Anda di halaman 1dari 6

1

Tugas 1 : Resume Perkuliahan Sabtu, 06 November 2021


Nama Mahasiswa : Isna Rizkia
NIM : 210101037
Mata Kuliah : Kesehatan Global
Dosen Pengajar : Dr.Sonny Priajaya Warouw,SKM,M.Kes

Kesehatan global memiliki beberapa konsep utama, yaitu faktor penentu


Kesehatan (determinan), pengukuran status kesehatan, pentingnya budaya
terhadap Kesehatan, beban ganda penyakit, faktor risiko utama untuk berbagai
masalah Kesehatan, dan organisasi dan fungsi sistem kesehatan.
Dahlgren dan Whitehead (1991) menggambarkan determinan sosial
kesehatan terletak di berbagai level dalam model eko-sosial Kesehatan.
Pelayanan Kesehatan bukan satu-satunya determinan Kesehatan, melainkan
hanya salah satu dari banyak faktor yang mempengaruhi Kesehatan individu dan
populasi.
Kesehatan / penyakit yang dialami individu dipengaruhi oleh faktor-faktor
yang terletak di berbagai lapisan lingkungan, sebagian besar determinan
kesehatan tersebut sesungguhnya dapat diubah (modifiable factors).
Kesehatan individu, kelompok, dan komunitas yang optimal
membutuhkan realisasi potensi penuh dari individu, baik secara fisik, psikologis,
sosial, spiritual, dan ekonomi, pemenuhan ekspektasi peran seorang dalam
keluarga, komunitas, tempat bekerja, dan realisasi kebijakan makro yang dapat
memperbaiki kondisi lingkungan makro.
Faktor risiko lainnya adalah stabilitas politik, hak-hak sipil, degradasi
lingkungan, pertumbuhan populasi, urbanisasi, perkembangan kondisi dan politik
negara misalnya intervensi negara lain, peperangan, kelaparan, dll.
Faktor risiko multi sektoral, yaitu
1. Malnutrisi: Lebih rentan terhadap penyakit dan kecil kemungkinannya
untuk pulih
2. Polusi udara: Penyakit paru-paru
3. Sanitasi: Lebih rentan terkena infeksi usus
4. Kemiskinan: PSK dan infeksi menular seksual (IMS), HIV/AIDS
5. Tembakau, alkohol: Kecanduan dan penyakit terkait
6. Lalu lintas: Kecelakaan lalu lintas.
2

Klasifikasi risiko kesehatan global, yaitu


1. IDIO-SCAPES
Berbagai ideologi, aliran kepercayaan. Misalnya neoliberalisme mempertajam
kesenjangan dan kemiskinan. Termasuk kesehatan dan terorisme.
2. TECHNO-SCAPES
Penggunaan teknologi dengan segala risikonya. Dependansi, limbah teknologi
dan efek gas rumah kaca (GRK)
3. ETHNO-SCAPES
Arus migrasi berakibat terhadap berbagai sektor termasuk kesehatan
4. MEDIA-SCAPES
Promosi yang gencar termasuk “Communicable Disease”
5. FINANCE-SCAPES
Arus kapitalis mempengaruhi aspek social, ekonomi, termasuk kesehatan
6. ENVIRON-SCAPES
Bencana alam

Pengukuran Status Kesehatan


 Penyebab Kematian
Diperoleh dari catatan kematian namun terbatas karena cakupannya tidak
lengkap
 Peluang hidup saat lahir
Jumlah rata-rata tahun bayi yang baru lahir yang diperkirakan hidup jika tren
kematian saat ini terus berlanjut selama sisa kehidupan bayi baru lahir
 Angka kematian ibu
Jumlah wanita yang meninggal akibat persalinan dan kehamilan terkait
komplikasi per 100.000 kelahiran hidup pada tahun tertentu.
 Angka kematian bayi
Jumlah kematian pada bayi di bawah 1 tahun per 1.000 kelahiran hidup untuk
tahun tertentu
 Angka kematian neonatal
Jumlah kematian di antara bayi yang baru lahir akan meninggal sebelum
mencapai usia lima tahun, dinyatakan sebagai angka per 1.000 kelahiran
hidup
3

 Angka kematian balita


Kemungkinan bahwa bayi yang baru lahir akan meninggal sebelum mencapai
usia lima tahun, dinyatakan sebagai angka per 1.000 kelahiran hidup.

