OLEH :
KELOMPOK 6
1. Bq. Arifa
2. Baiq Mustiare
3. Denda Vena Arda
4. Hartono
5. Suci Valentia Ranzani
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
osal Skripsi yang berjudul “Pengaruh pemberian teknik relaksasi otot progresif ter
hadap penurunan nyeri pada pasien gastritis di wilayah kerja puskesmas Labuapi”
dapat terselesaikan tepat pada waktunya Penulis menyadari bahawa proposal Skri
psi ini masih banyak kekurangannya, oleh karena itu saran dan kritik yang bersifat
semoga proposal Skripsi bisa bermanfaat dan menambah wawasan bagi penulis
Penulis
1
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................................ii
BAB I
PENDAHULUAN……………………………………………………………1
A. Latar
Belakang……………………………………………………………..1
B. Rumusan Masalah........................................................................................3
C. Tujuan Penelitian..........................................................................................3
D. Hipotesis Penelitia
n......................................................................................3
E. ManfaatPenelitian.........................................................................................4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.................................................................................5
A. Konsep Gastritis...........................................................................................5
B. Konsep Nyeri..............................................................................................
18
C. Konsep Relaksasi Otot
Progresif……………………………………........32
BAB III METODE STUDI KASUS.........................................................................43
A. Ruang lingkup penelitian............................................................................43
B. Desain Penelitian........................................................................................43
C. Populasi dan Sampel..................................................................................44
D. Sampling.....................................................................................................45
E. Variabel Penelitian......................................................................................45
F. Jenis Data...................................................................................................46
H.Cara Pengumpulan Data..............................................................................47
I. Cara Pengolahan Data................................................................................48
J. Prosedur Penelitian.....................................................................................49
K. Analisa Data...............................................................................................52
L Kerangka Kerja. .........................................................................................52
M. Definisi Operasional .................................................................................53
3
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................54
LAMPIRAN
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
ut, kronik, difus dan lokal yang disebabkan oleh makanan, obat-obatan, zat
kimia, stress dan bakteri (Nuari,2017). penyakit Gastritis atau maag merup
akan penyakit yang sangat kita kenal dalam kehidupan sehari-hari. Penyak
it ini sering dtandai dengan nyeri ulu hati, mual, muntah, cepat kenyang, n
yeri perut dan lainnya. Penyakit maag sangat menganggu karena sering ka
penyakit maag adalah dapat mengatur agar produksi asam lambung terkont
Perancis 29,5%. Di dunia, insiden gastritis sekitar 1,8-2,1 juta dari jumlah
han gastritis. Biasanya watu makan yang tidak teratur, gizi atau kualitas m
akanan yang kurang baik, jumlah makanan yang terlalu banyak bahkan terl
alu sedikit, jenis makanan yang kurang cocok atau sulit dicerna dan kurang
istirahat, porsi pekerjaan yang melebihi kemampuan fisik dan psikis. Pada
16)
Salah satu upaya kuratif yang dapat digunakan oleh perawat dalam
if. Terapi relaksasi otot progresif yang terpusat pada suatu aktivitas oto
saraf, baik saraf simpatis maupun saraf parasimpatis. Saraf yang rileks
smas Labuapi”
B.Rumusan Masalah
C.Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
nyeri pada pasien gastritis di wilayah kerja puskesmas Labuapi tahun 2021
D. Hipotesis Penelitian
Hipotesa Nol
Tidak ada pengaruh relaksasi otot progresif terhadap penurunan nyeri pada p
1. Hipotesa Alternatif
7
Ada pengaruh relaksasi otot progresif terhadap penurunan nyeri pada pasien
E.Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
a. Bagi masyarakat
c. Bagi peneliti
Sebagai penerapan ilmu yang telah didapat dalam program studi ilmu keper
d. Puskesmas
PEMBAHASAN
2.1.1Konsep Gastritis
1. Pengertian Gastritis
kronik, difus dan lokal yang disebabkan oleh makanan, obat-obatan, zat k
peradangan
mukosalambungyangbersifatakut,kronikdifusataulokal,dengankarakteristik
anoreksia,perasaanpenuhdiperutatau(begah),tidaknyamanpadaepigastrium,
mual,danmuntah.(Suratun,2010).Gastritisadalahperadanganmukosalambung
menurutpenyebab,perubahanseluler,ataudistribusilesi.Gastritisbisaerosif(m
9
10
Nyeri ulu hati merupakan salah satu tanda gejala yang khas pada
yang sangat subjektif dan hanya yang mengalami dapat menjelaskan dan
mengevaluasi perasaan tersebut. Nyeri dibagi menjadi dua yaitu nyeri akut dan
nyeri
kronis.Nyeriakutbiasanyaberlangsungtidaklebihdari3bulandannyerikronisberlangs
ung lebih dari 3 bulan (Dwi, 2018). Nyeri pada gastritis timbul karenapengikisan
(Dwi, 2018).
