OLEH
KELOMPOK 3 :
1. Aqilla Fidia Haya
2. Beryl Aji Khafidyan
3. Kamilia Hastuti
4. Nirmalawati
5. Nurunniswati
6. Taufan Indra Pandi
7. Wiwin Apriani
Puji syukur kehadirat Allah SWT. atas segala limpahan Rahmat, Taufik dan
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari
bantuan banyak pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran dan kritik
Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari
Oleh karena itu, kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan
kritikan yang membangun dari berbagai pihak. Saya berharap semoga makalah ini
Kelompok
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyakit Tidak Menular (PTM) menurut World Health
kesehatan di Indonesia.
dan keluarganya. Selain itu, salah satu dampak PTM adalah terjadinya
kerja. Selain itu, jam kerja yang panjang dan shift kerja juga
vaskuler.
B. Rumusan Masalah
4.
C. Tujuan
4.
BAB II
TINJAUAN TEORI
dan bukan disebabkan oleh penularan vektor, virus atau bakteri, namun
lebih banyak disebabkan oleh perilaku dan gaya hidup. WHO (World
adalah penyakit yang tidak menular langsung dari satu orang ke orang
kematian utama penduduk semua golongan umur pada saat ini disebabkan
oleh PTM secara berurutan yaitu stroke, hipertensi, diabetes mellitus, tumor
kesehatan dunia dan Indonesia yang sampai saat ini masih menjadi
dari kematian (Jansje & Samodra 2012). Penyakit tidak menular (PTM),
juga dikenal sebagai penyakit kronis, tidak ditularkan dari orang ke orang,
1. Ukuran Tubuh
dilakukan sama.
2. Jenis Kegiatan
Pekerjaan berat akan membutuhkan kalori dan protein lebih besar dari
jaringan baru yang lebih banyak dari pada keadaan biasa untuk
4. Usia
Usia muda lebih banyak membutuhkan kalori dan zat gizi lain dibanding
usia dewasa atau tua, karena selain dipakai untuk tenaga juga untuk
pertumbuhan.
Pada orang yang baru sembuh dari sakit akan membutuhkan lebih
banyak kalori dan zat gizi lainnya pada sebelum sakit. Penambahan zat
6. Kondisi Lingkungan
tinggi dari pada tempat pada suhu yang panas. Dimana tambahan kalori
tubuh.
1. Pencegahan Primordial
gaya hidup maupun kondisi lain yang merupakan faktor risiko untuk
yang tidak baik dan masyarakat mampu bersikap positif untuk tidak
merokok.
kemopreventif
Tarwaka. (2004). Ergonomi Untuk Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Produktivitas. Surakarta: UNIBA
PRESS.