Anda di halaman 1dari 13

JURNAL FARMASI

Universitas Aisyah Pringsewu


Journal Homepage

http://journal.aisyahuniversity.ac.id/index.php/JFA

EVALUASI TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN


KEFARMASIAN DI PUSKESMAS GADINGREJO

Karenina Cita Amalia 1*, Mida Pratiwi 2, Eddy Syamsuri 2, Diah Kartika
Putri 2
1
Mahasiswa Program Studi S1 Farmasi, Fakultas Kesehatan, Universitas Aisyah
Pringsewu, Lampung, Indonesia
2
Program Studi S1 Farmasi, Fakultas Kesehatan, Universitas Aisyah Pringsewu,
Lampung, Indonesia
Korespondensi E-mail : kareninacitaamaliaa@gmail.com

ABSTRAK
Provinsi Lampung mempunyai Puskesmas sebanyak 299 Puskesmas, dari proporsi
pelayanan farmasi Provinsi Lampung mencapai 24% menunjukan kurang
memuaskan. Survei lapangan terkait kepuasan pasien salah satu masalah penting
untuk mengetahui hasilnya karena dapat digunakan untuk peningkatan kepuasan
pasien. Terpenuhinya standar dalam pelayanan kefarmasian diharapkan dapat
memenuhi harapan dari pasien, yang biasa digambarkan sebagai kepuasan pasien.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi tingkat kepuasan pasien di
Puskesmas Gadingrejo berdasarkan lima indikator servqual. Jenis penelitian ini
deskriptif dengan metode cross sectional menggunakan 23 item pernyataan dengan
skala likert. Sampel dalam penelitian ini adalah pasien yang berobat di Puskesmas
Gadingrejo dengan jumlah sampel yang diambil sebanyak 100 responden. Hasil
penelitian kepuasan pasien berdasarkan lima indikator servqual yaitu kehandalan
(reliability) sebesar 78,76% kategori puas, ketanggapan (responsiveness) sebesar
80,05% kategori puas, jaminan (assurance) sebesar 79,2% kategori puas, empati
(empathy) sebesar 81,45% kategori sangat puas dan fasilitas (tangible) sebesar
80,28% kategori puas. Kesimpulan penelitian tingkat kepuasan pasien secara umum
atau mayoritas responden merasa puas terhadap pelayanan kefarmasian di
Puskesmas Gadingrejo sebesar 79,94% kategori puas.
Kata Kunci: Empati, Fasilitas, Jaminan, Kehandalan, Kepuasan, Ketanggapan,
Puskesmas, Pelayanan Kefarmasian, Servqual.
ABSTRACT
Lampung Province has 299 Public health centres, with the proportion of
pharmaceutical services in Lampung Province reaching 24%, indicating that it

86
needs to be more satisfactory. Field surveys related to patient satisfaction are
critical to knowing the results because they can be used to improve patient
satisfaction. The fulfilment of standards in pharmaceutical services is expected to
meet patients' expectations, usually described as patient satisfaction. The purpose
of this study was to evaluate the level of patient satisfaction at the Gadingrejo
Health Center based on five servqual indicators. This type of research is descriptive
with a cross-sectional method using 23 statement items with a Likert scale. The
sample in this study were patients who sought treatment at the Gadingrejo Health
Center, with a total sample size of 100 respondents. The results of patient
satisfaction research based on five servqual indicators, namely reliability of
78.76% in the satisfied category, responsiveness of 80.05% in the happy type,
assurance of 79.2% in the comfortable class, empathy of 81.45% in the very
satisfied variety and tangible facilities of 80.28% in the satisfied category. The
study's conclusion was the level of patient satisfaction in general, or most
respondents were confident with pharmaceutical services at the Gadingrejo Health
Center, with 79.94% in the satisfied category.
Keywords: Empathy, Facility, Assurance,Reliability, Satisfaction,Responsiveness,
Health Center, Pharmaceutical Services, Servqual.

