Anda di halaman 1dari 13

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN

TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN DI


PUSKESMAS KENTEN KOTA PALEMBANG

Putri Leonny*

*Mahasiswa Program Studi Manajemen, Universitas Sumatera Selatan


**Dosen Program Studi Manajemen, Universitas Sumatera Selatan
E-mail:

ABSTRACT

This study aims to determine the effect of service quality on outpatient satisfaction at
Kenten Public Health Center, Palembang City and to determine service procedures on
outpatient satisfaction at Kenten Public Health Center, Palembang City. This type of research is
a case study. The population is all outpatients totaling 100 patients. The number of samples is
100 respondents (population research).The sampling technique used is purposive sampling
technique. The data collection technique used is a questionnaire. The data analysis technique
used is descriptive data analysis technique and simple linear regression analysis. The results of
the analysis show that: Service Quality has an effect on Patient Visits, Patient Satisfaction has a
positive effect on outpatient services.

Keywords:

PENDAHULUAN masyarakat luas guna mencapai derajat


Puskesmas merupakan instansi kesehatan yang optimal, tanpa mengabaikan
pelayanan kesehatan masyarakat secara mutu pelayanan kepada perorangan.
publik yang melayani pengobatan kesehatan Puskesmas dipimpin oleh seorang kepala
masyarakat disebuah kota. Sebagai salah Puskesmas yang bertanggung jawab kepada
satu layanan publik di bidang kesehatan, Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
puskesmas berperan penting dalam Pusat Kesehatan Masyarakat
mensukseskan kesehatan masyarakat karena (Puskesmas) adalah salah satu sarana
memiliki posisi strategis yang dekat dengan pelayanan kesehatan masyarakat yang amat
masyarakat dan dapat menyentuh lapisan penting di Indonesia. Puskesmas adalah unit
masyarakat paling bawah karena dari segi pelaksana teknis dinas kabupaten/kota yang
biaya puskesmas sangat terjangkau. bertanggungjawab menyelenggarakan
Pusat Kesehatan Masyarakat, disingkat pembangunan kesehatan di suatau wilayah
Puskesmas, adalah fasilitas pelayanan kerja. Pengertian puskesmas adalah suatu
kesehatan yang menyelenggarakan upaya unit pelaksana fungsional yang berfungsi
kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan sebagai pusat pembangunan kesehatan,
perseorangan tingkat pertama, dengan lebih pusat pembinaan peran serta masyarakat
mengutamakan upaya promotif dan dalam bidang kesehatan serta pusat
preventif, untuk mencapai derajat kesehatan pelayanan kesehatan tingkat pertama yang
masyarakat yang setinggi-tingginya. Upaya menyelenggarakan kegiatannya secara
kesehatan tersebut diselenggarakan dengan menyeluruh, terpadu yang
menitikberatkan kepada pelayanan untuk berkesinambungan pada suatu masyarakat
yang bertempat tinggal dalarn suatu wilayah Pelayanan Terhadap Kepuasan Pasien
tertentu. Rawat Jalan Di Puskesmas Kenten Kota
Puskesmas merupakan kesatuan Palembang”.
organisasi fungsional yang Rumusan masalah dalam penelitian ini
menyelenggarakan upaya kesehatan yang adalah Bagaimana Pengaruh Kualitas
bersifat menyeluruh, terpadu, merata dapat Pelayanan terhadap Kepuasan Paien Rawat
diterima dan terjangkau oleh masyarakat Jalan di Puskesmas Kenten?
dengan peran serta aktif masyarakat dan
menggunakan hasil pengembangan ilmu TINJAUAN PUSTAKA
pengetahuan dan teknologi tepat guna, A. Landasan Teori
dengan biaya yang dapat dipikul oleh 1. Manajemen Sumber Daya Manusia
pemerintah dan masyarakat luas guna Sumber daya manusia merupakan salah
mencapai derajat kesehatan yang optimal, satu faktor yang sangat penting, hal ini
tanpa mengabaikan mutu pelayanan kepada disebabkan karena sumber daya manusia
perorangan. merupakan alat penggerak operasional
Puskesmas Kenten merupakan salah perusahaan dengan seluruh fasilitas
satu instansi pelayanan kesehatan perusahaan yang tersedia dalam pencapaian
masyarakat yang mengalami kendala hal tujuan yang ditentukan. Peningkatan prestasi
yang serupa, puskesmas ini berlokasi di Jl. kerja karyawan sangatlah penting dalam
M.P Mangkunegara No.1 Kelurahan Bukit pencapaian tujuan suatu organisasi salah
Sangkal, Kecamatan Kalidoni, Kota satunya adalah dengan memperhatikan
Palembang. Sebagai Puskesmas yang berada lingkungan kerja, pendidikan dan disiplin
di kota. Puskesmas Kenten harus melayani kerja pada pegawai.
kurang lebih 80 orang dengan maksimal 4 Menurut Hasibuan (2012) menyatakan
jam layanan setiap harinya. Pencatatan manajemen sumber daya manusia adalah
rekam medis pada puskesmas masih ilmu dan seni mengatur hubungan dan
menggunakan cara tradisional (ditulis di peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien,
kertas). Dengan sistem seperti ini membantu terwujudnya tujuan perusahaan,
mengakibatkan beberapa kendala seperti karyawan dan masyarakat. Untuk mencapai
lambatnya penelusuran dan pencarian berkas tujuan yang sudah direncanakan oleh
rekam medis, membutuhkan banyak tempat perusahaan, diperlukan adanya manajemen
dan terbatas dalam penyimpanan, retan terhadap sumber manusia yang berkualitas,
rusak dan hilang karena faktor usia. loyal dan berprestasi.
Permasalahan diatas berdampak pada Menurut Mathis dan Jackson (2012),
ketidakmampuan puskesmas untuk manajemen sumber daya manusia dapat
memberikan pelayanan secara cepat dan diartikan sebagai ilmu dan seni yang
ketidakmampuan dalam melakukan mengatur hubungan dan peranan tenaga
pengolahan data untuk berbagai kerja agar efektif dan efisien dalam
keperluan.Untuk itu dibutuhkan sistem penggunaan kemampuan manusia agar dapat
informasi rekam medis di Puskesmas mencapai tujuan disetiap
Kenten.Hasil analisis system rekam medis perusahaan.Sedangkan menurut
diharapkan dapat membantu puskesmas Mangkunegara (2013) mengatakan bahwa
