Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PENELITIAN LIFE TABLE

Disusun Oleh:
✔ Kelompok 1 ✔ Kelompok 4
1. Dhebyta Nufi Khairunnisa 1. Nita Diah lestari
2. Mira Solihatunisa 2. Pebi Mila Rahmasari
3. Weni Rahmawati 3. Tasya Nailal Ulya
4. Inarah Syarafina 4. Ristati Novitadini
✔ Kelompok 2 ✔ Kelompok 5
1. Dini Nuraeni 1. Rizki Romadhan
2. Ilawati 2. Shufi Nurul Muhaimini
3. Irsalina Azzahra Permana 3. Taqiyah Nabila
4. Artika Safitri 4. Amanda Cipta Puspita
✔ Kelompok 3 ✔ Kelompok 6
1. Andini Fadillah Sari 1. Gita Noviana
2. Rismawati 2. Indah Novianti
3. Marsa Aufa Jajuli 3. Nabil Abdullah
4. Nurmala Hayati 4. Annisa Nur Fauziah
5. Bilqis Nur'aeni

Dosen Pengampu : Rini Cahyandari, M.Si

JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmanirrohim…

Assalamualaikum Wr.Wb..

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
marilah kita panjatkan puji dan syukur atas kehadirat-Nya, yang mana telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan karunia-Nya kepada kita, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan ini
dengan lancar.

Laporan ini telah kami buat serta susun dengan maksimal dan mendapatkan rujukan
dari beberapa sumber, sehingga kami dapat menyelesaikan pembuatan laporan ini dengan
lancar. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua sumber, baik itu dari
buku, dosen pengajar, maupun internet, yang telah membantu kami dalam proses penyelesaian
laporan ini.

Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka
kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki laporan ini
di kemudian hari.

Akhir kata, kami berharap semoga modul ini dapat memberikan manfaat nyata bagi
para pembaca.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb..

Bandung, 02 November 2021

Tim Penulis

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR………………………………………………………………..........i
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………ii
BAB I………………………………………………………………………………...……1
PENDAHULUAN……………………………………………………………………........1
A. Latar Belakang ………………………………………………………...……….…. 1
B. Tujuan…………………………………………………………….............................1
BAB II………………………………………………………………………………...........2
TELAAH PUSTAKA………………………………………………………………...........2
A. Life Table………….…………………………………..............................................2
BAB III…………………………………………………………………………......………4
METODOLOGI PENULISAN/METODE PENELITIAN…………………………...……4
BAB IV……………………………………………………………………………………..5
HASIL DAN PEMBAHASAN………………………………….………………………….5
BAB V………………………………………………………………………………………9
SIMPULAN DAN SARAN………………………………………………………………...9
A. Kesimpulan………………………………………………………………………....9
B. Saran………………………………………………………………………………..9

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Mortalitas atau kematian merupakan salah satu diantara tiga komponen demografi yang
dapat mempengaruhi perubahan penduduk. Kedua komponen demografi lainnya adalah
fertilitas (kelahiran) dan migrasi. Informasi tentang kematian merupakan hal penting dalam
bidang ekonomi dan kesehatan.
Setiap tahunnya terjadi mortalitas pada berbagai usia maupun jenis kelamin. Hal tersebut
tentu saja terjadi karena berbagai faktor, mulai dari faktor usia, kesehatan maupun faktor alam
yang kedatangannya tidak terprediksi sebelumnya, seperti gempa bumi, gunung meletus
ataupun kejadian alam lainnya. Oleh karena itu diperlukan suatu metode untuk mengetahui
pola mortalitas yang terjadi di suatu populasi, dimana dengan cara tersebut diharapkan kita
dapat menggali berbagai informasi dan memiliki daya ramal yang akurat.
Life Table adalah tabel berisi riwayat kehidupan suatu penduduk menurut umur dalam
sebuah model statistik tunggal (a single statistical model). Life table menerangkan riwayat
suatu kelompok hipotesis (hypothetical group) berkenaan dengan riwayat kematian secara
bertahap (gradually). Dimana tabel tersebut sangat berguna dalam menganalisis perubahan
dalam kematian yang dialami oleh suatu populasi selama waktu tertentu. Penyusunan life table
yang baik adalah dengan mendasarkan pada karakteristik penduduk paling aktual, untuk itu
basis data yang kokoh diperlukan sebagai fondasi dalam menentukan tingkat kematian.

