BAB I
PENDAHULUAN
Pelayanan merupakan tugas utama yang hakiki dari sosok aparatur, sebagai
abdi negara dan abdi masyarakat. Pelayanan sebagai proses pemenuhan kebutuhan
melalui aktivitas orang lain secara lansung, merupakan konsep yang senantiasa aktual
dalam berbagai aspek kelembagaan. Layanan yang diberikan haruslah sesuai dengan
bagian yang perlu dicermati. Saat ini masih sering dirasakan bahwa kualitas
pelayanan minimum sekalipun masih jauh dari harapan masyarakat. Yang lebih
memprihatinkan lagi, masyarakat hampir sama sekali tidak memahami secara pasti
tentang pelayanan yang seharusnya diterima dan sesuai dengan prosedur pelayanan
pelayanan yang buruk, bahkan hampir pasti mereka pasrah menerima layanan
seadanya. Praktek semacam ini menciptakan kondisi yang merendahkan posisi tawar
memaksa masyarakat mau tidak mau menerima dan menikmati pelayanan yang
kurang memadai tanpa protes. Satu hal yang belakangan ini sering dipermasalahkan
adalah dalam bidang Pelayanan Umum (Publik Service), terutama dalam hal kualitas
1
2
yang prima kepada masyarakat adalah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
Palabuhanratu.
yang terletak di Jalan Jendral Ahmad Yani No.02, Desa Citepus, Kecamatan
Bupati Kabupaten Sukabumi dan secara teknis medis bertanggung jawab kepada
oleh Mochamad Anwar pada tahun 1950 seiring perkembangannya resmi menjadi
rumah sakit pada tahun 1987 dengan kapasitas 52 tempat Tidur, dan pada saat ini
untuk mewujudkan pengabdian dalam bidang kesehatan dan akan terus berupaya
demi kesembuhan dan kepuasan pasien. Dengan visi “Menjadi rumah sakit
Namun, tampaknya di rumah sakit ini masih memiliki banyak kendala atau
masalah dalam hal pelayanan kesehatan khususnya pasien pengguna BPJS, sehingga
masyarakat banyak mengeluhkan pelayanan di rumah sakit ini. Hal ini dapat
dibuktikaan dari beberapa pemberitaan yang dimuat dalam media massa maupun
khusus untuk pasien pengguna BPJS sangat bermasalah. Keluhan dari pasien
pengguna BPJS yang mengaku kecewa dengan pelayanan Rumah Sakit Umum
memenuhi kebutuhan pasien oleh petugas atau perawat. Banyak kekecewaan yang
dirasakan oleh masyarakat termasuk salah satu pengaduan masyarakat atau pasien
pengguna BPJS, keluarga pasien pengguna BPJS ini mengeluhkan bahwa tidak
adanya kepastian prosedur pelayanan dalam menebus obat dan alat bantu kruk bagi
orang tua nya yang sedang mengalami patah tulang, padahal dokter menyarankan
2. Apa saja Hambatan dalam Efektivitas Pelayanan BPJS di Rumah Sakit Umum
3
4
menentukan tujuan.
BPJS Kabupaten Sukabumi dan Rumah Sakit Umum Umum Daerah (RSUD)
4
5
BAB II
2.1.1 Efektivitas
efektivitas.
memberikan gambaran seberapa jauh target dapat di capai. Pengertian efektivitas ini
kondisi atau keadaan, dimana dalam memilih tujuan yang hendak dicapai dan sarana
yang digunakan, serta kemampuan yang dimiliki merupakan tepat sehingga tujuan
5
6
pekerjaan yang dilakukan, sejauh mana orang menghasilkan keluaran sesuai dengan
yang diharapkan ini berarti bahwa apabila suatu pekerjaan dapat diselesaikan dengan
perencanaan, baik dalam waktu, biaya, maupun mutunya, maka dapat dikatakan
efektif.”
dengan pencapaian tujuan dan sasaran suatu tugas dan sasaran suatu tugas dan
pekerjaan dan terkait juga dengan kinerja dari proses pelaksanaan suatu pekerjaan.”
