67-80
https://journal.unpak.ac.id/index.php/jimfe P-ISSN: 2502-1400, E-ISSN: 2502-5678
Pengaruh Komunikasi Internal dan Koordinasi Terhadap Efektivitas Kerja pada Pegawai
Rumah Sakit Prasetya Bunda Tasikmalaya
Yuyun Rachmayuniawati
Universitas Nasional Pasim
Email: yuyun.rachmayuniawati@gmail.com
67
Yuyun Rakhmawati: Pengaruh Komunikasi Internal…
68
JIMFE (Jurnal Ilmiah Manajemen Fakultas Ekonomi) Vol. 4 No. 1, Juni 2018, Hal. 67-80
https://journal.unpak.ac.id/index.php/jimfe P-ISSN: 2502-1400, E-ISSN: 2502-5678
69
Yuyun Rakhmawati: Pengaruh Komunikasi Internal…
70
JIMFE (Jurnal Ilmiah Manajemen Fakultas Ekonomi) Vol. 4 No. 1, Juni 2018, Hal. 67-80
https://journal.unpak.ac.id/index.php/jimfe P-ISSN: 2502-1400, E-ISSN: 2502-5678
yang dilakukan oleh dua orang atau lebih bagian-bagian pada waktu yang cocok,
yang akan saling memberikan pengertian sehingga dengan demikian masing-masing
yang mendalam. Dari ketiga definisi di atas bagian dapat memberikan sumbangan
memberikan pemahaman bahwa yang terbanyak pada keseluruhan hasil.
dimaksud dengan komunikasi adalah Menurut tinjauan manajemen,
proses penyampaian informasi dari koordinasi meliputi :
seseorang (sender) kepada orang lain 1. Jumlah usaha baik secara kuantitatif,
(receiver) melalui sistem media tertentu maupun secara kualitatif.
yang biasa dilakukan (yang lazimnya 2. Waktu yang tepat dari usaha-usaha
dilakukan), bisa menggunakan simbol- tersebut.
simbol, sinyal-sinyal tertentu maupun 3. Directing atau penentuan arah usaha-
perilaku atau tindakan sehingga informasi usaha tersebut.
dapat dipahami oleh penerima pesan Berdasarkan defenisi di atas maka
(receiver) dan adanya feedback penerima dapat disebutkan bahwa koordinasi
pesan (receiver) kepada pengirim pesan memiliki syarat-syarat yakni:
(sender). 1. Sense of Cooperation, perasaan untuk
saling bekerja sama, dilihat per bagian.
3. Koordinasi 2. Rivalry, dalam organisasi besar, sering
Dalam sebuah organisasi setiap diadakan persaingan antar bagian, agar
pimpinan perlu untuk mengkoordinasikan saling berlomba.
kegiatan kepada anggota organisasi yang 3. Team Spirit, satu sama lain per bagian
diberikan dalam menyelesaikan tugas. harus saling menghargai.
Dengan adanya penyampaian informasi 4. Esprit de Corps, bagian yang saling
yang jelas, pengkomunikasian yang tepat, menghargai akan makin bersemangat.
dan pembagian pekerjaan kepada para Selanjutnya koordinasi memiliki
bawahan oleh manajer maka setiap sifat-sifat sebagai berikut :
individu bawahan akan mengerjakan 1. Koordinasi adalah dinamis, bukan
pekerjaannya sesuai dengan wewenang statis.
yang diterima. Tanpa adanya koordinasi 2. Koordinasi menekankan pandangan
setiap pekerjaan dari individu karyawan menyeluruh oleh seorang manajer
maka tujuan perusahaan tidak akan dalam kerangka mencapai sasaran.
tercapai. 3. Koordinasi hanya meninjau suatu
Koordinasi menurut pekerjaan secara keseluruhan.
