2 (2022), 1
Abstrak
Kualitas pelayanan mensyaratkan bagi suatu intansi/organisasi agar mampu melakukan penyajian
pelayanan secara maksimal kepada konsumen dengan tujuan supaya konsumen memperoleh kepuasan
dan pada akhirnya menjadi pelanggan yang setia. Untuk memastikan kepuasan dan keselamatan pasien
tersebut, maka komunikasi yang efektif harus ditekankan dalam semua program kesehatan dan diterapkan
pada seluruh lini petugas yang bekerja di instansi kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji
dan menganalisis komunikasi efektik petugas kesehatan profesional dalam peningkatan pelayanan
kesehatan di Indonesia. Jenis pelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode tinjauan
literatur (literature review). Penelitian ini dilakukan dengan melakukan analisis terhadap 15 artikel jurnal
peer-review yang diterbitkan antara tahun 2017-2021 mengenai komunikasi efektif petugas kesehatan
profesional dalam peningkatan pelayanan kesehatan di Indonesia. Hasil temuan penelitian menunjukkan
promosi kesehatan, hubungan interpersonal, komunikasi terapeutik denngan menitikberatkan pada faktor
psikologis dengan pemanfaatan teknologi merupakan cara komunikasi efektif yang dapat digunakan
dalam peningkatan kepuasan pelayanan kesehatan Indonesia.
Abstract
maksimal kepada konsumen dengan tujuan layanan kesehatan (PPA) tidak bisa lagi
supaya konsumen memperoleh kepuasan dan dipandang sebagai suatu profesional semata.
pada akhirnya menjadi pelanggan yang setia Agar layanan yang berfokus pada pasien
(Ismail & Yunan, 2015). tercapai, untuk menerima perawatan terpadu,
Berdasarkan hasil penelitian World Health semua PPA diharapkan bekerja untuk
Organization (WHO) bahwa 70-80% kesalahan meningkatkan kompetensi praktis mereka serta
yang terjadi di pelayanan kesehatan diakibatkan latar belakang pendidikan mereka dalam
oleh buruknya komunikasi dan kurangnya meningkatkan kualitas instansi kesehatan
pemahaman anggota tim kesehatan. Komunikasi melalui kemampuan komunikasi. Menurut
tim kesehatan baik medis dan non medis yang penelitian Raihany, sebagian besar rumah sakit
baik dapat mengurangi masalah keselamatan di Indonesia belum memiliki komunikasi yang
pasien (WHO, 2021). Komunikasi yang baik efektif dan seimbang diantara petugas kesehatan
antara berbagai profesi juga penting untuk (Mukaromah et al., 2018). Oleh karena itu,
memberikan pelayanan kesehatan secara peneliti akan mengkaji dan menganalisis
komprehensif, efektif dan efisien. Komunikasi komunikasi efektik petugas kesehatan
yang efektif juga tercantum sebagai tujuan profesional dalam peningkatan pelayanan
keselamatan pasien dalam Peraturan Menteri kesehatan di Indonesia.
Kesehatan Republik Indonesia
1691/MENKES/PER/VII/2011. Untuk mencapai METODE PENELITIAN
tujuan keselamatan pasien dan mencapai
pelayanan kesehatan yang maksimal, Kualitatif dengan metode tinjauan literatur
komunikasi yang efektif sangat penting, karena (literature review). Tinjauan pustaka adalah
komunikasi adalah akar dari semua faktor metodologi tinjauan yang semakin banyak
lainnya (Kemkes, 2017a) Untuk memastikan digunakan untuk mensintesis tubuh literatur
kepuasan dan keselamatan pasien tersebut, maka terutama pada artikel imiah yang ada pada suatu
komunikasi yang efektif harus ditekankan dalam bidang (Kraus et al., 2020). Penelitian ini
semua program kesehatan dan diterapkan pada dilakukan dengan melakukan analisis terhadap
seluruh lini petugas yang bekerja di instansi 15 artikel jurnal peer-review yang diterbitkan
kesehatan. antara tahun 2017-2021 mengenai komunikasi
Dalam iklim global saat ini, penyedia efektik petugas kesehatan profesional dalam
layanan kesehatan meningkat menjadi pelayanan peningkatan pelayanan kesehatan di Indonesia.
