Anda di halaman 1dari 9

Perkiraan Pertanyaan Sempro

1. Kenapa kamu memilih RSD Idaman Banjarbaru sebagai tempat


penelitian
Jawabnnya : Baik,kenapa saya memilih RSD Idman banjarbaru
sebagai tempat penelitian saya ,di karena kan beberapa hal sebagai
berikut . Pertimbangan pertama adalah di karenakan fasilitas yang ada
di rumah sakit idaman lebih lengkap ketimbang rumah sakit lainnya
yang ada di banjarbaru, kemudian dalam segi pelayanan, rumah sakit
idaman juga menggunakan pelayanan “ One Stop Service” yang
memungkinkan pasien untuk mendapatkan layanan secara
komprehensif, dan juga pengembangan layanan nya yang bersifat
menjaga kualitas hidup,seperti layanan mcu, selain itu rumah sakit
idaman juga merupakan rumah sakit pemerintah tertua yang ada di
banjarbaru yng di didrikan pada tahun 1965 , hal ini menunujukan
bahwa pengalaman dan sejarah Panjang RSD Idaman Banjarbaru
dalam memberikan pelayanan kesehatan , dalam pertimbangan
pengalaman dan sejarah Panjang ini , saya yakin bahwa RSD idaman
merupkan cikal bakal atau roll model bagi rumah sakit lain yang ada di
banjarbaru untuk memberikan pelayanan kesehatan. Pertimbangan
kedua adalah adanya keteraksesan data terkait dengan penelitian saya di
rumah sakit idaman banjarbaru.

Apa itu pelayanan “One Stop Service”


Jawabannya : Pelayanan "One Stop Service" di RSD Idaman
Banjarbaru mengacu pada kemudahan bagi pasien untuk mendapatkan
layanan kesehatan secara komprehensif. Artinya, pasien dapat
melakukan pendaftaran, konsultasi, pemeriksaan, dan pengambilan obat
atau tindakan lainnya dalam satu kunjungan, tanpa perlu bolak-balik
antar berbagai unit pelayanan. Hal ini memungkinkan pasien untuk
mendapatkan perawatan yang efisien dan terkoordinasi dengan baik

2. Mengapa memilih poli penyakit dalam sebagai tempat spesifik


penelitian kamu?
Jawabannya :baik kenapa saya memilih poli penyakit dalam itu di
karenakan berbagai pertimbangan , yang pertama berdasarkan data
laporan kunjungan yang saya dapat kan pada saat studi pendahuluan
dari total 32 poli yang ada di unit rawat jalan RSD Idaman Banjarbaru ,
terdapat 4 poli yang rasio perbandingan jumlah petugas dan rata rata
tingkat kunjungan pasien pada periode mei-agustus 2023 sangat tinggi
yaitu yang pertama Poli penyakit dalam dengan rata-rata kunjungan
pada periode mei-agustus 2023 mencapai 791 orang dengan rata rata
kunjungan perhari 26 orang dengan jumlah petugas 12 orang dengan
rasio nya yaitu 2,20, yang kedua yaitu ada poli bedah dengan rata rata
kunjungan pada periode mei -agustus 2023 sebanyak 762 orang dengan
rata rata kunjungan perharinya mencapai 25 orang dengan jumlah
petugas yang ada berjumlah 4 orang dengan rasio perbandingan 6.35 ,
yang ketiga ada poli bedah mulut dengan rata rata kunjungan periode
mei -agustus 2023 sebanyak 474 orang dengan rata rata perharinya
sebanyak 16 orang dengan jumlah pegawai hanya 1 ,dengan rasio
15.78, yang ke 4 ada poli kulit kelamin dengan rata rata kunjungan
pada periode mei-agustus 2023 sebanyak 300 orang dengan rata rata
kunjungan perhari 10 orang dengan jumlah petugas hanya 1 orang dan
dengan rasio 10.02 . diliat dari perbandingan dapat kita ketahui bahwa
perbandigan rasio yang paling tinggi sebenarnya adalah poli bedah
mulut dengan rasio perbandingan sebanyak 15,78 adapun pertimbangan
yang selanjutnya kenapa jadi memilih poli penyakit dalam di karena
kan poli penyakit dalam itu dalam satu polikliniknya terdapat 3 poli
gabungan yang di sebut klinik parida (paru ,geri,& dalam ) dan dari
gabungan 3 poli ini jumlah dokter yang praktik seharinya hanya 1-2
orang saja dari 3 dokter ,jadi bisa di bayangkan bagaimana lama waktu
tunggu yang ada di poli penyakit dalam , dengan rata rata kunjungan
pasien perhari 26 orang dan hanya di layani 1-2 orang dokter saja .
Kemudian pertimbangan selanjutnya adalah keteraksesan data untuk
mencari responden dari 4 poli itu tersebut selama jangka waktu
penelitian saya lebih rasional ke penyakit dalam di karenakan, ya tadi
poli penyakit dalam dari 3 poli di gabung jadi satu klinik sehingga
sudah pasti keteraksesan mencari responden sangat pasti ada
respondenya ,kemudian pertimbangan selanjutnya jika saya
mengambil poli bedah mulut dengan alasan rasio tertinggi nanti bakal
ada kendala dalam mencari responden di karenakan jangka waktu
penelitian saya yang terbatas dan belum tentu orang yang di bedah
mulut itu ada atau sesuai jumlahnya dengan target responden yang
seharus nya saya capai dengan jangka waktu penelitian yang terbatas .