PENDAHULUAN yang diberikan oleh Provinsi


Lampung hanya 24% yang masih
Puskesmas atau fasilitas belum mencukupi atau kategori
kesehatan masyarakat berfungsi kurang memuaskan (Badan Penelitian
sebagai klinik perawatan primer bagi dan Pengembangan Kesehatan,
penduduk di daerah sekitarnya. 2019).
Pelayanan serta peningkatan dan Kepuasan pasien sangat penting
pencegahan tingkat pertama di dalam pelayanan kesehatan salah
wilayah kerjanya adalah salah satu satunya pelayanan kefarmasian
tujuan dari Puskesmas (Permenkes karena menggambarkan kualitas
RI, 2019). Sebagai garda terdepan pelayanan di Puskesmas atau instansi
dalam kesehatan masyarakat, pelayanan kesehatan lainnya (Susanti,
Puskesmas dituntut untuk 2020). Terdapat korelasi yang kuat
memberikan pelayanan kesehatan antara tingkat kepuasan terhadap
yang sebaik mungkin kepada pelayanan kefarmasian. Menentukan
warganya (Emilia, 2016). Provinsi mutu suatu pelayanan, salah satu
Jawa Barat memiliki 1.069 kriteria yang diperhatikan adalah
Puskesmas, menjadikannya sebagai membaik atau tidaknya kondisi fisik
wilayah di Indonesia dengan jumlah pasien setelah pengobatan. Kriteria
Puskesmas terbanyak. Provinsi lain yang diperhitungkan antara lain
Lampung terdapat 299 Puskesmas, sikap, pengetahuan, dan kemampuan
namun proporsi pelayanan farmasi anggota staf yang memberikan,,

87
pelayanan, serta komunikasi, ketidakpuasan mereka dengan
informasi, kesopanan, ketepatan lamanya waktu tunggu yang
waktu, daya tanggap, dan penyediaan diperlukan untuk pendaftaran serta
fasilitas, dan, lingkungan,, yang pengambilan obat, kurang serta
sesuai (Eninurkhayatun, 2017). kelengkapan obat yang belum
Sering dipahami bahwa kepuasan memadai, minimnya kursi di area
pasien dapat tercapai bila persyaratan farmasi. Penelitian, ini , dilakukan
pelayanan kefarmasian terpenuhi, dengan maksud, untuk mengetahui
karena dianggap mampu memenuhi tingkat, kepuasan pasien, di
harapan pasien (Prihandiwati et al., Puskesmas Gadingrejo terhadap,
2018). Berdasarkan penelitian pelayanan,, kefarmasian yang
Yuliani et al., (2020) menyatakan tersedia di lokasi tersebut.
bahwa tingkat kepuasan pasien
terhadap variabel kehandalan 84%, METODE PENELITIAN
variabel ketanggapan 85%, variabel Jenis penelitian ini dibedakan
keyakinan 86%, variabel empati 85% oleh sifatnya yang deskriptif serta
pendekatan cross-sectional untuk
dan variabel penampilan 82%,
pengumpulan data. Tujuan dari model
sehingga rata-rata Tingkat Kepuasan
Pasien Terhadap Pelayanan deskriptif adalah untuk memberikan
Kefarmasian di Puskesmas Oebobo deskripsi objektif tentang hal atau
subjek yang diselidiki dan juga
Kota Kupang Bulan Maret-April
menjelaskan fakta dengan cara yang
Tahun 2018 secara keseluruhan
sebesar 84% dengan klasifikasi terorganisir. Tingkat kepuasan pasien
kepuasan yaitu sangat puas. menjadi fokus analisis variabel
Mengetahui, hasil survei penelitian ini. Populasi yang diteliti
yaitu pasien Puskesmas Gadingrejo.
lapangan kepuasan pasien sangat
Sampel penelitian yang diteliti
penting karena dapat digunakan untuk
meningkatkan kepuasan pasien. sebanyak 100 pasien di Puskesmas
Penggunaan survei kepuasan pasien Gadingrejo. Purposive sampling
digunakan untuk mengumpulkan data
sebagai analisis berkelanjutan
untuk penelitian ini. Teknik
memberikan data yang berguna untuk
pembaharuan organisasi dan sikap pengumpulan data yang digunakan
individu (Emilia, 2016). Banyaknya dalam penelitian ini adalah
wawancara dengan alat pengumpulan
pasien yang berobat ke Puskesmas
data berupa kuesioner. Metode
Gadingrejo membuat petugas yang
bekerja kewalahan, sehingga analisis data yang digunakan dengan
membutuhkan waktu lama untuk menggunakan program komputer
yaitu Microsoft Excel dan SPSS
melayani setiap pasien dan lain
(Statistical Product and Service
sebagainya. Informasi ini didasarkan
pada survei yang dilakukan sebagai Solutions).
langkah awal penelitian. Akibatnya,
sejumlah pasien mengungkapkan

