Oleh :
F 017 010
Proposal Penelitian
AKADEMI FARMASI
2019
BAB I
PENDAHULUAN
Salah satu jenis bawang yang sering digunakan oleh masyarakat Jawa
sebagai obat ialah bawang lanang. Bawang lanang termaksud jenis bawang
satunya pulau Jawa. Bawang lanang memiliki bau yang sangat tajam bila
penelitian Periskila Dina Kali Kulla (2016) yang menyatakan bahwa bawang
ini bersifat antibakteri terhadap bakteri gram positif maupun gram negatif.
Kemampuan bawang putih ini berasal dari zat kimia yang terkandung dalam
umbi bawang tersebut. Komponen kimia itu ialah zat allicin. Allicin
memberikan bau khas pada bawang putih karena mengandung sulfur. Zat
allicin merupakan zat aktif yang mempunyai daya antibiotik yang ampuh.(1)
Staphylococcus aureus berdiameter 0,8 – 1,0 mikron, tidak bergerak dan tidak
berspora. Koloni mikroskopik Staphylococcus aureus berbentuk menyerupai
buah anggur.(3)
banyak masyarakat khususnya orang Jawa yang terkena penyakit paru – paru
tentang bawang lanang (Allium sativum L.) agar dapat mengetahui aktivitas
Staphylococcus aureus.
1. Untuk mengetahui daya hambat ekstrak bawang lanang (Allium sativum L.)
aureus.
I.4 Manfaat Penelitian
Staphylococcus aureus.
lebih lanjut yang berkaitan dengan uji antibakteri ekstrak bawang lanang
TINJAUAN PUSTAKA
Kingdom : Plantae
Sub-Kingdom : Tracheobionta
Division : Magnoliophyta
Class : Liliopsida
Sub-Class : Liliidae
Order : Liliales
Family : Liliaceae
Genus : Allium
beralur, panjangnya sekitar 60 cm dan lebar 1,5 cm. Berakar serabut dan
paying.(5)
Kingdom : Eubacteria
Filum : Firmicutes
Classis : Bacillia
Ordo : Bacillales
Family : Staphylococcaceae
Genus : Staphylococcus
kelompok buah anggur dan coccus yang berarti bulat. Diameter kuman
antara 0,8-1,0 mikron. Kuman ini tidak bergerak, tidak berspora, dan
gram posistif. Batas suhu untuk petumbuhannya adalah 15ºC s/d 40ºC,
fakultatif.(7)
2.2.3 Patofisiologi Staphylococcus aureus
dalam kaldu biasanya pada suhu 37°C. Batas suhu untuk petumbuhannya
35ºC. pertumbuhan terbaik dank has ialah pada suasana aerob, kuman ini
pun bersifar anaerob fakultatif dan dapat tumbuh dalam udara yang
A. Pneumonia
flu.(10)
B. Aritritis septik
C. Impertigo
D. Hidradermitis
E. Keracunan makanan
2.3 Antibakteri
trimethoprim.
sefalosporin.
rifampisin. (14)
2.4 Metode Ekstraksi
yang semula berada dalam sel, ditarik oleh cairan penyari tertentu dan
cairan penyari.(11)
1. Metode Maserasi
ruangan.(15)
2. Metode Perkolasi
1. Metode infudasi
untuk mencari zat kandungan aktiv yang ada pada sediaan tanaman
yang larut dalam air dan bahan nabatia, penyari dengan cara ini
kuman dan kapang, oleh sebab itu sari yang diperoleh dengan cara
sempurna.(15)
uap campuran.(15)
4. Metode dekokta
panas. Dekokta adalah infuse yang lebih lama ( > 30 menit ) dan
5. Metode refluks
2.5 Medium
bahan dasar untuk membuat media lain yang lebih kompleks. Media
Escherichia. (11)
Nutrien agar adalah medium umum untuk uji air dan produk dairy.
ekstrak beef, pepton, dan agar. Na merupakan salah satu media yang
B. Nutrient Broth
dan kapang. Dapat juga digunakan untuk enumerasi yeast dan kapang
jumlah cukup yaitu terdiri dari 20% ekstrak kentang dan 2% glukosa
E. Lactose Broth
METODE PENELITIAN
laboratorium.
