Anda di halaman 1dari 27

MAKALAH

TENTANGPENGUKURANDALAMEPIDEMIOLOGI

DosenPengampu:
Ns.FiliaSofianiIkasari,M.KepO
leh:

AuliaRahmi (20221326122002) MuhammadAwal (20221326122013)


CindyZulviaRisky (20221326122003) Septiana (20221326122015)
Lisna (20221326122008) SitiMagfirah (20221326122017)
MuhammadZaidan (20221326122010) YuliaKhairatiNi’mah (20221326122022)

Semester3

YAYASAN BANJAR INSAN


PRESTASIPROGRAMSTUDISARJANAADMINISTRASIR
UMAH
SAKIT
SEKOLAHTINGGIILMUKESEHATANINTANM
ARTAPURA
2023
KATAPENGANTAR

PujisyukurkamipanjatkankehadiratAllahSWT.yangsudahmelimahkanrahmat,
taufik, dan hidayah-Nya sehingga kami bisa menyusun tugas Epidemiologi
inidenganbaikdantepatwaktu.TugasinikamibuatuntukmemberikanringgkasantentangPen
ugasanTerstrukturtentangPengukurandalamEpidemiologi.Mudah-mudahan makalah
yang kami buat ini bisa menolong menaikkan pengetahuan kita jadilebihluaslagi.
Olehsebabitu,kritiksertasaranyangsifatnyamembangunsangatkamiharapkan guna
kesempurnaan makalah ini. Kami mengucapkan terimakasih kepada
Ns.FiliaSofianiIkasari,M.Kep.kepadapihakyangsudahturutmenolongdalammenyelesaika
nmakalahini.Atasperhatiansertawaktunya,kamiucapkanterimakasih.

Martapura,21September2023

Penulis

ii
DAFTARISI

COVER..................................................................................................................... i
KATAPENGANTAR.............................................................................................. ii
DAFTAR ISI............................................................................................................ iii
BABIPENDAHULUAN........................................................................................ 1
1.1LatarBelakangMasalah.............................................................................. 1
1.2Rumusan Masalah........................................................................................ 1
1.3Tujuan Masalah........................................................................................... 1
BABIITINJAUANTEORI..................................................................................... 2
2.1UkuranMortalitas........................................................................................ 2
A.KonsepdanDefinisiMortalitas............................................................. 2
B.ManfaatAnalisisMortalitas............................................................................ 2
C.SumberDataMortalitas.................................................................................. 3
D.UkuranMortalitas........................................................................................... 4
2.2Ukuran Morbiditas....................................................................................... 12
BABIIIPENUTUP………………………………………..……………………..... 21
3.1Kesimpulan…………………………………………….…….…………...... 21
3.2Saran……………………………………………………………………...... 21
DAFTARPUSTAKA............................................................................................... 22

iii
BABI
PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakangMasalah
Latarbelakangmakalahepidemiologiadalahuntukmemberikanpemahaman
tentang pentingnya studi epidemiologi dalam memahami penyakit danfaktor-
faktoryang mempengaruhinyadalamsuatu populasi. Epidemiologiadalahcabang ilmu
kesehatan yang mempelajari distribusi, penyebab, dan
pengendalianpenyakitpadapopulasi manusia.
Makalahepidemiologibertujuanuntukmenjelaskankonsepdasarepidemiolo
gi, metode penelitian yang digunakan, dan penerapannya dalam bidangkesehatan
masyarakat. Epidemiologi memberikan dasar yang kuat untuk
mengambilkeputusandalamperencanaandanpengembangankebijakankesehatan,sertam
embantu mengidentifikasi faktor risiko, memahami pola penyakit, dan
merancangintervensiyangefektifuntukmencegahdanmengendalikanpenyakit.
Beberapahalpentingyangdapatdijelaskandalamlatarbelakangmakalahepide
miologiantaralain,Pentingnyaepidemiologidalammenjagakesehatanmasyarakat,Metod
epenelitiandalamepidemiologi,Penggunaandatadalam epidemiologi, Peran
epidemiologi dalam pengembangan kebijakan
kesehatan,Tantangandalamepidemiologi
Dengan menyajikan latar belakang yang lengkap dan informatif
tentangepidemiologi, makalah dapat memberikan pemahaman yang jelas tentang
pentingnyaepidemiologi dalam memahami penyakit dan faktor risiko, serta perannya
dalampengambilankeputusan kebijakan kesehatan.
Sepertiyangdijelaskansebelumnya,epidemiologideskriptifakanmenggambar
kan frekuensi dan pola penyakit (orang, tempat dan waktu). Ukuranfrekuensi
merupakan kunci dari informasi awal yang dibutuhkan untuk menyelidikipenyebab
penyakit. Frekuensi penyakit dapat menggambarkan jumlah dan
besarnyamasalahkesehatan.Ukuranfrekuensipenyakitdapatdikategorikanberdasarkano
rang,tempatdanwaktuyangberguna untukmenyelidikipenyebabpenyakit.