88
HASIL B. Data Demografi Pasien

A. Uji Validitas Dan Reliabilitas Tabel 3. Data Demografi Pasien


kuesioner
1. Uji Validitas
Tabel 1. Hasil Uji Validitas

Sumber: Data Primer, 2023


Berdasarkan Tabel 3 data
demografi pasien kategori usia
terbanyak 19-44 tahun sebesar 40%.
Jenis kelamin terbanyak yaitu
perempuan 79%. Pendidikan terakhir
Sumber: Data Primer, 2023
terbanyak yaitu SLTA 39%,
Berdasarkan Tabel 1 hasil uji
Pekerjaan terbanyak yaitu tidak
validitas menunjukan bahwa
bekerja 62% dan kunjungan
pernyataan tingkat kepuasan pasien
terbanyak yaitu ≥ 2 kali. Rata-rata
berdasarkan lima indikator servqual
kategori usia dengan tingkat kepuasan
yaitu segi kehandalan, ketanggapan,
pasien tertinggi yaitu rentang usia 10-
jaminan, empati dan fasilitas semua
18 tahun sebesar 81,00%. Jenis
butir pernyataan dinyatakan valid.
kelamin dengan tingkat kepuasan
pasien tertinggi yaitu perempuan
2. Uji Reabilitas
sebesar 80,09%. Pendidikan dengan
Tabel 2. Hasil Uji Reabilitas
Nilai Cronbach
tingkat kepuasan pasien tertinggi
Pernyataan yaitu perguruan tinggi sebesar
Alpha
0,966 23 82,44%, Pekerjaan dengan tingkat
Sumber: Data Primer, 2023 kepuasan pasien tertinggi yaitu PNS
Berdasarkan Tabel 2 hasil uji sebesar 83,95% dan kunjungan
reliabilitas menunjukan bahwa semua dengan tingkat kepuasan pasien
butir pernyataan tingkat kepuasan tertinggi yaitu ≥2 kali sebesar
pasien pada segi kehandalan, 80,14%.
ketanggapan, jaminan, empati dan C. Tingkat Kepuasan Pasien
fasilitas dinyatakan reliabel. 1. Tingkat Kepuasan pasien
berdasarkan segi kehandalan
(reliability)

89
Tabel 4. Hasil Tingkat Kepuasan segi ketanggapan sebesar 80,05%
Pasien Berdasarkan Segi Kehandalan kategori pasien puas.

3. Tingkat Kepuasaan Pasien


Berdasarkan segi jaminan
(assurance)
Tabel 6. Hasil Tingkat Kepuasan
Pasien Bedasarkan Segi Jaminan

Sumber: Data Primer, 2023


Berdasarkan Tabel 4 hasil
tingkat kepuasan pasien berdasarkan Sumber: Data Primer, 2023
segi kehandalan sebesar 78,76% Berdasarkan Tabel 6 hasil
kategori pasien puas. tingkat kepuasan pasien berdasarkan
segi jaminan sebesar 79,2% kategori
2. Tingkat Kepuasan pasien pasien puas.
berdasarkan segi ketanggapan
(responsiveness) 4. Tingkat kepuasaan pasien
Tabel 5. Hasil Tingkat Kepuasan berdasarkan segi empati
Pasien Berdasarkan Segi (Empathy)
Ketanggapan Tabel 7. Hasil Tingkat Kepuasan
Pasien Berdasarkan Segi Empati

Sumber: Data Primer, 2023


Berdasarkan Tabel 5 hasil
Sumber: Data Primer, 2023
tingkat kepuasan pasien berdasarkan

90
Berdasarkan Tabel 7 hasil lima indikator servqual sebesar
tingkat kepuasan pasien berdasarkan 79,94% kategori pasien puas terhadap
segi empati sebesar 81,45% kategori pelayanan kefarmasian yang diterima.
pasien sangat puas.
PEMBAHASAN
5. Tingkat kepuasan pasien
berdasarkan segi fasilitas A. Uji Validitas Dan Reabilitas
(tangible) 1. Uji Validitas
Tabel 8. Hasil Tingkat Kepuasan Berdasarkan Tabel 1 hasil uji
Pasien Berdasarkan Segi Fasilitas validitas dari 23 butir pernyataan
dapat dijelaskan bahwa pernyataan
tingkat kepuasan pasien berdasarkan
lima indikator servqual yaitu segi
kehandalan, ketanggapan, jaminan,
empati dan fasilitas didapatkan r
hitung 0,791-0,929 yang ≥ r tabel
yaitu 0,361 yang berarti tiap butir
pernyataan dinyatakan valid.