dihasilkan antaralain:
1) Pepsin:Memecahputihtelurmenjadiasamamino(albumindanpepton)aga
dankasinogendari protein
4) Lapisanlambung:memecahlemakmenjadiasamlemakuntukmerangsang
sekresigetah lambung
2. Fungsibanterisid:Olehasamlambung
3. Membantuprosespembentukkaneritrosit:lambungmenghasilkanzatfaktorint
2.1.2 Etiologi
Ignatavicius(2010)mengatakangastritisdapatmenyebabkanperubahandidalam
sel-sellambungyangmengarahkemalnutrisi,limfoma,ataukankerlambung. Pasien
harusmemilikiobatpencegahan untukmenghindariperkembangangastritis.
virus, jamur,stress akut, radiasi, alergi atau intoksikasi dari bahan makanan dan
(Indometasin,Ibuprofen,danAsamSalisilat),Sulfanomide,Steroid,Kokain,agen
12
kemoterapi(Mitomisin,5-fluro-2-
deoxyuridine)SalsilatdanDigitalisbersifatmengiritasimukosalambung.
2. Minumanberalkohol:seperti whisky,vodka,dangin
Tuberculosis, dansecondarysyphilis.
4. InfeksivirusolehSitomegalovirus.
5. Infeksijamur:sepertiCandidiasis,Histoplasmosis,danPhycomycosis.
pembedahan,gagalnapas,gagalginjal,kerusakansarafpusat,danrefluksusus-
lambung.
8. Garamempedu,terjadipadakondisirefluksgaramempedu(komponenpenting
kecilkemukosalambungsehinggamenimbulkanrespons peradanganmukosa.
9. Iskemia,haliniberhubungandenganakibatpenurunanalirandarahkelambung.
agresidanmekanismepertahananuntukmenjagaintegritasmukosa,yangdapatme
kerusakanmukosalambungmeliputi:1)kerusakanmukosabarrier,yangmenyebab
kan.
13
3)jumlahasam lambungyangtinggi.
peradangan karenabeberapapenyabab:
1. GastritisbakterialisbiasanyamerupakanakibatdariinfeksiolehHelicobakter
2. Gastritiskarenastressakut,merupakanjenisgastritisyangpalingberat,yangdis
lambungsepertiyangterjadipadalukabakaryangluasataucederayangmengaki
batkanperdarahan hebat.
sepertiobat-obatan,terutamaaspirindanobatantiperadangannon-
steroidlainnya,penyakitCrohn,infeksivirusdanbakteri.Gastritisiniterjadisec
araperlahan-lahanpadaorangyangsehat.Bisadisertaidenganperdarahan atau
seringterjadipadaalkoholik.
14
4. Gastritiskarenavirusataujamurbisaterjadipadapenderitapenyakitmenahunat
aupenderita yangmengalamigangguansystemkekebalan.
dindinglambung.
6. Gastritisatrofikterjadijikaantibodymenyeranglapisanlambung,sehingga
7. Penyakitmenieremerupakanjenisgastritisyangpenyebabnyatidakdiketahui.
Dindinglambungmenjaditebal,lipatannyamelebar,kelenjarnya membesar
menderitakanker lambung.
8. Gastritisselplasmamerupakangastritisyangpenyebabnyatidakdiketahui. Sel
dalamdindinglambungdanorganlainnya.Gastritisjugabisaterjadijikaseseora
ngmenelanbahankorosifataumeneriamterapipenyinarandengandosisyangb
erlebihan.
2.1.3 Patofisiologi
mencegahlambungdarimencernadirinyasendiridenganprosesyangdisebutasamauto
digesti.jikaadakerusakanpadapenghalangpelindung,cederamukosa
15
pendarahan,
danerosilapisanperut.perubahanpatologisgastritistermasukkongestivaskular,
edema,infiltrasiselinflamasiakut,danperubahandegenerasipadaepitel
superfisiallapisanlambung(Ignatavicius,2010).