6
7
Pelayanan merupakan salah satu ujung tombak dari upaya pemuasan pelanggan
dan sudah merupakan keharusan yang wajib dioptimalkan baik oleh individu maupun
organisasi, karena dari bentuk pelayanan yang diberikan tercermin kualitas individu
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pelayanan memiliki tiga makna yaitu:
dikutip oleh Cowell (1988) dan dikutip kembali oleh hardiansyah (2018:13) bahwa
pelayanan pada dasarnya adalah merupakan kegiatan atau manfaat yang ditawarkan oleh
suatu pihak kepada pihak lain dan pada hakekatnya tidak terwujud serta tidak
Winarsih (2006: 2)
7
8
“Pelayanan adalah suatu aktivitas atau serangkain aktivitas yang bersifat tidak
kasat mata (tidak dapat diraba) yang terjadi sebagai akibat adanya interaksi
antara konsumen dengan karyawan atau hal- hal lain yang disediakan oleh
perusahaan pemberi pelayanan yang dimaksudkan untuk pemberi pelayanan
yang dimaksudkan utuk memecahkan permasalahan konsumen/ pelanggan”.
yang dapat dirasakan melalui hubungan antara penerima dan pemberi pelayanan yang
sama dan harapan yang sama, maksudnya setiap orang mempunyai pandangan yang
sama terhadap suatu hal yang bersifat umum. Sementara istilah publik berasal dari
bahasa inggris publik yang berarti umum, masyarakat, negara. Menurut Sinambella,
dkk (2011:5) “kata publik sebenarnya sudah diterima menjadi bahasa Indonesia baku
banyak, berkaitan dengan atau mengenai suatu negara, bangsa, atau masyarakat,
[https://www.kanal.web.id/pengertian-publik]
Berdasarkan Pendapat para ahli di atas mengenai publik, maka dapat disimpulkan
bahwa publik adalah sejumlah manusia yang memiliki kepentingan dan harapan
8
9
lanjut mengenai pelayanan publik, maka peneliti akan menguraikan terlebih dahulu
layanan atau melayani keperluan orang atau masyarakat serta organisasi lain yang
orang lain dengan cara tertentu yang memerlukan kepekaan dan hubungan
dikatakan baik jika pelayanan publik yang dilakukan berorientasi pada kepentingan
masyarakat
9
10
pada organisasi tertentu sesuai dengan aturan pokok dan tata cara yang telah
ditetepkan.”
jasa, baik itu orang yang bersifat komersial ataupun yang bersifat non komersial.
oleh orang yang bersifat komersial yang biasanya dikelola oleh pihak swasta dengan
pelayanan yang dilaksanakan oleh organisasi non komersial yang biasanya adalah
bersifat non- komersial kegiatannya lebih tertuju pada pemberian layanan kepada
masyarakat ( layanan publik atau umum) yang sifatnya tidak mencari keuntungan
Jadi dapat disimpulkan bahwa pelayanan publik adalah segala bentuk jasa
pelayanan baik dalam bentuk barang publik maupun jasa publik yang pada prinsipnya
daerah, dan di lingkungan Badan Usaha Milik Negara atau Badan Usaha Milik
karena masyarakat itu bersifat dinamis. Dalam hal ini pemerintah harus melakukan
publik memiliki kualitas yang sesuai dengan yang diharapkan masyarakat. Pelayanan
10
11
publik dilaksanakan dalam suatu rangkaian kegiatan terpadu yang bersifat sederhana,
sebagai jaminan adanya kepastian bagi pemberi didalam pelaksanaan tugas dan
publik harus memiliki standar pelayanan dan dipublikasikan sebagai jaminan adanya
Standar
lebih lanjut dalam UU No.25 tahun 2009, adapun komponen standar pelayanan
sekurang-kurangnya meliputi:
a. Dasar hukum
Peraturan perundang-undangan yang menjadi dasar.
b. Persyaratan
Syarat yang harus dipenuhi dalam pengurusan suatu jenis pelayanan baik
persyaratan teknis maupun administratif.