2. Uji Reabilitas
Berdasarkan Tabel 2 hasil uji
reliabilitas kuesioner dapat diketahui
Sumber: Data Primer, 2023
dari 23 butir pernyataan didapatkan
Berdasarkan Tabel 8 hasil
nilai cronbach’s alpha 0,966 nilai
tingkat kepuasan pasien berdasarkan
tersebut lebih besar dari 0,80 bahkan
segi fasilitas sebesar 80,28% kategori
0,90 yang berarti semua butir
pasien puas.
pernyataan dinyatakan reliabel atau
6. Tingkat keepuasan pasien memiliki reliabilitas yang sangat
bedasarkan lima indikator baik.
servqual B. Data Demografi Pasien
Tabel 9. Hasil Tingkat Kepuasan Data demografi pasien
Pasien Berdasarkan Lima Indikator mendeskripsikan karakteristik
Servqual responden yang terdapat dalam
penelitian ini. Jumlah sampel atau
responden dalam penelitian ini
sebanyak 100 responden.
Karakteristik responden perlu dibahas
untuk mengetahui gambaran identitas
dari sampel. Berikut pembahasan
Sumber: Data Primer, 2023 Tabel 4.3 data demografi pasien (usia,
Berdasarkan Tabel 9 hasil jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan
tingkat kepuasan pasien berdasarkan dan jumlah waktu kunjungan)
berdasarkan variabel kehandalan,

91
ketanggapan, jaminan, empati dan Badan Pusat Statistik (2023)
fasilitas sebagai berikut: menyatakan bahwa persentase tingkat
1. Usia penyelesaian pendidikan menurut
Berdasarkan Tabel 4.3 hasil jenjang pendidikan dan Provinsi
data demografi pasien kategori usia Lampung tahun 2020-2022
yaitu dalam 100 responden penelitian mengalami peningkatan dari tahun
terdapat usia terbanyak yaitu kategori ketahun yaitu khususnya jenjang
dewasa rentang usia 19-44 tahun pendidikan akhir SLTA tahun 2020
dengan persentase 40%. Usia tersebut sebesar 57,59%, tahun 2021 sebesar
merupakan usia produktif yang sering 60,09% dan tahun 2022 sebesar
dijumpai di Puskesmas Gadingrejo 62,42%.
sesuai dengan data komposisi
penduduk di kecamatan Gadingrejo 4. Pekerjaan
sebesar 38,94% (Profil Puskesmas Berdasarkan Tabel 3 hasil data
Gadingrejo, 2021). Kategori paling demografi pasien kategori pekerjaan
sedikit terdapat pada remaja yaitu yaitu dalam 100 responden penelitian
rentang usia 10-18 tahun dengan terdapat kategori pekerjaan dari yang
presentase 1%. Usia muda atau terendah sampai yang tertinggi yaitu
remaja merupakan usia paling sedikit PNS 4%, Petani 8%,
sesuai dengan data komposisi wiraswasta/pedagang 11%,
penduduk di kecamatan Gadingrejo buruh/karyawan 15% dan tidak
hanya sebesar 6,81% (Profil bekerja 62%. Tidak bekerja adalah
Puskesmas Gadingrejo, 2021). yang paling banyak yaitu 62
responden. Penelitian sebelumnya
2. Janis Kelamin yang dilakukan oleh Emilia (2016)
Berdasarkan Tabel 3 hasil data jawaban tidak bekerja dipilih oleh
demografi pasien kategori jenis banyak responden perempuan karena
kelamin yaitu dalam 100 responden masih duduk dibangku sekolah yaitu
penelitian terdapat paling banyak sebagai siswi/mahasiswi atau sebagai
responden perempuan sebesar 79% ibu rumah tangga dan lain
dan paling sedikit responden laki-laki sebagainya.
sebesar 21%.
5. Jumlah Kunjungan
3. Pendidikan Berdasarkan Tabel 3 hasil data
Berdasarkan Tabel 3 hasil data demografi pasien kategori jumlah
demografi pasien kategori pendidikan kunjungan yaitu dalam 100 responden
yaitu dalam 100 responden penelitian penelitian terdapat kategori jumlah
terdapat kategori tingkat pendidikan kunjungan terbanyak yaitu dengan ≥2
dari yang terendah sampai yang kali kunjungan 91% dan paling
tertinggi yaitu tidak sekolah/tidak sedikit dengan dua kali kunjungan
tamat SD 3%, perguruan tinggi 9%, 9%. Rata-rata tingkat kepuasan
SLTP 23%, SD 26% dan SLTA 39%. pasien dengan jumlah kunjungan