3. Mengapa tertarik mengambil penelitian waktu tunggu kepuasan


pasien
Jawabannya : Baik, alasan saya tertarik mengambil topik waktu
tunggu kepuasan pasien dalam penelitian saya adalah pertimbangan
pertamanya berdasarkan perkembangan dalam beberapa dekade
terakhir ,waktu tunggu terhadap kepuasan pasien di rumah sakit telah
menjadi fokus perhatian yang semakin meningkat. Beberapa penelitian
juga menunjukan bahwa lamanya waktu tunggu masih sering tidak
dapat di terima oleh pasien yang mengakibatkan tekanan besar pada
staff/nakes di rumah sakit. Dari sini sudah bisa kita simpulkan bahwa
dalam beberapa dekade terakhir waktu tunggu masih menjadi masalah
yang serius terhadap kepuasan pasien di rumah sakit. Pertimbangan
yang kedua di karenakan masalah ini di anggap penting karena waktu
tunggu merupakan factor krusial yang dapat mempengaruhi citra rumah
sakit dan kepuasan pasien . nah setelah memahami beberapa
pertimbangan ini saya menjadi tertarik untuk mengangkat topik waktu
tunggu terhadap kepuasan pasien sebagai penelitian saya ,dengan
harapan nantinya apabila hasil penelitian saya mengahasilkan terdapat
pengaruh yang signifikan antara variabel waktu tunggu dengan variabel
kepuasaan pasien , saya berharap nantinya hasil penelitian saya dapat
memberikan kontribusi yang signifikan dalam mengidentifikasi
masalah kepuasan pasien karena waktu tunggu dan berkontribusi
signifikan dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di rumah
sakit yang saya teliti.