1.2 RumusanMasalah
1. Bagaimanakonsepdandefinisidari mortalitas?
2. Bagaimanamanfaatanalisisdarimortalitas?
3. Bagaimanasumberdatadarimortalitas?
4. Bagaimanaukurandalammortalitas?

1.3 TujuanMasalah
1. Untukmengetahuikonsepdandefinisidarimortalitas.
2. Untukmengetahuimanfaat analisisdarimortalitas.
3. Untukmengetahuisumberdatadarimortalitas.
4. Untukmengetahuiukurandalammortalitas.

1
BABIITINJA
UANTEORI

2.1 UkuranMortalitas

A. Konsepdandefinisimortalitas

Dalampengukuranmortalitasmati(death)adalahkeadaanmenghilang
nya semua tanda- tanda kehidupan secara permanen,
yangbisaterjadisetiapsaatsetelahkelahiranhidup.Sementaraitu,sehatadalah
suatu kondisi fisik, mental dan sosial yang lengkap dan tidaksekadar
kondisi dimana penyakit danbadan lemah absen (a state
ofcompletephysical,mentalandsocialwell-beingandnotmerelytheabsence
of disease and infirmity). Artinya, seseorang dinyatakan
sehatjikasehatjiwa,raga, dansosial.

B. Manfaatanalisismortalitas

Analisismortalitasbermanfaatuntuksebagaiberikut;

a. Analisisstatusdemografisaatinidarisuatupopulasisertakonsekuensiny
a padapertumbuhanpenduduk.
b. Memenuhikebutuhanadministrasikesehatandanpenelitianbagiinstitus
ikesehatandalamhubungannyadenganpembangunan,pelaksanaan,dan
evaluasiprogram-programkesehatanmasyarakat.
c. Penentuanaksidankebijakanadministratifdalamhubungannyadenganp
rogram-programinstitusi-institusipemerintahyangbergerakdiluar
bidangkesehatanmasyarakat.
d. Memenuhi kebutuhan akan informasi tentang perubahan
pendudukdalamhubungannyadengankegiatan-
kegiatanprofesionaldankomersial.
e. Pembuatananalisisperubahanpendudukpadamasalampauyangdib
utuhkan untukproyeksi penduduk dan karakteristik
demografilainnyauntukperencanaankebutuhanfasilitasperumaha
ndan

2
pendidikan,managemenprogramjaminansosialsertauntukproduksidan
penyediaan pelayanan dan komoditas untuk berbagai
kelompokpenduduk.

f. Penentuanprogram-
programpengendalianpenyakituntukperbaikankesehatanma
syarakat.

g. Memenuhikebutuhanindividu-individuakandokumenkematian.
C. Sumberdatamortalitas

Seperti halnya pengukuran fertilitas, sumber data utama


mortalitasadalahregistrasivital,sensuspenduduk(SP)dansurveipenduduk.S
istem registrasi vital merupakan sumber datamortalitas yang ideal
jikakejadian kematian segera dilaporkan. Akan tetapi, terdapat
permasalahandata kematian yang bersumber dari sistem registasi vital.
Pertama adalahyangberkaitandenganketepatandefinisimati.Dinegara-
negaraberkembang, termasuk Indonesia, sebagai contoh, kematian bayi
segerasetelah lahir dianggap “lahir mati” dan “lahir mati” dilaporkan
sebagai“mati.”Keduaadalahyangberkaitandengankelengkapansistemregis
trasi, dimana tidak semua daerah dicakup dan tidak semua
kejadiandilaporkan.
Ketigaadalahyangberkaitandengantabulasikematianmenurut
waktu/tempatpencatatan,bukanwaktu/tempatkejadian.

Sumber data mortalitas dari sensus/survei penduduk juga


memilikiketerbatasan.Datakematiandicatatsetelahkematianterjadipadaper
iode/waktutertentu.Permasalahanyangtimbuladalahmasalahmengingat(re
callproblem),baikjumlahmaupunwaktunya.Permasalahanberikutnyaadala
hkejadiankematianjarangsehinggasampel untuk estimasi mortalitas harus
besar. Ada kemungkinan
terjadikesalahansampling(samplingerrors)dimanadaerahyangterpilihmer
upakandaerahyangrendahatautinggitingkatkematiannya,terutama untuk
wilayah di luar Jawa. Akibatnya, di Indonesia,
estimasikematianbarutersediauntuktingkatnasionaldanprovinsi.
Sumberdatamortalitasyangsering digunakandiIndonesiadihitung
3
berdasarkanhasilSP1971,1980,1990,2000,dan2010,SUPAS1976,
1985,1995,2005,dan2015,Survei
Prevalensi Kontrasepsi (SPI) 1987 dan Survei Demografi
danKesehatanIndonesia (SDKI)1991,1994,1997,2002–2003,2007,2012,
dan2017.

