Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

SOSIOLOGI KEPENDUDUKAN
Data Demografi (Sumber dan Ukurannya)

Disusun Oleh

KELOMPOK 2 :

1. Indah Sari 220609501042

2. Selfha Novita 220609501032

3. Putri Meilani Jamal 220609502014

4. Andi Indah Andhini 220609502012

5. Nurul Hanisa 220609501041

6. Gita Aryuni 220609502020

7. Nur Jannah 220609501027

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUKUM


UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2024
KATA PENGANTAR
Pertama-tama kami ingin mengucapkan puji dan syukur kepada Tuhan yang
Maha Esa yang telah memberkati kami sehingga Makalah ini dapat diselesaikan. Kami
juga ingin mengucapkan terima kasih bagi seluruh pihak yang telah membantu kami
dalam pembuatan karya tulis ini dan berbagai sumber yang telah kami pakai sebagai
data pada makalah ini. Kami mengakui bahwa kami adalah manusia yang mempunyai
keterbatasan dalam berbagai hal. Oleh karena itu, tidak ada hal yang dapat diselesaikan
dengan sangat sempurna. Begitu pula dengan karya tulis ini yang telah kami selesaikan.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna. Untuk itu kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan
makalah ini sangat kami harapkan. Mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat bagi
penulis khususnya pembaca pada umumnya. Kami akan menerima semua kritik dan
saran tersebut sebagai batu loncatan yang dapat memperbaiki makalah kami di masa
yang akan datang sehingga makalah berikutnya dapat diselesaikan dengan hasil yang
lebih baik.

Dengan menyelesaikan karya tulis ini kami mengharapkan banyak manfaat


yang dapat dipetik dan diambil dari makalah ini. Semoga dengan adanya makalah ini
dapat membantu kita dalam memahami dan mempelajari tentang Data Demografi
(Sumber dan Ukurannya). Terima kasih.

Makassar, 07 Maret 2024

Kelompok 2

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................................ 2
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 4
1.1 Latar Belakang ........................................................................................................ 4
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................... 4
1.3 Tujuan Penulisan ..................................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................... 6
2.1 Sumber Data Demografi .......................................................................................... 6
2.2 Struktur Data Demografi ......................................................................................... 8
BAB III KESIMPULAN ..................................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................... 17

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Data demografi merupakan informasi yang penting dalam memahami
karakteristik populasi, termasuk distribusi usia, jenis kelamin, tingkat
pendidikan, pekerjaan, status perkawinan, dan berbagai faktor demografis
lainnya. Pengetahuan tentang sumber data demografi sangat penting untuk
memastikan kualitas dan validitas informasi yang digunakan dalam analisis
populasi dan kebijakan terkait.

Pemahaman yang mendalam tentang struktur data demografi sangat


penting dalam analisis populasi, perencanaan pembangunan, kebijakan publik,
dan berbagai bidang lain yang terkait dengan aspek demografis masyarakat.
Data demografi yang terstruktur dengan baik memungkinkan analisis yang
lebih mendalam tentang karakteristik populasi dan dinamika sosial yang terkait.
Memahami struktur data demografi dalam berbagai dimensi dapat memberikan
dasar yang kokoh untuk pengambilan keputusan yang berhubungan dengan
pembangunan sosial dan kebijakan publik.

1.2 Rumusan Masalah


Suatu rumusan yang sudah operasional yang menjadi pokok permasalahan
yang dapat membantu penulis untuk mengarahkan penelitian agar dapat
mencapai hasil yang semaksimal mungkin sesuai dengan tujuan penelitian.
Agar lebih jelas apa yang akan dibahas, permasalahan dapat dirumuskan
sebagai berikut :
1. Apa saja jenis-jenis sumber data demografi yang biasa digunakan?
2. Apa saja struktur data demografi?
3. Apa saja ukuran data demografi?

1.3 Tujuan Penulisan


Penulisan makalah ini bertujuan untuk :
1. Mengetahui tentang data demografi

4
2. Mengetahui jenis-jenis sumber data demografi yang biasa digunakan
3. Mengetahui struktur data demografi
4. Mengetahui ukuran data demografi

5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Sumber Data Demografi

Ada beberapa sumber data yang sering digunakan sebagai sumber data
demografi, diantaranya:

1. Survei Penduduk dan Sensus Populasi:

Survei penduduk adalah metode pengumpulan data demografi


yang dilakukan secara periodik oleh badan statistik pemerintah atau
lembaga riset. Survei ini biasanya mencakup pertanyaan tentang usia,
jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, dan faktor demografis penting
lainnya. Survei penduduk dapat memberikan gambaran yang
komprehensif tentang struktur populasi dalam suatu wilayah atau
negara.

