ABSTRACT
ABSTRAK
Kopertis Wilayah X 45
Andriani Hubungan Mutu Pelayanan... Journal Endurance 2(1) February 2017
Kopertis Wilayah X 46
Andriani Hubungan Mutu Pelayanan... Journal Endurance 2(1) February 2017
puas akan berbagi rasa dan pengalaman dan variabel dependen diidentifikasi
dengan pelanggan lain (Supranto, 2006). pada satu waktu yang bersamaan.
Penelitian terkait yang
menyatakan adanya hubungan mutu Penelitian dilakukan di
pelayanan dengan kepuasan pasien juga Puskesmas Tigo Baleh Bukittinggi tahun
pernah diteliti oleh Kiki Miranty 2014. Penelitian ini dilakukan pada Mei
Sareong di Puskesmas Rantepao sampai Juni 2014.
Kabupaten Toraja utara Makasar Populasi pada penelitian ini
(2013).Penelitian ini bertujuan untuk adalah seluruh pasien yang mendaftar
mengetahui tingkat kepuasan yang pada loket pendaftaran di Puskesmas
dirasakan oleh pasien yang datang Tigo Baleh Bukittinggi yang berjumlah
berobat berkaitan dengan kenyaman, 65 orang dengan teknik sampling yaitu
pelayanan petugas, prosedur pelayanan tertentu untuk bisa mewakili populasi
dan juga hasil layanan di puskesmas yang akan di teliti.
Rantepao Kabupaten Toraja Utara, Cara pengumpulan data di
dengan hasil penelitian menunjukkan lakukan dengan mewawancarai dan
bahwa semua variabel yang diteliti dengan mengisi lembar kuesioner yang
menunjukkan adanya hubungan yang telah dibagikan oleh peneliti, responden
bermakna terhadap kepuasan pasien di mengisi kuesioner sesuai dengan
puskesmas Rantepao. pengetahuannya. Pengumpulan data di
Oleh karena itu, peneliti tertarik lakukan dari Poli Umum Puskesmas
untuk melakukan penelitian mengenai Tigo Baleh Bukittinggi.
Hubungan mutu pelayanan kesehatan Data yang didapatkan dengan
dengan kepuasan pasien di ruangan Poli pengisian kuesioner yang meliputi
Umum Puskesmas Tigo Baleh pertanyaan-pertanyaan tentang mutu
Bukittinggi tahun 2014. pelayanan, dan kepuasan pasien.
METODE Analisis hasil uji statistik dengan
menggunakan Chi-square test. Analisa
Penelitian ini merupakan data menggunakan derajat kemaknaan
penelitian survey analitik, dimana signifikan 0,1, dimana bila p 0,1
penelitian ini bertujuan untuk mencari artinya secara statistik bermakna dan
hubungan antara variabel yang diteliti apabila nilai p > 0,1 artinya secara
dengan menggunakan desain cross statistik tidak bermakna (Hidayat, 2008).
sectional dimana variabel independen
HASIL DAN PEMBAHASAN
Analisa Univariat
Penelitiam akan memaparkan hasil penelitian dengan variabel mutu pelayanan dan
kepuasan pasien di Puskesmas
Kopertis Wilayah X 47
Andriani Hubungan Mutu Pelayanan... Journal Endurance 2(1) February 2017
Dari tabel 5.1 diatas didapatkan bahwa pelayanan rendah Diruangan Poli Umum
dari 65 responden hampir separoh Puskesmas Tigo Baleh.
(41,5%) yan menyatakan mutu
Kopertis Wilayah X 48
Andriani Hubungan Mutu Pelayanan... Journal Endurance 2(1) February 2017
Analisa Bivariat
Kepuasan
No Mutu Puas Tidak Puas Total P Value
Pelayanan n % n % N %
1 Tinggi 38 100 0 0 38 100
2 Rendah 24 88,9 3 11,1 27 100 0,067
Total 62 95,4 3 4,6 65 100
Dilihat dari tabel 5.4 diatas dari Menurut data peneliti mutu
65 orang responden proporsi yang puas merupakan suatu standar yang harus
lebih besar ditemukan pada responden dicapai rumah sakit melalui petugas
yang menyatakan mutu elayanan tinggi kesehatan yang memberikan pelayanan
(100%) dibandingkan mutu pelayanan kepada pasien dengan sebaik mungkin
rendah (88,9%). Berdasarkan uji statistik agar pasien mendapatkan pelayanan
didapatkan p value = 0,067 sehingga yang memuasakan. Seperti tingkat
bila dibandingkan dengan a = 0,10 maka reliabilitas yang berkaitan dengan
p value <a ( 0,067 < 0,10 ) maka dapat kemampuan pemberi layanan kesehatan
ditarik kesimpulan ada hubungan antara untuk memberikan layanan yang akurat
pemberian mutu pelayanan dengan sejak pertama kali tanpa membuat
kepuasan pasien dipuskesmas tigo baleh kesalahan apapun dan menyampaikan
Bukittinggi tahun 2014. jasanya sesuai dengan waktu yang
disepakati. Daya tanggap dimana
Mutu Pelayanan Kesehatan berkenaan dengan kesediaan dan
Hasil penelitian yang dilakukan kemampuan para petugas kesehatan
terhadap 65 orang responden di poli untuk membantu para pelanggan dan
umum puskesmas tigo baleh Bukittinggi merespon permintaan mereka serta
didapatkan hampir separoh 27 orang menginformasikan kapan jasa akan
(41,5%) responden yang menyatakan diberikan dan kemudian memberikan
mutu pelayanan rendah dilakukan oleh jasa secara cepat. Petugas kesehatan juga
petugas kesehatan di Puskesmas Tigo harus memiliki rasa empati dimana
Baleh. pemberi pelayanan kesehatan harus
Mutu adalah nilai kepatutan yang memahami masalah para pelanggannya
sebenarnya ( proper value) terhadap unit dan bertindak demi kepentingan
pelayanan tertentu, baik dari aspek pelanggan dan memiliki jam operasi
technical ( ilmu, ketrampilan, dan yang nyaman. Petugas kesehatan sangat
teknologi medis atau kesehatan ) dan memiliki peran penting dalam
interpersonal yaitu tata hubungan dokter pelayanan, oleh karena itu petugas tidak
pasien : komunikasi, empati dan boleh melalaikan tugas untuk melayani
kepuasan pasien ( Widayat, 2009 ). Mutu pasien, hal ini dapat menurunkan tingkat
yang baik adalah tersedia dan terjangkau kepuasan pasien.