Sumber data mortalitas lainnya adalah Survei Sosial


EkonomiNasional, SurveiKesehatanRumahTangga(SKRT)1972,
1980,1985/1986,1992,1995dan2004,SurveiKesehatanNasional2001,serta
RisetKesehatanDasar2007,2010,2013,dan2018.

D. Ukuranmortalitas

Ukuran-ukuranmortalitasyang dibahaspadabagianinimeliputiangka
kematian kasar, angka kematian menurut umur, angka
kematianperinatal,angkakematianneonatal,angkakematianpaskaneonatal,
angka kematian bayi, angka kematian anak, angka kematian anak
usiabawah lima tahun (balita), harapan hidup saat lahir, dan rasio
kematianmaternal.
 Angkakematiankasar(crude deathrate/CDR)

Adalahbanyaknyabanyaknyakematianpadasuatuperiodeper
1.000pendudukpadapertengahanperiodeyangsama.Rumusuntukmenghitu
ngCDR adalah sebagai berikut.
𝐷
𝐶𝐷𝑅= ×1.000
𝑃

D adalah banyak kematian dan P adalah banyak penduduk.


Sebagaicontoh,hasilproyeksipendudukIndonesia2015–
2045menunjukkanbahwa di Indonesia, pada tahun 2020,jumlah kematian
sebesar 1.639.200dan jumlah penduduk sebesar 269.603.400 jiwa. CDR
Indonesiapadatahun2 020 adalah
1.639.200
𝐶𝐷𝑅= ×1.000=6,1
269.603.400

4
Artinya,terdapat6,1kematianper1.000penduduk,atau61kematian per
10.000 pendudukdi Indonesia pada tahun 2020. CDR
harusdiinterpretasikan dengan hati-hati karena tergantung pada struktur
umurdalampopulasiyangbersangkutan.Dinegara-
negaramajubiasanyajumlah penduduk usia lanjut cukup besar sehingga
CDRnya kadang-kadang lebih tinggi daripada CDR di negara-negara
berkembang yanglebihbanyak penduduk usiamudanya.
 Angkakematianumurtertentu (agespecificdeathrate/ASDR)

Adalahbanyaknyakematianpadapendudukkelompokumurtertentu
pada suatu periode per 1.000 penduduk pada kelompok umuryang sama
pada pertengahan periode yang sama. Rumus ASDR
adalahsebagaiberikut.
𝐷i
𝐴𝑆𝐷𝑅𝐼 = ×1.000
𝑃i

Di adalah banyakkematianpadakelompokumuridanPi
adalahbanyakpendudukpadakelompokumuri.
Sebagaicontoh,hasilproyeksipendudukIndonesia2015–
2045menunjukkanbahwadiIndonesia,padatahun2020,jumlahkematian
pada penduduk kelompok umur 70–74 tahun sebesar 228.563dan jumlah
penduduk kelompok umur70–74 tahun sebesar 5.242.400jiwa.ASDR70–
74Indonesiapadatahun 2020adalah
228.563
𝐴𝑆𝐷𝑅𝐼 = ×1.000=44
5.242.4

Artinya,terdapat44kematianpendudukumur70–74tahunper
1.000pendudukumur70–74tahundiIndonesiapadatahun2020.

 Angkakematianperinatal(perinatalmortalityrate/PMR)

Adalahbanyaknya kelahiran mati (kematian janin setelah

5
kehamilan tujuh bulan atau lebih)dan kematian neonatal dini bayi usia 0-
6 hari pada suatu periode per 1.000 kelahiran mati dan kelahiran
hiduppada periode yang sama. Rumus untuk menghitung PMR adalah
sebagaiberikut.
𝑆𝐵+𝑁
𝑃𝑀𝑅= =1.000
𝑆𝐵+𝐿𝐵

SB adalah banyak kelahiran mati, ND adalah banyak


kematianneonatal dini, dan LB adalah banyak kelahiran hidup. Sebagai
contoh,hasilSDKI2017menunjukkanbahwaangkakematianperinatalIndon
esiaadalah21.Artinya,terdapa21kelahiranmatidanbayiberumur 0–
6hariper1.000 kelahiranmati

 Angkakematianbayibarulahir(neonataldeathrate/NNDR)

Adalahbanyaknyakematianbayiusia0–
27bulanpadasuatuperiodeper1.000kelahiranhiduppadaperiodeyangsama.
RumusuntukmenghitungNNDRadalahsebagaiberikut.