Sensus populasi adalah upaya pengumpulan data demografi


yang lebih luas dan mendalam, biasanya dilakukan setiap beberapa
tahun sekali. Sensus ini mencakup seluruh penduduk dalam suatu
negara atau wilayah tertentu. Data dari survei dan sensus dapat
memberikan informasi yang akurat dan terperinci tentang karakteristik
demografis populasi.

2. Registri Kependudukan:
Registri kependudukan adalah sumber data demografi yang penting
karena mencatat berbagai peristiwa kependudukan seperti kelahiran,
kematian, pernikahan, dan perceraian. Data dari registri kependudukan
memberikan informasi yang akurat tentang perubahan populasi dari
waktu ke waktu.

6
Registri kependudukan adalah sumber data demografi yang penting
karena mencatat berbagai peristiwa kependudukan seperti kelahiran,
kematian, pernikahan, dan perceraian. Data dari registri kependudukan
memberikan informasi yang akurat tentang perubahan populasi dari
waktu ke waktu. Instansi pemerintah seperti Kantor Catatan Sipil
biasanya bertanggung jawab atas pengelolaan registri kependudukan.

3. Data Administratif:

Data administratif dari berbagai instansi pemerintah atau non-


pemerintah juga dapat digunakan sebagai sumber data demografi.
Misalnya, data kesehatan dari rumah sakit, data pendidikan dari
sekolah, atau data tenaga kerja dari lembaga ketenagakerjaan. Data
administratif ini dapat memberikan informasi tambahan tentang
karakteristik demografis individu atau kelompok.

4. Data dari Lembaga Riset atau Penelitian:

Hasil survei atau penelitian yang dilakukan oleh lembaga riset


atau peneliti independen juga dapat menjadi sumber data demografi
yang berharga. Penelitian ini dapat memberikan perspektif yang
berbeda atau data yang spesifik tentang isu demografis tertentu yang
relevan.

5. Data dari Organisasi Internasional:

Organisasi internasional seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa


(PBB), Bank Dunia, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dan lain
sebagainya, juga mengumpulkan dan menyebarkan data demografi dari
berbagai negara di seluruh dunia. Data yang dikeluarkan oleh organisasi
internasional ini sering digunakan untuk analisis global dan
perbandingan antar negara.

7
2.2 Struktur Data Demografi

Pemahaman yang mendalam tentang struktur data demografi sangat


penting dalam analisis populasi, perencanaan pembangunan, kebijakan publik,
dan berbagai bidang lain yang terkait dengan aspek demografis masyarakat.
Berikut adalah penjelasan lebih rinci tentang struktur data demografi:

➢ Umur:

Variabel umur merupakan salah satu aspek penting dalam data


demografi. Distribusi usia populasi dapat memberikan gambaran
tentang piramida usia suatu negara atau wilayah. Data umur dapat
digunakan untuk menganalisis tren demografis seperti penuaan
penduduk, potensi tenaga kerja, dan kebutuhan layanan kesehatan dan
sosial.
Dilihat jika dilihat secara struktur usia, penduduk dibagi
menjadi tiga kelompok besar berikut :

1. kelompok usia muda, yaitu mereka yang berumur di bawah 15 tahun


(0-14).

2. kelompok usia produktif, yaitu penduduk yang masuk dalam kategori


umur 15 sampai 64 tahun.

3. kelompok usia lanjut, yaitu mereka yang berumur 65 tahun ke atas.

➢ Jenis Kelamin:
Variabel jenis kelamin memungkinkan analisis perbandingan
jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin. Informasi tentang
distribusi jenis kelamin populasi dapat memberikan wawasan tentang
kesetaraan gender, kebijakan keluarga, dan aspek sosial lain yang
berkaitan dengan perbedaan gender.

8
➢ Pendidikan:

Data tentang tingkat pendidikan yang dicapai oleh individu atau


kelompok juga penting dalam data demografi. Analisis tingkat
pendidikan dapat memberikan informasi tentang akses pendidikan,
tingkat literasi, keahlian tenaga kerja, dan keterkaitan antara pendidikan
dengan aspek sosial ekonomi lainnya.