B. TUJUAN
Penelitian ini bertujuan sebagai berikut :
1. Mengetahui pengertian dan contoh kasus dari life table.
2. Mengetahui kemungkinan hidup (px) dan kemungkinan mati (qx) dari data yang telah
diberikan.
3. Untuk membandingkan kemungkinan hidup (px) dan kemungkinan mati (qx) dari data
yang telah diberikan.
4. Menggali informasi dan mendapatkan daya ramal yang akurat.

1
BAB II
TELAAH PUSTAKA

A. Life Table
Analisis mortalita banyak digunakan dikalangan akademisi, pembuat kebijakan, ataupun
peneliti industri. Analisis mortalita digunakan untuk perencanaan dana pensiun, mengarahkan
penelitian farmasi, perencanaan kesehatan dan penelitian medis. Seperti yang telah diketahui
bahwa mortalita tentunya tidak dapat ditentukan oleh manusia. Akan tetapi, peluang mortalita
dapat dihitung. Peluang mortalita ini diterapkan dalam suatu tabel yang disebut tabel mortalita.
Tabel mortalita digunakan aktuaris untuk melakukan perhitungan aktuaria, seperti menentukan
premi asuransi. Tabel mortalita menggambarkan tingkat mortalita, memiliki dua unsur
masukan : 𝑥 sebagai umur dan 𝑡 sebagai waktu (tahun); 𝑞𝑥,𝑡 menyatakan peluang seseorang
berusia 𝑥 akan meninggal dalam 𝑡 tahun, atau sebelum mencapai 𝑡 + 𝑥 tahun. Dalam tabel
mortalita terdapat 𝑞𝑥,𝑡 sehingga dapat pula dicari nilai untuk peluang seseorang berusia 𝑥 akan
hidup dalam 𝑡 tahun, yaitu 𝑝𝑥,𝑡 sehingga, tabel mortalita sering juga disebut sebagai life table.
Life table memberikan gambaran tentang sejarah kehidupan suatu kohort yang berangsur-
angsur berkurang jumlahnya karena kematian.
Demographers menggunakan data dalam life table untuk memprediksi jumlah penduduk
dimasa mendatang, sedangkan aktuaris menggunakan data dalam life table untuk perkiraan
cash flow, besar premi, cadangan asuransi hidup dan anuitas pensiun. Agensi resmi juga
menggunakan peramalan mortalita untuk mendukung keputusan politik. Model teoritis dari life
table merupakan model yang kontinu, namun informasi saat ini pada umumnya masih dalam
bentuk diskrit. Model life table merupakan model survival, yang menyatakan peluang
seseorang dapat bertahan hidup hingga atau lebih dari waktu tertentu. Jika pada suatu saat di
suatu negara andaikan dilahirkan 1000 orang laki-laki, maka berdasarkan data-data tertentu
ditetapkan berapa banyak dari mereka nanti akan mencapai usia, misalnya usia 1 tahun, 2 tahun,
20 tahun, 40 tahun, 60 tahun dan seterusnya Jika sisa mereka akhirnya setelah usia sekian
meninggal juga, maka dapat dihitung usia rata-rata atau angka harapan hidup dari 1000 orang
yang pada saat dan tempat kejadian yang sama telah dilahirkan sebagai bayi dan telah bersama-
sama mengalami kejadian-kejadian yang sama ditempat itu sepanjang hidup mereka.
Menurut BPS, Life Table adalah suatu tabel yang memuat tentang data kematian menurut
umur yang berguna untuk menghitung berbagai parameter demografi, seperti umur harapan
hidup, angka kematian kasar, angka kelahiran kasar, dan probabilitas mencapai usia 40 tahun.
Life Table dipakai untuk mengukur level mortalitas penduduk dan tidak dipengaruhi efek
distribusi penduduk menurut umur sehingga tidak memerlukan pemakaian standar populasi
untuk membandingkan level mortalitas penduduk yang berbeda. Salah satu manfaat Life Table
adalah sebagai landasan untuk memproyeksikan jumlah penduduk beberapa tahun ke depan,
sehingga para ahli dapat memprediksi langkah apa yang harus diambil untuk menghadapi
populasi yang akan datang.
Apa latar belakang dibangunnya life table? Ada dua alasan mengapa dibangunnya life table,
yaitu :