interprofessional. Menurut WHO, penyedia
Tabel 1. Hasil Tinjauan Literatur: Komunikasi Efektif Petugas Medis Dalam Peningkatan Kepuasan Pelayanan
Kesehatan Indonesia
Nama Penulis dan Lokasi Instansi Metode
No Hasil Penelitian
Tahun Publikasi Kesehatan Penelitian
1 (Ladesvita & Jakarta Kualitatif Memiliki kesadaran diri sendiri, klarifikasi nilai, perasaan
Khoerunnisa, 2017) dan mampu bertanggung jawab
2 (Evayanti, 2017) Lampung Kuantitatif Meningkatkan promosi kesehatan
Tengah
3 (Agustini & Tasikmalaya Kuantitatif Meningkatkan promosi kesehatan dan memberikan
Andeyani, 2017) informasi
4 (Moulina et al., 2018) Musi Rawas Kualitatif Penyuluhan atau pemberian informasi secara langsung
Utara
5 (Pratiwi & Pertiwi, Bekasi Timur Kuantitatif Memiliki hubungan caring sehingga berdampak pada
2018) kepuasan pasien
6 (Suharmiati et al., Cirebon Kuantitatif Faktor psikologis yaitu kenyamanan karena sering
2018) komunikasi mempengaruhi kepuasan dan loyalitas
pasien
7 (Ifroh et al., 2019) Kalimantan Kuantitatif Meningkatkan kompetensi mengenai strategi pemilihan
Timur media dan pembuatan media komunikasi informasi
edukasi yang lebih inovatif
8 (Kumajas, 2019) Manado Kualitatif Tahapan komunikasi efektif: tahap pre orientasi, tahap
dan bermanfaat dalam menjalankan pelayanan bagi petugas pelayanan kesehatan untuk
kesehatan di instansi kesehatan, sehingga meningkatkan kualitas pelayanan. Promosi
komunikasi ini perlu dikembangkan secara kesehatan hampir sama dengan komunikasi
kontiniu dimulai dari tahap pre orientasi, tahap interpersonal. Strategi komunikasi interpersonal
orientasi, tahap kerja hingga tahap terminasi dengan promosi kesehatan dilakukan juga untuk
(Kumajas, 2019). Di penelitian lain, metode mencapai tujuan dalam membantu peningkatan
dengan tahapan ini juga bisa dikenal dengan keterampilan konseling dan komunikasi petugas
metode situation-background assessment- kesehatan. Cara lain untuk mencapai komunikasi
recommendation (SBAR). Metode komunikasi yang efektif bagi petugas kesehatan adalah
ini yaitu menjelaskan situasi pasien dan riwayat dengan komunikasi terapeutik yang juga
pasien secara detail (Hardini et al., 2019). merupakan dengan hubungan interpersonal
Komunikasi terapeutik merupakan cara antara petugas kesehatan dan klien guna
komunikasi yang direncanakan secara sadar, memperbaiki pengalaman emosional klien.
bertujuan dan kegiatannya dipusatkan untuk Metode komunikasi efektif lain yang dapat
kesehatan pasien. Pada penelitian Kumajas, diimplementasikan bagi petugas kesehatan
komunikasi terapeutik juga merupakan dalam rangka meningkatkan pelayanan
hubungan interpersonal antara petugas kesehatan kesehatan adalah dengan memanfaatkan
dan klien guna memperbaiki pengalaman teknologi.
emosional klien. Metode komunikasi terapeutik
adalah metode komunikasi yang DAFTAR RUJUKAN
mengedepankan faktor psikologis. Hal ini
dibuktikan oleh studi yang dilakukan oleh Agustini, F., & Andeyani, G. (2017). Gambaran
Suharmiati bahwa faktor psikologis Peran Suami Dalam Partisipasi K1 Dan K4
berhubungan dengan kenyamanan klien karena Ibu Hamil Di Desa Cikunir Tahun 2017.
sering komunikasi mempengaruhi kepuasan dan Jurnal Kesehatan Bidkesmas Respati,
loyalitas pasien (klien). (Suharmiati et al., 2018). 2(08).
Metode komunikasi efektif lain yang https://doi.org/10.48186/bidkes.v2i08.326
dapat diimplementasikan bagi petugas kesehatan
dalam rangka meningkatkan pelayanan Akbar, M. I., & Ahmad, L. O. A. I. (2020).
kesehatan adalah dengan memanfaatkan Survey Tingkat Kepuasan Pasien Rawat
teknologi. Menurut penelitian Udiyana, Jalan terhadap Pelayanan RSUD
penyediaan rekam medis yang tepat dan cepat Kabupaten Butun Utara. Jurnal Kesehatan
juga mempengaruhi kepuasaan pasien (Udiyana Masyarakat Celebes, 1(03).
et al., 2021). Mengadopsi rekam medis
elektronik dan sistem pembuatan SK pembakuan Barus, N. S. B. (2017). Komunikasi Efektif
singkatan, pengkodean dan tracer merupakan Dokter dan Pasien Dalam Upaya
komunikasi dyang efektif dan dapat Keselamatan Pasien di Ruang Rawat Inap
mempengaruhi sistem manajemen dan Rumah Sakit Haji Medan 2015. Jurnal
pelayanan yang baik (Budi et al., 2020) (Akbar Stikna, 1(1).