2.1.4 Faktor-FaktorRisikoGastritis
Brunner&Suddarth(2010)faktor-
1. Polamakan
penyakitgastritis atau maag. Pada waktu isi perut harus diisi tetapi
mencernalapisanmukosalambung,sehinggatimbulrasanyeri.
2. Rokok
Akibatnegativedarirokok,sesungguhnyasudahmulaiterasapadawaktuora
ngbarumilaimengisahrokok.Dalamasaprokokyangdihisap, terdapat
karenamerokok,sehinggaakanmeningkatkanasamlambungdandapatmen
yebabkangastritis.
16
3. Kopi
tidakheran bila meminum kopi dalam jumlah yang wajar (1-3 cangkir)
tubuhkita terasa segar, bergairah, daya pikir lebih cepat, tidak mudah
lelahataumengantuk.Kafeindapatmenyebabkanstimulasisystemsarafpusa
tsehinggadapatmeningkatkanaktivitaslambungdansekresihormonegastri
npadalambungdanpepsin.Sekresiasamyangmeningkatkan dapat
mukosalambungsehinggaterjadigastritis.
4. HelicobakterPylori
berbentukkurvadanbatangHelicobakteriPyloriadalahsuatubakteriyangm
utamaterjadiulkuspeptikumdanpenyebabterseringterjadinyagastritis.
Obat AINS adalah salah satu golongan obat besar yang secara
kimiaheterogenmenghambataktifitassiklooksigenasi,menyebabkanpenur
asamarakhidonat.Misalnyaaspirinubufrofendannoproxenyangdapat
17
obatantersebuthanyasesekalimakakemungkinanterjadimasalahlambung.
6. Alcohol
lambungdanmembuatdinding
orangminumalcohol75gr(4gelasminggu)selama6bulandapatmenyebabka
ngastritis.
7. Makananpedas
Mengkonsumsimakananpedassecaraberlebihanakanmerangsangsystem
denganmualdanmuntah.Gejalatersebutmembuatpenderitasemakinberkur
angnafsumakannya.Bilakebiasaanmengkonsumsimakananpedas lebih
disebutdengangastritis.
8. Terlambatmakan
setiapwaktu dalam jumlah yang kecil, setelah 4-6 jam setelah makan
sehinggatubuh akan merasakan lapar dan pada saat itu jumlah asam
lambungterstimulasi.Bilaseseorangtelatmakansampai2-3jammakaasam
18
disekitarepigastrium(Dwigint, 2015).
MenurutWinkelman2016faktorresikoterjadinya gastritisadalah
1. Infeksilambung,khususnyaH.Pylori
2. Penggunaanobatantiinflamasisteroidataunonsteroidkronisatauberlebiha
3. Anoreksia
4. Penyakitautoimun
5. Pajananterhadapbenzena,timah,ataunikelditempat kerja
6. Irritanlokalkroniksepertialkohol,terapiradiasi, danmerokok
2.2.6 Klasifikasi
Yatmi(2017)klasifikasi gastritisberdasarkantingkatkeparahannya:
terdapatpadamukosa.Dansecaragarisbesargastritisakutdapatdibagimenj
adi dua bagian yaitu gastritis eksogen akut dan gastritis endogenakut.
gastritisendogenakut.
19
metaplasia epitel.
Gastritiskronisadalahsuatuperadanganpemukaanmukosalambun
gyangbersifatmenahun
1. Gastritissuperfisial,denganmanifestasikemerahan,edema,sertap
2. Gastritisatrofik,dimanaperadanganterjadipadaseleruhlapisanmu
kosa.Padaperkembangannyadihubungkandenganulkusdankank
erlambung,sertaanemiapernisiosa.Halinimerupakankarakteristi
nodulpadamukosalambungyangbersifatirregular,tipis,danhemor
agik.