- Usulan yang dapat saya ajukan untuk memecahkan masalah ini


dapat di lakukan dengan peningkatan effesiensi proses pelayanan,
penggunaan teknologi informasi untuk memanajemen antrian , dan
peningkatan koordinasi antar unit pelayanan di rumah sakit. Dengan
demikian ,pemecehan ini dapat membantu meningkatkan kualitas
pelayanan kesehatan dan kepuasan pasien di rumah sakit.
4. Apa yang melatarbelakangi kamu mengambil penelitian ini
Jawabannya : KURANG LEBIH JAWABAN NO 3
5. Apa beda nya penelitian kamu dengan penelitian terdahulu
Jawabannya ; Perbedaan antara penelitian saya dengan penelitian
terdahulu secara umum terletak pada metode penelitian yang di
gunakan, populasi sampel yang di teliti, variabel yang di ukur , dan
hasil yang di temukan nantinya.
6. Apa kebaruan yang ada dalam penelitian kamu
Jawabannya : untuk kebaruan yang ada dalam penelitian saya ini
adalah terletak pada populasinya, populasinya adalah seluruh pasien
yang ada di unit rawat jalan poli penyakit dalam RSD Idaman
Banjarbaru dengan jumlah populasi yang belum di tentukan jumlahnya,
dan penentuan sampel dengan menggunakan teori Rao purba ,lalu
Teknik samplingnya menggunakan purposive sampling. Untuk
selebihnya saya mereplikasi penelitian terdahulu.
7. Bagaimana kamu menentukan tujuan penelitian
8. Variabel apa saja yang di gunakan
Jawabanya : Variabel Independen ( bebas) X1 = Waktu tunggu ,
Variabel Dependent ( terikatnya ) Y1 = Kepuasan pasien
9. Bagi pembaca apa untungnya penelitian kamu
Jawabanya : baik, keuntungan bagi pembaca atau masyarakat setelah
membaca penelitian saya ini nantinya adalah di karenakan penelitian
saya ini dapat memberikan informasi tentang kualitas pelayanan
kesehatan yang di berikan oleh rumah sakit. Dengan mengetahui
pengaruh waktu tunggu terhadap kepuasan pasien ,maka pihak rumah
sakit dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang di berikan
dan memenuhi harapan pasien. Selain itu penelitian ini juga dapat
membantu masyarakat atau pembaca dalam memilih rumah sakit yang
memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan memperhatikan
kepuasan pasien , oleh karena itu, penelitian pengaruh waktu tunggu
terhadap kepuasan pasien di unit rawat jalan ini penting bagi
masyarakat atau pembaca agar mereka sadar tentang betapa pentingnya
waktu tunggu yang effesien dalam pelayanan kesehatan.
10. Apa yang kamu harapkan dari penelitian kamu ini
Jawabannya : saya berharap nantinya hasil penelitian saya dapat
memberikan kontribusi yang signifikan dalam mengidentifikasi
masalah kepuasan pasien karena waktu tunggu dan berkontribusi
signifikan dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di rumah
sakit yang saya teliti.

11. Apa definisi Puas


Jawabannya : Kepuasan Pasien
Tingkatan Perasaan seseorang dari yang di rasakanya dengan
harapannya
(Supranto,2011)
Defini puas dalam konteks ini adalah jika pelayanan yang di dapatkan
nya sesuai dengan dengan ekspetasi (harapan) maka bisa di sebut
dengan puas akan tetapi begitu sebaliknya .

12. Kenapa menggunakan analisis univariat dan bivariat


Jawabannya :
- Analisis univariat digunakan untuk mengetahui distribusi frekuensi
dan presentasi variabel waktu tunggu. Dalam penelitian ini, analisis
univariat digunakan untuk menentukan rata-rata waktu tunggu
pelayanan pasien di rawat jalan RSD Idaman Banjarbaru
- Analisis bivariat digunakan untuk mengetahui Pengaruh antara dua
variabel, yaitu waktu tunggu dan kepuasan pasien. Dalam penelitian
ini, analisis bivariat digunakan untuk mengevaluasi pengaruh antara
waktu tunggu pelayanan pasien di rawat jalan dengan kepuasan
pasien terhadap layanan.
- Dengan menggunakan analisis univariat dan bivariat, peneliti dapat
mengetahui distribusi frekuensi dan presentasi variabel waktu
tunggu serta mengevaluasi pengaruh antara waktu tunggu dan
kepuasan pasien. Informasi ini akan membantu dalam
mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan dan mengoptimalkan
layanan untuk pasien di unit rawat jalan.
13. Bagaimana cara analisis univariat dan bivariat yang kamu lakukan