➢ Pekerjaan:

Variabel pekerjaan mencakup informasi tentang jenis pekerjaan


atau status pekerjaan individu. Data pekerjaan dapat digunakan untuk
menganalisis struktur tenaga kerja, lapangan pekerjaan yang dominan,
tingkat pengangguran, dan mobilitas pekerjaan dalam suatu populasi.

➢ Status Perkawinan:

Data tentang status perkawinan individu, seperti belum


menikah, sudah menikah, cerai, atau janda/duda, juga merupakan
bagian penting dari data demografi. Informasi ini dapat digunakan
untuk menganalisis tren perkawinan, pola keluarga, dan dampak status
perkawinan terhadap aspek sosial lainnya.

➢ Kepadatan Populasi:

Variabel kepadatan populasi menggambarkan distribusi


populasi dalam suatu wilayah. Data kepadatan populasi penting untuk
perencanaan tata kota, alokasi sumber daya, dan evaluasi dukungan
infrastruktur yang diperlukan dalam pemenuhan kebutuhan populasi.

➢ Tingkat Migrasi:

9
Data migrasi mencakup informasi tentang pola perpindahan
penduduk dari satu tempat ke tempat lain. Analisis tingkat migrasi dapat
memberikan wawasan tentang mobilitas populasi, integrasi sosial, dan
dampak migrasi terhadap perkembangan wilayah.

➢ Komposisi Etnis:

Variabel komposisi etnis mencakup distribusi berdasarkan


kelompok etnis atau ras. Data komposisi etnis penting untuk analisis
keragaman budaya, integrasi sosial, dan kebijakan multikulturalisme
dalam suatu populasi.

2.3 Ukuran Data Demografi

Ukuran data demografi memainkan peran penting dalam analisis


populasi, perencanaan kebijakan, riset sosial, dan pengambilan keputusan yang
berhubungan dengan kesejahteraan masyarakat. Berikut adalah penjelasan
lebih rinci tentang ukuran data demografi:

1) Ukuran Absolut

Ukuran absolut dalam data demografi merujuk pada jumlah mutlak


individu atau kelompok populasi dalam suatu wilayah atau waktu tertentu. Data
demografi yang bersifat absolut memberikan gambaran yang konkret dan jelas
tentang jumlah populasi yang sedang dipelajari tanpa memperhitungkan
proporsi atau perbandingan dengan variabel lain. Berikut adalah penjelasan
lebih rinci tentang ukuran absolut dalam data demografi:

▪ Jumlah Total Penduduk

10
Salah satu contoh paling sederhana dari ukuran absolut dalam data
demografi adalah jumlah total penduduk suatu negara, kota, atau wilayah
pada titik waktu tertentu. Misalnya, jumlah penduduk Indonesia pada tahun
2021 adalah sekitar 270 juta orang. Data ini memberikan informasi yang
jelas tentang ukuran populasi tanpa memperhitungkan faktor-faktor lain
seperti usia, jenis kelamin, atau tingkat pendidikan.

▪ Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelompok Usia

Data demografi yang bersifat absolut juga dapat digunakan untuk


mengukur jumlah penduduk dalam kelompok usia tertentu. Misalnya,
jumlah anak usia 0-14 tahun di suatu kota dapat dianggap sebagai ukuran
absolut dari populasi anak di wilayah tersebut. Informasi ini membantu
dalam perencanaan layanan dan kebijakan yang berkaitan dengan kelompok
usia tertentu.

▪ Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin

Ukuran absolut juga diterapkan dalam data demografi yang


membedakan antara jenis kelamin. Misalnya, jumlah laki-laki dan
perempuan di suatu negara pada tahun tertentu dapat memberikan informasi
tentang distribusi jenis kelamin dalam populasi tanpa memperhitungkan
faktor-faktor lain seperti usia atau pendidikan.

▪ Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Data demografi absolut juga dapat digunakan untuk mengukur jumlah


individu dalam populasi berdasarkan tingkat pendidikan yang dicapai.
Misalnya, jumlah penduduk yang memiliki gelar sarjana di suatu kota
merupakan ukuran absolut dari populasi terdidik di wilayah tersebut.
Informasi ini penting dalam analisis kesenjangan pendidikan dan kebijakan
pendidikan.

