Anda di halaman 1dari 12

LINGKUP ASUHAN

KEP GERONTIK
DR.MARSELL
• Fenomena yang menjadi bidang garapan keperawatan
gerontik adalah Tidak terpenuhinya kebutuhan dasar
manusia pada lansia sebagai akibat prses penuaan.
Lingkup asuhan keperawatan keperawatan gerontik
meliputi :
1. Ketidak mampuan pencegahan akibat proses penuaan
2. Perawatan yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan
akibat proses penuaan
3. Pemulihan ditujukan untuk mengatasi keterbatasan
sebagai akibat proses penuaan
Dalam prakteknya keperawatan gerontik meliputi peran dan fungsinya sebagai
berikut:
Sebagai Care Giver /pemberi asuhan langsung
• Berupa bantuan kepada klien lansia yang tidak mampu memenuhi
kebutuhannya sebagai akibat proses penuaan, meliputi:
• Pengkajian: upaya mengumpulkan data/informasi yang benar tentang status
kesehatan lansia
• Menegakkan diagnose keperawatan berdasarkan analisis dari hasil pengkajian
• Merencanakan intervensi keperawatan untuk mengatasi kesenjangan atau
langkah-langkah/cara penyelesaian masalah lansia baik bersifat actual, resiko
• Melaksanakan rencana yang telah disusun
• Mengevaluasi berdasarkan respon verbal dan non verbal klien lansia terhadap
intervensi yang dilakukan
Sebagai Pendidik klien lansia
• Membantu meningkatkan pengetahuan klien lansia untuk memahami tentang
pemenuhan kebutuhannya.
Sebagai Motivator
• Memotivasi klien lansia yang kurang memiliki kemauan untuk memenuhi
kebutuhan.
Sebagai Advokasi
• Memberi advokasi terhadap klien lansia dalam pemenuhan kebutuhannya
Sebagai Konselor
• Memberikan konseling terhadap klien lansia agar mampu beradaptasi secara
optimal terhadap proses penuaan yang terjadi
PERAN DAN FUNGSI PERAWAT GERONTIK
Dalam praktinya dalam menangani kasus
gerontik,perawat melakukan peran dan fungsi sebagai
berikut:
1. Sebagai care giver atau pemberi asuhan keperawatan
secara langsung
2. Sebagai pendidik klien lansia
3. Sebagai motivator klien lansia
4. Sebagai advokat klien
5. Sebagai konselor atau memberi konseling pada klien
lansia
TANGGUNG JAWAB PERAWAT GERONTIK
Tanggung jawab perawat gerontik antara lain :
1. Membantu klien memperoleh kesehatan secara optimal
2. Membantu klien lansia memelihara kesehatanya
3. Membantu klien menerima keadaanya
4. Membantu klien lansia menghadapi ajal dengan di
perlakukanya secara manusiawi sampai meninggal.
SIFAT PELAYANAN DAN MODEL PEMBERIAN KEPERAWATAN
Berikut ini akan di jelaskan mengenai sifat pemberihan asuhan keperwatan
serta model yang biasanya di gunakan.
Sifat pemberian asuhan keperawatan

Sifat pemberian yang di berikan antara lain :


1. Indepenent, yaitu perawat gerontik yang melakukan asuhan keperawatan
pada klien lansia di lakukan secara mandiri dalam memenuhi kebutuhan
dasar klien.
2. Interdependent, yaitu dalam melakukan asuhan keperawatan pada klien
lansia di lakukan melalui kerja sama dengan tim kesehatan.
3. Humanistik, yaitu dalam melakukan asuhan keperawatan
pada klien lansia memandang sebagai mahluk yang perlu
untuk di berikan secara layak dan manusiawi.
4. Holistik, yaitu klien lansia memiliki kebutuhan yang utuh,
baik bio, psiko, sosial dan spiritual yang mempunyai
karakteristik berbeda-beda antara satu dengan yang lainya.
Model Pemberian Asuhan Keperawatan
• Model pemberian asuhan kerawatan profesional yang di
berikan adalah dalam bentuk model asuhan keperawatan
dan model manajerial. Model asuhan keperawatan yang
di terapkan pada lansia pada keperawatan gerontik belum
ada yang sesuai, tetapi model yang mudah di terima
adalah model dari S. Callista Roy (Adaptation Model Of
Nursing), di mana Callista Roy memandang klien sebagai
suatu sistem adaptasi.
Tujuan dari keperawatan adalah membantu
seorang lansia untuk beradaptasi terhadap
suatu pemenuhan kebutuhan kebutuhan
psikologis, konsep diri suatu fungsi peranya,
dan berhubungan interpendensi selama sehat
sakit (Marinner dan Tomery, 1994).
• Masalah asuhan keperawatan muncul ketika
klien tidak mampu beradaptasi terhadap
lingkungan internal dan eksternal. Seluruh
individu harus beradaptasi terhadap
kebutuhanya, kebutuhan tersebut antara lain
kebutuha fisiologis dasar, pengembangan
konsep diri positif, penampilan peran sosial,
serta pencapaian keseimbangan antara
kemandirian dan ketergantungan.
Perawat menentukan apakah kebutuhan di atas
menyababkan timbulnya masalah bagi klien dan
mengkaji bagaimana klien baradaptasi terhadap hal
tersebut. Asuhan keperawatan di berikan dengan tujuan
untuk membantu klien untuk beradaptasi. Sedangkan
pada model manjerial perlu di pertimbangkan dari segi
ketenangan, visi, misi dan tujuan yang ada pada
organisasi pelayanan keperawatan.

Anda mungkin juga menyukai