2
1. Untuk memenuhi saran dari Perserikatan Bangsa-Bangsa, bahwa setiap negara
sepatutnya memiliki life table tersendiri. Selama ini, Indonesia belum memiliki life
table.
2. Life table merupakan salah satu output dari Sensus Penduduk. Kita sudah memiliki
Sensus Penduduk, dengan dasar itu kita tindak lanjuti dengan membuat life table. Ke
depannya, sangat bermanfaat jika kita kembangkan life table menurut jenisnya seperti
berdasarkan penyebab penyakit, new entry tenaga kerja, dan menghitung umur
perkawinan.
Pada umumnya komponen atau fungsi-fungsi standar yang terdapat dalam suatu life
table adalah sebagai berikut:

a. Umur tepat (Exact Age) = x


Komponen ini menunjukkan bahwa anggota cohort yang dimaksud telah menjalani
hidup selama tepat x tahun atau pada saat tersebut berada pada ulang tahunnya ke-x.

b. Jumlah orang yang berhasil mencapai umur tepat x tahun (Numbers of survival
from birth to exact age x) = 𝑙𝑥
Nilai ini digunakan untuk memperkirakan proporsi dari individu yang bertahan
hidup hingga umur awal dari kelompok umurnya. Seiring bertambahnya umur
maka jumlah orang yang bertahan hidup pun berkurang. Secara umum nilai
ekspektasi jumlah orang yang hidup pada umur x dirumuskan sebagai berikut:

𝑙𝑥+𝑛 = 𝑙𝑥 (1 − 𝑛𝑞𝑥 )

Dimulai dari 𝑙0 disebut sebagai radiks life table, yaitu merupakan jumlah orang
pada saat tepat lahir yang akan diikuti sampai semua orang tersebut meninggal.
Nilainya ditentukan secara sembarang karena besar kecilnya tidak akan
mempengaruhi interpretasi tabel kematian, biasanya ditentukan 100.000 atau
1.000.000. Tentunya life table dapat dimulai dari umur berapapun (α) sehingga
radiks dituliskan dengan 𝑙𝛼𝑎 .

c. Jumlah kematian antara umur tepat x tahun dan x+n tahun (Number of deaths
between age x and age x+n)= 𝑛𝑛 𝑑𝑥

Angka ini menunjukkan banyaknya kematian dari 𝑙𝑥 yang terjadi antara umur x
hingga umur x+n tahun. Angka ini biasanya hanya digunakan dalam perhitungan
dan tidak selalu ditampilkan pada life table.

𝑛 𝑑𝑥 = 𝑙𝑥 − 𝑙𝑥+𝑛

𝑛 𝑑𝑥 = 𝑙𝑥 ⋅𝑛 𝑞𝑥

3
BAB III
METODOLOGI PENULISAN/METODE PENELITIAN

Pengamatan ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari hasil pegambilan data.
Metode yang digunakan adalah dengan melakukan observasi setelah itu data diolah
menggunakan excel dan dianalisis.