𝐷
𝑁𝑁𝐷𝑅 = 0−27𝑏 ×1.000
𝐿𝐵
𝐷0−27𝑏 adalah banyak kematian neonatal usia 0–27 hari dan
LBadalahbanyakkelahiranhidup.Sebagaicontoh,diIndonesia,padaperiode
2013–2017, terdapat 72.301 kematian neonatal usia0–
27haridan4.515.800kelahiranhidup.NNDR Indonesia pada periode 2013–
2017adalah
72.301
𝑁𝑁𝐷𝑅= ×1.000=16
4.151.800
Artinya,dari1.000bayilahirhidupdiIndonesia,16tidakdapatmencapa
iusiasatu bulan.

 Angka kematian bayi paskabaru lahir (post-neonatal


deathrate/PNDR)

6
Banyaknyakematianbayiusia1–11bulanpadasuatuperiodeper
1.00 kelahiranhiduppadaperiode
yangsama.RumusuntukmenghitungPNDRadalahsebagaiberikut.
𝐷1−11𝑏
𝑃𝑁𝐷𝑅= ×1.000
𝐿𝐵

𝐷1−11𝑏adalahbanyakkematianbayiusia1–
11bulandanLBadalahbanyakkelahiranhidup.Sebagaicontoh,diIndonesia,p
adaperiode 2013–2017, terdapat 36.150 kematian bayi usia 1–11 bulan
dan4.515.800kelahiran hidup.IMRIndonesiapada periode2013–
2017adalah

36.150
𝑃𝑁𝐷𝑅= ×1.000=8
4.515.800
Artinya, dari 1.000 bayi lahir hidup di Indonesia yang
berhasilmencapai usia satu bulan, 8(delapan ) bayi tidak dapat mencapai
usia satutahun.

 Angka kematianbayi(infantmortalityrate/IMR)

Banyaknyakematianbayi(usiakurangdarisatutahun(0-11bulan))pada
suatu periode per
1.000kelahiranhiduppadapertengahanperiodeyangsama.Rumusuntukmengh
itung IMRadalah sebagaiberikut.

𝐷
𝐼𝑀𝑅= 0 −11𝑏 =1.000
𝐿𝐵
𝐷0−11𝑏 adalah banyak kematian bayi usia 0–11 bulan dan
LBadalahbanyakkelahiranhidup.Sebagaicontoh,diIndonesia,padaperiode
2013–
2017,terdapat108.451kematianbayidan4.515.800kelahiranhidup.IMRInd
onesia padaperiode2013–2017adalah
108.451
𝐼𝑀𝑅= ×1.000=24
4.515.800

Artinya,dari1.000bayilahirhidupdiIndonesia,24bayitidak
7
dapatmerayakanulangtahunpertama mereka.

- BerikutmanfaatdataIMR

1) IMR berguna sebagai indikator status kesehatan anak,


penduduk,dan kondisi ekonomipenduduk.
2) IMRmenunjukkantingkatkesehatanibu,tingkatkunjunganante-
natal dan post-natal ibu dan bayi, kebijaksanaan KB,
kondisikesehatan lingkungan, serta tingkat danperkembangan
sosial danekonomimasyarakat.
3) IMR berkorelasi terbalik dengan status ekonomi orang tua,
tanpamemandangukuran statussosialdanekonomiyangdigunakan.
4) IMR turun sesuai dengan membaiknya standar hidup dan
kondisisanitasidanpelayanankesehatanmasyarakat.
5) IMRmengukurprobabilitasmeninggalseseorangdarisaatkelahirans
ampaimenjelangulangtahunnyayangpertama.

 Angka kematiananak(childmortalityrate/CMR)

Adalahbanyaknyakematiananakusia1–4tahunpadasuatuperiode
per 1.000 kelahiran hidup pada pertengahan periode yang
sama.Rumusuntuk menghitungCMR adalahsebagaiberikut.
𝐷1−4𝑡
𝐶𝑀𝑅 = ×1.000
𝐿𝐵

𝐷1−4𝑡adalahbanyakkematiananakusia1–4tahundanLBadalah
banyak kelahiranhidup. Sebagaicontoh,diIndonesia,padaperiode2013–
2017, terdapat 36.150 kematian anak usia 1–4 tahun dan4.515.800
kelahiran hidup. CMR Indonesia pada periode 2013– 2017adalah
36.150
𝐶𝑀𝑅= ×1.000=8
4.515.800
Artinya,dari1.000bayilahirhidupdiIndonesia,8anakmening
galpadausiausia1–4tahun.

8
- Berikut adalahmanfaat dataCMR.

1) CMRmenunjukkankondisikesehatanlingkunganyanglang
sungmempengaruhitingkatkesehatananak.
2) CMR tinggipada keadaan salah gizi, higieneburuk,
prevalensipenyakitmenulartinggi,daninsidenkecelakaandidalam
atausekitarrumah tinggi.
3) CMRlebihdigunakandaripadaAKBdalammengukurtingkatkem
iskinan.