guna meningkatkan mutu pelayanan. “Manajemen Sumber Daya Manusia
Berdasarkan latar belakang di atas, merupakan suatu perencanaan,
peneliti tertarik melakukan penelitian pengorganisasian, pengkoordinasian,
dengan judul “Pengaruh Kualitas pelaksanaan, dan pengawasan terhadap
pengadaan, pengembangan, pemberian balas Menurut Harbani Pasolong (2012)
jasa, pengintegrasian, pemeliharaan, dan “Pelayanan adalah aktivitas seseorang,
pemisahan tenaga kerja dalam rangka sekelompok dan/atau organisasi baik
mencapai tujuan organisasi”. langsung maupun tidak langsung untuk
2. Kualitas Pelayanan memenuhi kebutuhan”.
Kualitas pada dasarnya merupakan kata Dari definisi-definisi tentang kualitas
yang menyandang arti relatif karena bersifat pelayanan tersebut dapat diambil
abstrak, kualitas dapat digunakan untuk kesimpulan bahwa, kualitas pelayanan
menilai atau menentukan tingkat adalah segala bentuk aktivitas yang
penyesuaian suatu hal terhadap persyaratan dilakukan oleh perusahaan guna memenuhi
atau spesifikasinya.Bila persyaratan atau harapan konsumen. Pelayanan dalam hal ini
spesifikasi itu terpenuhi berarti kualitas diartikan sebagai jasa atau service yang
sesuatu hal yang dimaksud dapat dikatakan disampaikan oleh pemilik jasa yang berupa
baik, sebaliknya jika persyaratan tidak kemudahan, kecepatan, hubungan,
memenuhi kualitas diperlukan indikator. kemampuan dan keramah- tamahan yang
Karena spesifikasi yang merupakan ditunjukkan melalui sikap dan sifat dalam
indikator harus dirancang berarti kualitas memberikan pelayanan untuk kepuasan
secara tidak langsung merupakan hasil konsumen. Kualitas pelayanan
rancangan yang tidak tertutup kemungkinan (servicequality) dapat diketahui dengan cara
untuk diperbaiki atau ditingkatkan. Kualitas membandingkan persepsi para konsumen
adalah sebuah kata yang bagi penyedia jasa atas pelayanan yang nyata- nyata mereka
merupakan sesuatu yang harus dikerjakan terima atau peroleh dengan pelayanan yang
denganbaik. Sehubungan dengan kualitas sesungguhnya mereka harapkan/inginkan
pelayanan kesehatan, maka menurut terhadap atribut-atribut pelayanan suatu
Soejitno (2012) yang dikutip dalam jurnal perusahaan.
Pratama, Tenri (2016) untuk memperoleh Hubungan antara produsen dan
pelayanan kesehatan yang bermutu konsumen menjangkau jauh melebihi dari
merupakan bagian dari pemenuhan hak waktu pembelian kepelayanan purna jual,
konsumen yang utama yaitu hak untuk kekal abadi melampaui masa kepemilikan
terpenuhi kebutuhan dasarnya. Tingkat produk. Perusahaan menganggap konsumen
kepuasan pelayanan pasien terhadap sebagai raja yang harus dilayani dengan
pelayanandi rumah sakit dapat diartikan baik, mengingat dari konsumen tersebut
sebagai gambaran utuh tingkat kualitas akan memberikan keuntungan kepada
rumahsakit itu sendiri menurut penilaian perusahaan agar dapat terus hidup.
pasien.
Menurut Hantiningtiya, Bunga (2016) 3. Kepuasan Masyarakat
“Kualitas merupakan sesuatu yang Menurut Zeithaml dan Bitner “Kepuasan
diputuskan oleh pelanggan, artinya kualitas adalah respon atau tanggapan konsumen
didasarkan pada pengalaman aktual mengenai pemenuhan kebutuhan.Kepuasan
pelanggan atau konsumen terhadap produk merupakan penilaian mengenai ciri atau
atau jasa yang diukur berdasarkan keistimewaan produk atau jasa, atau produk
persyaratan. Menurut Hayana, Yaseer itu sendiriyang menyediakan tingkat
(2013) “Kualitas pelayanan adalah tingkat kesenangan konsumen berkaitan dengan
keunggulan yang diharapkan dan ingin pemenuhan kebutuhan konsumsi
dalian atas tingkat keunggulan tersebut konsumen”.
untuk memenuhi keinginan pelanggan”.
Menurut Philip Kotler (2012) “Kepuasan dalamjangka panjang dengan
konsumen adalah perasaan senang atau perusahaan.Ikatan emosional semacam ini
kecewa seseorang yang muncul setelah memungkinkan perusahaan untuk
membandingkan kinerja (hasil) produk yang memahami dengan seksama harapan dan
dipikirkan terhadap kinerja yang kebutuhan pelanggan, yang pada akhirnya,
diharapkan”.Menurut Zulian Yamit (2012) perusahaan dapat meningkatkan kepuasan
dalam jurnal Sinurat, Jeriko (2014) pelanggan. Selain itu dengan kualitas
“kepuasan konsumen adalah hasil (outcome) pelayanan yang prima, maka mampu untuk
yang dirasakan atas penggunaan produk dan menciptakan citra baik dari organisasi.
jasa sama atau melebihi harapan yang Karena biasanya penyedia jasa tidak bisa
diinginkan”. berlindung di balik nama atau merek
Adapun faktor-faktor yang distributor.
mempengaruhi kepuasan masyarakat adalah Dalam kebanyakan kasus pelanggan bisa
sebagai berikut: melihat dan mengetahui perusahaan, sumber
1.Kualitas pelayanan atau jasa, yaitu daya, dan caranya beroperasi.Oleh sebab itu
konsumen akan merasa puasapabila citra korporasi dan atau lokal sangat penting
mereka mendapatkan pelayanan yang baik dalam sebagian besar jasa.Faktor ini bisa
atau sesuai dengan yang diharapkan. mempengaruhi persepsi terhadap kualitas
2.Kualitas produk, yaitu konsumen akan melalui berbagai citra.Jika jasa memiliki
merasa puas apabila hasil mereka citra positif dalam pikiran pelanggan,
menunjukkan bahwa produk yang mereka kesalahan minor mungkin masih bisa
gunakan berkualitas. dimaatkan. Namun jika terjadi berulang kali,
3.Harga, yaitu produk yang mempunyai maka citra positif citra positif tersebut akan
kualitas yang sama tetapi menetapkan rusak (Tjiptono, 2014).
harga yang relatif murah akan memberikan D. Hipotesis
nilai yang lebih tinggi kepada konsumen. Hipotesis merupakan jawaban sementara
4.Faktor situasi, yaitu keadaan atau kondisi terhadap permasalahan yang dihadapi dalam
yang dialami oleh konsumen. penelitian, dimana jawaban yang bersifat
5.Faktor pribadi dari konsumen, yaitu sementara tersebut harus diuji dan
karakteristik konsumen yang mencakup dibuktikan kebenarannya melalui penelitian.
kebutuhan pribadi. Berdasarkan hal tersebut, maka hipotesis