11
12
pelayanan publik tersebut dipakai sebagai pedoman dalam pelayanan publik oleh
pelayanan yang telah diberikan. Dengan adanya standar dalam kegiatan pelayanan
publik ini diharapkan masyarakat bisa mendapat pelayanan yang sesuai dengan
kebutuhan dan proses yang memuaskan serta tidak menyulitkan masyarakat sebagai
pengguna pelayanan.
12
13
Menurut Lovely dan Loomba (dalam Muriany 2016: 40) pelayanan kesehatan adalah
setiap upaya yang diselenggarakan secara sendiri atau bersama-sama dalam suatu
kelompok dan ataupun, masyarakat. Selaian itu dapat juga diartikan sebagai
sedai kala.
yang lengkap meliputi kesejahteraan fisik, mental, dan sosial, bukan semata-mata
bebas darai penyakit atau kelamahan. Sedangkan untuk sistem kesehatan adalah
kumpulan dari berbagi faktor yang kompleks dan saling berhubungan, yang terdapat
dalam suatu Negara yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan
13
14
kesehatan.
5. Bermutu. Syarat pokok kesehatan yang baik adalah bermutu. Pengertian yang
pemakai jasa pelayanan ,dan dipihak lain tata cara penyelenggraan sesuai dengan
upaya pelayanan kesehatan terbesar pada masyarakat di jaman modern. Rumah sakit
didirikan sebagai suatu tempat untuk memenuhi berbagai permintaan pasien dan
Menurut Wolper dan Pena “Rumah sakit adalah tempat dimana pendidikan klinis
untuk mahasiswa kedokteran, perawat, dan berbagai tenaga profesi kesehatan lainya
diselengggrakan.”
organisasi melalui tenaga medis profesional yang terorganisir serta sarana kedokteran
rumah sakit (Wolperdan pena, 1978), adalah tempat dimana orang sakit mencari
dan menerima pelayanan kedokteran serta tempat dimana pendidikan klinik untuk
sebagai berikut :
Rumah sakit umum adalah rumah sakit yang memberikan pelayanan kesehatan
yang bersifat dasar, spesialistik, dan sub spesialistik. Rumah sakit umum memberi
pelayanan diagnosis dan terapi untuk berbagai kondisi medik, seperti penyakit dalam,
Rumah sakit khusus adalah rumah sakit yang mempunyai fungsi primer,
medik khusus, baik bedah atau non bedah, misalnya : Rumah Sakit Ginjal, Rumah
Sakit Kusta, Rumah Sakit Jantung, Rumah Sakit Bersalin dan Anak, dan lain-lain.
Rumah Sakit Publik adalah rumah sakit umum milik pemerintah, baik pusat
16
17
pelayanan ketenagaan, fisik dan peralatan menjadi empat kelas yaitu rumah sakit
a) Rumah Sakit Umum Swasta Pratama, yaitu rumah sakit umum swasta yang
memberikan pelayanan medik bersifat umum, setara dengan rumah sakit pemerintah
kelas D.
b) Rumah Sakit Umum Swasta Madya, yaitu rumah sakit umum swasta yang
memberikan pelayanan medik bersifat umum dan spesialistik dalam empat cabang,
c) Rumah Sakit Umum Swasta Utama, yaitu rumah sakit umum swasta yang
memberikan pelayanan medik bersifat umum, spesialistik dan sub spesialistik, setara
yaitu:
1. Defenisi BPJS
dikenal dengan nama Askes yang dikelola oleh PT Askes Indonesia PT. Askes
Indonesia berubah nama menjadi BPJS Kesehatan sejak tanggal 1 Januari 2014.