 Angka kematian anak usia bawah lima tahun (childhood


mortalityrate/ChMR)
Adalahbanyaknyakematiananakusia0–4tahunpadasuatuperiode
per
1.000kelahiranhiduppadapertengahanperiodeyangsama.Rumusuntukm
enghitungChMRadalahsebagaiberikut.
𝐷0−4𝑡
𝐶ℎ𝑀𝑅= ×1.000
𝐿𝐵
𝐷0−4𝑡adalahbanyakkematiananakusia0–
4tahundanLBadalahbanyakkelahiranhidup.Sebagaicontoh,diIndonesia,pa
daperiode 2013–2017, terdapat 144,602 kematian anak usia 1–4 tahun
dan4.515.800 kelahiran hidup. ChMR Indonesia pada periode 2013–
2017adalah

144.602
𝐶ℎ𝑀𝑅= ×1.000=32
4.515.800
Artinya, dari 1.000 bayi lahir hidup di Indonesia, 32 tidak
dapatmerayakanulangtahunkelimamereka.

 Rasiokematianmaternal(maternalmortalityratio/MMR)

Adalahbanyaknyakematianibupadawaktuhamil,prosespersalinan,
atau selama 42 hari sejak terminasi kehamilan per
100.000kelahiranhidup,tanpamemandanglamadantempatkelahiran,yang

9
disebabkan karena kehamilannya atau pengelolaannya, dan bukan
olehsebab-sebab lain (misal: kecelakaan). Rumus untuk menghitung
MMRadalahsebagaiberikut.
𝐾𝑀
𝑀𝑀𝑅= × 100.000
𝐿𝐵
KMadalahbanyakkematianmaternaldanLBadalahbanyakkelahiran
hidup.Sebagaicontoh,diIndonesia,padatahun2015,terdapat13.782kematia
nmaternaldan4.515.800kelahiranhidup.MMRIndonesiapadatahun2015
adalah

13.782
𝑀𝑀𝑅= ×100.000=305
4.515.800

Artinya, dari 100.000 bayi lahir hidup di Indonesia, terdapat


305kematianibukarenakomplikasikehamilan,persalinan,danpaskapersalin
an.MMRdipengaruhikondisigizidan kesehatanibu,khususnyapadasaat
hamil.
0
Harapan hidup pada saat lahir (life expectancy at birth/𝑒 )
adalahtahun rata-rata yang akandihidupi oleh suatu kohor penduduk yang
lahirpada waktu yang sama.Perhitungan harapan
hiduppadawaktulahirdilakukandenganmenggunakantekniktabelkematian(
lifetable)dengan menggunakan konsep tahun yang dijalani oleh sejumlah
orangdalamkondisihidup(person-yearslived).

Jika IMR rendah maka harapan hidup pada waktu lahir


tinggi.Harapan hidup pada saat lahirpaling pendek di dunia saat ini
adalah 52,7tahun di Republik Afrika Tengah dan paling panjang adalah
84,63 tahundiHongKong.

 Angkakematiankarenasebabtertentu(causespecificdeathrate/CSDR)

10
Adalahbanyaknyakematiankarenasebabtertentupadasuatuperiodep
er 100.000 penduduk pada pertengahanperiode yang sama.Rumusuntuk
menghitungCSDR adalahsebagaiberikut.
𝐷𝑘
𝐶𝑆𝐷𝑅𝐾 = ×100.000
𝑃
Diadalah banyak kematian karena sebab k dan Padalah
banyakpenduduk.Sebagaicontoh,diIndonesia,pada21Mei2020terdapat
1.278kematiankarenaCovid-19 dan jumlah penduduk adalahpenduduk
269.609.400. CSDR Covid-19 Indonesia pada 21 Mei 2020adalah
1.278
𝐶𝑆𝐷𝑅𝐶𝑜𝑣i𝑑−19 = ×100.000=0,47
269.609.400

Artinya,terdapat0,47kematiankarenaCovid-
19per100.000pendudukatau 47per10.000.000pendudukdiIndonesia.

Angkafatalitaskasus(casefatalityrate/CFR)

Adalahbanyaknyakematiankarenasebabtertentupadasuatuperiode
per 1.000 penduduk yang menderita penyakit yang sama
padapertengahan periode yang sama. Rumus untuk menghitung CFR
adalahsebagaiberikut

𝐷𝑘
𝐶𝐹𝑅𝑘 = × 1.000
𝑃𝑘

Dkadalah banyak kematian karena sebab k dan Pkadalah


banyakpenduduk penderita penyakit k. Sebagai contoh, di Indonesia,
pada 21Mei2020terdapat1.278kematiankarenaCovid-
19dan20.162penduduk terkonfirmasi. CFR Covid-19 Indonesia pada 21
Mei 2020adalah
1.278
𝐶𝐹𝑅𝐶𝑜𝑣i𝑑−19 = ×1.000=63
20.162