14. Kenapa pakai uji chi square (apa syarat menggunakan Uji
Chi-square)
Jawabanya: uji chi square di gunakan dalam penelitian ini di
karenakan untuk menguji pengaruh antara dua variabel dalam hal ini
waktu tunggu dan kepuasan pasien . yang nantinya hasil penelitian ini
akan menunjukan bahwa waktu tunggu berpengaruh secara sginfikan
terhadap kepuasan pasien atau tidak. Yang di tujukan dengan nilai p
=0,042 atau nilai korelasinya sebesar 4,135, oleh karena itu uji chi
square di gunakan untuk menentukan apakah terdapat pengaruh yang
signifikan antara waktu tunggu terhadap kepuasan pasien ,sehingga
dapat menunggu atau menolak hipotesis penelitian.
15. Kenapa dalam judul tidak menggunakan kata hubungan ,apa bedanya hubungan
dengan pengaruh
Jawabanya:
- Penelitian Hubungan: Penelitian hubungan bertujuan untuk
mengukur derajat korelasi atau keeratan antara dua variabel. Dalam
penelitian ini, analisis bivariat digunakan untuk mengevaluasi
hubungan antara waktu tunggu pelayanan pasien di rawat jalan
dengan kepuasan pasien terhadap layanan Hasil analisis bivariat
dapat menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara
variabel waktu tunggu dan kepuasan pasien
- Penelitian Pengaruh: Penelitian pengaruh bertujuan untuk meneliti
pola kausalitas atau fungsi sebab akibat dari sebuah variabel atau
lebih. Dalam penelitian ini, peneliti dapat menguji apakah waktu
tunggu pelayanan pasien di rawat jalan berpengaruh terhadap
kepuasan pasien terhadap layanan Uji Chi-square digunakan untuk
menentukan apakah terdapat hubungan yang signifikan antara waktu
tunggu dan kepuasan pasien, sehingga dapat mendukung atau
menolak hipotesis penelitian
- Dalam kedua jenis penelitian tersebut, analisis univariat dan bivariat
dapat digunakan untuk mengevaluasi hubungan antara variabel yang
diteliti. Namun, penelitian pengaruh lebih menekankan pada
pengujian hipotesis sebab-akibat antara variabel, sedangkan
penelitian hubungan lebih menekankan pada pengukuran derajat
korelasi antara variabel

16. Kenapa menggunakan rancangan tersebut


17. Kuesioner apakah sudah di uji validitas dan reabilitasnya
18. Bagaiman proses pembagian kuesioner
19. Bagaimana bagi peneliti untuk mengukur harapan dengan kenyataan di kuesioner
20. Apa itu kriteria inklusi dan ekslusi
Jawabannya :Kriteria inklusi adalah kriteria yang memenuhi untuk
di jadikan objek penelitian Contohnya : Seluruh pasien yang berobat di
unit rawat jalan poli penyakit dalam RSd Idaman banjarbaru ( PMK No
30.th 2022)
Contoh lainnya : pasien yang telah mendaftar dan menunggu
pelayanan di unit rawat jalan
Sedangkan Kriteria Ekslusi adalah yang tidak memenuhi untuk di
jadikan objek penelitian Contohnya : Pasien yang tidak kompeten
dalam mengisi kuesioner / tidak ada keluarga yang mendampingi
( PMk no 30 th 2022)
Contoh lainnya : pasien yang telah menerima pelayanan rawat
jalan atau pasien yang tidak dapat memberikan jawaban yang
akurat karena kondisi kesehatannya .
21. Apa kriteria inklusi dan ekslusi dalam penelitian kamu
Jawabannya : Inklusi :Seluruh pasien yang berobat di unit rawat
jalan poli penyakit dalam RSd Idaman banjarbaru ( PMK No 30.th
2022)

Ekslusi : Pasien yang tidak kompeten dalam mengisi kuesioner / tidak


ada keluarga yang mendampingi ( PMk no 30 th 2022)