B. Penelitian Terdahulu dalam penelitian ini adalah diduga Kualitas
Sebagai bahan pertimbangan dalam Pelayanan memiliki pengaruh positif dan
penelitian ini, disajikan beberapa hasil dari signifikan terhadap Kepuasan Pasien di
penelitian terdahulu tentang kualitas Puskesmas Kenten Palembang.
pelayanan terhadap kepuasan konsumen
yang telah dilakukan oleh (Sapmaya Wulan, METODE PENELITIAN
2018) tentang Analisis Kepuasan Pasien A. Unit Penelitian
Terhadap Kualitas Pelayanan Rawat Inap Unit penelitian pada skripsi ini adalah
pada Rumah Sakit Natar Medika di Bandar penelitian eksplanasi asosiatif, yaitu
Lampung Selatan. penelitian yang bertujuan mengetahui
C. Kerangka Konseptual Penelitian hubungan antara dua variabel atau lebih
Kualitas berkaitan erat dengan kepuasan (Kurniawan, 2012).Adapun variabel yang
pelanggan.Kualitas memberikan dorongan dihubungkan dalam penelitian ini adalah
khusus bagi para pelanggan untuk menjalin variabel independen yaitu keandalan, daya
ikatan relasi saling menguntungkan tanggap, jaminan, perhatian, bukti fisik dan
variabel dependen yaitu kepuasan E. Teknik Analisis Data
pasien.Lokasi Penelitian yang dilaksanakan Untuk penilaian jawaban responden
dalam penelitian ini bertepat di Puskesmas terhadap pertanyaan yang diberikan,
Kenten yang berlokasi di Jalan MP digunakan Skala Likert (skala sikap).
Mangkunegara No.1, Kecamatan Kalidoni, Menurut Sugiyono(2012) skala Likert yaitu
Kelurahan. Bukit Sangkal, Kode Pos 30961 skala yang digunakan untuk mengukur
Palembang. sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau
sekelompok orang tentang fenomena sosial.
B. Teknik Pengambilan Sampel Untuk setiap pilihan jawaban diberi skor,
Populasi menurut Sugiyono (2014), adalah maka responden harus menggambarkan,
wilayah generalisasi yang terdiri atas subyek mendukung pernyataan (positif) atau tidak
yang mempunyai kuantitas dan karakteristik mendukung pernyataan (negatif).
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk 1. Analisis Regresi Linear Sederhana
dipelajari dan kemudian ditarik 2. Uji Hipotesis
kesimpulannya.Dalam penelitian ini yang F. Definisi Operasional Variabel
menjadi populasinya adalah jumlah pasien 1. Variabel Dependen
yang berkunjung pada tahun 2021 sebanyak Variabel dependen adalah variabel yang
13.688 orang pasien. nilainya dipengaruhi oleh variabel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan independen.Variabel dependen adalah
karakteristik yang dimiliki oleh populasi variabel yang menjadi pusat perhatian
tersebut (Sugiono, 2014). Dalam peneliti. Dalam penelitian ini yang menjadi
pengambilan sampel dilakukan dengan variabel dependen adalah : Kepuasan
Accidental Sampling yaitu teknik penentuan Masyarakat (Y).
sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa 2. Variabel Independen
saja yang berkunjung di Puskesmas Kenten Variabel independen yang dilambangkan
dan peneliti gunakan sebagai sampel, bila dengan (X) adalah variabel yang
dipandang orang yang kebetulan ditemui itu mempengaruhi variabel dependen, baik yang
cocok sebagai sumbe data untuk sampel pengaruhnya positif maupun yang
diambil dari pasien Puskesmas Kenten. pengaruhnya negatif.Dalam penelitian ini
Sampel merupakan bagian kecil dari suatu yang menjadi variabel independen adalah
populasi. Kualitas Pelayanan.
C. Data yang Digunakan Definisi operasional merupakan
Adapun data yang digunakan dalam penjelasan tentang bagaimana suatu variabel
penelitian ini ada beberapa macam, yaitu diukur.Definisi operasional variabel yang
sebagai berikut : dijelaskan adalah operasionalisasi konsep
1. Ditinjau dari Cara Memperolehnya : Data agar diteliti atau diukur melalui gejala-gejala
Primer yang ada.Variabel penelitian harus dapat
dan Data Sekunder diukur menurut skala yang lazim digunakan.
2. Ditinjau dari Bentuknya : Data Kuantitatif
dan Data DATA DAN PEMBAHASAN
Internal A. DATA
3. Ditinjau dari Waktu Pengambilannya 1. Gambaran Umum
Time Series Data a. Profil Puskesmas Kenten
D. Teknik Pengumpulan Data Puskesmas adalah suatu kesatuan
1. Wawancara organisasi kesehatan fungsional yang
2. Daftar Pertanyaan merupakan pusat pengembangan kesehatan
masyarakat yang juga membina peran serta mendapatkan wilayah kerja baru yaitu
masyarakat disamping memberikan Kelurahan Duku.
pelayanan secara menyeluruh dan terpadu b. Pimpinan Puskesmas Kenten
kepada masyarakat di wilayah kerjanya Merupakan pemimpin tertinggi di
dalam bentuk kegiatan pokok. puskesmas. Peraturan Menteri Kesehatan
Puskesmas Kenten berdiri pada tanggal 01 Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014
Mei 1971 yang masih merupakan KIA, tentang pusat Kesehatan Masyarakat pasal
berlokasi di Jalan MP Mangku Negara NO. 33 Puskesmas dipimpin oleh seorang Kepala
1 Balai Pengobatan (BP) dan KIA. Seiring Puskesmas. seebagai pusat pembangunan
dengan perkembangannya berubah menjadi kesehatan masyarakat di wilayahnya.
Puskesmas Induk yang melayani Kelurahan
8 Ilir dan Kelurahan Kutobatu Palembang. Membina peran serta masyarakat di wilayah
Selanjutnya dibantu dengan Puskesmas kerjanya dalam rangka meningkatkan
Pembantu 8 Ilir dan Tuna Netra. kemampuan untuk hidup sehat. Memberikan
Berdasarkan Surat Keputusan Walikota pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan
Palembang Nomor terpadu kepada masyarakat di wilayah.
489/KPTS/DINKES/2017 pada tanggal 13
Nopember 2017 Puskesmas Kenten
Tabel 4.1 Pimpinan Puskesmas Kenten
No Nama Pimpinan Periode Tahun
1 Bidan Maryani Hasmir 1971-1980
2 dr. Isnaini Djaniarti 1980-1983
3 dr. Fatimah 1983
4 Pjs. Dr. Atika Suryadi 1983
5 dr. Hj. Mariatul Fadilah 1989-1993
6 dr. Rita Kailani dan Pjs. dr. Sito Ici 1993-1994
7 dr. Alma Yulianti Lani 1994-1995
8 dr. Meiry Iryani 1995-2005
9 dr. Ema Novita 2005-2006
10 dr. Hj. Agustini 2006-2016
11 dr. Mirza Susanty 2016-2018
12 dr. Herawaty 01maret 2018 s/d sekarang