11
Artinya,terdapat63kematiankarenaCovid-
19per1.000kasusterkonfirmasidiIndonesia.

 Proporsi kematian karena sebab tertentu (proportion of dying of


aspecificcause/PDSC)
Adalahbanyaknyakematiankarenasebabtertentupadasuatuperiode
per 1.000 kematian pada pertengahan periode yang sama.
RumusuntukmenghitungPDSC adalah sebagaiberikut.
𝐷𝑘
𝑃𝑆𝐷𝐶𝑘 = ×100
𝐷

DkadalahbanyakkematiankarenasebabkdanDadalahbanyakkematia
n.Sebagaicontoh,diIndonesia,pada21Mei2020terdapat
1.278kematiankarenaCovid-19dan1.792.800kematian.PDSCCovid-
19Indonesiapada21 Mei2020 adalah

1.278
𝑃𝑆𝐷𝐶𝐶𝑜𝑣i𝑑−19 = ×100=64
1.792.800

Artinya,terdapat64kematiankarenaCovid-
19per1000kematiandiIndonesia.

2.2 UKURANMORBIDITAS(ukurankesakitan)
Angka kesakitan atau yang biasa disebut dengan morbiditas
adalahangka yang menunjukkan derajat sakit, cedera atau gangguan pada
suatupopulasi.Morbiditasjugamerupakansuatupenyimpangandaristatusseha
tdan sejahtera atau keberadaan suatu kondisi sakit. Morbiditas
mengacupada angka kesakitan yaitu jumlah orang yang sakit dibandingkan
denganpopulasi tertentu yang sering kali merupakan kelompok yang sehat
ataukelompokyangberesiko.
Ukuran-ukuranuntukangkakesakitanadalahsebagaiberikut:

12
1. Insidens
2. Prevalens
Ukuranatauangkamorbiditasadalahjumlahpenderitayangdicatatsela
ma 1 tahun per 1000 jumlah penduduk pertengahan tahun. Angka inidapat
digunakan untuk menggambarkan keadaan kesehatan secara
umum,mengetahui keberhasilan program program pemberantasan
penyakit, dansanitasi lingkungan serta memperoleh gambaran pengetahuan
pendudukterhadappelayanan kesehatan.
1. Insidens(Incidence)
Insidens merupakan gambaran tentang jumlah/frekuensi
kasusbarusuatupenyakitpadapopulasiyangberisikodalamperiode/jangk
awaktu tertentu. Yang dimaksud kasus baru adalah perubahan status
darisehat menjadi sakit. Periode waktu adalah jumlah waktu yang
diamatiselama sehat hinggamenjadisakit.
Populasi berisiko (population at risk) merupakan populasi
yangsehat(belumsakit)tetapiberisikountuksakit.Halyangperludiperhatikand
alammenentukan populasi berisiko yaitu:
a. Tidaksedangterjangkitpenyakityangditeliti(kecualiyangdiamatiyait
ukematian).
b.
pernah diderita dapat menyebabkan imun setelah sembuh
daripenyakit tersebut. Contohnya: apabila seorang dewasa
terkenapenyakit campak, kita sering bertanya “ Dulu waktu kecil
udahpernah campak atau belum”, jika orang itu mengatakan
belumpernah, maka kita akan mengatakan itu hal yg wajar. Karena
kitamenganggap orang yang sudah pernah terkena campak
sewaktukecil,makasangatkecilkemungkinanuntukterkenacampaklag
isetelah besar. Hal ini dikarenakan penyakit itu imun jika
sudahpernahterkenasebelumnya.
c.
yaituperempuankarenayangdiamatikankerserviks.

13
d. MasihdalamjangkauanpengamatanJikaorangyangkita masukkanke
penelitian pindah rumah, atau meninggal maka tidak bisa
dalamjangkauanpengamatan.
A.Manfaatinsidensi:
 Dapatdigunakanuntukmengestimasiprobabilitasataurisikoterkenasu
atupenyakitselama satuperiode waktutertentu
• Jikaangkainsidensmeningkat,makakemungkinanatauprobabilitas
risikoterkena penyakit juga meningkat
• Berdasarkan waktu : jika angka insidens secara konsisten
lebihtinggi selama kurun waktu tertentu dalam satu tahun (seperti
saatmusim dingin), risiko terkena penyakit pada saat itu
meningkat;misalnyaangkainfluenzapalingtinggipadasaatmusimding
in
• Berdasarkan tempat : jika angka insidens secara konsisten
lebihtinggi di antara mereka yang tinggal di suatu tempat tertentu,
risikoseseorang
untukterkenapenyakitmeninggkatjikaiatinggalditempatitu.Misalnya:
risikoterkenakasusvalleyfever(coccidioidomycosis)sangattinggijikat
inggaldidaerahgurunpasirBarat Daya.
• Berdasarkan orang : jika angka insidens secara konsisten
lebihtinggi di antara mereka yang memiliki faktor-faktor gaya
hiduptertentu,risikoterkenapenyakitakanmeningkatdikalangankelo
mpoktersebut.Misal:kasuskankerparumeningkatdikalanganperokok.
• Insidens yang tinggi menyiratkan bahwa jumlah kasus yang
barujugabanyaksehinggarisikomeningkat.Jikaangkainsidenspenyaki
t terbukti memang tinggi, keberadaan suatu epidemi
ataukemungkinanterjadinyasuatuepidemidapatdiketahuidandiperkir
akan.
 Mengetahuipermasalahankesehatanyangdihadapi
 Mengetahui beban program yang harus diselenggarakan oleh
suatufasilitaspelayanan kesehatan

