BAB 1
PENDAHULUAN
di Puskesmas
Tanawangko
terdapat pada
rentan negatif yang
artinya pasien tidak
puas. Kenyataan
yang diterima lebih
rendah
dibandingkan
dengan harapan.
2. Prihartini et Kepuasan Pasien Penelitian ini Hasil tingkat Tempat dan
al., 2020 Rawat Jalan merupakan kepuasan waktu
terhadap analisis lanjut pelayanan penelitian
Pelayanan dari penelitian kefarmasian di RS
Kefarmasian di Distribusi, yaitu 90,9% dan di
Rumah Sakit dan Ketersediaan, puskesmas 96,6%.
Puskesmas di 11 Serta Persentase terbesar
Provinsi di Pelayanan Obat pasien rawat jalan
Indonesia dan Vaksin di RS dan
dalam puskesmas adalah
Menghadapi pada kelompok
Jaminan umur 40-59 tahun,
Kesehatan jenis kelamin
Semesta 2019. perempuan,
Penelitian pendidikan
tersebut lanjutan, dan tidak
menggunakan bekerja/ ibu rumah
desain studi tangga. Ada
komparatif perbedaan yang
potong lintang bermakna pada
yang kelompok umur,
dilaksanakan jenis kelamin, dan
7
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Puskesmas
2.1.1 Definisi Puskesmas
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
menggunakan No 74 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian Di
Puskesmas, antara lain disebutkan puskesmas adalah unit pelaksana teknis
dinas kesehatan kabupaten/kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan
pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja.(permenkes no 74, 2016)
Pusat Kesehatan Masyarakat atau selanjutnya disebut Puskesmas
adalah fasilitas pelayanan penggunaan kesehatan yang menyelenggarakan
upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat
pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif penggunaan dan
preventif, sehingga dapat mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah
kerjanya.(Permenkes No 75, 2014)
2.1.2 Tugas puskesmas
Tugasa puskesmas yaitu bertanggung jawab dalam menggerakan
pembangunanm kesehatan disuatu wilayah dan dapat memeberikan pelayanan
kesehatan yang dapat diakses dan terjangkau oleh seluruh masyarakat secara
merata tanpa membedakan status sosial, ekonomi, agama, budaya dan
kepercayaan diwilayah.(Permenkes No 75, 2014)
2.1.3 Fungsi Puskesmas
Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk
mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka
mendukung terwujudnya kecamatan sehat. Puskesmas menyelenggarakan dua
fungsi utama yaitu upaya kesehatan masyarakat tingkat pertama dan upaya
kesehatan perseorangan tingkat pertama.(Permenkes No 75, 2014)
2.1.3.1 Menyelenggaraan UKM (Upaya Kesehatan Masyarakat) tingkat
pertama di wilayah kerjanya.
UKM adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan
kesehatan serta mencegah dan menanggulangi timbulnya masalah
kesehatan dengan sasaran keluarga, kelompok, dan masyarakat. Upaya
kesehatan masyarakat tingkat pertama meliputi :
9
suatu jasa atau produk. Salah satu model yang banyak dipakai untuk mengukur
kepuasan pasien adalah model SERVQUAL (Service Quality) dengan cara
membuat survey penilaian kepuasan pasien.(Prihartini et al., 2020)
2.3.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pasien
2.3.2.1 Kualitas pelayanan, pasien akan merasa senang dan puas apabila
pelayanan yang diterima sesuai dan melebihi dengan apa yang
diharapkan.
2.3.2.2 Kualitas produk dan jasa, pasien akan merasa sangat puas apabila
produk dan jasa yang diterima menenuhi kualitas yang menjadikan
lebih baik
2.3.2.3 Harga, semakin mahal harga perawatan maka pasien akan semakin
terjamin dalam pelayanan yang baik
2.3.2.4 Biaya, dalam menerima produk dan jasa pasien tidak peru
mengeluarkan biaya tambahan untuk mendapatkan jasa pelayanan
2.3.2.5 Faktor emosional, pasien merasa lebih baik dan bangga terhadap
dokter dan puskesmas yang dipandang
1. Pengkajian dan
a. Pemilihan pelayanan resep
b. Perencanaan 2. Penelusuran
riwayat
Kebutuhan Kualitas pelayanan
penggunaan obat
c. Pengadaan 3. Rekonsiliasi Obat. a. Reability
4. Pelayanan (kehandalan)
d. Penerimaan
Informasi Obat b. Reponsiveness
e. Penyimpanan (PIO). (ketanggapan)
f. Pendistribusian 5. Konseling c. Assurance
6. Visite (jaminan)
g. Pemusnahan dan d. Tangibles
7. Pemantauan Terapi
penarikan Obat (PTO) (tampilan fisik)
8. Monitoring Efek e. Emphaty
h. Pengendalian dan
Samping Obat (kepedulian)
i. Administrasi (MESO)
9. Evalauasi
penggunnaan obat
(EPO) Kepuasan Pasien
10. Dispensing sediaan
steril
11. Pemantauan obat
dalam darah
(POKD)
16
Pelayanan Kefarmasian
1. Pengkajian dan
pelayanan resep
2 Penelusuran riwayat
penggunaan Obat. Tingkat Kepuasan :
3 Rekonsiliasi Obat. 1. Sangat puas = 5
4 Pelayanan Informasi
2. Puas = 4
Obat (PIO).
5 Konseling 3. Cukup puas = 3
6 Visite 4. Tidak puas = 2
7 Pemantauan Terapi
Obat (PTO) 5. Sangat tidak puas = 1
8 Monitoring efek
sampling obat (MESO)
9 Evaluasi penggunaan
obat (EPO)
10 Disepensing sediaan
steril
11 Pemantauan
penggunaan kadar obat
dalam darah (PKOD)
BAB 3
METODE PENELITIAN
N
n=
1+ N . e ²
Keterangan :
6.240
¿ 2
1+ 6.240. ( 0,1 )
6.240
¿
1+ 62,4
= 98,4
= 98 Responden
(emphaty)
20
individual serta 1
dapat
mendengarkan
keluhan yang
dirasakan oleh
pasien tanpa
memanda status
sosial