92
terbesar ≥2 kali 80,14% kategori puas menjawab dengan persentase
dan paling sedikit dengan dua kali tertinggi sebesar 1% untuk
kunjungan 79,79 kategori puas. Hasil pernyataan nomor lima yaitu
ini sesuai dengan Program Rujuk penjelasan efek samping obat. Total
Balik (PRB) yang mengharuskan persentase rata-rata dari enam
pasien untuk balik setiap bulannya pernyataan dalam segi kehandalan
dan sesuai dengan kegiatan senam sebesar 78,76% yang menyatakan
rutin seminggu satu kali jumat pagi pasien kategori puas. Penelitian ini
yang mengharuskan para lansia untuk sejalan dengan penelitian yang
datang kembali dan beberapa ada dilakukan oleh Auliafendri dan
yang membutuhkan pengobatan Tanjung (2021) yang menyatakan
(Profil Puskesmas Gadingrejo, 2021). bahwa persentase segi kehandalan
sebesar 83,2% berarti pasien sangat
C. Evaluasi Tingkat Kepuasan puas namun pada pernyataan nomor
Pasien di Puskesmas lima terkait efek samping sebesar
Gadingrejo 75,6% kategori puas. Hasil
1. Tingkat Kepuasan Pasien menunjukan pentingnya mengetahui
Berdasarkan Segi Kehandalan efek samping obat untuk mencegah
Berdasarkan Tabel 4 hasil hal-hal yang tidak diinginkan.
tingkat kepuasan pasien berdasarkan Sebaiknya petugas farmasi
segi kehandalan terdapat 100 Puskesmas Gadingrejo lebih
responden dan enam pernyataan yang meningkatkan pelayanan yang kurang
memiliki nilai persentase tertinggi pada pernyataan nomor lima sebesar
kategori sangat puas sebesar 10% 76,6% sehingga meningkatkan
untuk pernyataan nomor tiga yaitu kepuasan pasien menjadi kategori
penjelasan dosis obat yang harus sangat puas.
diminum. Kategori puas responden
menjawab dengan persentase 2. Tingkat Kepuasan Pasien
tertinggi sebesar 93% untuk Berdasarkan Segi Ketanggapan
pernyataan nomor satu hal ini Berdasarkan Tabel 5 hasil
dikarenakan petugas farmasi tingkat kepuasan pasien berdasarkan
menjelaskan tentang cara penggunaan segi ketanggapan terdapat 100
obat yang jelas dan mudah responden dan empat pernyataan
dimengerti. Kategori cukup puas yang memiliki nilai persentase
responden menjawab dengan tertinggi kategori sangat puas sebesar
presentase tertinggi sebesar 9% untuk 7% untuk pernyataan nomor delapan
pernyataan nomor enam yaitu yaitu penyampaian informasi obat
kesesuaian etiket dengan penjelasan yang jelas dan mudah dimengerti.
petugas farmasi. Kategori kurang Kategori puas responden menjawab
puas responden menjawab dengan dengan persentase tertinggi sebesar
persentase tertinggi sebesar 8% dan 92% untuk pernyataan nomor tujuh
kategori tidak puas responden yaitu obat yang diberikan tepat waktu