14
Secara umum angka insiden ini dapat dibedakan atas dua yaitu
incidencerate dan cummulative incidence(insiden kumulatif)
a. IncidenceRate(Incidencedensity)=IR
a) Incidance rate adalah rate dimana jumlah kasus baru
dibandingkandengan jumlahorang-waktu.
b) Numerator:jumlahkasusbaruyangterjadipada
suatupendudukselamaperiode tertentu
c) Denominatornya:populationtime(person-time)
populasiberisiko
d) Persontime= sumofallindividualperson-timeatrisk
sehatyangsudahdijalaniolehindividutersebut
e) IR menggunakan person-time karena periode terpapar sampai terjadi
sakitmasing-masingorangberbeda-beda
f) Perhitungan ukuran frekuensi dengan IR juga bisa digunakan
jikadiketahuipopulasipadapertengahantahuncontohpadamortalityrate

 RumusInsidence Rate

Konstanta(k)meruapkansuatunilaiyangditetapkan,biasanya100.000,namu
n harga 100, 1.000, 10.000, juga sering digunakan. Pemilihan nilai k inibiasanya
dibuat sehingga rate terkecil yang dipakai dalam perhitungan
palingkurangmemilihsatudesimal(4,5/100bukan 0,42/1000,danseterusnya).
Langkah perhitunganIRyaitu:
a) Hitung orang waktu (person time) per masing-masing orang yang
diamatilalu ditotalkan. Ingat person time adalah populasi yang berisiko
(populasiyangsehat/belumsakitdiawalpengamatan).Jadipastikanbahwaora
ng

15
yang diamati diawal pengamatan masih sehat dan memang berisiko
untukterkena sakit
b) Kemudianmenghitungjumlahkasusbaru
Contoh 1: seorang peneliti mengamati 7 orang selama 7 tahun.
Dalamrentang7tahuniniakandilihatapakah7orangtsbterkena
sakitatautidak.HitunglahInsidenceratepenyakit tersebut!

A, B,C,D,E,F, Gmerupakanorangyangdiamatiapakahmengalamisakitatau
tidak selama waktu 7 tahun
1,2,3,4,5,6,7merupakanlama pengamatanselama 7tahun
Caramenentukanpersontimepermasing-masingindividu:
persontime(jumlahwaktu
sehatyangdijalani)yaitu7tahun
persontime(jumlahwaktu
sehatyangdijalani)yaitu7tahun

16
persontime 2tahunkarenapada tahunke-3mengalami
sakit
persontime(jumlahwaktu
sehatyangdijalani)yaitu7tahun
persontime 3tahunkarenapadatahunke-4mengalami
sakit
persontime 2tahunkarenapadatahunke-3mengalami
sakit
persontime 5tahunkarenapadatahunke-6mengalami
sakit

b. CummulativeIncidence(insidenkumulatif=IK)
a) Disebutjugaincidenceproportion/incidencerisik/cumulativeincidence

b) Insiden kumulatif merupakan jumlah orang yang terkena penyakit


(kasusbaru) dibandingkan dengan jumlah penduduk yang berisiko
terkenapenyakitdalam periodewaktutertentu.

c) Populasi berisiko yaitu populasi diawal penelitian yang tidak/


belummengalami sakit. Jika diawal penelitian sudah mengalami
sakit makadikeluarkan dari populasi berisiko. Atau yang sudah
pernah sakit dansetelah sembuh maka seseorang bisa imun maka
orang tersebut jugadikeluarkandari populasi berisiko.

