Anda di halaman 1dari 7

ARTERI : Jurnal Ilmu Kesehatan

Vol. 1, No. 1, Nopember 2019, hlm. 14-21

Gambaran Komunikasi Interpersonal Petugas Pendaftaran Pasien Terhadap


Kepuasan Pelayanan di Puskesmas Karang Pule

Syamsudin1, Ria Rahmatul Istiqomah2*, Heru Purnama3


1,2,3)
Politeknik Medica Farma Husada Mataram
E-mail : riarahmatulistiqomah88@gmail.com, 2syamsudin01@gmail.com,
1
3
herupurnama@gmail.com

ABSTRAK
Komunikasi interpersonal adalah komunikasi yang terjadi antara dua atau lebih, yang biasanya tidak diatur secara
formal. Kepuasan jasa kesehatan tercapai jika apa yang didapatkan pasien melebihi harapannya. Rancangan
penelitaian ini adalah deskriptif kuantitatif yang bertujuan untuk melihat gambaran kepuasan pasien dalam
meningkatka kualitas pelayananya. Variabel penelitian ini adalah kepuasan pasien terhadap pelayanan di
puskesmas Karang Pule Kota Mataram yang meliputi loket pendaftaran dengan subvariabe empati, keterbukaan,
kesetaraan dan dukungan. Untuk mengidentifikasi tingkat kepuasan pasien terhadap proses pelayanan oleh
petugas pendaftaran pasien di Puskesmas Karang Pule Kota Mataram, berdasarkan 4 sikap komunikasi
interpersonal yaitu empati, keterbukaan, kesetaraan dan dukungan. Metode penelitian ini adalah deskriptif
kuantitatif merupakan pengamatan yang bersifat ilmiah serta dilakukan secara hati-hati dan cermat sehingga
hasilnya menjadi lebih akurat dan tepat. Populasi penelitian adalah pengunjung Puskesmas Karang Pule Kota
Mataram pada bulan Desember 2018. Metode pengambilan sampel dengan Rumus slovin. Sampel diambil 97
pasien di Puskesmas Karang Pule Kota Mataram dengan teknik analisis data menggunakan pendekatan cross
sectional. Hasil penelitian dianalisis dengan membandingkan harapan dan pengalaman yang menggambarkan
tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan kesehatan dalam aspek empati 57,8%, keterbukaan 58,7%, kesetaraan
57,8%, dan dukungan 56,7%. Tingkat kepuasan pasien secara keseluruhan, 69,1% di kategorikan sangat puas.
Kesimpulan penelitian yang dilakukan di Puskesmas Karang Pule menunjukan hasil kualitas pelayanan yang
diberikan oleh Puskesmas tersebut memuaskan.

Kata kunci: Komunikasi Interpersonal, Pelayanan Kesehatan, Tingkat Kepuasan Pasien

ABSTRACT
Interpersonal communication is communication that occurs between two or more, which is usually not formally
regulated. Satisfaction of health services is achieved if what the patient gets exceeds his expectations. The design of
this research is quantitative descriptive that aims to see the picture of patient satisfaction can further improve the
quality of service. The variables of this study were patient satisfaction with services in Karang Pule Health Center
in Mataram City which included registration counters with subvariables of empathy, openness, equality and
support. To identify the level of patient satisfaction with the service process by the patient registration officer at the
Karang Pule Health Center in MataramCity, based on 4 interpersonal communication attitudes namely empathy,
openness, equality and support. To find out the picture of interpersonal communication on patient satisfaction at the
service at Karang Pule Health Center, Mataram City.This research method is quantitative descriptive is a scientific
observation and is carried out carefully and carefully so that the results are more accurate and precise. The study
population was visitors to the Karang Pule Health Center in Mataram City in December 2018. The sampling
method was using the Slovin formula. Samples were taken 97 patients in PuskesmasPularang, Mataram City. Data
analysis techniques used a cross sectional approach. The conclusion of the research conducted Karang Pule
Puskesmas showed that the quality of services provided by the Puskesmas was saticsfactory.