11
▪ Jumlah Penduduk Berdasarkan Status Perkawinan

Ukuran absolut juga diterapkan dalam data demografi yang


memperhitungkan status perkawinan individu. Misalnya, jumlah individu
yang sudah menikah, belum menikah, atau bercerai di suatu negara adalah
ukuran absolut dari distribusi status perkawinan dalam populasi. Data ini
penting dalam analisis tren perkawinan dan kebijakan keluarga.

Data demografi yang bersifat absolut memberikan dasar yang kuat


untuk memahami struktur populasi dalam berbagai dimensi. Dengan
menyediakan informasi yang konkret dan spesifik tentang jumlah populasi
dalam kelompok tertentu, ukuran absolut membantu peneliti, pengambil
kebijakan, dan analis untuk mengidentifikasi pola, tren, dan kebutuhan populasi
dengan lebih akurat.

Melalui penggunaan ukuran absolut dalam data demografi, kita dapat


memahami jumlah populasi secara lebih detil dan mendalam, serta merancang
kebijakan atau intervensi yang lebih terarah dan efektif untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat dengan berbasis data yang kuat.

2) Ukuran Relatif

Ukuran relatif dalam data demografi mengacu pada pengukuran


proporsi atau perbandingan antara variabel demografis tertentu dalam
populasi. Data demografi yang bersifat relatif memungkinkan analisis yang
lebih mendalam tentang distribusi proporsional dari berbagai karakteristik
demografis di antara kelompok populasi. Berikut adalah penjelasan lebih
rinci tentang ukuran relatif dalam data demografi:

▪ Rasio Jenis Kelamin

12
Salah satu contoh ukuran relatif dalam data demografi adalah rasio
jenis kelamin, yaitu perbandingan antara jumlah laki-laki dan perempuan
dalam populasi. Rasio jenis kelamin diukur dengan cara membagi jumlah
populasi laki-laki dengan jumlah populasi perempuan, kemudian dikalikan
dengan 100 untuk dijadikan persentase. Contoh rasio jenis kelamin yang
seimbang adalah 50:50, yang menunjukkan proporsi yang sama antara laki-
laki dan perempuan dalam populasi.

▪ Rasio Kematian

Ukuran relatif lainnya adalah rasio kematian, yang mengukur jumlah


kematian dalam suatu populasi dibandingkan dengan jumlah total populasi
dalam periode waktu tertentu. Rasio kematian dapat memberikan informasi
tentang tingkat mortalitas populasi dan memberikan indikasi tentang kondisi
kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

▪ Rasio Penduduk Berpendidikan

Ukuran relatif juga dapat digunakan untuk mengukur proporsi


penduduk dengan tingkat pendidikan tertentu dalam populasi. Contoh rasio
penduduk berpendidikan adalah perbandingan jumlah individu yang
memiliki gelar sarjana dengan total populasi. Data ini memberikan gambaran
tentang tingkat pendidikan di dalam populasi dan dapat digunakan untuk
mengevaluasi akses pendidikan dan kesenjangan pendidikan.

▪ Rasio Penduduk dengan Status Perkawinan

Rasio penduduk dengan status perkawinan adalah ukuran relatif yang


membandingkan jumlah individu dalam berbagai status perkawinan
(menikah, belum menikah, cerai, dll.) dalam populasi. Data ini membantu
dalam memahami dinamika keluarga dan perkawinan dalam masyarakat
serta memberikan wawasan tentang tren perkawinan dan kebijakan keluarga.

13
▪ Rasio Penduduk Berdasarkan Usia

Ukuran relatif juga dapat diterapkan untuk mengukur distribusi usia


dalam populasi. Misalnya, rasio dependensi adalah perbandingan antara
jumlah individu usia produktif dengan jumlah individu yang tidak produktif
(anak-anak dan lanjut usia) dalam populasi. Data ini membantu dalam
perencanaan sosial ekonomi dan kebijakan penduduk.

3) Tren dan Perubahan

▪ Data demografi juga mencakup analisis tren dan perubahan dalam


karakteristik populasi dari waktu ke waktu.

▪ Contoh analisis tren meliputi pertumbuhan penduduk, perubahan rasio


usia, pergeseran dalam tingkat pendidikan, dan faktor-faktor demografis
lainnya yang berubah seiring waktu.

▪ Mengetahui tren dan perubahan demografis membantu dalam


merencanakan kebijakan yang responsif terhadap perkembangan
populasi.