& Ahmad, 2020)
Budi, S. C., Fatmah, F., & Salim, M. F. (2020).
SIMPULAN Peran Perekam Medis Dalam Mendukung
Keselamatan Pasien. Prosiding “Standar
Kualitas pelayanan mensyaratkan bagi Akreditasi Rumah Sakit (SNARS) Edisi 1
suatu intansi/organisasi agar mampu melakukan Terkait Rekam Medis” Yogyakarta Tahun
penyajian pelayanan secara maksimal kepada 2018, 0(0).
konsumen dengan tujuan supaya konsumen
memperoleh kepuasan dan pada akhirnya Evayanti, Y. (2017). Hubungan Pengetahuan Ibu
menjadi pelanggan yang setia. Komunikasi yang Dan Dukungan Suami Pada Ibu Hamil
baik antara berbagai profesi kesehatan juga Terhadap Keteraturan Kunjungan
penting untuk memberikan pelayanan kesehatan Antenatal Care (ANC) Di Puskesmas
secara komprehensif, efektif dan efisien. Wates Lampung Tengah Tahun 2014.
Berdasarkan hasil penelitian diatas menunjukkan Jurnal Kebidanan, 1(2).
bahwa promosi kesehatan merupakan salah satu
cara dalam mencapai komunikasi yang efektif
Hardini, S., Harmawati, H., & Wahyuni, F. S. Dengan Kepuasan. Akademi Keperawatan
(2019). Studi Fenomenologi : Pelaksanaan Husada Karya Jaya, 3(1).
Komunikasi SBAR pada saat Timbang
Terima di Bangsal Bedah dan Interne Moulina, T. E., Yuwono, Y., & Taqwa, R.
RSUP Dr. M. Djamil Padang. Jurnal (2018). Studi kualitatif implementasi
Kesehatan Medika Saintika, 10(2). advokasi, komunikasi dan mobilisasi sosial
https://doi.org/10.30633/jkms.v10i2.416 dalam pengendalian tuberkulosis paru di
Kabupaten Musi Rawas Utara tahun 2016.
Ifroh, R. H., Susanti, R., Permana, L., & Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan:
Noviasty, R. (2019). Peran Petugas Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran
Promosi Kesehatan Dalam Penggunaan Universitas Sriwijaya, 5(1).
Audiovisual Sebagai Media Komunikasi https://doi.org/10.32539/jkk.v5i1.6124
Informasi Dan Edukasi. Jurnal Ilmu
Kesehatan, 7(2). Mukaromah, R. S., Dwiantoro, L., & Santoso,
A. (2018). Upaya Peningkatan Komunikasi
Ismail, A., & Yunan, Y. S. M. (2015). Service Interprofesional Melalui Interprofessional
Quality As A Predictor Of Customer Collaborative Practice (ICP) (Systematic
Satisfaction And Customer Loyalty. Review). Jurnal Kepemimpinan Dan
LogForum, 12(4). Manajemen Keperawatan, 1(1).
https://doi.org/10.17270/J.LOG.2016.4.7 https://doi.org/10.32584/jkmk.v1i1.70
Kumajas, S. S. (2019). Hubungan Pengetahuan Udiyana, N. D. M., Darmawan, E. S., & Candi,
Perawat tentang Komunikasi Terapeutik C. (2021). Perbandingan Kelengkapan
dengan Kepuasan Pasien di Ruang Pengisian Rekam Medis Konvensional
Cendana Rumah Sakit Tingkat III Wolter Dan Prototipe Integrated Electronic
Mongisidi. Nursing Inside Community, Surgical Report (IESR). Coping:
2(1). https://doi.org/10.35892/nic.v2i1.270 Community of Publishing in Nursing, 9(1).
https://doi.org/10.24843/coping.2021.v09.i
Ladesvita, F., & Khoerunnisa, N. (2017). 01.p01
Dampak Komunikasi Terapeutik Perawat