2.2.7 Manifestasiklinik
hampirsama. Berikut:
a. Manifestasigastritisakut
20
1) Anoreksia
2) Nyeripadaepigastrium
3) Mualdan muntah
21
4) Perdarahansalurancerna(hematemesisMelena)
5) Anemia(tandalebihlanjut)
6) Nyeritekanyangringan padaepigastrium
7) Kembungdanterassesak
8) Keluarkeringatdingin
9) Nafsumakanmenurun
10) Suhubadannaik
11) Pusing
12) Pucat
13) Lemas
b. Manifestasigastritiskronik
1) Mengeluhnyeriuluhati
2) Anoreksia
3) Naucea
4) Nyerisepertiulkuspeptic
2.3.8 Komplikasi
1. Gastritisakut
salurancernabagianatas(SCBA),berupahematemesisdanmelena,yangber
akhirdenganshockhemoragik.Apabilaprosesnyahebat,seringjuga terjadi
2. GastritisKronis
\\Komplikasiyangtimbulpadagastritiskronikadalahgangguanpen
2.2.9 PemeriksaanPenunjang
MenurutWinkelman(2016)pemeriksaanpenunjangsebagai berikut:
1. Hemoglobindan Hematositmenurun
2. Anemia
3. Fecalpositifberdarah
4. Helicobacterpylori positif
A. Konsep Nyeri
1. Pengertian Nyeri
adalah nyata. Reseptor nyeri terletak pada semua saraf bebas yang
suatu yang sering membuat pasien merasa tidak nyaman. Nyeri sering
rasa tusuk, rasa tikam, rasa terobek, rasa tersengat, rasa bakar, rasa
modalitas.
24
Pada kehidupan nyeri dapat bersifat lama dan ada yang singkat,
dua :
a. Nyeri akut
radang, atau injuri jaringan. Nyeri jenis ini biasanya datang tiba-
b. Nyeri kronis
sepanjang suatu periode waktu. Nyeri ini dapat menjadi lebih berat
Nyeri ini dapat dan sering menyebabkan masalah yang berat bagi
pasien.
2. Fisiologi
berikut : Tiga jenis sel saraf dalam proses pengantaran nyeri yaitu sel
saraf aferen atau neuron sensori, serabut konektor atau interneuron dan
sel saraf aferen atau neuron motorik. Sel-sel saraf ini mempunyai
ke sumsum tulang belakang dan otak. Reseptor ini sangat khusus dan
ke otak.
pada otak bagian bawah dan bagian tengah dan impuls dipancarkan
kekorteks serebri, agar nyeri dapat diserap secara sadar, neuron pada
dari reseptor nyeri yang terletak dalam kulit dan organ internal.
26
interaksi antara stimulus nyeri dan sensasi lain dan stimulus serabut
transimis nyeri.
3. Jenis Sensori
menjadi berdenyut.
Nyeri somatik dalam mengacu pada nyeri yang berasal dari otot,
c. Nyeri Visera
d. Nyeri Alih
Nyeri alih didefinisikan sebagai nyeri yang berasal dari salah satu
e. Nyeri Neuropati
yang merugikan dari sistem saraf tepi (SST) ke sistem saraf pusat
deaferentasi (deafferentation).
4. Pengkajian Nyeri
a. Riwayat Nyeri
Pengingat PQRST
nyeri pada klien, bagian tubuh mana yang terasa nyeri termasuk
terkadang nyeri itu bisa muncul tidak karena luka tetapi karena
faktor psikologisnya.
2) Q : Quality
3) R : Region
29
hebat.
4) S : Severe
5) T : Time
a. Usia
b. Jenis Kelamin
30
pengekspresian nyeri.
c. Kebudayaan
d. Makna Nyeri
Hal ini juga dikaitkan secara dekat dengan latar belakang budaya
e. Perhatian
f. Ansietas
g. Keletihan
h. Pengalaman Sebelumnya
menerima nyeri dengan lebih mudah pada masa yang akan dating.
i. Gaya Koping
McCaffery, 1983)
sampai dengan 5.
visual tidak melebel subdivisi. VAS adalah suatu garis lurus yang
memilih satu kata atau satu angka. Skala nyeri harus dirancang
tinglat nyeri.
34
Keterangan:
1-3 :Ada rasa nyeri, mulai terasa, tetapi masih dapat ditahan.
bisa dikontrol.
2016), Ada dua metode umum untuk terapi nyeri antara lain :
a. Terapi Farmakologi.
1) Analgesik.
b. Pendekatan Non-Farmakologi
1) Imaginery
2) Teknik Relaksasi
keagamaan.