4
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

Berikut ini tabel data yang diperoleh dari hasil penelitian yang dilakukan oleh
kelompok 1 dan kelompok 6 pada (Nama Institusi diperolehnya tabel) untuk jenis kelamin
(laki/pr).

x lx dx Px qx
0 100000 370 0,99630 0,00370
1 99630 56 0,99944 0,00056
2 99574 42 0,99958 0,00042
3 99532 32 0,99968 0,00032
4 99500 28 0,99972 0,00028
5 99472 27 0,99973 0,00027
6 99445 30 0,99970 0,00030
7 99415 31 0,99969 0,00031
8 99384 30 0,99970 0,00030
9 99354 27 0,99973 0,00027
10 99327 25 0,99975 0,00025
11 99302 24 0,99976 0,00024
12 99278 26 0,99974 0,00026
13 99252 28 0,99972 0,00028
14 99224 29 0,99971 0,00029
15 99195 27 0,99973 0,00027
16 99168 25 0,99975 0,00025
17 99143 24 0,99976 0,00024
18 99119 23 0,99977 0,00023
19 99096 23 0,99977 0,00023
20 99073 25 0,99975 0,00025
21 99048 30 0,99970 0,00030
22 99018 33 0,99967 0,00033
23 98985 36 0,99964 0,00036
24 98949 39 0,99961 0,00039
25 98910 41 0,99959 0,00041
26 98869 44 0,99955 0,00045
27 98825 45 0,99954 0,00046
28 98780 48 0,99951 0,00049
29 98732 50 0,99949 0,00051
30 98682 53 0,99946 0,00054
31 98629 57 0,99942 0,00058
32 98572 59 0,99940 0,00060
33 98513 61 0,99938 0,00062

5
34 98452 63 0,99936 0,00064
35 98389 66 0,99933 0,00067
36 98323 73 0,99926 0,00074
37 98250 82 0,99917 0,00083
38 98168 91 0,99907 0,00093
39 98077 102 0,99896 0,00104
40 97975 112 0,99886 0,00114
41 97863 123 0,99874 0,00126
42 97740 138 0,99859 0,00141
43 97602 154 0,99842 0,00158
44 97448 171 0,99825 0,00175
45 97277 188 0,99807 0,00193
46 97089 207 0,99787 0,00213
47 96882 232 0,99761 0,00239
48 96650 259 0,99732 0,00268
49 96391 288 0,99701 0,00299
50 96103 321 0,99666 0,00334
51 95782 358 0,99626 0,00374
52 95424 403 0,99578 0,00422
53 95021 455 0,99521 0,00479
54 94566 513 0,99458 0,00542
55 94053 571 0,99393 0,00607
56 93482 625 0,99331 0,00669
57 92857 673 0,99275 0,00725
58 92184 715 0,99224 0,00776
59 91468 756 0,99174 0,00826
60 90713 796 0,99123 0,00877
61 89917 842 0,99064 0,00936
62 89076 894 0,98996 0,01004
63 88181 974 0,98896 0,01104
64 87208 1.059 0,98786 0,01214
65 86149 1.149 0,98666 0,01334
66 85000 1.246 0,98534 0,01466
67 83754 1.350 0,98388 0,01612
68 82404 1.459 0,98229 0,01771
69 80944 1.576 0,98053 0,01947
70 79368 1.683 0,97879 0,02121
71 77685 1.802 0,97681 0,02319
72 75883 1.927 0,97461 0,02539
73 73957 2.055 0,97222 0,02778
74 71902 2.187 0,96958 0,03042
75 69715 2.322 0,96670 0,03330