Awaluddin Djamin dalam Hasibuan (2011)
diartikan sebagai suatu usaha kerja sama 4. Efektivitas Kerja
antara badan, instansi, unit dalam Efektivitas kerja terdiri dari dua
pelaksanaan tugas-tugas tertentu, kata yaitu efektivitas dan
sehingga terdapat saling mengisi, saling kerja. Efektivitas kerja pegawai
membantu dan saling melengkapi. Dengan menurut Sutarto (2012) adalah suatu
demikian koordinasi dapat diartikan keadaan dimana aktifitas jasmaniah
sebagai suatu usaha yang mampu dan rohaniah yang dilakukan oleh
menyelaraskan pelaksanaan tugas maupun manusia dapat mencapai hasil akibat
kegiatan dalam suatu organisasi. Menurut sesuai yang dikehendaki. Suatu
Leonard D. White dalam Inu Kencana pekerjaan dikatakan efektif jika suatu
(2011) Koordinasi adalah penyesuaian diri pekerjaan dapat diselesaikan tepat
dari masing-masing bagian, dan usaha pada waktunya sesuai dengan rencana
menggerrakkan serta mengoperasikan yang telah ditetapkan.
71
Yuyun Rakhmawati: Pengaruh Komunikasi Internal…
72
JIMFE (Jurnal Ilmiah Manajemen Fakultas Ekonomi) Vol. 4 No. 1, Juni 2018, Hal. 67-80
https://journal.unpak.ac.id/index.php/jimfe P-ISSN: 2502-1400, E-ISSN: 2502-5678
73
Yuyun Rakhmawati: Pengaruh Komunikasi Internal…
74
JIMFE (Jurnal Ilmiah Manajemen Fakultas Ekonomi) Vol. 4 No. 1, Juni 2018, Hal. 67-80
https://journal.unpak.ac.id/index.php/jimfe P-ISSN: 2502-1400, E-ISSN: 2502-5678
Keterangan:
X1 = Komunikasi Internal
X2 = Koordinasi
Y = Efektivitas Kerja Pegawai
75
Yuyun Rakhmawati: Pengaruh Komunikasi Internal…
76
JIMFE (Jurnal Ilmiah Manajemen Fakultas Ekonomi) Vol. 4 No. 1, Juni 2018, Hal. 67-80
https://journal.unpak.ac.id/index.php/jimfe P-ISSN: 2502-1400, E-ISSN: 2502-5678
77
Yuyun Rakhmawati: Pengaruh Komunikasi Internal…
Tabel 7. Uji Hipotesis menggunakan sudah cukup baik dengan nilai 257,5
Angaka F (dalam nilai jenjang interval 215 – 280).
ANOVAb 3. Berdasarkan hasil analisis deskriptif
Sum of Mean terhadap variabel efektivitas kerja
Model Squares df Square F Sig. pegawai (Y) pada Rumah Sakit Prasetya
Bunda Tasikmalaya sudah cukup baik
1 Regression 1267.89 633.94 14.06 .000
2 a
dengan nilai 255 (dalam nilai jenjang
7 9 0
interval 215 – 280).
Residual 3562.11 4. Secara parsial komunikasi memberikan
79 45.090
5 pengaruh yang signifikan terhadap
Total 4830.01 efektivitas kerja pegawai pada Rumah
81
2 Sakit Prasetya Bunda Tasikmalaya.
a. Predictors: (Constant), X1, X2 5. Secara parsial koordinasi memberikan
pengaruh yang signifikan terhadap
b. Dependent Variable: Y efektivitas kerja pegawai pada Rumah
Sakit Prasetya Bunda Tasikmalaya.
Pengujian dapat dilakukan dengan dua 6. Hasil analisis secara simultan
cara yaitu membandingkan besarnya angka F menunjukan bahwa secara bersama-
penelitian dengan F tabel dan dengan cara sama kedua variabel bebas komunikasi
membandingkan angka taraf signifikansi (sig) dan koordinasi memberikan pengaruh
hasil perhitungan dengan taraf signifikansi terhadap efektivitas kerja pegawai
0,05 (5%). Menghitung F penelitian dari SPSS sebesar 26,1%. Adapun sisanya sebesar
yang diperoleh angka sebesar 14,060 73,9% disebabkan oleh variabel–variabel
kemudian menghitung F tabel dengan Derajat lain diluar kedua variabel tersebut yang
Kebebasan (DK) dengan ketentuan jumlah tidak dilibatkan dalam penelitian ini.