17
18
Menurut UU no. 24 tahun 2011 tentang BPJS pasal 7 ayat (1) dan Ayat (2), pasal 9
ayat (1) dan UU. No. 40 Tahun 2011 Tentang SJSN, Pasal 1 Angka 8, Pasal 4 Dan
Pasal 5 ayat (1)). Badan Penyeleggara jaminan social kesehatan (BPJS Kesehatan)
adalah badan hukum public yang bertanggung jawab kepada presiden dan
Indonesia termasuk orang asing yang bekerja Paling singkat 6 (enam) Bulan di
Indonesia.
Visi BPJS Kesehatan adalah sebagai berikut “Cakupan Semesta 2019” seluruh
kesehatannya yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan yang handal, unggul dan
(JKN).
efektif, efisien dan bermutu kepada peserta melalui kemitraan yang optimal
kesinambungan program.
BPJS Kesehatan.
Sosial.
1. Peserta PBI (Penerima Bantuan Iuran) jaminan kesehatan adalah peserta Jaminan
Kesehatan untuk fakir miskin dan orang tidak mampu yang iurannya dibayarkan
oleh pemerintah sebagai peserta program Jaminan Kesehatan. yang ditetapkan oleh
peserta PBI Jaminan Kesehatan lainnya adalah yang mengalami cacat total tetap
2. Bukan PBI (Penerima Bantuan Iuran) jaminan kesehatan terdiri dari, Pekerja
penerima upah dan anggota keluarganya, Pekerja bukan penerima upah dan
seluruh penduduk Indonesia, maka UU BPJS memberikan batasan fungsi, tugas dan
wewenang yang jelas kepada BPJS. Dengan demikian dapat diketahui secara pasti
batas-batas tanggung jawabnya dan sekaligus dapat dijadikan sarana untuk mengukur
secara nasional berdasarkan prinsip asuransi sosial dan prinsip ekuitas, dengan tujuan
kecelakaan kerja, jaminan hari tua, jaminan pensiun, dan jaminan kematian.
nasional berdasarkan prinsip asuransi sosial, dengan tujuan menjamin agar peserta
seorang pekerja mengalami kecelakaan kerja atau menderita penyakit akibat kerja.
berdasarkan prinsip asuransi sosial atau tabungan wajib, dengan tujuan untuk
menjamin agar peserta menerima uang tunai apabila memasuki masa pensiun,
penghasilannya karena memasuki usia pensiun atau mengalami cacat total tetap.
kematian yang dibayarkan kepada ahli waris peserta yang meninggal dunia.
3. Wewenang
berwenang:
b. Menempatkan Dana Jaminan Sosial untuk investasi jangka pendek dan jangka
fasilitas kesehatan yang mengacu pada standar tarif yang ditetapkan oleh
Pemerintah;
f. Mengenakan sanksi administratif kepada peserta atau pemberi kerja yang tidak
memenuhi kewajibannya
seseorang kelompok, organisasi bahkan sampai kepada negara kita harus melakukan
dilakukan. Semakin rendah tingkat kekeliruan atau kesalahan yang terjadi, tentunya
akan semakin mendekati ketepatan dalam pelaksanaan setiap aktivitas atau pekerjaan
Sesuai apa kata Makmur (2015:8) terkait dengan efektivitas ada enam dimensi
22
23
Adapun Bagan Penelitian tentang Efektivitas Pelayanan BPJS di Rumah Sakit Umum Daerah Palabuhanratu Kabupaten
Gambar 2.2
23
24
2.3 Premis
Premis merupakan ketentuan yang dianggap benar dan berguna dalam upaya
pertanyaan pokok penelitian. Premis yang digunakan dalam penelitian ini adalah
premis mayor.
Dalam hal ini, Efektivitas Pelayanan BPJS di Rumah Sakit Umum Daerah
(RSUSD) Palabuhanratu akan berjalan dengan baik jika ditunjang oleh ketepatan
dengan tujuan.
24