWU (19142010212) 5. HERNI PIOH (19142010219)
7. TIARA WALEWANGKO (19142010213) 6. MEILINDA LUASUNAUNG
(19142010220)
8. ANGELINA KAENGKE (19142010214)
7. CHINDY RORONG (19142010222)
8. JECLIN PANDEY (19142010223)

Kelompok 1
Sosiokultural

 Sosiokultural merupakan kebudayaan yang secara teknik ide atau tingkah laku
yang dapat dilihat maupun yang tidak terlihat.
 Sosiokultural: usia, gender, pendidikan, pendapatan, okupasi, posisi sosial,
latar belakang budaya, keyakinan, politik, pengalaman social dan tingkatan
sosial.
 Sosiokultural mempengaruhi faktor resiko dan faktor predisposisi yang
menyebabkan terjadinya stres pada individu dan juga mempengaruhi tipe dan
sumber individu untuk menghadapi stres.
Konteks Asuhan Keperawatan Jiwa

 Dalam interaksi dengan pasien, perawat psikiatris harus menyadari kehidupan


pasien dan persepsinya mengenai sehat dan sakit.
 Perawat perlu tahu mengenai sosiokultural pasien untuk memberikan
gambaran yang penting dalam asuhan keperawatan psikiatri yang bermutu.
Pengkajian

 Pengkajian adalah proses mengumpulkan data untuk mengidentifikasi


masalah kesehatan jiwa pasien sesuai dengan latar belakang budaya
pasien.
 Hal yang perlu diperhatikan dalam pengkajian sosiokultural;
1. Faktor teknologi
2. Faktor agama dan falsafah hidup
3. Faktor sosial dan keterikatan keluarga
4. Nilai-nilai budaya dan gaya hidup
5. Faktor ekonomi
6. Faktor Pendidikan yaitu tingkat Pendidikan pasien.
Diagnosa keperawatan

 Diagnosa keperawatan adalah respon klien sesuai latar belakang


budayanya yang dapat dicegah, diubah atau dikurangi melalui
intervensi keperawatan.
 Beberapa diagnosa yang muncul pada pasien dengan gangguan
sosiokultural, yaitu:
1. Resiko perilaku kekerasan
2. Gangguan interaksi sosial
3. Ketidakpatuhan dalam pengobatan
4. Gangguan komunikasi verbal
Intervensi dan Implementasi

 Perencanaan dan pelaksanaan dalam sosiokultural adalah suatu proses


keperawatan yang tidak dapat dipisahkan.
 Perencanaan adalah proses memilih strategi yang tepat dan pelaksanaan
adalah melaksanakan tindakan yang sesuai dengan latar belakang budaya
klien.
 3 pedoman dalam keperawatan sosiokultural, yaitu:
1. Mempertahankan budaya yang dimiliki klien bila tidak bertentangan dengan
kesehatan (Cultural care preservation/maintenance).
2. Mengakomodasi budaya klien bila kurang menguntungkan kesehatan (Cultural
care accomodation/negotiation).
3. Merubah budaya klien bila budaya yang dimiliki klien bertentangan dengan
kesehatan (Cultual care repartening/reconstruction).
A. Cultural care C. Cultual care repartening/reconstruction
preservation/maintenance 1. Beri kesempatan pada klien untuk memahami
1. Identifikasi perbedaan konsep antara klien- informasi yang diberikan dan melaksanakannya.
2. Tentukan tingkat perbedaan pasien melihat dirinya
perawat tentang proses melahirkan dan
dari budaya kelompok.
perawatan bayi. 3. Gunakan pihak ketiga (bila perlu).
2. Bersikap tenang dan tidak terburu-buru saat 4. Gunakan bahasa kesehatan yang dapat dipahami
berinterkasi dengan klien. oleh klien dan orang tua.
3. Mendiskusikan kesenjangan budaya yang 5. Berikan informasi pada klien tentang sistem
dimiliki klien dan perawat. pelayanan kesehatan.

B. Cultural care
accomodation/negotiation
Lanjutan…

 Perawat-klien harus mencoba untuk memahami budaya masing-masing.


 Bila perawat tidak memahami budaya klien maka akan timbul rasa tidak
percaya sehingga hubungan terapeutik antara perawat dengan klien akan
terganggu.
 Pemahaman budaya klien amat mendasari efektifitas keberhasilan
menciptakan hubungan perawat-klien yang bersifat terapeutik.
Evaluasi
 Evaluasi asuhan keperawatan sosiokultural dilakukan untuk melihat tingkat
keberhasilan yang dicapai klien, setelah menerima asuhan keperawatan.
 Melalui evaluasi dapat diketahui asuhan keperawatan yang sesuai dengan latar
belakang budaya klien.
 Beberapa stressor sosiokultural yang juga bisa mempengaruhi mutu asuhan, yaitu:
1. Keadaan yang merugikan
2. Steroetipe
3. Itolerans
4. Stigma
5. Prasangka
6. Diskriminasi
7. Rasisme

Anda mungkin juga menyukai