Keywords: Interpersonal Communication, Health Services, Patient Satisfaction Level

*Korespondensi Author : Ria Rahmatul Istiqomah, Politeknik Medica Farma Husada Mataram, E-mail :
riarahmatulistiqomah88@gmail.com, Telp. 082144545962

PUSLITBANG Sinergis Asa Professional, Jember Hal 14 dari 21


ARTERI : Jurnal Ilmu Kesehatan
Vol. 1, No. 1, Nopember 2019, hlm. 14-21

I. PENDAHULUAN unit pemeriksaan, kemudian mengembalikan


Puskesmas adalah organisasi kesehatan lagi kartu rekam medis ke dalam tempat semula
fungsional yang merupakan pusat (Kuntoro,2017)
pengembangan kesehatan masyarakat yang juga Berdasarkan hasil penelitian Kuntoro &
membina peran serta masyarakat dan Istiono (2017) serta Linda (2018) bahwa tingkat
memberikan pelayanan secara menyeluruh dan kepuasan pasien diukur dari 5 dimensi mutu,
terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya yaitu: Reliability (kehandalan), Responsiveness
dalam bentuk kegiatan pokok (Depkes RI, (cepat tanggap), Assurance (jaminan), Empathy
2014). Dengan kata lain puskesmas mempunyai (empati), dan Tangibles (berwujud). Sementara
wewenang dan tanggungjawab atas penelitian yang akan saya lakukan diukur dari 4
pemeliharaan kesehatan masyarakat dalam dimensi komunikasi interpersonal yaitu Empati,
wilayah kerjanya. Menurut Kepmenkes RI No. Keterbukaan, Kesetaraan dan Dukungan yang
128/Menkes/SK/II/2004 puskesmas merupakan akan dilakukan dalam penelitian ini.
Unit Pelayanan Teknis Dinas kesehatan Pelayanan pendaftaran pasien harus
kabupaten/kota yang bertanggung jawab mampu mencakup informasi penting mengenai
menyelenggarakan pembangunan kesehatan di data sosial pasien. Selain itu petugas pelayanan
suatu wilayah kerja. sebaiknya berpenampilan rapi dan
Masyarakat telah menganggap bahwa berkomunikasi aktif. Dalam hal ini kemampuan
puskesmas adalah harapan kedua sebelum komunikasi interpersonal merupakan salah satu
Rumah sakit bagi orang yang sedang sakit faktor pendukung dalam proses pelayanan.
bahkan ada sebagian masyarakat yang cepat- Komunikasi merupakan softskill atau
cepat ingin berobat ke puskesmas sebelum ke kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh
Rumah sakit. Jika mereka menderita suatu petugas pelayanan guna mempertahankan