93
oleh petugas farmasi. Kategori cukup menjawab dengan persentase
puas responden menjawab dengan tertinggi sebesar 90% untuk
presentase tertinggi sebesar 4% dan pernyataan nomor 11 yaitu
kategori kurang puas responden tersedianya semua obat yang terdapat
menjawab dengan persentase dalam resep dokter. Kategori cukup
tertinggi sebesar 2% untuk puas responden menjawab dengan
pernyataan nomor sembilan yaitu persentase tertinggi sebesar 10%
petugas farmasi ontime sesuai jam untuk pernyataan nomor 14 yaitu obat
kerja. Tidak ada satu pun responden yang diterima pasien terdapat etiket
yang menjawab tidak puas obat. Kategori kurang puas responden
berdasarkan segi ketanggapan ini. menjawab dengan persentase
Sebaiknya petugas farmasi tertinggi sebesar 14% terdapat juga
Puskesmas Gadingrejo lebih pada pernyataan nomor 11 yaitu
meningkatkan pelayanan yang kurang tersedianya semua obat yang terdapat
pada pernyataan nomor sembilan dalam resep dokter. Tidak ada satu
dengan tingkat kepuasan pasien pun responden yang menjawab tidak
sebesar 78,8% untuk petugas farmasi puas berdasarkan segi jaminan. Total
hadir tepat waktu sehingga persentase rata-rata dari empat
meningkatkan kepuasan pasien pernyataan dalam segi jaminan
menjadi sangat puas. Total persentase sebesar 79,2% yang menyatakan
rata-rata dari empat pernyataan dalam pasien kategori puas.
segi ketanggapan sebesar 80,05%
yang menyatakan pasien kategori 4. Tingkat Kepuasan Pasien Segi
puas. Empati
Berdasarkan Tabel 7 hasil
3. Tingkat Kepuasan Pasien tingkat kepuasan pasien berdasarkan
Berdasarkan Segi Jaminan segi empati terdapat 100 responden
Berdasarkan Tabel 6 hasil dan empat pernyataan yang memiliki
tingkat kepuasan pasien berdasarkan nilai persentase tertinggi kategori
segi jaminan terdapat 100 responden sangat puas sebesar 13% untuk
dan empat pernyataan yang memiliki pernyataan nomor 16 yaitu petugas
nilai persentase tertinggi kategori farmasi yang bersifat ramah, sopan
sangat puas sebesar 15% untuk dan melayani pasien tanpa
pernyataan 13 yaitu harga obat yang memandang status sosial. Kategori
terjangkau atau bahkan tanpa puas responden menjawab dengan
dipungut biaya, hal ini dikarenakan persentase tertinggi sebesar 95%
program dari pemerintah yaitu untuk pernyataan nomor 18 yaitu
program jaminan kesehatan nasional petugas farmasi yang melayan pasien
(JKN-KIS) dan badan penyelenggara sesuai antrian. Kategori cukup puas
jaminan kesehatan (BPJS) dan lain- responden menjawab dengan
lain untuk seluruh masyarakat sesuai presentase tertinggi hanya 1% pada
domisili. Kategori puas responden penyataan nomor 15, 16, dan 17.

94
Kategori kurang puas responden anak-anak untuk menunggu antrian
menjawab dengan persentase berobat. Kategori cukup puas
tertinggi hanya 1% pada pernyataan responden menjawab dengan
nomor nomor 15 dengan persentase persentase tertinggi sebesar 4%,
tingkat kepuasan pasien sebesar kategori kurang puas responden
80,4% kategori puas dan 17 dengan menjawab dengan persentase
persentase tingkat kepusan pasien tertinggi sebesar 2% terdapat juga
sebesar 82% kategori sangat puas. pada pernyataan nomor 20, kategori
Sebaiknya petugas farmasi tidak puas responden menjawab
Puskesmas Gadingrejo lebih sedikit dengan persentase tertinggi sebesar
meningkatkan pelayanan yang kurang 1% pada pernyataan nomor 19 untuk
pada pernyataan nomor 15 yaitu luas ruang tunggu yang kurang
memberi tanggapan yang baik dan memadai, hal ini dikarenakan
cepat sehingga meningkatkan terdapat banyak pasien khususnya
kepuasan pasien menjadi sangat puas. ibu-ibu lansia yang berobat setelah
Total persentase rata-rata dari empat senam rutin di hari jumat tersebut.
pernyataan dalam segi jaminan Total persentase rata-rata dari lima
sebesar 81,45% yang menyatakan pernyataan dalam segi fasilitas
kategori pasien sangat puas terhadap sebesar 80,28% yang menyatakan
pelayanan di Puskemas Gadingrejo pasien kategori puas.
dan tidak ada satu pun responden
yang merasa tidak puas. 6. Tingkat Kepuasan Pasien
Berdasarkan Lima Indikator
5. Tingkat Kepuasan Pasien Servqual
Berdasarkan Segi Fasilitas Penelitian ini menggunakan
Berdasarkan Tabel 8 hasil lima indikator servqual atau service
tingkat kepuasan pasien berdasarkan quality secara umum dapat dilihat
segi fasilitas terdapat 100 responden dari hasil Tabel 9 terkait tingkat
dan lima pernyataan yang memiliki kepuasan pasien terhadap pelayanan
nilai persentase tertinggi kategori kefarmasian di Puskesmas
sangat puas sebesar 6% untuk Gadingrejo yang menunjukan dalam
pernyataan nomor 20 yaitu tempat 100 responden segi kehandalan
duduk yang memadai diruang tunggu. sebesar 78,76% dengan kategori
Kategori puas responden menjawab pasien puas, segi ketanggapan sebesar
dengan persentase tertinggi sebesar 80,05% dengan kategori pasien puas,
96% untuk pernyataan nomor 22 segi jaminan sebesar 79,2% dengan
yaitu tersedianya fasilitas seperti kategori pasien puas, segi empati
gedung, tempat parker dan toilet. sebesar 81,45% dengan kategori
Pasien puas karena fasilitas di pasien sangat puas, segi fasilitas
Puskesmas Gadingrejo nyaman dan sebesar 80,28% dengan kategori
bersih termasuk terdapat mini pasien puas. Total persentase rata-rata
playground atau tempat bermain dari lima indikator tersebut sebesar