22. Bagaimana cara peneliti menyakinkan uji etik bahwa sudah di jamin aman dan bisa
di lakukan penelitian
23. Sumber kerangka teori dari mana
24. Untuk kategori pengukurannya bagaimana
Jawabannya : Untuk pengukuran kategorinya untuk variabel
independent ( bebas / Y1 ) yaitu waktu tunggu adalah dengan
menggunakan standar pelayanan minimal yang di tetapkan oleh
kementerian kesehatan tahun 2008 yaitu untuk standar pelayanan rawat
jalan ialah kurang atau sama dengan 60 menit , dengan Skala ukur
NOMINAL dengan Skor apabila ≤ 60 menit maka akan di beri kode 0
dan apabila ≥ 60 menit akan di beri kode 1
Sedangkan pengukuran kategori untuk variabel dependent ( Terikat
/X1) yaitu kepuasan pasien dengan menggunkan skala ukur NOMINAl
dengan skor yang menggunakan skala GUTMAN pada kuesioner
dengan jawaban “ Ya” akan di beri skor 1 dan Jawabanya “Tidak”
akan di beri skor 0 dan kategori untuk penentuan nilainya
menggunakan rumus menurut Supartini (2004) yaitu ; ❑ ❑ x 100 %
dengan kategori pengklasifikasian menurut arikunto (1996) jika nilai
76-100 = puas , 55-75 = cukup puas , 40-55= kurang puas , dan nilai
40 = tidak puas

25. Kenapa mengambil atau menggunakan skala tersebut ( skala


gutman)
Jawabannya :Penggunaan skala gutman dalam penelitian pengaruh
waktu tunggu terhadap kepuasan pasien di unit rawat jalan dapat di
lakukan karena skala ini dapat mengukur nominal dan membuat
rangking . skala gutman juga dapat saya gunakan untuk mengukur
tingkat kepuasan pasien terhadap waktu tunggu yang di berikan rumah
sakit, selain itu skala gutman juga dapat membantu saya dalam
mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pasien
terhadap waktu tunggu yang di berikan . oleh karena itu , penggunaan
skala gutman dalam penelitian saya ini dapat memberikan informasi
yang akurat dan relevan mengenai kepuasan pasien terhadap waktu
tunggu yang di berikan oleh rumah sakit .
26. Apa itu skala gutman
Jawabannya : Skala gutman adalah skala yang di gunakan dalam
penelitian untuk mencari jawaban yang tegas terkait permasalahan yang
ada , skala ini hanya memberikan 2 pilihan jawaban ,contohnya ya
atau tidak , setuju atau tidak setuju,puas atau tidak puas dll.
27. Apa si itu penelitian kuantitatif
Jawabnnya ; Penelitian kuantitatif adalah suatu cara yang di gunakan
peneliti untuk menjawab atau memecahkan masalah dengan data
berupa angka dan program statistik
28. Apa itu data primer dan data sekunder
29. Kenapa jadi kuantitatif
Jawabannya : Karena penelitian ini menggunakan data berupa angka
untuk menganalisis pengaruh waktu tunggu terhadap kepuasan pasien,
penelitian ini menggunakan pendekatan survei analitik dengan desain
menggunakan desain cross sectional, dan mengumpulkan data melalui
pengamatan ,penghitungan , dan pencatatan waktu tunggu
pasien ,selain itu penelitian ini juga menggunakan Teknik sampling dan
analisis statistic untuk menguji hipotesis ,oleh karena itu penelitian ini
adalah penelitian kuantitatif
30. Apa itu cross sectional
Jawabannya: Cross sectional adalah suatu penelitian untuk
mempelajari kolerasi antara faktor-faktor resiko dengan cara
pendekatan atau pengumpulan data sekaligus pada satu saat tertentu
saja (Ariani, 2014).
31. Bagaimana cara kamu mengcoding
32. Apa itu analisis univariat dan bivariat?

Anda mungkin juga menyukai