6
76 67393 2.457 0,96354 0,03646
77 64936 2.592 0,96009 0,03991
78 62345 2.726 0,95628 0,04372
79 59619 2.855 0,95211 0,04789
80 56764 2.978 0,94753 0,05247
81 53785 3.161 0,94123 0,05877
82 50624 3.331 0,93421 0,06579
83 47294 3.445 0,92716 0,07284
84 43849 3.535 0,91939 0,08061
85 40314 3.598 0,91075 0,08925
86 36716 3.566 0,90287 0,09713
87 33150 3.611 0,89107 0,10893
88 29539 3.583 0,87869 0,12131
89 25956 3.491 0,86550 0,13450
90 22465 3.290 0,85355 0,14645
91 19175 2.923 0,84757 0,15243
92 16252 2.674 0,83546 0,16454
93 13578 2.476 0,81765 0,18235
94 11102 2.275 0,79512 0,20488
95 8827 2.057 0,76695 0,23305
96 6770 1.758 0,74038 0,25962
97 5012 1.440 0,71280 0,28720
98 3573 1.042 0,70827 0,29173
99 2531 778 0,69241 0,30759
100 1752 582 0,66759 0,33241
101 1170 420 0,64082 0,35918
102 750 291 0,61129 0,38871
103 458 193 0,57876 0,42124
104 265 121 0,54295 0,45705
105 144 71 0,50420 0,49580
106 73 39 0,46447 0,53553
107 34 19 0,42374 0,57626
108 14 9 0,38275 0,61725
109 5 4 0,34004 0,65996
110 2 1 0,29634 0,70366
111 0,55 1 0,00000 1,00000

Keterangan :
𝑥: Usia
𝑙𝑥 : Jumlah yang hidup
𝑑𝑥 : Jumlah yang meninggal dunia
𝑝𝑥 : Kemungkinan hidup

7
𝑞𝑥 : Kemungkinan meninggal dunia
Tabel ini memuat beberapa informasi yang dimana pada saat perhitungannya
menggunakan beberapa formula diantaranya yaitu :
𝑙𝑥 − 𝑑𝑥 = 𝑙𝑥−1
Dan juga hubungan dibawah ini dengan 𝑛 ≥ 1
𝑙𝑥 = 𝑑𝑥 + 𝑑𝑥−1 + ……… + 𝑑𝑥+𝑛−1 + 𝑑𝑥+𝑛
Perhitungan nilai kemungkinan hidup 𝑝𝑥 dan kemungkinan meninggal 𝑞𝑥 adalah
𝑙𝑥−1
𝑝𝑥 =
𝑙𝑥
𝑙𝑥 − 𝑙𝑥−1 𝑑𝑥
𝑞𝑥 = =
𝑙𝑥 𝑙𝑥
Hubungan-hubungan yang lainnya :
𝑙𝑥+1 = 𝑙𝑥 𝑝𝑥

𝑑𝑥 = 𝑙𝑥 𝑞𝑥

𝑝𝑥 + 𝑞𝑥 = 1

𝑝𝑥 = 1 − 𝑞𝑥

8
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan tabel data yang diperoleh dari hasil penelitian ini, didapatkan hasil
perhitungan nilai kemungkinan hidup (𝑝𝑥 ) dengan rata-rata 0,090877, juga
didapatkan hasil perhitungan nilai kemungkinan meninggal dunia (𝑞𝑥 ) dengan
rata-rata 0,091229196. Apabila dibandingkan kemungkinan hidup (𝑝𝑥 ) dengan
kemungkinan meninggal dunia (𝑞𝑥 ), maka nilai kemungkinan meninggal dunia
(𝑞𝑥 ) lebih besar daripada nilai kemungkinan hidup (𝑝𝑥 ).

B. Saran
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan data ini bisa dipergunakan
untuk capacity building pada daerah tersebut. Dapat kita lihat bahwa nilai kemungkinan
meninggal dunia masih lebih besar daripada nilai kemungkinan hidup. Hal ini bisa
diamati lebih lanjut, mengapa hal tersebut bisa terjadi dan selanjutnya dapat menjadi
pertimbangan pada pemerintah setempat dalam menentukan suatu kebijakan.

Anda mungkin juga menyukai