Tim Penyusun:
PRODI AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2023
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat dan
karunia-Nya Modul Pengantar Ilmu Kependudukan, yang berjudul “Konsep dan Ukuran
Mortalitas” ini dapat terselesaikan. Modul ini diharapkan dapat digunakan untuk
meningkatkan pemahaman mahasiswa dalam Pengantar Ilmu Kependudukan.
Modul ini membahas konsep dan definisi mortalitas, pengukuran mortalitas, analisis
mortalitas, contoh kasus dan cara penyelesainya. Modul ini diharapkan dapat membantu
mahasiswa dalam proses pembelajaran maupun dalam upaya meningkatkan pemahaman
terhadap proses demografis, konsep, dan ukuran mortalitas.
Dengan diterbitkannya modul ini, meskipun isinya telah dikembangkan dengan seoptimal
mungkin, namun tak dapat dipungkiri masih terdapat kekurangan dan ketidaksempurnaan.
Oleh karena itu kami selalu mengharapkan saran dan masukan dari para pembaca.
Selanjutnya, kepada para penulis, kami sampaikan banyak terima kasih dan penghargaan atas
kontribusi dan kerjasamanya. Akhirnya, semoga Tuhan selalu meridhoi usaha kita semua.
Aamiin.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang.........................................................................................................1
B. Deskripsi Singkat.....................................................................................................1
C. Manfaat Modul........................................................................................................1
D. Tujuan Pembelajaran...............................................................................................1
E. Indikator Hasil Belajar.............................................................................................2
F. Materi Pokok dan Sub Materi Pokok......................................................................2
G. Petunjuk Belajar......................................................................................................2
BAB IV PENUTUP.............................................................................................................11
A. Kesimpulan..............................................................................................................11
B. Saran........................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mortalitas atau kematian, Adalah komponen yang dapat mempengaruhi
perubahan penduduk di suatu wilayah. Selain mortalitas komponen yang dapat
mempengaruhi perubahan penduduk yaitu fertilitas (kelahiran) dan migrasi.
Data mortalitas sangat penting untuk diketahui baik jumlah ataupun faktor yang
mempengaruhinya. Selain itu, data mortalitas juga dapat sebagai acuan untuk
mengukur tingkat kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, sebagai acuan pemerintah
dalam mengambil suatu kebijakan, seperti perencanaan pembangunan layanan
kesehatan, sekolah, fasilitas publik, dan fasilitas lain yang dibutuhkan sebagai upaya
untuk menurunkan angka mortalitas. Selain itu, data mortalitas juga dapat dijadikan
sebagai bahan evaluasi kebijakan program kependudukan pemerintah. Data mortalitas
nantinya dapat digunakan untuk menilai keberhasilan kebijakan pemerintah dan untuk
mengukur dampak pembangunan terhadap kependudukan. Pencapaian pembangunan
yang lebih baik di suatu negara, seperti tingkat kesehatan, pendidikan, dan
perekonomian yang lebih tinggi, cenderung memiliki tingkat kematian yang lebih
rendah. Atau sebaliknya negara-negara dengan tingkat kematian yang lebih rendah
cenderung mempunyai pencapaian pembangunan yang lebih baik.
Oleh karena itu, pentingnya data mortalitas untuk diketahui sebagai kajian
analisis berbagai persoalan bagi suatu negara. Pemahaman yang tepat mengenai
mortalitas merupakan salah satu faktor kunci untuk penyusunan kebijakan dan
pengambilan keputusan terkait mortalitas.
B. Deskripsi Singkat
Modul ini membahas tentang konsep, definisi, sumber data, ukuran, analisis,
contoh kasus, dan cara penyelesaian mortalitas.
C. Manfaat Modul
Modul memiliki banyak manfaat bagi siswa ataupun mahasiswa, diantaranya
sebagai berikut;
1. Sebagai bahan ajar
2. Dapat memotivasi mahasiswa
3. Sebagai bahan rujukan mahasiswa
4. Dapat bermanfaat sebagai alat evaluasi
D. Tujuan Pembelajaran
Mortalitas adalah komponen pertumbuhan penduduk yang bersifat mengurangi
jumlah penduduk dan data mortalitas dapat diperoleh dari hasil sistem registrasi vital,
sensus penduduk, survey penduduk, survei kesehatan, dan administrasi rumah sakit
serta ukuran- ukuran mortalitas meliputi angka kematian kasar, angka kematian
menurut umur, angka kematian perinatal, angka kematian neonatal, angka kematian
paskaneonatal, angka kematian bayi, angka kematian anak, angka kematian anak usia
bawah lima tahun (balita), harapan hidup saat lahir, dan rasio kematian maternal.
