MAKALAH
DISUSUN OLEH :
SRI WAHYUNI
(PO7124319060)
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karna rahmat dan hidayahnya,
penyusunan makalah ini bisa diselesaikan. Untaian sholawat dan salampun tidak lupa kita
tuturkan tertuju kepada jujungan kita, baginda nabi Muhammad SAW. Kami tidak hanya
bersyukur kepadanya saja tetapi kami mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah
membantu kami.
Kiranya makalah ini bisa menambah pengetahuan bagi pembaca. Meski begitu, penulis
sadar bahwa makalah ini perlu untuk dilakukan perbaikan dan penyempurnaan. Untuk itu, saran
dan kritik yang membangun dari pembaca akan kami terima dengan senang hati
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL………………………………………………………………………………
KATA PENGANTAT……………………………………………………………………………..
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………
BAB I PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
selama ini upaya penurunan angka kematian bayi dan balita merupakan salah satu
prioritas dalam pembangunan kesehatan. Dokumen propenas 2000-2004, upaya-upaya ini
termaksud dalam tiga program lingkungan sehat, perilaku sehat dan pemberdayaan
masyarakat; program upaya kesehatan, serta program perbaikan gizi masyarakat. Selain
program-program rutin pelayanan kesehatan ibu dan anak,pemerintah telah meluncurkan
program jarring pengaman social (JPS) bidang kesehatan, antara lain dengan pelayanan
kesehatan dasar dan rujukan gratis bagi ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas dan bayi untuk
kelaurga miskin, serta pembagunan sarana kesehatan
BAB III
PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari analisis kependudukan terkait morbiditas dan
mortalitas adalah sebagai berikut :
a. Mortalitas (kematian) adalah hilang manusia secara permanen untuk kembali sadar
dan melakukan interaksi social. Kematian disini merupakan berhenti bekerjanya
batang otak manusia.
b. Morbidias (penyakit atau kesakitan) adalah kondisi tidak sehat, baik secara fisil,
spiritual, maupun social yang tidak memungkinkan setiap orang untuk hidup
produktif secara social dan ekonomis.
c. Sumber data mortalitas dan morbiditas berasal dari empat cara, yakni sumber data
dari populasi, catatan peristiwa viral, pelaporan dan pencatatan penyakit, dan survey
kesehatan.
d. Pengukuran mortalitas meliputi pengukuran atas ACDR, ASDR, MMR, IMR,
NMR,CDR, dan CMR. Sedangkan pengukuran morbiditas meliputi IR dan PR.
e. Trend mortalitas dan morbiditas dimulai pada tahun 1930 hingga 1960 dan
mengalami perubahan hingga saat ini namun dengan konsep yang sama
f. Determinan dan morbiditas meliputi unsur host, agent, dan environment. Sedangkan
pada mortalitas mencakup hal-hal yang berhubungan dengan penyakit menular,
kecelakaan, gaya hidup beresiko, pemenuhan gizi, dan juga kemiskinan.
g. Teori yang digunakan dalam analisis kependudukan mortalitas dan morbiditas adalah
teori Caldwell. Teori Caldwell menyatakan bahwa pendidikan memberi wanita
kekuasaan dan dipercayakan diri untuk mengambil keputusan atas tanggung jawab
wanita itu sendiri.
h. Kewajibah yang telah dibuat oleh pemerintah Indonesia terkait mortalitas dan
morbiditas adalah dengan perundang-undangan, antara lain undang-undang nomor 23
tahun 2002 tentang perlindungan anak dan undang-undang nomor 36 tahun 2009
tentang kesehatan.
i. Program penurunan mortalitas, terutama pada AKI, yang telah dilakukan oleh pihak
pemerintah adalah program perencanaan, persalinan, dan pencegahan komplikasi
(P4K), Palayanan penaganan komplikasi obsterti dan neonatal dasar (PONED),
program kemitraan bidan-dukun, pelayanan KIA (kesehatan ibu dan anak) disemua
fasilitas kesehatan, serta pelayanan penanganan komplikasi obsterti neonatal
emergensi komprehensif (PONEK)
B. Saran
Pemahaman konsep dasar analisis kependudukan terkait mortalitas dan morbiditas
sangat diperlukan untuk mengatasi berbagai masalah didalam masyarakat. Diharapkan
para pembaca terus menggali segala informasi terkait mortalitas dan morbiditas, terutama
dalam kebijakan dan program yang akan dilakukan pemerintah dalam melaksanankan
penurunan mortalitas dan morbiditas. Karena dapat dipastikan bahwa seiring berjalanya
waktu, masalah yang berhubungan dengan mortalitas dan morbiditas akan terus
bertambah sehingga kebijakan dan program untuk menyelesaikan masalah tersebut juga
akan terus berubah.
DAFTAR PUSTAKA