95
79,94% dengan kategori puas Karya Bakti Ujung Bandar
terhadap pelayanan kefarmasian yang Rantauprapat. JIFI (Jurnal
diterima di Puskesmas Gadingrejo. Ilmiah Farmasi Imelda), 4(2),
56–63.
Tercipta kepuasan pasien dapat
https://doi.org/10.52943/jifarm
memberikan manfaat pada instansi asi.v4i2.538
kesehatan antara lain hubungan
instansi dengan pasien menjadi baik Badan Penelitian dan Pengembangan
atau harmonis, dasar yang baik untuk Kesehatan. (2019). Laporan
Puskesmas Riset Fasilitas
pasien berobat kembali, terciptanya
Kesehatan (Rifaskes) 2019.
loyalitas pasien, membentuk suatu Kementerian Kesehatan
rekomendasi dari mulut ke mulut Republik Indonesia.
(word of mouth) yang
menguntungkan bagi instansi Badan Pusat Statistik. (2023).
TIngkat Penyelesaian
kesehatan, reputasi instansi kesehatan
Pendidikan Menurut Jenjang
semakin baik dan laba yang akan Pendidikan dan Provinsi 2020-
diperoleh meningkat (Susanti, 2020). 2022.

KESIMPULAN Budiastuti dan Bandur. (2013).


Evaluasi tingkat kepuasan Validitas dan Reliabilitas
pasien terhadap pelayanan Penelitian (Asli). Mitra Wacana
kefarmasian di Puskesmas Media.
Gadingrejo yang telah diuraikan http//www.mitrswacanamedia.
diatas, penelitian ini dapat com
disimpulkan bahwa tingkat kepuasan
pasien berdasarkan lima indikator Chabib R. N, Irawan Y, dan Irawan,
servqual yaitu kehandalan A. (2020). Tingkat Kepuasan
(reliability), ketanggapan Pasien Terhadap Pelayanan
(responsiveness), jaminan Kefarmasian Di Puskesmas
(assurance), empati (empathy) dan Sungai Rangit Dan Puskesmas
fasilitas (tangibles) mayoritas Natai Pelingkau Kabupaten
responden merasa puas terhadap Kotawaringin Barat. Jurnal
pelayanan kefarmasian di Puskesmas Borneo Cendekia, 4(2), 175–
Gadingrejo sebesar 79,94%. 185.
Chandra T, Chandra S dan Hafni L.
DAFTAR PUSTAKA (2020). Service Quality,
Consumer Satisfaction, Dan
Anggraeni Ratih. (2019). Mutu
Consumer Loyalty: Tinjauan
Pelayanan Kefarmasian di
Teoritis. CV IRDH.
Puskesmas. Deepublish.
Effendi K dan Junita S. (2019).
Auliafendri, N., dan Tanjung, K. R.
Tingkat Kepuasan Pasien
(2021). Evaluasi Tingkat
Terhadap Pelayanan Kesehatan
Kepuasan Pasien Rawat Jalan
Di UPTD Puskesmas Mutiara
Terhadap Pelayanan
Tahun 2019. Excellent
Kefarmasian Di Instalasi
Midwifery Journal, 3(2), 1–78.
Farmasi Rumah Sakit Umum