penyakit agar tercapai tingkat kesehatan yang pelanggan/pasien dan meningkatkan
berkualitas puskesmas mengupayakan itu pelanggan/pasien, aktivitas dalam kualitas
dengan meningkatkan berbagai fasilitas pelayanan berawal dari kemampuan komunikasi
pelayanan (Hazimah, dalam Kamila 2018). interpersonal petugas pelayanan.
Pelayanan kesehatan yang diberikan Tata cara melayani pasien dapat dinilai
puskesmas merupakan pelayanan kesehatan baik bilamana dilaksanakan oleh petugas
yang menyeluruh yang meliputi pelayanan dengan cepat, sikap yang ramah,empati, sopan,
kuratif (pengobatan), preventif (pencegahan), tertib dan penuh tanggung jawab. Untuk
promotif (peningkatan kesehatan), dan menciptakan dan menjaga mutu pelayanan
rehabilitatif (pemulihan kesehatan). Pelayanan medis yang sesuai dengan keinginan
tersebut ditujukan kepada semua penduduk masyarakat, maka pihak puskesmas perlu suatu
dengan tidak membedakan jenis kelamin dan umpan baik dari masyarakat yaitu tanggapan
golongan umur, sejak dari pembuahan dalam dan penilaian dari para pasien sehingga
kandungan sampai tutup usia (Effendi, 2009). dijadikan sebagai suatu bahan evaluasi dan
Agar pelayanan kesehatan dapat berjakan gambaran apakah pelayanan yang diberikan
dengan efektif dan efisien, keberadaan telah memenuhi kepuasan pasien atau belum.
puskesmas harus di tunjang dengan tempat Berdasarkan hasil observasi awal yang
pendaftarn pasien.Pendaftaran pasien adalah dilakukan di Puskesmas Karang Pule dari 6
pelayanan rutin untuk menerbitkan urutan pasien tersebut, hanya 2 pasien yang
pelayanan dan memudahkan pelayanan dan mengatakan puas dengan pelayanan yang ada di
memudahkan mendapatkan informasi rekam Puskesmas Karang Pule Kota Mataram, karena
medis bagi seluruh fasilitas pelayanan yang dengan adanya puskesmas ini mereka bisa
tersedia di puskesmas yang di mulai dari mengetahui jenis penyakit yang dideritanya dan
persiapan, kedatangan pasien, sampai dengan dengan adanya puskesmas ini bisa membantu
pengiriman kartu rekam medis masing-masing kami. Dan 4 lainya mengatakan kurang puas
PUSLITBANG Sinergis Asa Professional, Jember Hal 15 dari 21
ARTERI : Jurnal Ilmu Kesehatan
Vol. 1, No. 1, Nopember 2019, hlm. 14-21