Januari 2020.
3.3.1 Alat
ukur, gelas kimia, laminar air flow, Bunsen, autoklaf, incubator, oven,
listrik, magnetic stirrer, mistar, sendok tanduk, lumpang dan alu, batang
dalam oven pada suhu 180°C selama 1 jam atau dalam autoklaf pada
memperoleh ekstrak.
3.4.4 Pembuatan Suspensi Bakteri
sebanyak satu ose kemudian dimasukkan dalam tabung reaksi steril yang
menggunakan autoklaf.
Staphylococcus aureus
pada konsentrasi 15%, 30%, 45%, 60%, 75% dan 100%. Lalu inkubasi
selama 1 x 24 jam pada suhu 37°C dengan posisi cawan petri terbalik
dan kontrol negatif (-) aquadest, kemudian di ukur zona bening yang
terbentuk.
3.5 Alur Penelitian
Persiapan penelitian
Pembahasan
ekstraksi umbi bawang lanang dengan pelarut aquadest secara infudasi yang
Sterilisasi Alat
Pembuatan Medium NA
Staphylococcus aureus
Siapkan semua alat dan bahan
1. Kulla Kali Dina, Periskila. 2016. Uji aktivitas antibakteri dari ekstrak bawang
lanang (Allium sativum L.) terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus
aureus dan Escherchia coli. Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Iesha Kinanti Adhuri, Tri Nur Kristina & Arlita Leniseptaria Antari. 2018.
Pebedaan potensi antibakteri bawang putih tunggal dengan bawang putih
majemuk terhadap Salmonella typhi. Jurnal Kedokteran Diponegoro Vol 7.
3. Sari, Irma. 2016. Uji Aktivitas Antibakteri Kulit Bawang Putih (Allium
sativum L.) terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Akademi Farmasi Bina
Farmasi : Palu.
4. Wibawa Erlangga, I Putu. 2017. Daya Hambat Ekstrak Bawang Putih Lanang
(Allium sativum L.) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus
ATCC 21752 (Secara In Vitro). Universitas Jember : Jember
7. Dasa Wardhani, Sri Muri. 2016. Pengaruh Suhu Dan Waktu Penyimpanan
Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus Pada Makanan Sosis
Siap Santap Di Medan. Universitas Sumatera Utara.
10. Mariani. 2015. Uji Daya Hambat Antibakteri Infusa Daun Cocor Bebek
(Kalanchoe pinnata) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus.
Akademi Farmasi Bina Farmasi : Palu.
11. Multiansya, Tri. 2017. Uji Antibakteri Ekstrak Bunga Kelor (Moringa oliefera
L.) Terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Akademi Farmasi Bina Farmasi :
Palu.
12. Alda. 2015. Aktivitas Antibakteri Daun Kayu Putih (Meialaleuca leucadendra
L.) Terhadap Staphylococcus aureus. Akademi Farmasi Bina Farmasi : Palu.
13. Ni’mah, Ainun. 2019. Uji Efektivitas Ekstrak Buah Pare (Momordica
charantia) Sebagai Hand Sanitizer Alami Dalam Menurunkan Jumlah Koloni
Mikroba Pada Tangan. Universitas Muhammadiyah Malang.
14. Aisyah, Siti. 2015. Uji Aktivitas Ekstrak Bawang Putih (Allium sativum L.)
terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Akademi Farmasi Bina Farmasi :
Palu.
15. Ratna Zakir Kuengo, Sri., Uji Aktivitas Ekstrak Daun Sawo (Achras Zapota
L.) Terhadap Bakteri Salmonella Thypii. Akademi Farmasi Bina Farmasi,
Palu
16. Nurlina. 2016. Uji Antibakteri Ekstrak Daun dan Biji Pepaya (Carica papaya
L.) Terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Akademi Farmasi Bina Farmasi :
Palu.