Tabel 4.1 menerangkan bahwa sejak berdiri 6. Juara III Puskesmas Terbersih dan
tahun 1971 sampai sekarang sudah terjadi 12 Berprestasi Tahun 2007
pergantian pimpinan di Puskesmas Kenten 7. Juara II Juru Imunisasi Teladan se-Kota
Kota Palembang. Palembang Tahun 2007
8. Juara II Paramedis Teladan Tahun 2009
a.Penghargaan Yang Pernah Diterima 9. Juara I Kelurahan Sehat Tingkat Kota
1. Posyandu Teladan Tahun 1990 Palembang Tahun 2017
2. Balita Nasional Tahun 1990 b. Wilayah Kerja
3. Juara II Tarik Tambang Porkes Dinas 1.Wilayah Kerja Puskesmas Kenten meliputi
Kesehatan Kota Palembang, 1996 3 Kelurahan dari Kecamatan Ilir Timur
4. Juara II Gigi Sehat se-Kota Palembang Tiga Kota Palembang yang terdiri dari :
Tahun 1996 1. Kelurahan 8 Ilir
5. Juara II Dokter Puskesmas Teladan se- 2. Kelurahan Kuto Batu
Kota Palembang Tahun 2000 3. Kelurahan Duku
2.Puskesmas Kenten merupakan salah satu sehingga mudah dijangkau oleh masyarakat
Puskesmas BLUD di Kota Palembang di umum baik dengan kendaraan umum
wilayah kerja Kecamatan Ilri Timur Tiga maupun pribadi. Geografi wilayah kerja
dengan 2 Puskesmas Pembantu yaitu Puskesmas Kenten sebagian besar terdiri
3.1. Pustu Tuna Netra; 2. Pustu 8 Ilir dari dataran tinggi, rendah dan rawa-rawa
4.Disamping itu untuk memperluas dengan luas wilayah 1016,5 Hektar. Batas
jangkauan pelayanan kesehatan di lingkup wilayah di wilayah kerja Puskesmas Kenten
wilayah kerja, Puskesmas Kenten meliputi :
memiliki UKBM yang terdiri dari 35 1.Sebelah Utara berbatasan dengan
Posyandu Balita, 15 posyandu Lansia dan Kelurahan Sukamaju Kecamatan Sako
3 Posbindu 2.Sebelah Selatan berbatasan dengan Sungai
c. Geografi Musi
Gedung Puskesmas Kenten Palembang 3.Sebelah Timur berbatasan dengan
terletak di Wilayah Kelurahan Bukit Kelurahan 5 Ilir dan Kelurahan Lawang
Sangkal Kecamatan Kalidoni Kota Kidul
Palembang dengan luas tanah gedung 4.Sebelah Barat berbatasan dengan
Puskesmas 700 m2 letaknya Gedung Kelurahan 9 Ilir, 10 Ilir, 11 Ilir dan 20 Ilir.
Puskesmas sangat strategis di tepi jalan raya