dalam pelayanan karena petugasnya lambat, Desain Penelitian


tempat tunggu pasiennya tidak rapi dan bersih Penelitian ini menggunakan jenis
serta bahasa yang digunakan dalam pelayanan penelitian deskriptif. Menurut Morissan (2012),
kaku dan tidak ramah. Komunikasi yang penelitian deskriptif merupakan pengamatan
dilakukan dengan pasien memiliki dampak yang bersifat ilmiah serta dilakukan secara hati-
terhadap kepuasan pasien, sehingga tujuan hati dan cermat sehingga hasilnya menjadi lebih
utama dari komunikasi untuk menciptakan akurat dan tepat. Penelitian ini bertujuan untuk
hubungan interpersonal yang baik,memfasilitasi mengetahui tingkat kepuasan pasien di tempat
pertukaran informasi. Pelayanan komunikasi pendaftaran di Puskesmas Karang Pule Kota
interpersonal dapat dilihat dari dimensi empat Mataram. Jenis penelitian ini menggunakan
dimensi yaitu : empati, keterbukaan, kesetaraan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini
dan dukungan. dilaksanakan di Puskesmas Karang Pule Kota
Kepuasan pasien didefinisikan sebagai Mataram pada bulan Desember 2018.
respon pelanggan terhadap ketidaksesuaian Dalam penelitian yang menjadi variabel
antara tingkat kepentingan sebelumnya dan independen adalah komunikasi interpersonal
kinerja aktual yang dirasakannya setelah petugas. Variabel independen sering disebut
pemakaian. Kepuasan pasien adalah inti dari dengan variabel bebas. Variabel bebas
pemasaran yang berorientasi kepada pasien. merupakan variabel yang mempengaruhi atau
Pelayanan yang memuaskan dan berkualitas yang menjadi sebab atau perubahanyaatau
akan membentuk loyalitas pasien, dan kepuasan timbulnya variabel dependen (terikat)
sangat erat hubungannya dengan ”word of (Natoatmodjo, 2010). Sedangkan variabel
mouth”, maka pelayanan yang memuaskan dependen sering disebut varibel terikat
tersebut juga akan mendatangkan pasien baru. merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang
Efek selanjutnya akan berlanjut pada proses menjadi akibat, karena adanya variabel bebas
terbentuknya citra puskesmas yang meningkat. (Natoatmodjo, 2010). Dalam penelitian ini yang
Oleh karena persaingan dalam pelayanan menjadi variabel dependen adalah kepuasaan
kesehatan yang sangat ketat, serta untuk pasien terhadap pelayanan.
menjadikan puskesmas sebagai layanan
kesehatan tingkat pertama bagi tercapaianya Populasi dan Sampel
puskesmas sehat 2012. Maka setiap puskesmas Populasi merupakan subyek penelitian
akan berusaha untuk menempatkan dirinya menurut (Sugiyono 2010). Populasi adalah
sebaik mungkin dimata pasienya agar dapat wilayah generalisasi yang terdiri atas
dipercaya untuk memenuhi kebutuhannya obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan
dalam bidang kesehatan (Rangkuti, 2013). karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
Memperhatikan masalah diatas peneliti peneliti untuk mempelajari dan ditarik
tertarik untuk melakukan penelitian tentang kesimpulanya.Populasi dalam penelitian ini
pelayanan di tempat pendaftaran pasien di adalah semua pasien yang berkunjung dan
Puskesmas Karangpule. Mengetahui kepuasan menggunakan jasa pelayanan di Puskesmas
pasien diharapkan pelayanan di pendaftaran Karang Pule Kota Mataram yang berjumah 3518
pasien dapat dimaksimalkan, sehingga pada pasien pada bulan Desember tahun 2018.
akhirnya puskesmas tersebut dapat memberi Sampel penelitian ini adalah sebagian
pelayanan yang berkualitas sekaligus memenuhi yang diambil dari keseluruhan obyek yang
harapan dan kepuasan pasien. diteliti dan dianggap mewakili populasi.Sampel
ini diambil berdasarkan dua kriteria yaitu
II. METODOLOGI kriteria inkulis dan kriteria eksklusi inklusi.
Berikut ini metodologi yang dilakukan Kriteria inklusi adalah karakteristik umum dari
dalam penelitian : suatu populasi target yang akan dijadikan subjek
penelitian sedangkan kriteria eksklusi adalah
PUSLITBANG Sinergis Asa Professional, Jember Hal 16 dari 21
ARTERI : Jurnal Ilmu Kesehatan
Vol. 1, No. 1, Nopember 2019, hlm. 14-21