, tepat kebutuhan, tepat sumber daya, Kepuasan Pasien
tepat standar profesi / etika profesi, wajar
dan aman, mutu memuaskan bagi pasien Hasil penelitian yang dilakukan
yang dilayani. (Sabarguna, 2005 ). terhadap 65 orang responden sebagian
Kopertis Wilayah X 49
Andriani Hubungan Mutu Pelayanan... Journal Endurance 2(1) February 2017
kecil 3 orang (4,6%) responden yang Puskesmas Tigo Baleh Bukittinggi, akan
mengatakan tidak puas terhadap dapat menurunkan daya tarik bagi pasien
pelayanan di poli umum puskesmas tigo untuk sehingga seolah-olah mubazir.
baleh Bukittinggi. Penelitian ini sejalan Oleh karena itu,aspek layanan kesehatan
dengan penelitian yang dilakukan oleh pada kuadran ini tidak atau belum perlu
Dasmiwarita (2012), hasil penelitian ditingkatkan kinerja pelayanan
memperlihatkan pasien yang puas kesehatannya.
terhadap pelayanan Puskesmas Padang
Pariaman sebesar 57%, sedangkan yang Hubungan Mutu Pelayanan
tidak puas 47%. Kesehatan Dengan Kepuasan Pasien
Kepuasan pasien adalah suatu
tingkat perasaan pasien yang timbul Berdasarkan hasil penelitian
sebagai akibat dari kinerja layanan yang dilakukan terhadap 65 orang
kesehatan yang diperolehnya setelah responden di poli umum Puskesmas
pasien membandingkannya dengan yang Tigo Baleh Bukittinggi didapatkan mutu
diharapkan. Kepuasan pasien menjadi pelayanan tinggi terdapat lebih dari
bagian yang integral dan menyeluruh sebagian yaitu 38 orang dengan
dari kegiatan jaminan mutu pelayanan persentase (100%) mendapatkan
kesehatan. Artinya, pengukuran tingkat kepuasan dan responden yang
kepuasan pasien harus menjadi kegiatan mendapatkan mutu pelayanan rendah
yang tidak dapat dipisahkan dari terdapat kurang dari separoh yaitu 24
pengukuran mutu pelayanan kesehatan. orang dengan presentase (88,9%)
Konsekuensi dari pola pikir yang mendapatkan kepuasan. Hasil ini
demikian adalah dimensi kepuasan menunjukkan ada hubungan mutu
pasien menjadi salah satu dimensi mutu pelayanan kesehatan dengan kepuasan
pelayanan kesehatan yang penting pasien diruangan poli umum Puskesmas
(Pohan, 2002). Tigo Baleh Bukittinggi tahun 2014.
Menurut data peneliti, kepuasan Penelitian ini sejalan dengan penelitian
merupakan tingkatan dari perasaan yang dilakukan oleh Kiki Miranty (2013)
seseorang terhadap perbandingan antara menyatakan adanya hubungan mutu
hasil suatu pemahaman suatu produk pelayanan dengan kepuasan pasien di
dalam hubungannya dengan apa yang Puskesmas Rantepao Kabupaten Toraja
diharapkan. Kualitas pelayanan yang utara Makasar.
relatif baik belum tentu memuasakan Menurut Pohan, S. Imbolo
pasien. Berdasarkan penelitian yang (2003) menyatakan bahwa dalam
dilakukan pasien merasa mutu pelayanan memberikan pelayanan kesehatan
kesehatan di Puskesmas Tigo Baleh supaya terjadi kepuasan pasien
Bukittinggi masih perlu ditingkatkan dan diperlukan pelayanan yang bermutu.
diperbaiki. Sehingga dapat Layanan yang bermutu adalah layanan
meningkatkan jumlah kunjungan dan kesehatan yang selalu berupaya
kepuasan pasien khususnya pasien yang memenuhi harapan pasien, sehingga
tidak mampu, karena persepsi pasien pasien akan selalu merasa berhutang
terhadap mutu pelayanan adalah suatu budi serta sangat berterimakasih.
yang subjektif dan dipengaruhi oleh Organisasi layanan kesehatan yang
banyak faktor interaksi dan juga menghasilkan layanan kesehatan
mempengaruhi kepuasan seseorang bermutu akan selalu dihormati oleh
terhadap layanan yang diterima. Belum masyarakat dan pasti akan dicari oleh
puasnya pasien terhadap pelayanan pasien. Layanan kesehatan yang terjamin
Kopertis Wilayah X 50
Andriani Hubungan Mutu Pelayanan... Journal Endurance 2(1) February 2017
Kopertis Wilayah X 51
Andriani Hubungan Mutu Pelayanan... Journal Endurance 2(1) February 2017
Kopertis Wilayah X 52