96
Emilia S. (2016). Gambaran Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap
Kepuasan Pasien Di Upt Pelayanan Kefarmasian Di
Puskesmas Sindangjawa Apotek Rawat Jalan Rsup Dr .
Kabupaten Cirebon. In skripsi Wahidin Sudirohusodo Kota
(pp. 1–109). S1 Program Studi Makassar. Jurnal Kesehatan,
iImu Keperawatan Fakultas December, 25–31.
Kedokteran dan Ilmu https://doi.org/10.24252/keseha
Kesehatan Universitas Islam tan.v1i1.18208 E-ISSN
Negeri Syarif Hidayatullah.
Peraturan Menteri Kesehatan
Eninurkhayatun B, Suryoputro A, dan Republik Indonesia. (2016).
Fatmasari E. K. (2017). Rencana Aksi Nasional
Analisis Tingkat Kepuasan Kesehatan Lanjut Usia Tahun
Pasien Terhadap Kualitas 2016-2019. Menteri Kesehatan
Pelayanan Rawat Jalan Di Republik Indonesia.
Puskesmas Duren Dan
Puskesmas Bergas Kabupaten Peraturan Menteri Kesehatan
Semarang Tahun 2017. Jurnal Republik Indonesia. (2016).
Kesehatan Masyarakat, 5, 33– Tentang Standar Pelayanan
42. Kefarmasian Di Puskesmas.
Menteri Kesehatan Republik
Handayani S. (2016). The Level Of Indonesia.
Patient Satisfaction With
Health Services In Baturetno Peraturan Menteri Kesehatan
Health Centers. Jurnal Profesi, Republik Indonesia. (2019).
14(September), 42–48. Pusat Kesehatan Masyarakat.
Menteri Kesehatan Republik
Inayah A, N. (2020). Analisis Tingkat Indonesia.
Kepuasan Pasien Terhadap
Pelayanan Kefarmasian di Prihandiwati E, Muhajir M, Alfian R
Puskesmas Depok 1. & Feteriyani. (2018). Tingkat
Universitas Islam Indonesia. Kepuasan Pasien Puskesmas
Pekauman Banjarmasin
Iriyanti, M., dan Yusran, M. (2021). Terhadap Pelayanan
Hubungan Mutu Pelayanan Kefarmasian. Journal Current
Kefarmasian Dengan Kepuasan Pharmaceutical Sciences, 1(2),
Pasien Rawat Jalan Di 63–68.
Puskesmas Bebesen Kabupaten
Aceh Tengah. Jurnal Sains Dan Prihartini, N., Yuniar, Y., Susyanty,
Aplikasi, IX(1), 49–55. A. L., & Raharni, R. (2020).
Kepuasan Pasien Rawat Jalan
Kementerian Kesehatan Republik terhadap Pelayanan
Indonesia. (2019). Petunjuk Kefarmasian di Rumah Sakit
Teknis Standar Pelayanan dan Puskesmas di 11 Provinsi di
Kefarmasian Di Puskesmas. Indonesia. Jurnal Kefarmasian
Kementerian Kesehatan Indonesia, 10(1), 42–49.
Republik Indonesia. https://doi.org/10.22435/jki.v1
0i1.1697
Khaerani, Handayany G. N, dan
Sukamto H. (2020). Evaluasi

97
Profil Puskesmas Gadingrejo. (2021). Yuliani, N. N., Rae, A., Hilaria, M.,
Profil, Visi-Misi, Motto, dan Takubessi, M. (2020).
Struktur Organisasi, Alur Tingkat Kepuasan Pasien
pelayanan, Puskesmas Terhadap Pelayanan
Gadingrejo. Kefarmasian Di Puskesmas
Oebobo Kota Kupang Tahun
Putri, W. C. W. S., Yuliyatni, P. C. D., 2018. Jurnal Inovasi Kebijakan,
Aryani, P., Sari, K. A. K., & 5(1), 41–52.
Sawitri, A. A. S. (2017). Dasar-
dasar Pusat Kesehatan
Masyarakat ( Puskesmas ).
Modul Pembekalan Manajemen
Dan Program Puskesmas, 14.
https://simdos.unud.ac.id/uploa
ds/file_pendidikan_1_dir/98c9
85665344f25743d1aff400d7a3
50.pdf
Rizqi A. W. M. (2020). Tingkat
Kepuasan Pasien Terhadap
Pelayanan Kefarmasian Di
Instalasi Farmasi Puskesmas
Sisir Kota Batu. In skripsi (pp.
1–174). S1 Program Studi
Farmasi Fakultas Kedokteran
dan Ilmu Kesehatan Universitas
islam Negeri maulana malik
Ibrahim.
Sinollah dan Masruro. (2019).
Pengukuran Kualitas Pelayanan
dalam Membentuk Kepuasan
Pelanggan Sehingga
Terciptanya Loyalitas
Pelangan. Jurnal Dialektika,
4(1), 45–64.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian
Kuantitatif Kualitatif Dan
R&D. Alfabeta.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian
Kuantitatif Kualitatif Dan
R&D. Alfabeta.
Susanti SY, E. (2020). Faktor-Faktor
yang Mempengaruhi Kepuasan
Pasien di Puskesmas Tiban
Baru Tahun 2020. Jurnal Ilmu
Keperawatan.

98

Anda mungkin juga menyukai