Tabel 4.2 Luas Wilayah dan Kepadatan Penduduk Tahun 2022


LuasWilayah Jumlah Jumlah Kepadatan
No Kelurahan
Km/Persegi KK Penduduk Penduduk
1. Delapan Ilir 4,86 16.502 23.537 4.843
2 Duku 4,79 13.870 17.063 3.562
3. Kuto Batu 4,21 3.486 19.082 4.532
Jumlah 33.858 59.682 12.937
Sumber : Hasil Pendataan tiap kelurahan Delapan Ilir Tahun 2022
Pada tabel 4.2 terlihat bahwa Kelurahan jiwa dan Kelurahan yang terjarang
Delapan Ilir yang terpadatpenduduknya penduduknya adalah Kelurahan Duku Ilir
23.537 /km2 3.562 jiwa/km

Tabel 4.3 Sarana dan Prasarana Kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas Kenten
No Nama Jumlah
1 Rumah Sakit Ibu dan Anak 1
2 Puskesmas Pembantu 2
3 Posyandu Balita 35
4 Posyandu Lansia 15
5 Posbundu 3
6 Poskeskel 0
7 Polindes 0
8 Posmaldes 0
9 Pos TB Desa 0
10 Bidan Praktek Swasta 4
11 Dokter Umum Praktek Swasta 4
12 Dokter Gigi Praktek Swasta 3
13 Praktek Dokter Bersama 4
14 Balai Pengobatan 1
15 Apotik 5
16 Optik 3
Tabel 4.4 Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin Puskesmas Kenten
Palembang Tahun 2017
Jumlah Penduduk
No Kelompok Umur
L P L+P Rasio JK
1 0-4 2039 3066 5105 66.50
2 5-9 2012 3073 5085 65.47
3 10-14 2246 2918 5164 76.97
4 15-19 2169 3134 5303 69.21
5 20-24 2269 3645 5914 62.25
6 25-29 2225 3227 5502 67.90
7 30-34 1791 2693 4484 66.51
8 35-39 1633 2497 4130 65.40
9 40-44 1467 2295 3762 63.92
10 45-49 1279 2039 3318 62.73
11 50-54 1164 1636 2800 71.15
12 55-59 855 1091 1946 78.37
13 60-65 500 768 1268 65.10
14 65-69 372 616 988 60.39
15 70-74 222 427 649 51.99
16 75+ 191 478 669 39.96
Jumlah 22.434 33.653 56.087 66.66
Angka Beban Tanggungan 44

g. Demografi “Selalu berikan Pelayanan yang Terbaik”