G. Petunjuk Belajar
Agar peserta pelatihan mudah memahami seluruh materi dalam modul ini,
makastrategi belajar yang sebaiknya dilakukan adalah:
1. Bacalah dengan seksama indikator hasil belajar setiap bab karena indikator hasil
belajar merupakan tolak ukur keberhasilan dalam belajar.
2. Bacalah materi yang diberikan secara berurutan dengan seksama.
3. Untuk memperkaya pengetahuan carilah informasi dari sumber-sumber lain yang
relevan.
4. Pahami contoh soal dengan seksama agar lebih mudah saat mengerjakan soal
mengenai materi mortalitas.
BAB II
PENGUKURAN MORTALITAS
D. Ukuran Mortalitas
Ukuran mortalitas yang dibahas pada bagian ini meliputi;
1. Angka kematian kasar (crude death rate/CDR)
Adalah banyaknya banyaknya kematian pada suatu periode per 1.000 penduduk
sebagai berikut.
D
CDR= ×1.000
P
P= Banyak Penduduk
Di
ASDRi= ×1.000
Pi
SB+ ND
PMR= ×1.000
SB+ LB
D 0−11b
IMR= ×1.000
LB
Penyelesaian:
1.000
CDR= ×1.000=2
500.000
Total kematian bayi berusia <1 di Jakarta Timun tahun 2003 sebanyak 12.038.254 orang
dan jumlah seluruh kelahiran hidup tahun 2003 sebanyak 148.455.000 orang. Berapa IMR
tahun 2003?
D 0−11b
IMR= ×1.000
LB
12.038 .254
IMR= ×1.000=81,09
148.455 .00
Penyelesaian:
250
MMR= ×1000
81.376
ANALISIS MORTALITAS
B. Determinan Mortalitas
Determinan mortalitas adalah faktor-faktor yang memengaruhi tingkat
kematian dalam suatu populasi atau kelompok tertentu. Faktor-faktor ini bisa sangat
bervariasi tergantung pada situasi dan populasi yang diteliti. Beberapa faktor umum
yang dapat memengaruhi tingkat mortalitas meliputi:
Usia: Mortalitas biasanya lebih tinggi pada kelompok usia yang lebih tua
karena risiko penyakit dan kondisi kesehatan yang lebih tinggi.
Jenis kelamin: Mortalitas dapat berbeda antara pria dan wanita karena
perbedaan biologis dan perilaku yang memengaruhi kesehatan.
Faktor gaya hidup: Merokok, konsumsi alkohol berlebihan, kurangnya
aktivitas fisik, dan pola makan yang buruk dapat meningkatkan risiko
kematian.
Akses ke perawatan kesehatan: Ketersediaan dan aksesibilitas layanan
kesehatan berpengaruh pada mortalitas. Daerah dengan akses terbatas
mungkin memiliki tingkat mortalitas yang lebih tinggi.
Faktor genetik dan keturunan: Riwayat keluarga dan faktor genetik dapat
memainkan peran dalam risiko kematian akibat penyakit tertentu.
Lingkungan: Kualitas udara, polusi, akses ke air bersih, dan lingkungan fisik
lainnya dapat mempengaruhi mortalitas.
Faktor sosial ekonomi: Tingkat pendidikan, status sosial ekonomi, dan
ketidaksetaraan dalam masyarakat dapat berdampak pada mortalitas.
Penyakit dan epidemi: Wabah penyakit tertentu atau penyebaran penyakit
menular juga dapat menjadi faktor determinan mortalitas.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Data mortalitas merupakan acuan untuk mengukur tingkat kesehatan dan
kesejahteraan masyarakat, sebagai acuan pemerintah dalam mengambil suatu
kebijakan, seperti perencanaan pembangunan layanan kesehatan, sekolah, fasilitas
publik, dan fasilitas lain yang dibutuhkan sebagai upaya untuk menurunkan angka
mortalitas.
Hatta, GR. (2012). Pedoman Informasi Kesehatan Di Sarana Pelayanan Kesehatan . Jakarta: UI Press.
Indonesia, L. D. (2010). Dasar-dasar Demografi. Edisi 2. S.M. Adioetomo dan O.B. Samosir. Depok
Indonesia (GR., 2012).
Samosir, Omas Bulan dan Fredy TJekden. (2010). Maternal and Child Health Services Utilization and
Infant Survival in Indonesia. Jurnal of Population.
Statistik, B. P. (2011). Angka Kematian Bayi dan Angka Harapan Hidup Penduduk . Jakarta, Indonesia.
Zakaria. (2005). Pengmbangan Sistem Informasi Audit Maternal Dan Perinatal Berbasis Jaringan
Untuk Mendukung Pemantauan Kematian Ibu Dan Bayi Di Dinas Kesehatan Kabupaten
Buton. Tesis MIKM UNDIP.