menghilangkan beberapa subjek yang memenuhi untuk satu atau tiap variabel dari hasil
kriteria inklusi dari penelitian dikarenakan penelitian. Berdasarkan distribusi frekuensi
kriteria dan sebab-sebab tertentu. Kriteria analisis ini bertujuan untuk menjelaskan atau
inklusi, meliputi pasien yang berusia > 18 tahun mendeskripsikan karakteristik setiap variabel
dan < 80 tahun serta bersedia di teliti. penelitian. Analisis data akan digunakana yaitu
Sedangkan kriteria eksklusi, meliputi Pasien SPSS (Statistical Package for the Social
yang mengalami gangguan komunikasi dan Sciences).
Pasien yang mengalami gangguan kejiwaan atau
cacat mental. Untuk menentukan ukuran sampel III. HASIL DAN PEMBAHASAN
yang sudah diketahui jumlah populasinya yaitu Berikut ini akan diuraikan hasil dan
3518 sebanyak pasien dapat menggunakan pembahasan dari penelitian yang telah dilakukan
rumus slovin (Notoatmodjo, 2010) : :
𝑁 1. Identifikasi tingkat kepuasaan pasien.
𝑛=
1 + 𝑁(𝑑1 )2 Identifikasi tingkat kepuasan pasien
Ket: terhadap pelayanan yang di berikan petugas
n = Sampel pendaftran di Puskesmas Karang Pule Kota
N = Populasi Mataram, berdasarkan 4 sikap positif
d = Derajatkepercayaan (0,1) komunikasi interpersonal.
a. Empati
3518 Tabel 1. Penilaian Pelayanan Pendaftaran Pasien
𝑛=
1 + 3518(0,1)2 dari segi empati
3518 Kategori N %
𝑛=
1 + 3518(0,01)2 Sangat Puas 56 57,8
3518
𝑛= Puas 36 37,1
1 + 35,18
3518 Kurang Puas 5 5,1
𝑛=
36,18 Total 97 100
= 97,24 = 97 pasien
Jadi jumlah sampel yang akan digunakan dalam
penelitian ini adalah sebanyak 97 pasien. Tabel diatas menunjukkan bahwa dari 97
responden memberikan tanggapan yang positif
Teknik Pengumpulan Data terhadap pelayanan di tempat pendaftaran pasien
Teknik pengumpulan data adalah suatu di Puskesmas Karang Pule Kota Mataram
proses pendekatan kepada subyek yang di tersebut sebanyak 56 orang atau 57.8%
perlukan dalam suatu penelitian. Dalam responden yang menyatakan sangat puas, 36
penelitian pengumpulan data dilakukan dengan orang atau 37.1% responden yang menyatakan
menggunakan kuesioner berupa pertanyaan puas dan 5 orang atau 5.1 % yang menyatakan
untuk petugas Tempat Pendaftaran Pasien (TPP) kurang puas terhadap pelayanan yang diberikan
di Puskesmas Karang Pule Mataram dengan oleh petugas di tempat pendaftaran pasien di
mengisi lembar kuisioner yang di isi oleh Puskesmas Karang Pule Kota Mataram. Dalam
pasien.Serta melakukan wawancara terhadap dimensi pelayanan empathy (kemauan personel
pasien yang berhubungan dengan kualitas untuk peduli dan memperhatikan setiap
petugas di tempat pendaftaran pasien (TPP) pelanggan) tersebut, responden menyatakan
rawat jalan. sangat puas terhadap pelayanan di loket
pendaftaran terlihat bahwa petugas mampu
Analisis Data melayani pasien dengan ramah tamah dan tidak
Analisis data yang dilakukan adalah membeda-bedakan antara pasien yang satu
analisis univariat yakni analisis yang dilakukan dengan yang lainnya artinya petugas
PUSLITBANG Sinergis Asa Professional, Jember Hal 17 dari 21
ARTERI : Jurnal Ilmu Kesehatan
Vol. 1, No. 1, Nopember 2019, hlm. 14-21