Data jumlah penduduk dalam wilayah d. Tata Nilai Budaya Kerja
kerja Puskesmas Kenten adalah 56.087 jiwa, Tata Nilai Budaya Kerja Puskesmas
dengan jumlah penduduk perempuan sebesar Kenten yaitu :
22.434 dan jumlah penduduk laki-laki
sebesar 33.653 jiwa. • K= Konsisten= Stabil dalam memberikan
2. Visi, Misi Motto dan Tata Nilai Budaya pelayanan yang terbaik
Kerja Puskesmas Kenten • E= Efektif=Memaksimalkan waktu kerja
a. Visi Puskesmas Kenten • N= Norma=Memberikan pelayanan sesuai
Tercapai masyarakat sehat di Kelurahan dengan prosedur yang berlaku
Duku, Delapan Ilir dan Kuto batu dengan • T=Totalitas=Bersungguh-sungguh
bertumpu pada Pelayanan Prima dan memberikan pelayanan yang terbaik
Pemberdayaan Masyarakat” • E= Empati=Menempatkan diri kita seperti
b. Misi Puskesmas Kenten orang lain
1. Meningkatkan kemitraan pada semua • N= Nyaman=Menciptakan suasana yang
pihak kondusif
2. Meningkatkan Sumber daya Manusia, 3.Struktur Organisasi Puskesmas Kenten
sarana dan prasarana yang Berkualitas. Robbins dan Coulter (2016)
3. Menjalankan Standar Pelayanan Minimal mendefinisikan bahwa Struktur organisasi
yang telah ditetapkan. adalah pengaturan formal pekerjaan dalam
c. Motto Puskesmas Kenten suatu organisasi. Secara garis besar struktur
organisasi perusahaan merupakan suatu visual dalam bagan organisasi, juga
susunan yang berisi pembagian peran dan melayani banyak tujuan.
tugas setiap orang berdasarkan jabatan yang
di embannya di perusahaan tersebut.
Struktur ini, yang dapat ditampilkan secara

Tabel 4.5 Daftar Pegawai Menurut Tingkat Pendidikan Tahun 2021

Standar Permenkes 75 Kekura


Yang Ada Sekarang Keterangan
Tahun 2014 ngan
No. JenisKetenagaan
Puskesmas Pedesaan Suka
PNS PTT Total
Ranap Rela
Dokter atau Dokter Kekurangan
1 2 0 0 2 2 2
Layanan Primer Tenaga
2 Dokter Gigi 1 1 0 0 1
3 Perawat 8 5 0 26 31
4 Perawat Gigi 0 1 0 1 2
5 Bidan 7 5 0 31 36
6 Tenaga Kesmas 1 2 0 1 3
7 Tenaga Kesling 1 5 0 1 6
8 Ahli Teknologi
Laboratorium 1 1 0 1 2
Medik
9 Tenaga Gizi 2 0 0 2 2
10 Tenaga
1 1 0 0 1
Kefarmasian
11 Tenaga Kekurangan
2 0 0 6 6 2
Administrasi Tenaga
12 Pekarya Kekurangan
1 0 0 0 0 1
Tenaga
Sumber : Data Kepegawaian Puskesmas Kenten Tahun 2022

Dengan melihat jumlah pegawai 4. Melaporkan hasil kegiatan program ke


Puskesmas Kenten, maka dapat disimpulkan Dinas Kesehatan, baik berupa laporan
bahwa Puskesmas Kenten masih kekurangan rutin maupun khusus.
tenaga utamanya terutama dokter umum, b. Pelayanan Tata Usaha
tenaga administrasi/tata usaha, bidan, Melaksanakan sebagian tugas kepala
perawat pustu, dan pekarya. Puskesmas dalam menyiapkan bahan
4. Tugas dan Tanggung Jawab perumusan kebijakan,
Setiap karyawan memiliki tugas dan perencanaan,pengkoordinir, pelaksanaan,
tanggung jawab yang sudah diatur oleh koordinasi antar koordinator, pembinaan,
perusahaan tersebut. Kedisiplinan dalam pengendalian kegiatan dengan koordinator
melaksanakan tugas yang telah diberikan ruang-ruang terkait.
akan meningkatkan kinerja perusahaan c. UKM Esensial
sehingga tujuan dapat tercapai. Adapun 1. Memelihara, mencegah dan menang
tugas dan tanggung jawab dari masing- gulangi timbulnya masalah kesehatan,
masing adalah sebagai berikut: dengan sasaran individu, keluarga,
a. Kepala Puskesmas kelompok danmasyarakat.
1. Mengusahakan agar fungsi Puskesmas 2. Melakukan perencanaan kegiatan
dapat diselenggarakan dengan baik. pelayanan promosi kesehatan danUKS,
2. Mengkoordinir kegiatan penyuluhan kesehatan lingkungan, KIA-KB yang
kesehatan masyarakat bersifat UKM, gizi yang bersifat UKM,
3. Memonitor dan mengevaluasi kegiatan pencegahan dan pengendalian penyakit
Puskesmas.
serta keperawatan dan kesehatan 1. Menyusun perencanaan dan evaluasi
masyarakat. kegiatan di jaringan dan jejaring
d. UKM Pengembangan Puskesmas.
1. Mempromosikan kebijakan dan sasaran 2. Mengkoordinir dan berperan aktif
mutu di seluruh ruang pelayananuntuk terhadap kegiatan di ruang-ruangnya.
meningkatkan kesadaran, motivasi dan B. Pembahasan
keterlibatan. 1. Karakteristik Responden Penelitian
2. Mempromosikan pelaksanaanpelayanan Penelitian ini menggunakan sampel
UKM Puskesmas melalui media sebanyak 100 sampel dari pasien dan
elektronika maupun cetak. keluarga pasien yang datang
3. Bertanggung jawab terhadap berkunjung.Teknik pengumpulan data yang
perencanaan, pelaksanaan, monitoring digunakan ialah dengan membagikan
dan evaluasi program UKM kuisioner kepada setiap responden yang
pengembangan yang meliputi: ditemui.Dari seluruh pernyataan yang
Pelayanan kesehatan jiwa, upaya diberikan oleh responden untuk dijawab
kesehatan gigi masyarakat, pengobatan diharapkan dapat diperoleh gambaran
tradisional, usaha kesehatan sekolah, sesungguhnya yang mereka harapkan.
kesehatan lansia, serta kesehatan kerja Sebagai awal proses analisis dalam hasil
dan olahraga. penelitian ini, dilakukan analisisterhadap
e. UKP Kefarmasian dan Laboratorium karakteristik responden yang
1. Melaksanakan administrasi harian, dikelompokkan berdasarkan jeniskelamin
mingguan dan bulanan obat. dan usia.
2. Mengajukan permintaan obat kegudang a) Karakteristik Responden Berdasarkan
farmasi Puskesmas. Jenis Kelamin
3. Memastikan pelaksanaan pemeriksaan Dari hasil penelitian dapat diketahui
laboratoriumsesuai dengan prosedur bahwa dari sampel yang berjumlah 50
dan instruksi kerja. orang dapat diperoleh gambaran tentang
4. Membantu kegiatan penyuluhan diluar jenis kelamin dan masing-
gedung dan pelayanan Puskesmas masingresponden yang dapat dilihat pada
keliling. tabel berikut:
f. Jaringan Pelayanan Puskesmas