Contoh : diawal penelitian ada 10 orang yang diamati. Ternyata


ketikamulaipenelitianada2yangsakit,dan1
sudahpernahterkenapenyakitdan tidak mungkin untuk terkena lagi.
Maka populasi berisiko yangdiikutkandalamperhitungan insidenyaitu
7orang.

a. Insidenkumulatiftidakmenggunakanorang-waktu

b. –1
c.Contohnya:attackrate,CaseFatalityRate(CFR)

17
Rumus InsidenKumulatifyaitu:

c. AttackRate(angkaserangan)
a) Attack rate (angka serangan) meskipun ada tulisan rate tapi
dihitungmenggunakanrumussepertiinsiden kumulatif.
b) Attack rate adalah nilai insidens yang digunakan khusus pada
kejadianwabahatauKLB.
c) Attackratebiasanyadihitungdalampersenataupermil

Rumus:

ManfaatAttackRateadalah:
1) Memperkirakanderajatseranganataupenularansuatupenyakit.
2) MakintingginilaiAR,makamakintinggipulakemampuanpenularanpeny
akittersebut.

d. Secondary AttackRate
Secondary attack rate ialah jumlah penderita baru suatu penyakit
yangterjangkitpadaserangankeduadibandingkandenganjumlahpendudukdikurangiy
ang telah pernah terkena pada serangan pertama dalam persen atau permil
padasaatterjadiKLB/wabah.Secondary attackratebiasanya dihitunguntuksuatu
18
penyakitmenularsertauntukpopulasipenduduk yangkecil,misalnyasatukeluarga.
Rumus:

2. Prevalens(Prevalence)

a. Prevalens adalah jumlah orang yang terkena penyakit (kasus lama


danbaru) dibandingkan dengan jumlah penduduk dalam periode
waktutertentu
b. Prevalensmerupakanprobabilitas/risikountukmenjadisakit/terkenamas
alahkesehatan
c. Prevalens merupakan proporsi, tidak memiliki dimensi, besarnya antara 0-
1
d. Dibagimenjadi2:
a) Pointprevalence(prevalensisesaat)
b) Periodprevalence (prevalensiperiode)
e. Rumusprevalenssecaraumum

1. Prevalens Titik (Point of Prevalence), disebut juga Prevalens


atauProporsiPrevalens
1) Jumlahpenderitalamadanbarusuatupenyakit,kondisiataukesakitanyang
ditemukan pada satu titik waktu (point in time) tertentu
dibagidenganjumlah pendudukpadawaktu tertentu.
2) Contohpoint:pada tahun 2010,padatahun2010. Contohperiod
yaituantaratahun 1999-2004,antara tahun 2002-2008,adarentangwaktu

19
3) Pointprevalensbiasadisebutprevalensrate
4) Point prevalence mengukur keberadaan penyakit, kondisi pada satu
titikwaktuyangsingkat,secarateoritismenghentikanwaktusemenit,sejam
5) Rumus:

2. Prevalens Periode (Period of Prevalence), disebut


jugaPrevalensTahunan (Annual of Prevalence) atau Prevalens
selama hidup(LifetimeofPrevalence)
1) Periodprevalensmerupakanjumlahpenderitalamadanbarusuatupeny
akit yang ditemukan pada suatu periode waktu tertentu
dibagidenganjumlah pendudukpadawaktutertentu.
2) Prevalensi periode mencakup total individu yang pernah
mengalamipenyakitpadaperiodewaktutertentu.Perhitunganmencakupkas
uslamaataupun kasus baru yang pernah mengalami sakit pada periode
tersebut.Termasuk juga yang mengalami kekambuhan pada periode
waktu yangberurutan
3) Prevalensiperiode dimulai
padasatutitikwaktudanberhentipadasatutitikwaktu.Misalnya dari
JanuarisampaidenganDesember
4) Rumus

20
BAB
IIIPENUT
3.1 Kesimpulan UP

Mortalitasadalahkomponenpertumbuhanpendudukyangbersifatmengurangi
jumlah penduduk. Data mortalitas dapat diperoleh dari hasil
sistemregistrasivital,sensuspenduduk,surveypenduduk,surveikesehatan,danadminist
rasirumahsakit.Ukuran-ukuranmortalitasmeliputiangkakematiankasar, angka
kematian menurut umur, angka kematian perinatal, angka
kematianneonatal,angkakematianpaskaneonatal,angkakematian bayi,
angkakematiananak, angka kematian anak usia bawah lima tahun (balita),harapan
hidup saat lahir,dan rasio kematian maternal. Data mortalitas bermanfaat untuk
mengevaluasi danmeningkatkanpelaksanaanprogramkesehatanmasyarakat.
3.2 Saran

Dengan dibuatnya makalah ini, diharapkan kepada para pembaca


khususnyaDosen dan Mahasiswa memberikan kritik dan saran yang bersifat
membangun. Makalahyang berjudul Media Baru Informasi ini dapat dengan mudah
dipahami dengan
caramembacasecaraseksamadantelitisehinggamateridapatbermanfaatdandapatdipahamise
caramudah.

21
DAFTARPUSTAKA

Samosir, Omas Bulan. dkk. 2020.Modul Pelatihan Demografi Konsep dan


UkuranMortalitas.Jakarta:PusdiklatPKKB

Veronika, Erna. dkk.2019.Modul Dasar-dasar Epidemiologi Ukuran


Frekuensi.Jakarta:UniversitasEsaUnggul

22

Anda mungkin juga menyukai