memberikan pelayanan yang sama kepada di Puskesmas Karang Pule Kota Mataram
semua pasiennya, serta petugas di loket tersebut. Sebanyak 56 orang atau 57.8%, 36
pendaftaran tersebut juga berpenampilan yang orang atau 37.1% responden yang menyatakan
rapi dan menarik. puas, dan 5 orang atau 5.1% responden yang
b. Keterbukaan menyatakan kurang puas terhadap pelayanan
Tabel 2. Penilaian Pelayanan Pendaftaran Pasien yang diberikan oleh petugas di tempat
dari segi keterbukaan pendaftaran pasien di Puskesmas Karang Pule
Kategori N % Kota Mataram. Dalam Pelayanan tersebut sikap
Sangat Puas 33 34.1 positif kesetaraan dalam hal kemampuan
petugas puskesmas untuk memposisikan orang
Puas 57 58.7
atau pasien dalam kesetaraan. Menyadari akan
Kurang Puas 7 7.2 adanya kepentingan yang berbeda-beda dalam
Total 97 100 pasien, petugas puskesmas tidak boleh
memaksakan kehendak kepada pasien dengan
mengutamakan anggota keluarganya dalam
Tabel diatas menunjukkan bahwa dari 97 proses pelayanan atau mengutamakan pejabat
responden memberikan tanggapan yang positif daerah dalam melakukan pelayanan, sikap
terhadap pelayanan di tempat pendaftaran pasien kesetaraan ini juga ditandai dengan adanya
di Puskesmas Karang Pule Kota Mataram komunikasi dua arah yang dilakukan petugas
tersebut. Sebanyak 33 orang atau 34.1%, 57 puskesmas dan pasien.
orang atau 58.7% responden yang menyatakan d. Dukungan
puas, dan yang menyatakan kurang puas 7 orang Tabel 4. Penilaian Pelayanan Pendaftaran Pasien
atau 7.2% terhadap pelayanan yang diberikan dari segi dukungan
oleh petugas di tempat pendaftaran Pasien di Kategori N %
Puskesmas Karang Pule Kota Mataram. Dalam
Sangat Puas 35 36
pelayanan tersebut yaitu kemampuan untuk
menyampaikan informasi atau mmenerima Puas 55 56.7
pendapat, dimana sikap keterbukaan ini ditandai Kurang Puas 7 7.6
dengan bertanggung jawab atas apa yang
Total 97 100
menjadi tugas dan wewenang dari petugas
puskesmas, serta menerima masukan atau kritik
ketika ada pasien yang mengeluh atau Tabel diatas menunjukkan bahwa dari 97
melakukan komplain terhadap pelayanan responden memberikan tanggapan yang positif
puskesmas. terhadap pelayanan di tempat pendaftaran pasien
c. Kesetaraan di Puskesmas Karang Pule Kota Mataram
Tabel 3. Penilaian Pelayanan Pendaftaran Pasien tersebut. Sebanyak 35 orang atau 36 %
dari segi kesetaraan responden yang menyatakan sangat puas, 55
Kategori N % orang atau 56.7% responden yang menyatakan
Sangat Puas 56 57.8 puas dan 7 orang atau 7.3% yang menyatakan
kurang puas terhadap pelayanan yang diberikan
Puas 36 37.1
oleh petugas di tempat pendaftaran pasien di
Kurang Puas 5 5.1 Puskesmas Karang Pule Kota Mataram.
Total 97 100 Dukungan ini terlihat dari interaksi yang terbuka
antara pasien dan petugas puskesmas dalam
memberikan respon terhadap lawan bicara,
Tabel diatas menunjukkan bahwa dari 97 terlihat pada saat pasien untuk registrasi berobat,
responden memberikan tanggapan yang positif keramahan petugas dengan memberikan
terhadap pelayanan di tempat pendaftaran pasien senyum, salam, sapa diawal pelayanan pada
PUSLITBANG Sinergis Asa Professional, Jember Hal 18 dari 21
ARTERI : Jurnal Ilmu Kesehatan
Vol. 1, No. 1, Nopember 2019, hlm. 14-21