Tabel 4.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin.


Jenis Kelamin Jumlah Responden Persentase (%)
Laki-laki 34 40%
Perempuan 66 60%
Jumlah 100 100%
Sumber: Data Kuisioner yang Diolah, 2022

Dari tabel 4.6 diatas dapat diketahui bahwa b) Karakteristik Responden Berdasarkan
sebagian besar respondenberjenis kelamin Usia
perempuan sebanyak 29 orang atau 58%, Hasil penelitian diketahui bahwa dari
dan respondenlaki-laki sebanyak 21 orang sampel yang berjumlah 50 orang dapat
atau 42%.Berdasarkan data tersebut maka diperoleh gambaran tentang usia masing-
diketahui bahwa jumlah pasien dankeluarga masing responden yang dapat dilihat pada
pasien yang datang ke Puskesmas Kenten tabel berikut :
didominasi oleh perempuan. Jumlah
perempuan jauh lebih banyak dibanding
laki-laki.

Tabel 4.7 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia


Usia Responden Jumlah Responden Persentase (%)
<20 Tahun 15 18%
20-35 Tahun 45 38%
36-50 Tahun 22 25%
51-65 Tahun 10 12%
>65 Tahun 8 7%
Jumlah 100 100%
Sumber: Data Kuisioner yang Diolah, 2022

Dari tabel 4.7 diatas dapat diketahui bahwa Untuk mendapatkan kualitas hasil
sebagian besarrespondenberusia >20 tahun penelitian yang bermutu dan baik sudah
sebanyak 45 atau 38%, selanjutnya semestinya rangkaian penelitian harus
respondenberusia>65 tahun sebanyak 8 dilakukan dengan baik.Uji validitas
orang atau 7%, selanjutnya dilakukan untuk mengukur apakah data yang
respondenberusia<20 tahun sebanyak 15 telah didapat setelah penelitian merupakan
orang atau 18% selanjutnya responden data yang valid dengan alat ukur yang
berusia 51– 65 tahun sebanyak 10 orang digunakan (kuesioner).Valid artinya data
atau 12% dan responden berusia 36-50 yang diperoleh melalui kuesioner dapat
tahunsebanyak 22 orang dengan persentasi menjawab tujuan penelitian. Pengujian
25%. Validitas dilakukan dengan kriteria:
1. Uji Instrument 1. Jika rhitung≥ rtabelmaka pertanyaan
a) Uji Validitas dinyatakan valid
Uji Validitas adalah suatu ukuran yang 2. Jika rhitung< rtabel maka pertanyaan
menunjukkan tingkat-tingkatkevalidan atau dinyatakan tidak valid.
kesahihan instrumen.Suatu instrumen yang 3. Nilai rhitung dapat dilihat pada kolom
valid atausahihmempunyai validitas tinggi, corrected item total correlation. Untuk
sebaliknya instrumen yang kurang menguji validitas pada pada skala, maka
validberartimemiliki validitas rendah. dilakukan try out pasien dengan 100
(Suharsimi Arikunto, 2010). orang.Nilai rtabel dengan ketentuan df =
Hasil perhitungan rhitung kemudian N – 2, 100 – 2 = 98 dan tingkat
dikonsultasikan dengan rtabeldengan taraf signifikansi sebesar 5%, maka angka yang
signifikan 0,05 (0,2732). Apabila rhitung> r diperoleh = 0.1966
tabel maka butir instrumen dapat dikatakan
valid.Sebaliknya jika rhitung< rtabel
makadapat dinyatakan bahwa butir
instrumen tidak valid.
Tabel 4.8 Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan dan Kepuasan Pasien
Pernyataan rhitung rtabel Keterangan
Pernyataan x.1 0,898 0,1966 R Hitung > R Tabel, Valid
Pernyataan x.2 0,924 0,1966 R Hitung > R Tabel, Valid
Pernyataan x.3 0,917 0,1966 R Hitung > R Tabel, Valid
Pernyataan x.4 0,893 0,1966 R Hitung > R Tabel, Valid
Pernyataan x.5 0,898 0,1966 R Hitung > R Tabel, Valid
Pernyataan x.6 0,894 0,1966 R Hitung > R Tabel, Valid
Pernyataan y.1 0,958 0,1966 R Hitung > R Tabel, Valid
Pernyataan y.2 0,963 0,1966 R Hitung > R Tabel, Valid
Pernyataan x.1y.3 0,959 0,1966 R Hitung > R Tabel, Valid
Sumber: Pengolahan data SPSS Versi 24
Dari Tabel 4.8 menunjukkan bahwa hasil dari b) Uji Realibilitas
seluruh butir pernyataan telah valid karena Instrumen dikatakan reliabel adalah jika
rhitung> rtabel (0,1966), maka dapat jawaban seseorang terhadap pernyataan
disimpulkan untuk semua item-item tersebut adalah konsisten atau stabil dari waktu ke
berkorelasi scara signifikan.Dengan demikian, waktu dan suatu variabel dikatakan reliabel
kuesioner dapat dilanjutkan pada tahap jika memberi nilai Cronbach’s Alpha>
pengujian reliabilitas. 0,60.Sebaliknya jika nilai Cronbach’s Alpha<
0,60 maka dikatakan tidak reliabel.(Imam
Ghozali,2007).