variabel – 1 atau 3 – 1 = 2, dan jumlah kasus
– 2 atau 82 - 2 = 80. Dengan ketentuan Saran
tersebut diperoleh angka F tabel sebesar Berdasarkan temuan yang diperoleh,
3,00. Sehingga F penelitian sebesar 14,060 > saran dari penelitian ini adalah aspek-aspek
F tabel sebesar 3,00. Hal ini didukung dengan yang penting dalam upaya meningkatkan
perhitungan angka signifikansi sebesar 0,000 efektivitas kerja pegawai melalui optimalisasi
< 0,005. Dengan demikian, H0 ditolak dan HI komunikasi dan lingkungan kerja, adalah
diterima (hipotesis diterima). sebagai berikut :
1. Rumah Sakit Prasetya Bunda Tasikmalaya
PENUTUP harus lebih meningkatkan pentingnya
Kesimpulan komunikasi antarsesama personel Rumah
Berdasarkan hasil analisis data Sakit.
penelitian dan uji hipotesis dapat diambil 2. Koordinasi kerja pegawai Rumah Sakit
kesimpulan sebagai berikut : harus ditingkatkan.
1. Berdasarkan hasil analisis deskriptif 3. Lebih sering diadakan rapat koordinasi
terhadap variabel komunikasi (X1) pada 4. Pimpinan harus memiliki agenda
Rumah Sakit Prasetya Bunda Tasikmalaya pelatihan kerja rutin bagi karyawan
sudah cukup baik dengan nilai 259,855 5. Rumah Sakit Prasetya Bunda Tasikmalaya
(dalam nilai jenjang interval 215 – 280). dalam meningkatkan efektivitas kerja
2. Berdasarkan hasil analisis deskriptif pegawai perlu disertai pelatihan-pelatihan
terhadap variabel koordinasi (X2) pada kerjasama tim.
Rumah Sakit Prasetya Bunda Tasikmalaya
78
JIMFE (Jurnal Ilmiah Manajemen Fakultas Ekonomi) Vol. 4 No. 1, Juni 2018, Hal. 67-80
https://journal.unpak.ac.id/index.php/jimfe P-ISSN: 2502-1400, E-ISSN: 2502-5678
6. Hasil penelitian ini diharapkan dapat Syafiie, Kencana, Inu, (2011). Manajemen
ditindak lanjuti oleh para peneliti lain, Pemerintahan. Jakarta: Pustaka Reka
sehingga dapat lebih banyak lagi informasi Cipta
yang didapatkan mengenai faktor-faktor Wijono, S. (2012). Psikologi Industri dan
dominan yang memberikan kontribusi Organisasi. Jakarta: Kencana.
terhadap peningkatan efektivitas kerja
karyawan.
REFERENSI
Djamarah, Syaiful B. (2014). Pola Asuh Orang
Tua dan Anak Dalam Keluarga: Upaya
Membangun Citra Membentuk Pribadi
Anak. Jakarta: RIneka Cipta.
Hasibuan, Malayu S. P. (2011). Manajemen
Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi.
Jakarta: Bumi Aksara.
Hidayat. (2013). Pengaruh kepemimpinan
terhadap komunikasi, kepuasan kerja,
dan komitmen organisasi pada industri
perbankan. Makara Seri Sosial
Humaninora, 17(1), 19-32. DOI:
10.7454/mssh.v17i1.1799.
Hidayat, D. (2012). Komunikasi Antarpribadi
dan Medianya. Yogyakarta: Graha
Ilmu.
Komala, L. (2009). Ilmu Komunikasi
Perspektif, Proses, dan Konteks.
Bandung: Wisya Padjajaran.
Manopo. (2014). Peran Komunikasi
Organisasi Dalam Membentuk
Efektivitas Kerja Karyawan
CV.Magnum Sign And Print Advertising
Samarinda. eJournal lmu Komunikasi,
2014, 2 (3): 357-372
Sangaji, Etta M. dan Sopiah. (2010).
Metodologi Penelitian. Yogyakarta:
ANDI.
Siagian P Sondang. (2011). Manajemen
sumber daya manusia. Jakarta: Bumi
Aksara.
Soedibjo Bambang. (2013). Pengantar
Metode Penelitian. Bandung:
Universitas Nasional Pasim.
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian
Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
79
Yuyun Rakhmawati: Pengaruh Komunikasi Internal…
80