pasien, sehingga pasien merasa di ayomi dan besar pasien lama menunggu pada saat dilayani
merasa difasilitas dengan baik. di loket pendaftaran.
Pelayanan kesehatan akan dirasakan
2. Tingkat kepuasan pasien pada pelayanan di berkualitas oleh para pelanggannya jika
Puskesmas Karang Pule Kota Mataram. penyampaiannya dirasakan melebihi harapan
Tabel 5. Tingkat Kepuasan Pasien terhadap dan pengguna layanan. Penilaian para pengguna
layanan pendaftaran jasa pelayanan ditujukan kepada penyampaian
Kategori N % jasa, kualitas pelayanan, atau cara penyampaian
Sangat Puas 67 69.1 jasa tersebut kepada para pemakai jasa
(Muninjaya, 2010).
Puas 22 22.7
Dengan demikian bahwa aktivitas dalam
Kurang Puas 8 8.2 kualitas pelayanan berawal dari kemampuan
Total 97 100 komunikasi interpersonal menjadi sangat
penting untuk dapat dipahami dan dikuasai
dengan orang lain. Petugas dan pasien
Tabel diatas menunjukkan bahwa dari 97 merupakan dua komponen yang berperang
responden memberikan tanggapan yang positif saling mendukung dalam berinteraksi. Jika salah
atau menyatakan sangat puas terhadap satu komponen saja yang aktif tentunya tidak
pelayanan di tempat pendaftaran pasien di akan menghasilkan dampak yang maksimal.
Puskesmas Karang Pule Kota Mataram tersebut.
Sebanyak 67 orang atau 69.1% responden yang IV. SIMPULAN DAN SARAN
menyatakan sangat puas, 22 orang atau Kesimpulan
22.7%responden yang menyatakan puas dan 8 Berdasarkan penelitian yang telah
orang atau 8.2% yang menyatakan kurang puas dilakukan di Puskesmas Karang Pule Kota
terhadap pelayanan yang diberikan oleh petugas Mataram khususnya di Tempat Pendaftaran
di tempat pendaftaran pasien di Puskesmas Pasien dengan jumlah responden sebanyak 97
Karang Pule Kota Mataram. responden, maka dapat disimpulkan bahwa:
Menurut Kotler (dalam Lupiyoadi, 2013), 1. Identifikasi komunikasi interpersonal
kualitas pelayanan adalah keseluruhan ciri serta berdasarkan tingkat kepuasan pelayanan di
sifat dari suatu produk atau pelayanan yang PuskesmasKaranng Pule Kota Mataram
berpengaruh pada kemampuannya untuk dapat dilihat dari 4 sikap positif dari
memuaskan kebutuhan yang dinyatakan atau masing-masing menunjukan bahwa :
tersirat. Dengan demikian, yang dimaksud a. Identifikasi gambaran komunikasi
dengan mutu pelayanan kesehatan adalah yang interpersonal petugas Puskesmas Karang
menunjukkan pada tingkat kesempurnaan Pule terahadap sikap empati sudah
pelayanan kesehatan dalam menimbulkan rasa mencapai 57.8% atau 56 orang kategori
puas pada diri setiap pasien.Berdasarkan hasil sangat puas, 37.1% atau 36 orang kategori
penelitian yang telah dilakukan di Puskesmas sangat puas dan 5.1% atau 5 orang dengan
Karang Pule Kota Mataram khususnya di kategori kurang puas.
Tempat Pendaftaran Pasien, dapat diketahui b. Identifikasi pola komunikasi interpersonal
bahwa secara keseluruhan respon masyarakat petugas Puskesmas Karang Pule terahadap
yang menggunakan pelayanan di Puskesmas sikap keterbukaan suda mencapai 58.7%
tersebut menyatakan puas dengan pelayanan atau 57 orang kategori puas, 34.1% atau 33
yang diberikan di puskesmas bersangkutan, kategori sangat puas dan 7.2% atau 7
karena responden merasa nyaman dengan dengan kategori kurang puas.
pelayanan yang diberikan oleh petugas di c. Identifikasi pola komunikasi interpersonal
puskesmas tersebut. Selain itu, ada juga pasien petugas Puskesmas Karang Pule terahadap
yang menyatakan tidak puas karena sebagian sikap kesetaraan sudah mencapai 57.8%
PUSLITBANG Sinergis Asa Professional, Jember Hal 19 dari 21
ARTERI : Jurnal Ilmu Kesehatan
Vol. 1, No. 1, Nopember 2019, hlm. 14-21