Budaya dan Kesehatan


A. Budaya
Budaya berasal dari Bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang
merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal
yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa inggris
kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah
atau mengerjakan. Koentjaraningrat: Kebudayaan adalah seluruh kelakuan dan
hasil kelakuan manusia yang teratur oleh tata kelakuan yang harus
didapatkannya dengan belajar dan yang semuanya tersusun dalam kehidupan
masyarakat.
Hubungan antara budaya dan kesehatan sangat erat. Kebudayaan atau
kultur dapat membentuk kebiasaan dan respons terhadap kesehatan dan
penyakit dalam segala masyarakat tanpa memandang tingkatannya. Pengaruh
budaya kesehatan yaitu, keragaman, marginalisasi dan kerentanan karena ras,
jenis kelamin dan etnisitas.
Contoh kepercayaan tentang kesehatan:
1. Epilepsi : gangguan depolarisasi neuron vs bentuk
kepemilikan/pertanda buruk yang dikirim oleh nenek moyang.
2. Psikosis : Masalah leluhur yang membutuhkan bantuan penyembuh
tradisional /spiritualis.

Beban Penyakit Ganda


Deputi bidang pembangunan manusia, masyarakat dan kebudayaan,
Subandi Sardjoko mengatakan telah terjadi pergeseran beban penyakit dari
penyakit menular (PM) ke penyakit tidak menular (PTM), yang disebabkan oleh
transisi demografi dan epidemiologi yang terjadi di Indonesia. “PTM meningkat
signifikan dan menjadi factor penyebab utama kematian di Indonesia,” ujarnya
dalam acara Peluncuran dan Diseminasi Kajian Sektor Kesehatan dan Analisis
Beban Penyakit Tingkat Provinsi di Jakarta Pusat. Hal tersebut menurutnya
berpotensi naik kembali seiring dengan penduduk Indonesia yang akan
4

memasuki awal penuaan, yang mana disebabkan oleh pola hidup penduduk
yang belum sehat, seperti diet tidak seimbang, kurang aktivitas fisik, dan
merokok. Hal tersebut pula menjadi beban ganda bagi Indonesia, manakala
penyakit menular seperti HIV/AIDS, tuberculosis, dan malaria belum sepenuhnya
teratasi dengan optimal. (https://tirto.id/bappenas-sebut-indonesia-mengalami-
beban-ganda-penyakit-dk2V) .

Indikator Kesehatan

Indikator kesehatan merupakan ukuran yang digunakan untuk membantu


menjelaskan situasi yang ada dan mengukur perubahan atau kecenderungan
dari waktu ke waktu.

Indikator memiliki beberapa manfaat, yaitu

1. Pengukuran status kesehatan masyarakat

2. Gambaran kesehatan masyarakat

3. Perbandingan kesehatan masyarakat berbagai tempat berbeda

4. Mengidentifikasi kebutuhan kesehatan dan memprioritaskannya

5. Mengevaluasi pelayanan kesehatan

6. Merencanakan dan mengalokasikan sumber daya kesehatan

7. Pengukuran keberhasilan kesehatan

Indikator kunci status kesehatan

1. Infant Mortality Rates

Angka kematian bayi (Infant Mortality Rates/IMR) adalah jumlah kematian


bayi yang berumur kurang dari 1 tahun yang dicatat selama 1 tahun per 1000
kelahiran hidup pada tahun yang sama.

2. Angka Kematian Neonatus

Jumlah kematian bayi di bawah usia 28 hari pada tahun tertentu per 1000
kelahiran hidup pada tahun tersebut.

3. Rasio Kematian Ibu


5

Jumlah ibu meninggal akibat komplikasi kehamilan dan persalinan per


100.000 kelahiran hidup pada tahun tertentu.

4. Angka Kematian Balita ( Angka Kematian Anak)

Peluang bayi baru lahir akan meninggal sebelum mencapai usia 5 tahun,
dinyatakan sebagai angka per 1000 kelahiran hidup.

5. Life Expectancy at Birth

Jumlah rata-rata tahun yang dapat diharapkan oleh bayi yang baru lahir
untuk hidup jika tren kematian saat ini berlanjut selama sisa hidup bayi yang baru
lahir.
6

Daftar Pustaka

1. referensi: Atthina N, Iswari L. Klasterisasi data kesehatan penduduk untuk


menentukan rentang derajat kesehatan daerah dengan metode k-means. SNATI
2014; 53.

Anda mungkin juga menyukai