3) Distraksi
darah.
1. Pengertian
cara peregangan otot dan merilekskan otot kembali secara bertahap dan
metabolik.
rileks.
c. Differeantial relakxation.
otot progresif.
sebelum makan.
5. Persiapan Latihan
1. Tangan kirimengepal
yangterjadi
kepalan
menegang
belakang
kedua telingan
mulut, danrahang
keriput
mulut.
mulut
belakang
belakang
1. Gerakan membungkukkankepala
depan
2. Punggung dilengkungkan
kemudianrelaks.
betis)
adi dan Kushariyadi (2011) bahwa teknik relaksasi otot progresif mem
lam dan serangkaian relaksasi otot tertentu. Hal ini sejalan dengan pen
secara perlahan
BAB III
METODE PENELITIAN
otot progresif terhadap penurunan nyeri pada pasien gastritis di wilayah kerja
1. Tempat Penelitian
80 pasien
2. Waktu Penelitian
2021.
B. Desain Penelitian
penelitian yang telah ditetapkan dan berperan sebagai pedoman atau penuntun
sebab akibat dengan cara melibatkan satu kelompok subjek. Kelompok subjek
Pre-test Perlakuan
Post-test
01 X 02
Gambar 11. Bentuk rancangan One Group Pretest- Posttest pada Desain
Penelitian Pra Eksperimen (Notoatmodjo, 2012).
Keterangan:
1. Populasi
yaitu seluruh unit populasi dan populasi survey, yaitu sub unit dari
2021.
2. Sampel
merupakan bagian dari populasi yang akan diteliti atau sebagian besar
Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah pasien gastritis yang
E. Variabel Penelitian
metode simulasi.
ditentukan oleh variabel lain. Variabel ini akan muncul sebagai akibat
pasien gastritis.
F. Jenis Data
1. Data primer
sebelum dan sesudah perlakuan. Adapun data primer dalam penelitian ini
adalah :
52
2. Data sekunder
1. Data primer
2. Data sekunder
53
memperoleh data atau data ringkas berdasarkan suatu kelompok data mentah
diperlukan (Setiadi, 2007). Adapun cara pengolahan data dalam penelitian ini
1. Data primer
lansia awal 46-55 tahun, lansia akhir 56-65 tahun, dan masa manula
>65 tahun.
dan spesialis.
tahun dan lebih) yang masih sekolah atau mengurus rumah tangga.
Rating Scale.
Rating Scale.
2. Data sekunder
deskriptif.
I. Prosedur penelitian
a. Ceklist keterampilan
b. Alat tulis
2. Prosedur pelaksanaan
sudah ditetapkan.
d. Prosedur Pelaksanaan
concent).
tulis).
kebutuhan.
diri sendiri.
J. Analisa data
Product and Service Solution) for windows release 16,0 dan taraf
signifikan 95% (α =0,05 ¿dengan Uji Non Parametic yaitu Uji Wilcoxon
Sifned Rank Test untuk mengetahui perbedaan intensitas nyeri pada pasien
K. Kerangka kerja
Populasi
Penilaian keterampilan
(prestest)
Penilaian keterampilan
(Posttest)
Pengumpulan Data
Pengolahan Data
Analisa Data
58
L. Definisi Operasional
3. Nyeri
ringan,
seperti
59
cubitan
ringan pada
kulit (skala
2).
4. Nyeri
sangat terasa
namun bisa
ditoleransi
(skala 3).
5. Nyeri
kuat, nyeri
yang dalam
seperti
sengatan
lebah (skala
4).
6. Nyeri
kuat, nyeri
yang
menusuk
seperti
pergelangan
kaki terkilir
(skala 5).
7. Nyeri
kuat, nyeri
yang dalam
dan menusuk
begitu kuat
sehingga
mempengaru
hi sebagian
indra,
menyebabkan
tidak focus,
komunikasi
terganggu
(skala 6).
8. Sama
seperti skala
6, kecuali
bahwa rasa
60
sakit benar-
benar
mendominasi
indra,
menyebabkan
tidak dapat
berkomunika
si dengan
baik (skala 7)
9. Nyeri
yang kuat
sehingga
tidak dapat
berpikir
jernih,
dan sering
mengalami
perubahan
kepribadian
saat sakitnya
kambuh dan
berlangsung
lama (skala
8)