atau 56 orang kategori sangat puas, 37.1% Karang Pule Kota Mataram yang telah
atau 36 kategori puas, dan 5.1% atau 5 membimbing dan memberikan motivasi,
dengan kategori kurang puas. semangat dan mendoakan yang terbaik untuk
d. Identifikasi pola komunikasi interpersonal kemudahan penelitan ini, serta yang terakhir
petugas Puskesmas Karang Pule terahadap adalah informan atau pasien yang telah bersedia
sikap dukungan sudah mencapai 79.4% diwawancarai selama proses penelitian
atau 77 orang kategori puas. berlangsung.
2. Gambaran tingkat kepuasan pelayanan di
Puskesmas Karang Pule Kota Mataram REFERENSI
menunjukan hasil bahwa 69.1% orang atau 1. A.A. Gde Muninjaya.2010. Manajemen
67 reponden mengatakan sangat puas Kesehatan, Jakarta : Penerbit Buku
terhadap pelayanan yang di berikan oleh Kedokteran
Puskesmas Karang Pule tersebut. 2. Departemen Kesehatan RI. 2014. Peraturan
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
9 Tahun 2014 Tentang Klinik. Jakarta.
Saran 3. Efendi, Ferry & Makhfud.2009. Keperawatan
1. Sebaiknya puskesmas Karang Pule Kesehatan Komunitas Teori dan. Praktik
hendaknya mempertahankan dan dalam Keperawatan. Jakarta: Salemba
meningkatkan kualitas pelayanan agar Medika.
pasien merasa sangat puas dengan 4. Kamila, M., 2018. Tinjauan Ketidaklengkapan
pelayanan yang diberikan. Syarat Klaim BPJS (Badan Penyelenggara
2. Sebaiknya petugas pendaftaran di Jaminan Sosial) di Unit Rawat Inap Rumah
Sakit Patut Patuh Pathu Gerung, Karya Tulis
puskesmas dapat selalu memberikan s
Ilmiah, Politeknik “Medica Farma Husada”
enyum, sapa dan salam pada saat melayani
Mataram.
pasien agar kepuasan pasien di Tempat 5. Kuntoro, W., dan Istiono, W., 2017.
Pendaftaran Pasien di Puskesmas Karang Kepuasaan Pasien Terhadap Kualitas
Pule Kota Mataram tersebut terbilang Pelayanan di Tempat Pendaftaran Pasien
memuaskan dan bahkan sangat Rawat Jalan Puskesmas Kretek Bentul
memuaskan. Yogyakarta. Jurnal Kesehatan
3. Bagi peneliti lain, diharapkan penelitian 6. Linda Prasetia.2018.Kepuasan Pasien
selanjutnya yang ingin meneliti dengan Terhadap Pelayanan Kesehatan: Studi
tema yang sama agar dapat memperbaiki Deksriptif pada klinik UIN Sunan
Ampel.Surabaya.Journal of Health Science
kelemahan yang terdapat dalam penelitian
and prevention
ini yaitu salah satunya masih bersifat
7. Lupiyordi, R. 2013. Manajemen Pemasaran
dekstriptif,sehingga lebih menyempurnakan Jasa.Jakarta:Salemba Empat
alat ukur menggukan metode penelitian 8. Morissan M.,dkk.2012. Metode Penelitian
kualitatif agar dapat ditemukan faktor- Survei. Jakarta: Kencana
faktor lain yang mempengerahui kepuasan 9. Notoadmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian
pasien. Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
10. Rangkuti, F.2013. Measuring Customer
V. UCAPAN TERIMA KASIH Satisfaction. Jakarta: Gramedia Pustaka
Saya menyampaikan penghargaan yang Utama.
11. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian
setinggi-tingginya dan ucapan terima kasih yang
Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, kualitatif,
sebesar-besarnya kepada Direktur Politeknik dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Medica Farma Husada Mataram, Ketua Program 12. Suranto.2011. Komunikasi Interpersonal.
Studi Rekam Medis dan Informasi Kesehatan, Yogyakarta: Graha Ilmu.
Bapak Ibu dosen Program Studi Rekam Medis
dan Informasi Kesehatan, Kepala Puskesmas

PUSLITBANG Sinergis Asa Professional, Jember Hal 20 dari 21

Anda mungkin juga menyukai