Tabel 4.9 Hasil Uji Reliabilitas Kualitas Pelayanan dan Kepuasan Konsumen

Item Cronbach’s alpha Standar Reliabilitas Hasil Reabilitas


X 0.954 0,60 Valid
Y 0,957 0,60 Valid

Berdasarkan tabel 4.8 diatasbahwa seluruh ttabel yang diperoleh dari tabel statistik
hasil pengolahan data melebihi nilai adalahsebesar 1,66055Kriteria pengambilan
Cronbach’s Alpha 0,60 maka hasil keputusan: jika t hitung< t table maka Ho
pengolahan data semua item pernyataan diterima Ha ditolak atau jika thitung>
yang diajukan dinyatakan sudah ttabelmaka Ho ditolak dan Ha diterima.
reliabel,sehingga dapat disimpulkan bahwa Berdasarkan hasil pengujian hipotesis
semua variabel sudah handal karena diperoleh nilai thitung 16,166> t tabel
memiliki nilai Cronbach’s Alpha diatas 0,66055 dan nilai sign 0,009< 0,05 sehingga
0,60. dapat disimpulkan bahwa Ha diterima
c) Analisis Regresi Linier Sederhana berarti terdapat pengaruh positif dan
Analisis regresi linier sederhana signifikan X (kualitas pelayanan) terhadap Y
digunakan untuk mengetahui pengaruh (kepuasan pasien).
kualitas pelayanan terhadap kepuasan
konsumen di Puskesmas Kenten Kota KESIMPULAN
Palembang. Persamaan tersebut dapat Pada Uji validitas seluruh butir pernyataan
dijelaskan bahwa Konstanta menunjukkan bahwa hasil dari seluruh butir
1. Nilai Konstanta yaitu sebesar 2,035 pernyataan telah valid karena rhitung> rtabel
yang artinya apabila variabel kualitas (0,1966), maka dapat disimpulkan untuk semua
pelayanan dianggap nol, maka besarnya item-item tersebut berkorelasi scara signifikan 5
kepuasan adalah positif 2,035. %.Variabel dikatakan reliabel jika memberi nilai
2. Nilai koefisien B pada variabel kualitas Cronbach’s Alpha> 0,60.Sebaliknya jika nilai
pelayanan sebesar 0,431 yang artinya Cronbach’s Alpha< 0,60 maka dikatakan tidak
setiap peningkatan 1 nilai variable
reliable. Y= 2,035+0,431, artinya apabila
kepuasan pasien (x) maka nilai
variabel kualitas pelayanan dianggap nol, maka
kepuasan pasien (y) meningkat sebesar
besarnya kepuasan adalah positif 2,035
0,431 dengan asumsi yang lain adalah
Nilai koefisien B pada variabel kualitas
tetap dan begitupun sebaliknya.
2. Uji Hipontesi pelayanan sebesar 0,431 yang artinya setiap
a) Uji t (Parsial) peningkatan 1 nilai variabel X maka nilai
Kriteria pengujian hipotesis yang kepuasan pasien meningkat sebesar 0,431
digunakan yaitu denganmenggunakan uji t. dengan asumsi yang lain adalah tetap dan
yaitu dengan membandingkan thitung begitupun sebaliknya. nilai thitung 16,166> t
dengan ttabel berdasarkan tingkat signifikan tabel 0,66055 dan nilai sign 0,009< 0,05
0,05 dan 2 sisi derajat kebebasan (n-k-1) = sehingga dapat disimpulkan bahwa Ha diterima
(100-1-1)=98.n adalah jumlah data dan k berarti terdapat pengaruh positif dan signifikan
adalah jumlah variabel independen. Sehinga
X (kualitas pelayanan) terhadap Y (kepuasan
pasien).

Anda mungkin juga menyukai