4) Distribusi

Dalam konteks data demografi, distribusi merujuk pada pola atau


penyebaran karakteristik demografis dalam suatu populasi. Analisis
distribusi demografi membantu dalam memahami bagaimana berbagai
variabel demografis didistribusikan di antara individu atau kelompok dalam
populasi. Berikut adalah penjelasan lebih rinci tentang distribusi dalam data
demografi:

14
▪ Distribusi Geografis: Distribusi geografis membahas penyebaran populasi di
wilayah tertentu. Informasi ini menggambarkan kepadatan penduduk, pola
urbanisasi, serta distribusi populasi antar daerah. Analisis distribusi
geografis membantu dalam perencanaan tata kota, alokasi sumber daya, dan
evaluasi kebijakan pembangunan wilayah.

▪ Distribusi Usia: Distribusi usia mengacu pada pola usia individu dalam
populasi. Data distribusi usia memberikan wawasan tentang piramida usia
suatu negara atau wilayah. Distribusi usia memengaruhi kebijakan
kesehatan, pendidikan, dan pensiun dalam masyarakat.

▪ Distribusi Jenis Kelamin: Distribusi jenis kelamin mencerminkan


perbandingan jumlah laki-laki dan perempuan dalam populasi. Analisis
distribusi jenis kelamin membantu dalam memahami kesetaraan gender,
perencanaan kebijakan keluarga, dan dinamika sosial berbasis gender.

▪ Distribusi Etnis: Distribusi etnis membahas penyebaran kelompok etnis atau


ras dalam populasi. Data distribusi etnis memberikan gambaran tentang
keragaman budaya, integrasi sosial, dan kebijakan multikulturalisme dalam
masyarakat.

▪ Distribusi Pendidikan: Distribusi pendidikan mencakup penyebaran tingkat


pendidikan dalam populasi. Analisis distribusi pendidikan membantu dalam
memahami akses pendidikan, tingkat literasi, kesenjangan pendidikan, dan
keterkaitan antara pendidikan dengan aspek sosial ekonomi.

15
BAB III
KESIMPULAN
Pemahaman yang mendalam tentang struktur data demografi sangat penting dalam
analisis populasi, perencanaan pembangunan, kebijakan publik, dan berbagai bidang
lain yang terkait dengan aspek demografis masyarakat. Data demografi yang terstruktur
dengan baik memungkinkan analisis yang lebih mendalam tentang karakteristik
populasi dan dinamika sosial yang terkait. Ada beberapa sumber data yang sering
digunakan sebagai sumber data demografi, diantaranya Survei Penduduk dan Sensus
Populasi, Registri Kependudukan, Data Administratif, Data dari Lembaga Riset atau
Penelitian, Data dari Organisasi Internasional. Ukuran data demografi memainkan
peran penting dalam analisis populasi, perencanaan kebijakan, riset sosial, dan
pengambilan keputusan yang berhubungan dengan kesejahteraan masyarakat

16
DAFTAR PUSTAKA

Preston, S. H., Heuveline, P., & Guillot, M. (2001). Demography: Measuring and
Modeling Population Processes. Blackwell Publishers.

Weeks, J. R. (2019). Population: An Introduction to Concepts and Issues. Cengage


Learning.

Caselli, G., Vallin, J., & Wunsch, G. (2005). Demography: Analysis and Synthesis,
Volume 4: The Dynamics of the Scarcity Economy. Academic Press.

Jones, G. W., & Douglas, R. M. (2015). The Demography of Health and Healthcare.
Springer.

Lesthaeghe, R., & Surkyn, J. (2008).Cultural Dynamics and Economic Theories of


Fertility Change. Population and Development Review, 34(1), 17-52.

Preston, S. H., & McDonald, J. W. (1979). The Theory of Demographic Transition: A


Critical Survey. Population Studies, 33(1), 5-17.

Keyfitz, N. (1985). Applied Mathematical Demography.

Kulu, H., & González-Ferrer, A. (2014). Family dynamics among immigrants and their
descendants in Europe: current research and opportunities. Demographic
Research, 31, 1049-1074.

Curtis, K. J., & Shah, S. H. (2019). Racial and Ethnic Residential Segregation in the
United States: 1980-2000. Demography, 56(6), 2129-2151.

Heryanah. AGEING POPULATION DAN BONUS DEMOGRAFI KEDUA DI


INDONESIA. Volume 23 Nomor 2 hal. 1-16. 2015.

17

Anda mungkin juga menyukai