D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
KELOMPOK 7
ZIA NAJLA NPM :2216010127
FITRI REZKIANA NPM :2216010125
Kami menyadari bahwa penulisan pada makalah ini masih jauh dari kata
sempurna. Namun, dengan segala keterbatasan yang ada, kami
mengharapkan makalah ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang
membutuhkan guna memberikan tambahan pengetahuan dan
wawasan khususnya dalam bidang D a s a r K e p e n d u d u k a n . Dan kami
juga sangat mengharapkan kritikan dan masukannya demi kesempurnaan
makalah ini. Terimakasih
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN................................................................................. 3
3.2 Saran........................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan ukuran mortilitas?
2. Bagaimana cara mengetahui sumber data kematian?
3. Apa pengaruh mortalitas terhadap kesehatan masyarakat?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian mortalitas
2. Untuk mengetahui sumber data kematian
3. Untuk mengetahui pengaruh mortalitas terhadap kesehatan
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
demikian di Indonesia tidak mungkin memperoleh data kematian yang baik
dari sistem registrasi vital.
b) Sensus dan Survei Penduduk
Sensus dan survei penduduk merupakan kegiatan sesaat yang bertujuan
untuk mengumpulkan data penduduk, termasuk pula data kematian. Berbeda
dengan sistem registrasi vital, pada sensus atau survei kejadian kematian
dicacat setelah sekian lama peristiwa kejadian itu terjadi. Data ini diperoleh
melalui sensus atau survei dapat digolongkan menjadi dua bagian :
i. Bentuk lasungsung (Direct Mortality Data)
Data kematian bentuk langsung diperoleh dengan menanyakan kepada
responden tentang ada tidaknya kematian selama kurun waktu tertentu.
Apabila ada tidaknya kematian tersebut dibatasi selama satu tahun
terakhir menjelang waktu sensus atau survei dilakukan, data kematian
yang diperoleh dikenal sebagai ‘Current mortality Data’.
ii. Bentuk tidak langsung (Indirect Mortalilty Data)
Data kematian bentuk tidak langsung diperoleh melalui pertanyaan
tentang ‘Survivorship’ golonga penduduk tertentu misalnya anak, ibu,
ayah dan sebagainya. Dalam kenyatan data ini mempunyai kualitas
lebih baik dibandingkan dengan data bentuk langsung. Oleh sebab itu
data kematian yang sering dipakai di Indonesia adalah data kematian
bentuk tidak langsung dan biasanya yaitu data ‘Survivorship’ anak.
Selain sumber data di atas, data kematian unutk penduduk golongan
tertentu di suatu tempat, kemungkinan dapat diperoleh dari rumah sakit,
dinas pemakaman, kantor polisi lalu lintas dan sebagainya.
4
Korelasi yang bersifat positif atau menguntungkan antara mortalitas dengan
kesehatan masyarakat adalah dengan adanya mortalitas maka kelajuan
pertumbuhan penduduk yang tidak dapat terkendali dapat ditekan dan secara
otomatis kepadatan penduduk pun dapat berkurang sehingga terjadi pula
perubahan fungsi lahan yang semula untuk perumahan menjadi fungsi lain yang
lebih bermanfaat misalnya pertanian, lahan perkebunan, sumber lapangan
pekerjaan, dan lain-lain. Dengan demikian kesejahteraan penduduk akan semakin
meningkat begitu pula derajat kesehatan masyarakat. Sebagai ilustrasi pada suatu
wilayah yang padat penduduknya maka letak bangunan yang satu dengan lainnya
saling berhimpitan sehingga menimbulkan banyak permasalahan kesehatan,
seperti sanitasi yang kurang memadai, kurangnya lahan sumber oksigen (tumbuh-
tumbuhan), dan sebagainya.
5
yang baik bagi kandungannya atau terdapat penyakit keturunan yang dibawa oleh
orang tuanya.
6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Ukuran kematian merupakan angka atau indeks, yang di pakai sebagai dasar
untuk menentukan tinggi rendahnya tingkat kematian suatu penduduk. Ada
berbagai macam ukuran kematian, mulai dari yang paling sederhana sampai yang
cukup kompleks. Cara mengetahui sumber data kematian dapat diperoleh dari
berbagai macam sumber, antara lain registrasi fital dan sensus dan survey
penduduk. Ada beberapa cara pengukuran angka kematian diantaranya
adalah Angka Kematian Penyebab khusus (AKP), Angka Kasus Fatal, Angka
Kematian Neonatal (AKN), Angka Kematian Ibu, Tingkat Kematian
Kasar (Crude Death Rate), Tingkat Kematian Menurut Umur ( Age Specific
Death Rate), Tingkat Kematian Bayi -Infant Death Rate (IDR) /Infat Mortality
Rate (IMR).
Korelasi yang bersifat positif atau menguntungkan antara mortalitas dengan
kesehatan masyarakat adalah dengan adanya mortalitas maka kelajuan
pertumbuhan penduduk yang tidak dapat terkendali dapat ditekan dan secara
otomatis kepadatan penduduk pun dapat berkurang sehingga terjadi pula
perubahan fungsi lahan yang semula untuk perumahan menjadi fungsi lain yang
lebih bermanfaat. Korelasi yang bersifat negative atau merugikan antara
mortalitas dengan kesehatan masyarakat adalah terkait penyebab kematian di
suatu wilayah itu sendiri. Dalam studi ilmu kesehatan masyarakat dipelajari
berbagai faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat atau lebih
dikenal dengan teori H.L. Blum, diantaranya adalah karena faktor perilaku
individu atau masyarakat, pelayananan kesehatan, lingkungan, dan genetik.
Kematian dapat disebabkan karena perilaku dan pola hidup yang tidak bersih dan
sehat sehingga menimbulkan penyakit, apabila penyakit tersebut menyebar
kemasyarakat maka dapat terjadi kematian penduduk dalam jumlah yang banyak.
Oleh karena itu perlu ditingktkannya kegiatan promotif, preventif, dan kuratif.
3.2 Saran
7
Dalam mempelajari makalah ini, diharapkan tidak hanya sekedar diketahui
namun benar-benar dipahami dan menjadi pegangan atau pedoman bagi para
pembaca agar dapat menerapkan menjalankan segala kehidupan sesuai dengan syariat Islam
yang nantinya dalam Menghadapi Tantangan Modernisasi yang terus terjadi
hingga saat ini.
Selanjutnya, penulis menyadari kekurangan dari makalah ini sehingga
diharapkan adanya masukan berupa kritik dan saran yang membangun guna
kesempurnaan pembuatan makalah ini dan bermanfaat khususnya untuk
penulis dan umumnya untuk para pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
√ Pengertian Mortalitas, Faktor, dan Contohnya | Ilmu Geografi (dosengeografi.com)
Mortalitas - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Mantra, Ida Bagoes. 2009. Demografi Umum. Jakarta : Pustaka Pelajar
Pollard, A.H. Yusuf, F. , pollard, G.N. 1974. Demographic Techniques. pergamon
press Australia.
Barclay, G.W. 1970. Techniques of population Analysis. John Wiley dan Sons,
Inc. New York, London, Sidney, Eight Printing.
Palmore, J.A. 1971. Measuring Mortality : a self teaching guide to elementary
measures, papers of the East – west population Institute No. 15. Honolulu,
Hi.
http://www.bps.go.id
http://bkkbn.go.id